Pemanfaatan biji saga pohon (Adenanthera pavonia L.) sebagai bahan makanan dalam ransum ayam pedaging

PENDAHULUAN

Menurut hasil sensus 1980,
Indonesia termasuk
tahun,

sehingga

cepat

laju pertumbuhan penduduk

yaitu sebesar 2,3

pada tahun 2 000 jumlah penduduk

diaan

per

diper-


(Tonapa & al, 1984).

kirakan akan mencapai 229 juta jiwa
Jumlah

persen

yang cukup besar ini memerlukan penanganan

penye-

kebutuhan-kebutuhan dasar khususnya kualitas dan

kuantitas pangan yang sesuai.
!

Dalam

rangka


memperbaiki mutu gizi masyarakat

ter-

utama untuk pemenuhan protein yang rata-rata kebutuhan per
kapita

per hari sebesar 5,s gram,

pemerintah telah

ber-

usaha meningkatkan produksi kedele sebagai protein nabati.

Telah diketahui bahwa nilai gizi protein hewani jauh lebih
baik

dari


protein

nabati,

sedangkan konsumsi

protein

hewani per kapita penduduk Indonesia masih sangat rendah.
Keadaan

ini

perlu diimbangi dengan

meningkatkan

produk


peternakan dan salah satu produk yang banyak permintaannya
adalah daging.
Untuk
ngadakan

meningkatkan produksi ternak, pemerintah me-

usaha-usaha

diversifikasi.

Akan

intensifikasi, ekstensifikasi dan
tetapi

peningkatan produksi

daging


dari ternak ruminansia berjalan ayak lambat-karena sifatsifat reproduksinya yang memerlukan waktu lama, di samping
itu

luas

rumput

lahan untuk padang penggembalaan dan. penanaman

untuk

makanan

ternak

sudah

semakin

terbatas,


sehingga
Untuk

ada gejala menurunnya populasi ternak

menanggulangi masalah

tersebut.

tersebut, pemerintah

telah

memberikan dorongan-dorongan kearah-berkembangnya peterna\

kan unggas yang secara teknis maupun sosial ekonomis dapat
ditingkatkan potensinya.
Salah
dalam


satu

cara untuk meninykatkan produksi

daging

waktu yang relatif singkat maka pengembangan peter-

nakan ayam tipe pedayiny (broiler) cukup potensial. Faktor
f

yang sangat penting diperhatikan untuk keberhasilan usaha
peternakan
karena

dari

biaya


sudut

pemeliharaannya

makanan merupakan biaya

adalah makanan,

produksi

terbesar

serta merupakan kebutuhan mutlak yany harus dipenuhi untuk
pertumbuhan ayam yang normal.
Beberapa
bahan

baku

persaingan

tersedianya
dapat

masalah

yang

dihadapi

dalam

menggunakan

makanan ternak antara lain adalah
kebutuhan antara
bahan

ternak

makanan secara


dan

terjadinya

manusia,

belum

berkesinambungan

menjamin kuantitas serta kualitasnya,

serta

yany
harga

bahas makanan yang tidak stabil dan relatif mahal.
Untuk

bahan

menanggulangi

makanan

beberapa

penyediaan

ternak, maka pemerintah

masih

kebutuhan
mengimpor

bahan baku tersebut digantaranya bungkil

kedele dan tepuny ikan.
tersebut

masalah

dalam

Proyeksi kebutuhan bahan

REPELITA IV mengalami kenaikan

turut skbesar 12,8 dan 12,1 persen.

kacang
mak~nan

berturut-

,

Dalam

tahun-tahun mendatang pemerintah

untuk mengurangi impor
menghemat

maka

bahan makanan ternak, dalam ranyka

devisa negara.

menanggulangi

merencanakan

Sebagai salah satu usaha

kekurangan penyediaan bahan makanan

perlu adanya penganeka-ragaman jenis bahan

sehingga

dalam

perlu

ternak

makanan,

dicari berbagai alternatif untuk

mencari

bahan makanan yang belum lazim digunakan, mengandung nilai
gizi

tinggi

serta potensial unfuk

dikembangkan

sebagai

bahan makanan yang murah.
"

Tanaman
kan

saga pohon (Adenanthera pavonina

salah satu tanaman leguminosa yang belum

merupa-

&)

banyak

di-

manfaatkan dan mempunyai potensi yang baik untuk dikembanq
kan

di

daerah tropis khususnya di Indonesia.

Usaha

pe-

ngembangan tanaman ini direncanakan untuk penghijauan dan
reboisasi pada tanah-tanah kritis di berbagai daerah,
Menurut Wiriadinata ( 1 9 8 2 ) , tanaman saga pohon banyak
ditemui di

Jawa,

Tenggara,

Maluku,

Sunatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa
Irian Jaya,

Papua

Nugini,

Kepulauan

Pasifik, Australia, Singapura.dan Filipina.
Faktor-faktor yanj menguntungkan dari
pohon
karena
dari

tanaman

saga

antara lain adalah sifat botaninya yang cukup

baik

tumbuh di hampir gemua jenis

dapat

tepi

ketinygian
perawatan

pantai sampai
500

dan

lereny-lereng

meter di atas

tanah,

geyununyan

permukaan

perlakuan agronornis yang

'

laut,

kurang

rnulai
pada
Dalam

baikpun,

0 0
Biji

Ranting dengan polong
dan daun

\

€2
Ke ping
biji

Gambar

#

K u l it

2. Tanaman Saga pohon (Adenanthera

Sumber : Muchtadi ( 1 9 8 2 ) .

pavonina 4.1

tanarnan i n i d a g a t tumbuh d e n g a n b a i k d a n rnarnpu

rnenghasil-

k a n b i j i t a n p a menyenal musim ( S o e m a r t o n g , 1 9 7 9 ) .
Ditinjau
menyanduny

d a r i s e y i n i l a i nutrisinya b i j i saga

protein

( B u r k i l l , 1935).

dan

25 p e r s e n

sarnpai 39 p e r s e n d a n lemak

Menurut h a s i l a n a l i s i s L a b o r a t o r i u r n G i z i

Departernen K e s e h a t a n (Soernartono,
berkulit

pohon

tidak

berkulit

1977),

b i j i saga seyar

masing-masiny

p r o t e i n 1 8 , 3 0 p e r s e n d a n 36,50 p y r s e n ,

menyandung

s e d a n g k a n lemaknya

11,20 p e r s e n dan 24,90 persen.
Masalah

fang

masih d i h a d a p i dalam

belum a d a n y a cara p r a k t i s d a l a m

adalah

b i j i karena t e k s t u r k u l i t saga keras,

dan

pendayagunaannya
pengupasan

kulit

bau l a n g u yang k h a s

t e r d a ~ a t n y az a t a n t i n u t r i s i y a n g d i d u y a d a p a t

rneng-

harnbat p e n a i n p i l a n p r o d u k s i t e r n a k .
B e r d a s a r k a n u r a i a n t e r s e b u t d i a t a s maka t i m b u l pernikiran

u n t u k mendaya j u n a k a n b i j i s a g a pohon t e r s e b u t

se-

b a g a i b a h a n makanan d a l a m ransum ayam p e d a y i n g . Untuk menc a p a i t u j u a n t e r s e b u t maka d i l a k u k a n s e r a n j k a i a n p e n e l i t i an

secara

l a b o r a t o r i u m maupun b i o l o g i s .

b e r b a j a i cara

untuk inenyetahui n i l a i n u t r i s i ,
untuk

--

menyhilangkan

senyawa a n t i n u t r i s i
0

terdapat
gunaannya.

pada

Penelitian

penyolahan

yang

b i j i - b i j i a n s e r t a t i n g k a t dan

ini

biasanya

cara

peny-

Pengolahan b i j i saga diharapkan d a p a t menirykak

k a n 9 a l a t a b i l i t a s d a n p e n a i n p i l a n p r o d u k s i ayam y e d a g i n y .

