Fixed Assets GENERAL Continued
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK PERIODE DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS AND YEARS ENDED SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
24 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Continued i pengumpulan data eksplorasi melalui topografi,
studi geokimia dan geofisika; i gathering
exploration data
through topographical, geochemical and geophysical
studies; ii pengeboran, penggalian dan sampel;
ii exploratory drilling, trenching and sampling; iii menentukan dan memeriksa volume dan
kualitas sumber daya; dan iii determining and examining the volume and
grade of the resource; and iv meneliti
persyaratan transportasi
dan infrastruktur.
iv surveying transportation and infrastructure requirements.
Biaya administrasi yang tidak langsung dapat diatribusikan dengan suatu daerah eksplorasi
khusus dibebankan ke laba atau rugi. Biaya lisensi yang dibayar sehubungan dengan hak untuk
mengeksplorasi di daerah eksplorasi yang ada dikapitalisasi dan diamortisasi selama jangka waktu
lisensi atau ijin. Administration costs that are not directly attributable
to a specific exploration area are charged to profit or loss. License costs paid in connection with a right to
explore in an existing exploration area are capitalized and amortized over the term of the
license or permit.
Biaya eksplorasi dan evaluasi termasuk amortisasi atas biaya lisensi yang dikapitalisasi dibebankan ke
laba atau rugi pada saat terjadinya kecuali dalam keadaan berikut, dalam hal pengeluaran tersebut
dapat dikapitalisasi: Exploration
and evaluation
costs including
amortization of capitalized license costs are charged to profit or loss as incurred except in the
following circumstances, in which case the expenditure May be capitalized:
i akuisisi atas konsensi atau izin atas area of interest pada tahap eksplorasi dan evaluasi dari
pihak ketiga yang diukur pada nilai wajar pada saat akuisisi; jika tidak
i the acquisition of a concenssion of license area of interest at the exploration and evaluation
stage from a third party which is measured at fair value on acquisition; otherwise
ii keberadaan deposit mineral komersial telah ditetapkan.
ii the existence of a commercially viable mineral deposit has been established.
Kapitalisasi aset eksplorasi dan evaluasi dicatat dalam akun Aset Eksplorasi dan Evaluasi dan
selanjutnya diukur
sebesar biaya
perolehan dikurangi penyisihan penurunan nilai. Aset tersebut
tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan tetapi ditelaah untuk indikasi penurunan
nilai. Apabila suatu penurunan potensial terindikasi, penilaian dilakukan untuk setiap area of interest
dalam kaitannya dengan Grup aset operasi yang merupakan unit penghasil kas terhadap eksplorasi
yang terkait tersebut. Sejauh biaya eksplorasi tidak diharapkan
untuk dipulihkan,
biaya tersebut
dibebankan ke laba atau rugi. Capitalized exploration and evaluation costs are
recorded under “Exploration and Evaluation Assets” account and are subsequently measured at cost less
any allowance for impairment. Such asset is not depreciated as it is not available for use but
monitored for indications of impairment. Where a potential impairment is indicated, an assessment is
performed for each area of interest in conjunction with the group of operating assets representing a
cash-generating unit to which the exploration is attributed. To the extent that deferred exploration
costs are not expected to be recovered, they are charged to profit or loss.
Arus kas terkait dengan kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi diklasifikasikan sebagai arus kas dari
aktivitas investasi dalam arus kas konsolidasian, sedangkan arus kas terkait dengan biaya eksplorasi
dan evaluasi yang dibiayakan diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivititas operasi.
Cash flows associated with capitalized exploration and evaluation costs are classified as investing
activities in the consolidated of cash flows, while cash flows in respect of exploration and evaluation
costs that are expensed are classified as operating cash flows.
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK PERIODE DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS AND YEARS ENDED SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
25 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Continued
j.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan j.
Impairment of Non-financial Assets Aset yang memiliki umur manfaat tidak terbatas-
misalnya goodwill atau aset takberwujud yang belum siap
digunakan-tidak diamortisasi namun diuji
penurunan nilainya setiap tahun, atau lebih sering jika terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai
tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya. Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang lebih tinggi antara
nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset
dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi.
Aset non-keuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji untuk menentukan apakah
terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai, pada setiap tanggal pelaporan.
Assets that have an indefinite useful life-for example, goodwill or intangible assets not ready
to use-are not subject to amortisation but tested annually for impairment, or more frequently if
events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An
impairment loss is recognised for the amount by which the asset‟s carrying amount exceeds its
recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset‟s fair value less costs to
sell and its value-in-use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the
lowest level for which there are separately identifiable cash flows. Non- financial assets other
than goodwill that suffer impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each
reporting date.
Pembalikan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapat
perubahan estimasi
yang digunakan
dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian
penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi
penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi. Pembalikan tersebut tidak boleh mengakibatkan
nilai tercatat aset melebihi biaya perolehan disusutkan sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada
tanggal pembalikan dilakukan. Rugi penurunan nilai atas goodwill tidak dibalik lagi.
Reversal on impairment losses for assets other than goodwill is recognised if, and only if, there
has been a change in the estimates used to determine the asset‟s recoverable amount since
the last impairment test was carried out. Reversal on impairment losses will be immediately
recognised in profit or loss. The reversal should not result in the carrying amount of an asset
exceeding what the depreciated cost would have been had the impairment not been recognised at
the date on which the impairment was reversed. Impairment losses relating to goodwill will not be
reversed.
k. Sewa k. Leases
Sewa yang mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset kepada lessee diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, sewa
pembiayaan dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran
sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan
antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas
sehingga menghasilkan suatu tingkat bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan
dibebankan pada laba atau rugi. Aset sewaan yang dimiliki oleh penyewa guna usaha dengan dasar
sewa pembiayaan dicatat pada akun aset tetap dan disusutkan sepanjang masa manfaat dari aset
sewaan tersebut atau periode masa sewa, mana yang lebih pendek.
Leases that transfer substantially all the risks and benefits incidential to ownership of the leased item
to the lessee are classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the inception of the
lease at the fair value of the leased assets or at the present value of the minimum lease payments if the
present value is lower than the fair value. Lease payments are apportioned between finance charges
and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remining balance of
the liability. Finance charges are recorded in profit or loss. Leased assets held by the lessee under
finance leases are included in fixed assets and depreciated over the estimated useful life of the
assets or the lease term, whichever is shorter.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases that do not transfer substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased
item are classified as operating leases.