Hasil
sumbangan

penelitian

diharapkan

dapat

merupakan

pemikiran dalain menentukan kebijaksanaan

pengembanyan
dalam

ini

industri makanan ternak,

menyatasi

untuk
masalah

penyediaan sumber nabati yany tidak bersainy denyan

kebutuhan

manusia

dalam

formulasi

ransum

mengurangi

impor bahan makanan ternak serta

pendagatan dan kesempatan kerja pada petani.

unggas,

meninjkatkan

TINJAUAN PUSTAKA
Penawaran dan Permintaan Protein di Indonesia.
Pertambahan
psningkatan

penduduk di Indonesia yang disertai oleh

pedapatan,

harus diimbangi dengan

perbaikan

mutu dan komposisi pangan yang sesuai dengan kebutuhan.
Protein

merupakan salah satu komponen

harus dipenuhi dalam makanan manusia.
protein

rata-rata

per

Tabel

yang

Konsumsi kalori dan

kapita !per hari

Indonesia disajikan pada Tabel 1

makanan

dari

penduduk

.

1. Rataan Konsumsi Kalori dan Protein Per
Kapita Per Hari Berdasarkan Jenis Bahan.

..........................................................
Kalori
Protein
---------------------------------Jenis Bahan
(call
(%l
(9l
(%l
..........................................................
Padi-padian
Makanan berpati
Gula
Buah/biji berminyak
Buah-buahan
Sayur-sayuran
Daging

Telur
Susu
Ikan
Minyak dan lemak

1 629
21 3
167
191
34
11
17
7

7
18
144

..........................................................
Sumber : Biro Pusat Statistik '(1984).

Berdasarkan
dan

Tabel 1.

ternyata bahwa kongumsi kalori

protein sebagian besar berasal

terutama jenis padi-padian.

dari

tumbuh-tumbuhan

Bahan-bahan yang berasal dari

ternak seperti daging, susu dan telur yang merupakan sumber protein hewani masih relatif rendah,
masyarakat
hanya
sumsi.

rata-rata

konsumsi anggota

sebesar 1,40 gram protein per

sebesar tiga persen dari total protein yang
Dari

data

hari

dikon-

tersebut konsumsi protein hewani masih
I

perlu
Data

ditingkatkan dalam upaya perbaikan gizi masyarakat.
beserta

estimasi

yang

dikemukakan

oleh

Pengolahan Data Pertanian tahun 1 9 8 4 (Tonapa &

Pusat

&.

1984)

mengenai kontribusi protein menurut sumber-sumbernya dapat
dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Kontribusi Sumber-sumber Protein
Tahun 1 9 7 0 - 2 000.

..........................................................
T a h u n
.......................................
K o m o d i t i
1970

1975

----------Beras
Jagung
Kacang tanah
Kacang kedele
Ubi kayu
Ikan
Daging
Telur
Susu
Lain-lain

49,5
15,1
3,9
10,3
4,3
9,3
2,4
0,4
0,1
4,7

50,8
13,9
3,7
10,8
4,6
8,5
2,6'
0,7
0,2
3t8

1980
$

51,7
14,6
4,4
9t2
3,9
8,7
2,9
1,2
0,1
3,3

1985

2 000

----------

*

54,8
14,4
3,9
7,8
3,3
8,3
2,8
It5
0,1
3,1

..........................................................
Jumlah
100,O
100,O
100,O
100,O
..........................................................

Sumber : Pusat Pengolahan Data Pertanian ( 1 9 8 4 ) .

59,7
12,7
4,1
518
2,7
7,9
2,5
1,9
OM 2
2,5
100,O

Khusus
Indonesia,
tinggi

mengenai penawaran d a n p e r m i n t a a n p r o t e i n
terlihat

dibandingkan

bahwa jumlah p e r m i n t a a n masih
dengan penawaran d a r i p r o d u k s i

di

lebih
yang

d i h a s i l k a n , d a p a t d i l i h a t pada T a b e l 3 .
Dari

Tabel

3 terlihat

setelah

tahun

1980,

terhadap

permintaan

diharapkan

berdasarkan
kekuranqan

p r o t e i n d i Indonesia

pada t a h u n 2 000 mendatang.
Tabel

bahwa

3 . Penawaran d a n
Indonesia.

Permintaan
(juta ton)

estimasi
penawaran

semakin

kecil

I

Permintaan

Penawaran
(juta ton)

Protein

di

Kekurangan

.

..........................................................( % I

T a h u n

..........................................................
Sumber : P u s a t Pengolahan Data P e r t a n i a n ( 1 9 8 4 )
Bila

ningkatan
protein
Gambar 1

d i p e r i n c i menurut p r o t e i n hewani,
penawaran
hewani

sebagian

yanq b e r a s a l

Lesar
dari

t e r n y a t a pe-

kareha
ikan,

peningkatan

seperti

( P u s a t Pengolahan Data P e r t a n i a n , 198.4).

*lam

I

a

I

b

P

&a
C

'

1

69

77

73

81

85 Tahun

Keterangan : a. = permintaan protein hewani (eq, 10 ram)
b. = penawaran protein hewani dari daging ,
telur, susu dan ikan.
c. = penawaran protein hewani dari daging ,
telur, susu.
d. = penawaran protein hewani dari daging ,
telur
e. = penawaran protein hewani dari daging.

.

Gambar 1. Penawaran dan Permintaan Protein Hewani.
Untuk memenuhi kebutuhan daging maka pemerintah telah
dorongan-dorongan kea>ah berkembangnya

memberikan
ayam

proses

rewo-

yanj relatif singkat dibandingkan dengan

ternak

ras khususnya ayam pedaging,

duksinya

ternak

ruminansia.

karena

Tabel

4.

P o p u l a s i Ternak dan
Indonesia.

Produksi

Daging

di

'

'a

No..

P o p u l a s i Ternak
t a h u n 1984
(ribu ekor)

J e n i s Ternak

6 741

P r o d u k s i Daging
t a h u n 1982
( ton )

1.

Sapi

2.

Sapi perah

3.

Kerbau

2 724

4.

Kambing

8 210

9 539,s

5.

Domba

4 402

4 188,O

6.

Babi

3 854

54 6 0 8 , 6

7.

Kuda

672

8.

Ayam kampung

143 067,2

9.

Ayam r a s p e t e l u r

31 947

10.

Ayam ras p e d a g i n g

37 548

11.

Itik

--

173

-

b

,

32 0 2 2 , l

--

----

157 0 6 4

.........................................................
a
Anonymous ( 1 9 8 5 )

b
Biro Pusat S t a t i s t i k (1985a)
Pengembangan
sedianya
'

bahan

t e r n a k unggas h a r u s didukung o l e h
makanan t e r n a k s e c a r a cukup d a n

P a d a h a l b e b e r a p a bahan makanan t e r n a k unggas j u g a
kan

ter-

kontinu.
merupa-

bahan makanan b a g i manusia s e p e r t i k e d e l e d a n j a w n g .

Gambaran

k e b u t u h a n bahan baku makanan

REPELITA I V d i s a j i k a n pada T a b e l 5.

konsentrat

selama

T a b e l 5.

P r o y e k s i Kebutuhan Bahan Baku Makanan
1988)
K o n s e n t r a t dalam REPELITA I V (1984

-

---------------

No.

Komodi t i
Makanan
Ternak

1984

1985

1986

1988

Kenai kan
/tahun
(%)

---------1.

1987

ribu ton

--------

725,9

792,O

866,s

950,7

1046,s

9,8

296,8

329,7

368,O

423,4

525,4

15,3

1330,O

1434,2

1547,4

1687,2

1890,l

9,2

223,o

241,o

260,g

286,4

323,6

9,9

224,l

252,2

283,s

319,9

362,4

12,8

ikan

83,9

95,7

107;l

119,O

135,s

12,1

8. Sagu

96,4

103,l

109,7

116,7

124,l

6,4

5379,8

10,14

Jagung

2. B u n g k i l
kelapa

3. Dedak
padi
4.

Dedak
jagung

1

5. B u n g k i l
kedele

6. Tepung

-----------------------------------------------------d----

Jumlah

3707,9

4026,7

4376,2

4798,3

..........................................................

Sumber : D i r e k t o r a t B i n a Program D i t j e n P e t e r n a k a n (1984)
P e n i n g k a t a n k e b u t u h a n bahan baku belum d a p a t d i p e n u h i
d a r i produksi dalam n e g e r i .

H a l I n i t e r b u k t i d a r i besarnya

a n g k a impor u n t u k kedua k o m o d i t i t e r s e b u t ,
pada T a b e l 6.

yang

terljhat

Tabel 6.

Impor Jagung d a n Kedele Tahun

1979

-

1983

..........................................................
1)
Tahun

Jagung

----------

Kedele
r-bu t o n

--------

..........................................................
1 ) T i d a k t e r m a s u k impor k e d e l e o l e h A s o s i a s i Kedele.
Sumber : Bulog ( 1 983)
Dalam
Indonesia

rangka

upaya meningkatkan p r o d u k s i d a g i n g

d a n j u g a t u r u t menghemat d e v i s a

cara men'guranyi impor,
di

dalam

kernunykinan

negeri

negara

di

dengan

maka p e r l u d i g a l i p o t e n s i yang a d a

denjan

mempergunakan

cara
bahan

menjajayi
makanan

s e b a y a i bahan makanan u n t u k t e r n a k unggas.

kemunykinaninkonvensional

Potensi Produksi dan Komposisi Nutrisi
Tanaman Saga Pohon (Adenanthera pavonina L.)
Penqenalan dan Pemanfaatan Tanaman Saga Pohon

-

Saga

pohon (Adenanthera pavonina

Kardal Boom,
tree,

Bois de Corail,

dengan

nama setempat

(batak), Krendi,
Saga Pohon,
(Sunda),

Sago,

disebut sebagai

Condori, Korallenbaum, Blod
Di Indonesia disebut

Coral Pen Tree (Heyne, 1927).

sesuai

L.)

:

" ~ a e " (Aceh),

~ijago! Jantan

(Sumatra Barat),

"Biji Mata ~atari"(Jakarta),

"Secjawe ~abrang" (Jawa),

"~adiak"

" ~ Toke
i
~aut"

"~hak-saghaban", Saga

Amiek (Madura), "Sagha mal" (Kangen),

"~ibilaka"(Alor).

Sedangkan di Siam dikenal dengan nama ".~aklaimta ~hony",
"~aklainton" dan "pail' (Burkill, 1935).
Saga
yang

pohon (Adenanthera pavonina L.) adalah

termasuk

dalam farnili kacang-kacangan

berbentuk

pohon.

berbentuk

persegi

dengan

tanaman

(leyuminosa)

Sifat botani saga pohon adalah

daunnya

panjang lonjong dan tersusun

rnenyiri2

bunga berwarna merah.

Buahnya termasuk buah

po-

longan berbentuk sabit dengan butir-butir bi-ji yang rnasak
berbentuk segerti lensa cembuny, berkulit merah dan sangat
keras.

Tinggi pohon antara 10-39 meter,

tajuknya

rendah

.w

dan

berbentuk

bulat

yang tergolong pada

tanaman

keras
ff

denyan kulit batang berwarna coklat muda sampai hitam, dan
berdiameter 50 cm (Soemartono, 1977 ; Hermana dan Mahmud,
1 981 ) , seperti terlihat pada Gambar 2.

Tanaman
pada

saga

ketinggian

Tumbuhnya
tumbuh

pohon tumbuh d i d a e r a h

meter

500

di

atas

tropis

sampai

permukaan

laut.

t i d a k memerlukan p e m e l i h a r a a n k h u s u s d a n

pada b e r b a y a i keadaan t o p o g r a f i ,

mulai d a r i

datar

sampai l e r e n g yany curam d a n pada b e r b a g a i

tanah

m u l a i t a n a h yang r e l a t i f k u r a n g s u b u r

keadaan

yang

subur

d a n j u g a pada t a n a h

dapat
men-

keadaan

sampai

pesisir

pada
pantai

(Soemartono d a n S y a r i f u d i n , 1980!).

se

Di I n d o n e s i a tanaman s a g a pohon s u d a h lama d i k e n a l
b a y a i tanaman h i a s ,

p a g a r a t a u peneduh. Tanaman i n i m u l a i

b e r b u a h pada umur l i m a t a h u n d a n b e r b u a h t i g a k a l i s e t a h u n
sampai b e r u y u r 25-30 t a h u n .

D a r i s a a t b e r b u n j a sampai po-

l o n g buahnya m e n j a d i t u a d i p e r l u k a n waktu l e b i h k u r a n g 3 , s
-4 bulan.

B i l a d i b a n d i n j k a n dengan b e b e r a p a macam tanaman

kacang-kacangan

lainnya,

p r o d u k s i b i j i s a g a @ohon c u k u s

t i n g y i s e p e r t i t e r l i h a t pada T a b e l 7 ( S o e m a r t o n 0 ~ 1 9 7 9 ) .
.Besarnya
yohonnya.
mencapai

produksi

saga tergantung

pada

P r o d u k s i s e b a t a n g gohon m u l a i b e r a r t i
umur

umur

sesudah

7-8 t a h u n d a n d i a t a s 10 t a h u n h a s i l

semakin b a i k (Soemartono,
Biji

biji

biji

1979).

s a g a pohon b e r b e n t u k p u l a t gepeng

se-

(elips)

*

p e r t i l e n s a cembuny, Serwarna merah m e n g k i l a t denyan t e b a l
#

biji
butir

s e k i t a r 0,s c m d a n y a r i s t e n y a h 0 , 9 c m .
s e k i t a r 0,2

-

0 , 3 gram.

Keping

biji

merupakan 4 5 p e r s e n d a r i b e r a t s a t u b u t i r b i j i .

Berat s a t u
(kotiledon)

T a b e l 7. P e r b a n d i n g a n Hasil B i j i S a g a Pohon Dengan
B e b e r a p a Macam Tanaman Kacang-kacangan.

-------------------------------

Macam H a s i l
Besarnya H a s i l
..........................................................
-------- ( k g / h a ) -------

No.

1.

S a y a pohon

2.

Kecipir

3.

Kedele

4.

Kacang t a n a h

5.

Kacang H i j a u

6.

Gude

7.

Kacanj tunggak

2 000

720

-

1

5 000
1 946

2

1 800

..........................................................
Keterangan : I ) Soemartono (1979)
2) No.
2 s / d 7 N a t i o n a l Academy o f
(1975)
Tanaman

saga

gohon

belum b a n y a k

Science

dimanfaatkan

di

I n d o n e s i a s e h i n j j a s a m p a i s a a t i n i belum a d a d a t a p r o d u k s i
yang

konkrit

Heyne
oleh

di

penyebarannya.

Menurut

( 1 9 2 7 ) y e m a n f a a t a n b i j i s a g a pohon s u d a h

dilakukan

penduduk

bijinya

daerah-daerah

d i beberapa daerah

u n t u k membuat k a l u n g ,

tertentu

menimbang emas,

d a n s e h a r i - h a r i dimakan bersama n a s i .
berumur

di

bangunan

lama.

dan

atas

antara

20 tahun d a p a t

lain

disangray

Kayunya y a n g t e l a h

-

diyunakan

untuk

bahan

a l a t - a l a t rurnah t a n j y a k a r e n a

cukup

tahan

K u l i t kayunya u n t u k m e n c u c i r a m b u t d a n p a k a i a n .

I

.

/

Pada

beberapa

daerah

t e r t e n t u biasanya

pohon d a p a t d i o l a h m e n j a d i b i j i s a g a r e b u s ,

saga

rempeyek a t a u

t a h u , s a y u r asam b i j i s a g a ' m u d a , k o y i , s e r u n d e n j

keripik,
dan kecap.

sil

biji

Berdasarkan h a s i l u j i c i t a rasa,

b e r b a g a i ha-

p e n g o l a h a n b i j i s a g a pohon t e r s e b u t m a s i h k u r a n g

di-

k a r e n a w a l a u s u n r a s a n y a c u k u p y u r i h t a y i m a s i h ter-

sukai

bau l a n y u d a n ~nenirnbulkanrasa g e t i r

cium

ditengjorokan

s e h i n g j a m a s i h memerlukan p e n e l i k i a n l e b i h l a n j u t

(Herman

d a n Mahmud, 1981 ).
B i j i s a j a pohon d i d e s a N a g e r y a ,

Wae,

k e c a m a t a n Bra

s e m e n j a k 1979 t e l a h d i r n a n f a a t k a n u n t u k b a h a n camyuran k o g i
k o s i s a g a d a n t e m ~ es a g a

d a n d i Ende u n t u k membuat k e c a p ,
(Soemartono dan S y a r i f u d i n , 1980).

S i f a t F i s i k d a n Komposisi K i m i a B i i i S a g a Pohon
zat

Kandungan

g i z i b i j i saga

pohon

menurut

hasil

D i r e k t o r a t G i z i Departemen K e s e h a t a n R I ( 1 9 8 0 )

penelitian

dan h a s i l p e n e l i t i a n L i e d a n Oey ( 1 9 8 0 ) d a p a t d i l i h a t pada
T a b e l 8.
Keadaan

f i s i k b i j i s a g a dengan k u l i t n y a

mengakibatkan

selama
inakan

daya

tahan b i j i

saja

penyimpanan k a r e n a t i d a k ' mudah d i t e m b u s
serangga

dilakukan
pada

tinyyinya

yang

tahun

oleh

dan rayap.

Iiasil senelitian

D i r e k t o r a t G i z i Departemen

1973 dan t a h u n 1976,

keras

tersebut
atau

yany

ditelah

Kesehatan

menurljukkan bahwa

RI
biji

Tabel 8.

K o m p o s i s i Z a t G i z i B i j i S a g a Pohon
P e r 100 gram Bahan.

..........................................................
B i j i Mentah
tanpa k u l i t
a
b

Komdos i s i

B i j i rebus
tanpa k u l i t

a

-&-------------------------------------------------------

Energi (kkal)

449

445

485

protein (g)

30,6

34,s

36,9

Lernak ( g )

25,5

18,8

21,7

Karbohidrat ( g )

31,9

34,4

35,2

315

11,9

12,6

8,1

8,1

Serat kasar

(j)

A i r (y)

f

1062

-

-

161

-

-

Vitamin A ( S I )

0

-

V i t a m i n B1 ( m y )

0,09

-

K a l s i u m (my)
F o s f o r (mg)

-

7
..........................................................

Vitamin C (mg)
Keterangan :

a = D i r e k t o r a t G i z i , Departemen K e s e h a t a n R I
(1980)
b = L i e d a n Oey ( 1 9 8 0 ) .

s a g a y a n g d i s i m p a n selama ernpat t a h u n k a n d u n j a n z a t
nya t i d a k banyak beruball.

yizi-

~ a m u ; b i j i yangv t e l a h d i s i m g a n

selama erngat t a h u n i n i t i d a k d a p a t d i k o n s u m s i l a j i

kwena

t e r j a d i n y a p e r u b a h a n d a l a m bau m e n j a d i t i d a k s e d a g ,

warna

m e n j a d i k e c o k l a t a n d a n rasa yany p a h i t ( S o e m a r t o n o , 1 9 7 9 ) .

Kandunjan z a t y i z i dads b i j i s a j a sebelum d a n s e s u d a h
penyimganan d a g a t d i l i h a t pada T a b e l 9 b e r i k u t i n i .
T a b e l 9.

Kandundan Z a t G i z i B i j i Saga P e r 1 0 0 Gram
Bahan sebelum dan Sesudah Disimpan Selama
E m ~ a tTahun.

..........................................................
B i j i Setgar B e r k u l i t
B i j i S e y a r Tanpa K u l i t
------------------- ......................
Komposisi
a

b

a

b

3,30

3,22

7,76

3,25

Protein

18,30

14,44

36,50

25,29

L e m a k

11,20

13,14

24,90

30,85

Karbohidrat

54,80

57,20

25,20

25,50

Zat G i z i

A i r

A b u

Keterangan :

a = Sebelum d i s i m p a n
b = Sesudah d i s i m p a n
Soemartono ( 1 9 7 7 )

Sumber

:

Kandunjan

asam

dengan

kedele.

kandunyan

amino b i j i s a j a

asarn

Perbandingan

d i l i h a t pada T a b e l 10.

pohon

harnpir

arnino yany t e r d a ~ a t 2ada
a n t a r a kedua bahan t e r s e b u t

sarna
kacang
dagat

Tabel 10.

Kandunyan Asam Amino Biji Saga Pohon
Kacang Kedele.

dan

.........................................................
Asam Amino
Uij i Saga Poho~l
K a c a n ~Kedele
.........................................................
----------- (g/1OOg) --------Isoleusin

4,07

.

5,80

Leusin
Lisin
Methionin
Sistin
Fenilalanin

4,72

4,80

4,; 0 6

5,60

~irosin
Threonin
Triytoghan
Valin
Ar jinin
Histidin
Alanin
Asam Aspartat

Glisin
Prolin
Serin

..........................................................
Sumber : Soemartono (1977).

R

Dari

Tabel

berturut-turut
kaya

akan

dapat

saja r e b u s ,

biji

tepuny

11

dilihat

bahwa

indeks

kimia

tempe s a g a d a n t a h u s a y a

pohon

6 3 d a n 59.

a d a l a h 52,

asain amino l i s i n t a g i

P r o t e i n s a g a pohon

kekuranjan

asam

amino

s u l f u r dan t h r e o n i n .
T a b e l 11. I n d e k s K i m i a P r o t e i n S a g a D i h i t u n j
3erdasarkan Referensi F A 0 (1973)

A s a m Amino

i

.

Tegung S a g a
Direbus

Tem2e
Sa j a

Tahu
Sa j a

109

109

11 4

Lisin

98

96

97

A s a r n Amino S u l f u r

52

63

59

Essensial

..........................................................
Isoleusin

A s a m Aminp A r o m a t i k

173

Threonin

69

Valin

90

..........................................................
Sumber : b l u c h t a d i & Q. ( 1 9 8 5 )
Biji
dan

saya

gohon m e n j a n d u n j lemak y a n j c u k u p

komposisi

esensial

asam

lemaknya

terdiri

dari

tinygi

asam

lemak

yang s a n j a t d i g e r l u k a n u n t u k p e r t u ~ n b u h a n n o r m a l

d a r i t e r n a k unggas.
Berdasarkan

,

Bandunj

( 1 983 )

persen,

sedanjkan

hasil

a n a l i s i s Lembaya

kandungan

Kimia

l e ~ n a kb i j i s a j a

B u r k i l l ( 1 9 3 5 ) menyatakan

Nasbnal

adalah

26,8

bahwa

biji

saya

pohon t a n p a k u l i t menyandung k a d a r lemak s e k i t a r

persen.

25

T i n g y i n y a k a d a r lemak memberikan kemunjkinan b i j i

s a y a gohon d a p a t d i e k s t r a k s i u n t u k d i a r n b i l minyaknya.
I n t i b i j i s a g a pohon d i l i n d u n y i o l e h k u l i t yang k e r a s
merah y a n j m e r u ~ a k a n50 p e r s e n d a r i b o b o t

berwarna
Dari

hasil

diperoleh
15,02

kulit

bijinya

minyak denyan rendemen s e b e s a r 7,51 p e r s e n a t a u

p e r s e n b i l a t a n ~ ak u l i t .

lakukan
kulit

yenjepresan b i j i saga b e s e r t a

biji.

j

Hal i n i b e r a r t i b i l a

genyegresan s a t u kilogram b i j i saga
akan

pohon

m e n j h a s i l k a n s e b a n y a k 1 5 0 , 2 gram

ditanga

minyak

dan

8 4 9 , 8 gram b u n y k i l (Lukman, 1 9 8 2 ) .
Sifat

f isiko-kirnia

ininyak

b ij i

saga

pohon

bila

d i b a n d i n j k a n d e n j a n minyak kacany t a n a h d a n minyak k e l a 2 a ,
d a p a t d i l i h a t gada T a b e l 12.
Tabel 12.

S i f a t F i s i k o - K i m i a Minfak B i j i Saga Pohon
Minyak Xacang Tanah d a n Minyak Kelaga.
Ninyak

Komponen

Minyak

1)
B i j i Saga

2

Kacany Tanah
..........................................................
Berat Jenis
Indeks Bias
B i l a n j a n Penyabunan
B i l a n j a n Iodium
Bilanjan A s e t i l
B i l a n y a n Meisel
Reichert
Bilangan Polenske
B i l a n g a n Tak T e r sabunkan
Bilanjan Asam

0,9168
1,4570
1 81 ,10
87,9
3,4
1,22
24

0,885-0,890

-

84-1 00
-

Minyak
3
Kelapa

0,890-0,895

-

7,5-10,5

-

s

1,4
0,6

Sumber : 1 ) J a ~ n i e s o n ( 1 943 )
2 ) d a n 3 ) B a i l e y ( 1951 )

0,2-1 , O
2,8

0,2- 0 , 5
2,s-10,O

Pada
minyak

Tabel

biji

bahwa

jenuhan
kimia

t e r l i h a t bahwa

asam

lemaknya cukut,

penyabunan
rnenunjukkan

panjang.

Yodium y a n j t i n j y i menunjukkan
minyak.

I

Sedangkan

derajat

ketidak

B i l a d i b a n d i n j k a n denyan s i f a t

fisiko-

minyak k e l a L > a d a n m i n j a k k a c a n j t a n a h ,

minyak b i j i

mempunyai b i l a n j a n Yodiurn hampir sarna d e n j a n

saga

kacanj tanah.
Minyak
banyak
jenuh

bilanyan

saga adalah t i n y g i dan ha1

untaian

bilanjan

12

I

b i j i s a g a $ohon,

asam
dan

ininyak

lemak
ha1

ternyata

mengandung

t i d a k jenuh d i b a n d i n j k a n

i n i sangat baik

untuk

asam

pertumbuhan

lebih
lernak
yang

normal d a r i ayam g e d a y i n g .
Kom2osisi

asam

lemak

yada minyak b i j i

saga

gohon

d a g a t d i l i n a t 9ada T a b e l 1 3 (Anonymous, 1 9 8 3 ) .
T a b e l 13. K o m ~ o s i s iAsarn Lernak Minyak B i j i Saga Pohon

..........................................................
J e n i s A s a m Lemak
Persen
..........................................................
A s a m Lemak J e n u h :
Palmitat
Behena t
Arakhidat
Stearat
Asam Lemak t i d a k j e n u h :
Oleat
Linoleat
Linolenat
Arakhidonat

..........................................................
~ u m b e r : L e m b a ~ aKimia N a s i o n a l

-

LIP1 ( 1 9 8 3 )

Senyawa Antinutrisi
Pada

umumnya

berbagai

zat beracun

terdapat pada

kacang-kacangan (leguminosa) yang diinakan manusia.
0969) mengemukakan bahwa leguminosa mengandung
antinutrisi seperti anti tripsin,

Liener
berbagai

phitohemaglutinin, goi-

trogen, glukosida sianogenik, faktor anti vitamin dan saponin.

Untuk membunuh aktifitas zat anti nutrisi tersebut

cara yang efektif adalah dengan bemasakan dan pengolahan.
Penelitian mengenai
saga

pohon

senyawa antinutrlsi pada

sudah banyak dilakukan, akan

terdapat perbedaan hasil yang diperoleh.
melaporkan
sianida

bahwa

biji saga pohon tidak

(HCN), akan

mengandung
bijinya,

tetapi masih

Burkill

(1935)

mengandung

asam

tetapi tanaman leguminosa biasanya

senyawa yang

antara lain

biji

merugikan

pada

daun

maupun

flavonoid, alkaloid, antitripsin,

hemaglutinin dan faktor goitrogenik.
Lie &t
bahwa

biji

a.

( 1980 )

&. (1 981 1 , menyimpulkan

dan Oey

saga pohon mengandung suatu senyawa beracun.

Senyawa beracun tersebut kemungkinan besar berbeda

dengan

senyawa-senyawa anti nutrisi yang telah diketahui

seperti

.

antitripsin, saponin atau hemaglutinin.
Menurut Muchtadi g& &.

(1 984), pada bij i saga pohon
I

terdapat senyawa anti nutrisi seperti antitripsin, antikhimotripsin,

phitohemaglutinin, saponin, phitat dan oli-

gosakharida.

Ditemukan juga bahwa

senyawa anti nutrisi

utama

yang perlu dihilangkan sebelum biji saga dikonsumsi

adalah

saponin karena senyawa ini bersifat hemolitik

dan

kemungkinan dapat merusak hati.
Antitripsin.-

1.

(1969) menemukan

Runitz

suatu

(1945) di

penghambat enzim

dalam

Liener

tripsin dalam

kedele mentah yang mengendap dan dapat dikristalkan dengan
alkohol 20 persen secara berulang-ulang.

Faktor ini

ter-

nyata adalah protein jenis globulin yang larut dalam asam,
alkali

atau

dan

Menurut Wolf
yang

garam

serta mengandung 16 persen

Cowan

(1

nitrogen.

975 1 , ada dua macam antitripsin

biasanya terdapat pada kacang-kacangan yaitu anti-

tripsin
dari

"Kunitz" dan

"~~wman-Birk". Perbedaan penting

kedua macam antitripsin tersebut adalah

kestabilan terhadap panas, asam dan pepsin.

dalam

ha1

Antitripsin

"Kunitzn tidak stabil terhadap ke-tiga kondisi

tersebut,

sedangkan anti tripsin as ow man-a irk" cukup stabil.
Antitripsin
litik

sehingga menyebabkan rendahnya nilai gizi dan daya

cerna protein.
enzim

dapat menghambat aktifitas enzim proteo-

enzim

Antitripsin dapat menyebabkan pengeluaran
proteolitik

berlebihan sehinyga

terjadi

\

pembesaran

pankreas.

~esemuanbaini diduya

menyebabkan

terhambatnya pertumbuhan hewan percobaan, seperti terJihat
pada Gambar 3 (Liener, 1969).

<

Tripsinogen

Cholecystohinin

Tripsin
Protein makanan
(usus halus)

Antitripsin

Tripsin

Proteolisis

-

Antitripsin

Regulasi Sekresi Tripsin oleh Pankreas,

Gambar 3.

Sumber : Liener (1979).
Pada

gambar 3 terlihat bahwa secresi enzim

pankreas

dikontrol oLeh mekanisme timbal balik yang tergantung pada
kadar tripsin dan khinotripsin yang terdapat pada
halus,
maka

Jika kadar enzim tripsin dan khinotripsin menurun

pankreas' dirangsang untuk memproduksi enzim

banyak.

usus

Hal

ini

terjadi

bila

ada

lebih

ikatan dengan

zat

penghambat tripsin,
Perantara antara tripsin dan pankreas adalah hormon
Cholecystohinin
halus

jika

(CCK), yang dilepaskan dari mukosa

usus

kadar tripsin dalam usus ,halus lebih rendah

dari kadar normal (thrushold)..
Muchtadi

et a.

.

(1985) melaporkan bahwa

biji

saga
ff

pohon mentah mengandung senyawa antitripsin dan antikhimotripsin dalam

kadar lebih

tinggi, dibandingkan dengan

kedele,
583,6

yaitu

unit

protein.

356,2

penghambat
Sedangkan

dan

(TUI) ?an

khimotripsin (CUI) per

miligram

pada kedele hanya mengandung

39-85 (CUI) per

(TUI) dan
pemanasan

unit penghambat tripsin

miligram

protein.

66-233

Pengaruh

pengolahan tradisional terhadap aktifitas

antiprotease terdapat pada Tabel 14.
Dari Tabel 14, dapat dilihat bahwa antiprotease biji
saga

sangat

tahan

menghancurkannya
perebusan

terhadap hemanasan

secara

kepinj biji

total

karena

diperlukan

selama 60 menit

atau

untuk

perlakuan
pemanasan

0

dengan
juga

uap

bebas

100 C selama 60 menit.

Tahu dan tempe

dari zat anti nutrisi tersebut karena

saga

adanya

perlakuan pemanasan selama proses pembuatannya.
Tabel 14.

Pengaruh Pemanasan dan Pengolahan ~ f a d i sional Terhadap
Aktivitas Antiprotesa
Bij i Saga.
Antitripsin
(mg T P I / ~protein)

Perlakuan

Antikhimotripsin
( C U I / ~protein)
~

..........................................................

Tepung saga mentah

244,2

583,6

131,2

310,5

63,1

148,8

0

Pemanasan uap 100 C, 60 mnt.
0

Pemanasan uap 100 C, 120 mnt.
0

Perebusan 100 C, 60 mnt.
0

Perebusan keping biji 100 C 60 mnt
Tempe saga
Tahu saga

0,2
0,5
0,1

Keterangan : TPI = Pure Trypsin Inhibitor
CUI = Khimotripsin Unit Inhibitor
Sumber : Muchtadi et
(1984)

a.

0
O

0

H

4

2.

Phitohemaglutinin.-

Seperti halnya antiprotease,

phitohemaglutinin

atau lektin adalah protein

menurunkan

nilai

yizi

kacangan.

Phitohemaglutinin

dan daya

cerna

adalah

yang

protein

kacang-

protein yang

berintegrasi

dengan ylikoprotein di permukaan

merah, secara

in

dapat

sel

dapat
darah

vitro ditunjukkan oleh terjadinya pengum-

pulan sel darah merah, ,yang mengakibatkan menurunnya nilai
gizi

dan

daya cerna protein dah

menyhambat

pertumbuhan

hewan percobaan (Joffe, 1969).
Liener (1976) melaporkan bahwa phitohemaglutinin gada
kacang

kedele mentah dapat menyhambat gertumbuhan .tikus

sebesar 25 gersen.

Pada tinykat 0,s persen

yhitohemaylu-

tinin dalarn ransum, nyata menghanlbat pertumbuhan dan gada
P

tingkat yang lebih tinjji dapat mem~ercepatterjadinya kematian

hewan percobaan.

membandinjkan
varietas
Pemberian
dalam

kacang

untuk

efektifitas shitohemoglutinin dua

merah (Phaseoles vulgaris)

pada

0,5 persen phitohemaglutinin varietas

ransum

akibatkan

tingkat

Percobaan dilakukan juga

tikus.
"kidney"

ternyata menyhambat pertumbuhan dan

mortalitas 100 persen setelah dua

minygu

menyper-

cobaan,

sedanjkan pemberian denyan varietas "black bean"

keadaan

tersebut

terjadi

pada

gemberian

1 ,2

persen
#

phitohemaylutinin.

Phitohemaylutinin ~ a d abiji saya pohon hanya ditemukan
dalam

kadar

denjan

my

kecil sekali (5

kacang

kedele (60-426 ~ ~ / protein)
m g

putih ( 2 1 400 ~ ~ / m
protein),
g
bahwa

peranan

biji

saya

pr0tein)dibandingkan
dan

kacang

sehinyga dapat disim~ulkan

phitohemaglutinin

ham9ir tidak ada,

terhadap

nilai

gizi

karena aktifitasnya

&.

rendah dan mudah dihancurkan (Muchtadi,

sangat

1985).

I

3.

Saponin.-

tanaman leyuminosa.

beberapa
luruh

jaringan

bagian

Saponin kemungkinan terdapat

tanaman

Biasanya menyebar pada se-

dalam

konsentrasi

Kandunjan saponin tanaman

tertentu.

pada

tingji

pada

diyenyaruhi

oleh varietas dan phase pertumbuhan.
Saponin
hidrolisa

adalah

suatu

urat

yang

apabila

secara semgurna akan menghasilkan gula

(galaktosa, glukosa),
asam

glikosida

serta

heksosa

gentosa (arabinosa, rhamnosa) atau

(galakturonat atau glukuronat) dan fraksi

gula yang disebut sa~ogenin. Saponin merngunyai
hamolitik,

dapat

dagat

di-

menghambat aktifitas enzim

menghambat

pertumbuhan

non

aktifitas
protaolitik

hewan

percobaan

(Birk, 1969).
Berdasarkan struktur sapogenin, sap6nin dapat dibagi
dalam
penik.-

dua

golongan yaitu saponin steroidik

Hasil

dan

t~iter-

pengujian menunjukkan, bahwa,sagonin saga

termasuk yolonjan triterpenoid (Muchtadi,et al. 1985).

-

Birk

(1969),

ke

t e l a h mencampurkan s a p o n i n a l f a l f a
'
d

dalam

ransum

ayam sebanyak

0,2

persen,

ternyata

/

gerr

tumbuhannya
kontrol

lebih

dan

r e n d a h d a r i pada yang mendapat

penambahan

0,4

gersen,

laju

ransum

pertumbuhan

semakin menurun.
Kadar

s a d o n i n b i j i s a g a meningkat

akibat

pemanasan

Kenaikan t e r s e b u t kemungkinan d i s e b a b k a n o l e h

dengan uap.

t e r l e ~ a s n y asenyawa kompleks a n t a r a s a p o n i n d r o t e i n a k i b a t
1

pemanasan,

sehinjja

ekstraksi.

menyebabkan s a g o n i n l e b i h mudah

Perlakuan

perebusan

menyebabkan

di-

menurunnya

k a d a r s a y o n i n s a g a pohon k a r e n a p e l a r u t a n s a 2 o n i n k e dalam

a i r perebus,

s e d a n j k a n p e n j o l a h a n b i j i s a g a rnenjadi t e m ~ e

t i d a k menghilanjkan sagonin saga (Muchtadi,

et &.

1984).

Kemundkinan B i j i Saqa Pohon S e b a g a i Bahan Makanan Ternak
Hasil
bahwa

penelitian

biji

nutrisi

saga

pohon mentah menjandunj

menunjukkan

senyawa

anti-

rendahnya

ransum d a n t e r h a m b a t n j a g e r t u n b u h a n hewan

cobaan ( M u c h t a d i ,

diberi

dilakukan

y a n j cukug t i n g g i s e h i n g ~ amenyebabkan

efisiensi

Lie

yang sudah

yer-

& &. 1 9 8 5 ) .

d a n Oey ( 1 9 8 0 ) melaporkan bahwa t i k u s muda
ransurn

protein tunjyal,

biji

saga

pohon

mentah

sebagai

yanj
sumber

t e r n y a t a menurunkan konsumsi ransum

dan
#

gertambahan b o b o t badan. Penurunan pertambahan b o b o t badan
mencapai

47 d e r s e n bobot badan awal dan t i n j k a t

1 00 2 e r s e n s e l a ~ n aempa t miny j u percobaan.

kematian

& &.

Oey
persen

( 1 981 )

m e l a g o r k a n bahwa

pemberian

jam

s a g a pohon y a n g d i r e b u s selama 1 , 5

b i ji

10
dan

makanan b e b a s p r o t e i n m e n y a k i b a t k a n l a j u pertumbuhan t i k u s
albino

lebih

rendah

dibandingkan

k a c a n j k e d e l e (Gambar 4 ) .

pemberian

10

gersen

H a l i n i diduga disebabkan o l e h

adanya

f a k t o r t o k s i k j a n g t e r d a ~ a tg a d a b i j i

karena

bila

dibandinjkan denjan

kacanj

saga

$ohon

kedele,

kedua

b a h a n t e r s e b u t ,nelnpmyai korndos i b i asam arnino haniyir sama
Nitzan
diberi

d a n Alumot ( 1 9 6 5 ) m e l a p o r k a n bahwa ayam

ransum

m e n y a n d u n ~b e r b a j a i k a d a r

kedele

.

yang

rnentah,

p e r t a m b a h a n b o b o t badannya makin menurun.
P e r t a m b a h a n b o b o t b a d a n ayam m e n i n j k a t g a d a p e m b e r i a n
~ n e n t a hd i t a n l b a h

kacany k e d e l e

enzirn t r i p s i n d a l a m ransum

( A l m q u i s t d a n Merrit, 1 9 5 2 ) . S e d a n j k a n Booth e t a l .
melaporkan

bahwa

(methionin,

tirosin,

efisiensi

ransum

asam

anlino

v a l i n d a n t h r e o n i n ) kedalam

ransum

denarnbahan

y a n g ~ n e n g a n d u n jk e d e l e
dan

( 1966)

empat

macam

rnentah, t e r n y a t a d a 9 a t meinperbaiki
pertumbuhan

ajam.

S e l a n ju tnya

d i k e ~ n u k a k a nbahwa. or.jan d a l a m t u b u h i n e i n g e r l i h a t k a n k e a d a a n
n o r m a l k e c u a l i t e r j a d i n y a 2ernbasaran d a n k r e a s .
'Terj a d i n y a

palbesaran

da,nkreas

erat

hubunjannya

d e n ~ a n a k t i f i t a s 2enghaittbat t r i ~ s i n . Kerja senyawa genghambat

t z r s e b u t a d a l a h mengikat enzim t r i p s i n .

fl

4
0

I

1

0

8

''\---..a
6

6

6

8

3

/
- 4

5

-

12

10

0

4

3

Minggu
Bebas

protein
Saga

---/ /--+-R

crC---

4

8
0

3

3

2

2

(916%)

Gambar 4. Pertumbuhan Tikus Albino yang Diberi ~ d n s u m
Bebas Protein, Ransum dengan Penambahan 10
persen Biji Saga dan 10 persen Kacang
kedele.
(Sumber : Oey et &. 1 9 8 1 )

Hal

ini menyebabkan kebutuhan enzim tripsin menjadi

tambah

banyak

mengeluarkan
jadinya

dan

pankreas

enzim tersebut.

pembengkakan

atau

harus

kerja

ber-

keras

untuk

~kibatnyamenimbulkan
pembesaran

alat

ter-

tersebut

--

(Kakade et al. (1 973).
Penggunaan Minyak Sebagai Sumber Energi Dalam Ransum.
Sebagian

besar bahan makanan yany digunakan

sebagai

I

sumber
Kedua

energi dalam ransum ayam adalah lemak dan
bahan ini dapat tersedia dari

makanan,

hasil

industri

ikutan pembuatan sabun,

minyak.

pengolahan

pemurnian minyak

yang berasal dari tanaman atau minyak nabati lainnya.
Di luar negeri untuk meningkatkan nilai energi ransum ayam
digunakan
al.
-

lemak

dan minyak yang berasal hewan (Scott &

1982).
Dalam

haruslah
lemak

ransum

diperhatikan

bebas

bilangan
serta

pembuatan

denjan minyak

atau

faktor-fator seperti

dalam minyak atau

iodium, banyaknya

lemak,

zat yany

lemak,

jumlah

nilai
tidak

asam

peroksida,
tersabunkan

adanya Gencemaran (Anygorodi, 1979).

Selain

itu penyimpanan lemak atau minyak yang

mengalami

perubahan adalah rasa dan bau minyak

Perubahan

ini disertai oleh perubahan-perubahan

pasti

tersebut.
komponen
I

yang tidak diinjinkan dan sering kali ditandai denjan terjadinya

ketengikan.

Harris dan Locke (1950) mengemukakan

.

bahwa komponen yang menimbulkan rasa d a n b a u minyak s a n g a t
bervariasi antara l a i n aldehida,

keton,

hidrokarbon

dan

asam lemak e s e n s i a l yany jumlahnya s e k i t a r 0 , 1 p e r s e n d a r i
b e r a t minyak t e r s e b u t .
Untuk memperlambat t e r j a d i n q r a p r o s e s k e t e n g i k a n o k s i d a t i f a t a u 2 e r o k s i d a s i l i ~ i d a , d a p a t d i t a m b a h k a n senyawasenyawa y a n j d i s e b u t
satu

antioksidan

Vitamin E a d a l a h s a l a h

antioksidan.
sangat

yany

efektif

(Wahju,1978

;

Anjgorodi, 1979).
merupakan senyawa o r j a n i k

Minyak

untuk

terdapat

k a r e n a minyak d a 9 a t l a n g s u n g d i c e r n a d a l a m

d a l a m makanan,
tubuh

genting

kemudian

digunakan s e b a j a i

sumber

D i s a m p i n g i t u minyak m e n j a n d u n j b e b e r a g a z a t

energi.

yanj

meng-

u n t u n j k a n u n t u k d i g u n a k a n s e b a j a i makanan s e p e r t i m i s a l n y a
v i t a m i n A , D l E , K t l a r u t dalarn ~ n i n y a k ( B a i l e y , 1351 )
Pen j j u n a a n

lemak

d a l a ~ n ransum

m e ~ n p e r t i n g y ie n e r g i ransum.

b e r t u j uan

.
untuk

L u b i s ( 1 9 6 3 ) menyatakan bahwa

lernak t i d a k l a h t e r l a l u banyak d i b u t u h k a n d a l a m ransum a n a k
ayam

karena

arang.

lemak

Morrison

dagat dibentuk

dari

zat-zat

( 1 967 ) m e l a p o r k a n bahwa p e r u b a h a n l e ~ n a k

d a l a m ransum selama p e r i o d e " f i n i s h e r " pada ayam
kemunykinan

men j u n t u n j k a n

pengaruh

penting

lemak

gedaging

bahw'a a d a kecerrderungan

menaikkan g r o d u k s i d a j i n g d a n ~ e n i m b u n a nlemak.
Penambahan

hidrat

dalam

terhadap

ransum

selain.

pertumbuhan

dan

untuk
fi

mempunyai
efisiensi

p e n j y u n a a n ransum j u y a b e r p e n g a r u h t e r h a d a p p a l a t a b i l i t a s ,
menceyah s i f a t b e r d e b u ransurn, meinudahkan pembuatan p e l l e t
s e r t a memgerpanj a n g g e r i o d e b e r t e l u r ( M o r r i s o n ,

1 967

dan

Galf, 1970).
Beberapa
ransum

penelitian

menunjukkan

~enam~ilan
ayam.

t e n t a n g penambahan lemak

p e n y a r u h yang

berbeda-beda

Semua sumber-sumber lemak

dalam

terhadap

menunjukkan

e f i s i e n s i e n e r ~ it i d a k sama d a l a p h a 1 e n e r g i ~ n e t a b o l i s n y a .
Ayam
lemak

memdunyai t o l e r a n s i t e r b a t a s t e r h a d a p k a n d u n j a n

ransum.

Jacowits

( 1953 ) m e l a p o r k a n

bahwa

ininyak

ka&uk d a n minyak kacang k e d e l e d i t a m b a h k a n s e b a n 2 a k 2 , 5

5,O

g e r s e n dalam ransum ayrarn d e d a y i n j

pertumbuhan
b e r i a n 10

Arscott
persen
-

kadar
bila

24

-

dapat

-

mem~erbaiki

d a n e f i s i e n s i penggunaan ransum d a n pada $em-

- 1 5 g e r s e n inenekan pertumbuhan.
et g . ( 1 9 5 5 ) m e l a ~ o r k a n bahwa

lemak

penainbah3n

2ada ransum ayam ~ e d a g i n g yang

p r o t e i n 19,O g e r s e n ,
dibandinjkan

denjan

pertumbuhannya
ransum

7

menjandunj

lebih

larnbat

yang k a d a r g r o t e i n n y a

28 p e r s e n .
Apabila

hewan d i b e r i ransum b e r k a d a r lemak t i d a k je-

nuh yrang t i n j j i maka lemak t e r s e b u t a k a n l u n a k .
t i n j ~i d e r c t j a t t i d a k j e n u h lemgk,

makin t f i r l g j i

J a d i makin
bildnJan

S e h u h u n j a n d e n j a n h a 1 t e r s s b u t d i a t a s t a r n y a t a bahwa
t e r d a g a t h u b u n j a n n y a t a a n t a r a S i l a n j a n yodium d a r i

lemak

~ n a k a n a n d e n g a n b i l a n j a n yodiurn d a r i

lemak

tubuh,

tingji

bahan

rnakanan

fang

tubuh

malcin

bilanjan

dikonsumsi,

yodium

maka

d a r i lernak

bilanjan

,(odium

lemak

makin

m e n i n g k a t , s e ~ e r t itercarlturn pada T a b e l 1 5.
Tabel

1 5.

Iluhungan
Beberada
Tuhuh.

a n t a r a B i l a n j a n Iodiurn D a r i
Leinak Bahan Makanan d a n Lemak

.........................................................
J e n i s Lemak

B i l a n j a n ?odium
Lernak
bahan
:.la k a n a n

13ilangan Iodiuin
Lernak Tubuh

Minyak k e l a g a

8

35

Minyak K a c a n j Tanah .

102

98

Minyak B i j i Kapas

108

107

Minyak J a g u n g

124

M i n j a k Kacany K e d e l e

132

..........................................................
+ Maynard ?an L o o s l y ( 1 9 7 3 )
( 19 7 4 )

Annison
tinjji

rnelagorkan

bahwa k a d a r

leinak

yanj

d a l a m ransuln a c a n d i y u n a k a n u n t u k p a n i ~ n b u n a n lelnak

d a l a m t u b u h '3an k u r a n j e f i s i e n d i g u n a k a n u n t u k y r o s e s . b i o k i n i i a lainllyla
7

,

tzrutaina metaboliuine o k s i d a t i £ .

p e r s e n lemak dalal[1 ransuifi rnern,beril;an

Penambahan

respon l e b i n

baik

Penyaruh
bungannya

penambahan lemak pada k a r k a s ayam

d e n j a n lernak yanq d i k o n s u i n s i ,

ada

hu-

seperti terlihat

pada Tabs1 16.
T a b e l 16.

Hubunjan A n t a r a Lernak Y a n j Dikonsumsi
Deng.an Leinak K a r k a s Pada Ayam P e d a g i n g .

..........................................................
Konsuiils i
leinak

Ransuin

Pena~nbahan
lemak k a r k a s

(J)

1

(J)

Psna~nbahan
lemak k a r k a s /
konsurnsi

-------------------------------&--------------------------

Kontrol
1 0 % lernak

39

104

0,95

2513

195

0,76

..........................................................
Suinber : F u l l e r clan ~{eildorn( 1 377 )

Jiden ~ a r u h i o l e h ransum
ransuln

j u ja

;,~sal.

.

ilemberian

l e ~ n a k dalain

r
a g a b i l a dalam
a k a n L a e L ~ ~ $ e r:ci
b d i, ~ ztu:abuhan
t e r d a & ~t a k a d a r g r o k e i n c u k u g t i n j g i .

Xeni la11j a n
sei.nb;ing,

panas

d i b a l l o _ i i ~ l ~ k adne n g a n ransin1

s e h i n i j S l a dalain p e n f u s u n a n r,ansuln

2 e n i l a i ~ n'ca l ~ ern c r g i ( W a n l u , 1 378 )

Sansuin

any

ranuu'n
yailj

tidak

untulr uil+jas

.
I

:;ensett

clan

'170u.:hhurn

( 1 980 )

. n e l a p o r k a n bahwa

ayam

y a n j d i b e r i railsuin t a n p a le-uak, 9crta.nbahail babot ! ~ a j a n n f a

lzbih

rendan

Jibanlin,kdn

I d n g a n ydng l i b e r i

penambahan

lemak.

Pemberian 9 persen lemak menurunkan kandungan abu,

kalsium

phosphor pada tibia.ayam sampai

dan

minggu.

Shepard

. penelitiannya

& &.

(1980)

umur

melaporkan

bunga

hasil

bahwa bobot badan rata-rata anak ayam

ransum dengan penambahan minyak jagung dan

diberi

empat

matahari,

badan,

cenderung mempunyai bobot

yang

minyak
kadar

dan bobot jantung lebih tinygi dan bobot hati

haemoglobin

*

I

lebih rendah.
Rozany

(1981) melaporkan

bahwa

penambahan

minyak

kelapa dan minyak kacany tanah sebanya? tiga persen

dalam

ransum

serta

dayat

memperbaiki penampilan ayam pedaginy

mengurangi biaya produksi.
Faktor-Faktor yany Memyengaruhi Pertumbuhan
t

Ayam Pedayinq
Ayam

pedaging

ciri-ciri
yang

merupakan jenis ayam

yang

khusus untuk diternakkan karena

cepat

dan mutu

dayingnya

yany

mempunyai

pertumbuhannya

baik.

Pertumbuhan

biasanya

ditandai denyan penambahan jumlah sel serta

nambahan

dalam ukuran besarnya yany serinj disebut dengan

"hyper~lasia"dan "hypertrophy" ,(Jull,

1975;

ye-

Widdowson,

1980).

Dikemukakan juja bahwa ukuran yany tepat untuk me-

nilai

~ertumbuhan

#

Hyperplasia
multan.

adalah

pertarnbahan

bobot

badan.

dan hyyertrophi tidak selamanya berjalan

Bagian

si-

dari sel dapat terjadi tanpa gerkembangan

.

demikian p u l a s i n t e s a protoylasma d a p a t ter-

protoplasrna,
jadi

tanya

sel

a d a n y a penambahan b a g i a n - b a y i a n

(Hafez,

1976).
Anak

ayam

j a n t a n tumbuh l e b i h c e p a t d a r i y a d a

ayam b e t i n a ( J u l l , 1960 d a n S c o t t

&.. 1 9 8 2 . )

&

anak

Kecepatan

~ e r t u m b u h a n pada a n a k ayam t e r t i n g g i m u l a i s e j a k

menetas

s a m p a i umur enarn minygu, kemudian b e r a n g s u r - a n y s u r menurun
dan

I

a k h i r n y a t e r h e n t i (Bundy eJ'&.,f975;

Jull,

1960).

bahwa

kurva

Lubis,1963 dan

Dikemukakan j u g a o l e h S c o t t

*

c

n o r m a l pertumbuhan a n a k e y a m

et &.

( 19 8 2 ) ,

dalam

keadaan

s a n g a t a k t i f s a m p a i umur d e l a p a n minggu k a r e n a pada

phase

i n i belum memulai t i n g k a t kedewasaannya.
Morrison

( 1967 )

b e r p e n d a g a t bahwa b r o i l e r

kemampuan tumbuh yang s a n j a t c e p a t ,
sudah
makanan

b e r a t peinasaran

mencapai
pada

d a l a m waktu d u a b u l a n

yany

b r o i l e r s e t e l a h umur

n~einpunyai

layak.

dua

bulan

Pernberian
merugakan

suatu

pemborosan k a r e n a t i d a k s e i m b a n j d e e g a n p e r t a m b a h a n

berat

badannya,

Bobot b a d a n d a n p e r t a m b a h a n b o b o t

r a t a - r a t a i n i d a p a t d i l i h a t 2 a d a T a b e l 17.

badan

T a b e l 17.

Bobot Badan Dan Pertambahan Bobot Badan
Anak Ayam Pedaging Samyai Umur Delapan
Xinygu.

..........................................................
Bobot Badan
(g/mingyu)

Pertambahan Bobot Badan
(glhari)

..................................................
Jantan
Betina
Jantan
Betina
..........................................................

Umur

,

..........................................................
Sumber : S c o t t

et &.

(1982)

Konsurnsi z a t - z a t iilakanan yang t e r d i r i
lemak,

karbohidrat,

vitamin

cursor

( z a t peinbangun) dalarn gertumbuhan.

dari

protein,

d a n m i n e r a l merupakan

pre-

Untuk meregu-

l a s i z a t - z a t makanan t e r s e b u t inaka t e r d a p a t empat kelompok
hormon

yang b e r g e r a n a n y a i t u hormon-hormon

pegtida

dari

*

t r a c t u s g a s t r o i n t e s t i n a l , hormon-hormon p a n c r e a s , hormonhormon s t e r o i d d a r i gonad
thyroid (Bray, 1978).

d a n a d r e n a l s e r t a hormon-hdmon

Kerja

hormon

sangat kompleks dan satu

dengan

yang

lain tidak dapat dipisahkan. P i samping hormon-hormon yang
berpengaruh
hormon

melalui konsumsi makanan,

terdapat beberapa

lain yang berperan dalam pertumbuhan yaitu

petumbuhan, somatostatin dan somatomedin.
kerja

Dik