Exploration and Evaluation Assets
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK PERIODE DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS AND YEARS ENDED SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
25 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Continued
j.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan j.
Impairment of Non-financial Assets Aset yang memiliki umur manfaat tidak terbatas-
misalnya goodwill atau aset takberwujud yang belum siap
digunakan-tidak diamortisasi namun diuji
penurunan nilainya setiap tahun, atau lebih sering jika terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai
tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya. Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang lebih tinggi antara
nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset
dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi.
Aset non-keuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji untuk menentukan apakah
terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai, pada setiap tanggal pelaporan.
Assets that have an indefinite useful life-for example, goodwill or intangible assets not ready
to use-are not subject to amortisation but tested annually for impairment, or more frequently if
events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An
impairment loss is recognised for the amount by which the asset‟s carrying amount exceeds its
recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset‟s fair value less costs to
sell and its value-in-use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the
lowest level for which there are separately identifiable cash flows. Non- financial assets other
than goodwill that suffer impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each
reporting date.
Pembalikan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapat
perubahan estimasi
yang digunakan
dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian
penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi
penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi. Pembalikan tersebut tidak boleh mengakibatkan
nilai tercatat aset melebihi biaya perolehan disusutkan sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada
tanggal pembalikan dilakukan. Rugi penurunan nilai atas goodwill tidak dibalik lagi.
Reversal on impairment losses for assets other than goodwill is recognised if, and only if, there
has been a change in the estimates used to determine the asset‟s recoverable amount since
the last impairment test was carried out. Reversal on impairment losses will be immediately
recognised in profit or loss. The reversal should not result in the carrying amount of an asset
exceeding what the depreciated cost would have been had the impairment not been recognised at
the date on which the impairment was reversed. Impairment losses relating to goodwill will not be
reversed.
k. Sewa k. Leases
Sewa yang mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset kepada lessee diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, sewa
pembiayaan dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran
sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan
antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas
sehingga menghasilkan suatu tingkat bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan
dibebankan pada laba atau rugi. Aset sewaan yang dimiliki oleh penyewa guna usaha dengan dasar
sewa pembiayaan dicatat pada akun aset tetap dan disusutkan sepanjang masa manfaat dari aset
sewaan tersebut atau periode masa sewa, mana yang lebih pendek.
Leases that transfer substantially all the risks and benefits incidential to ownership of the leased item
to the lessee are classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the inception of the
lease at the fair value of the leased assets or at the present value of the minimum lease payments if the
present value is lower than the fair value. Lease payments are apportioned between finance charges
and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remining balance of
the liability. Finance charges are recorded in profit or loss. Leased assets held by the lessee under
finance leases are included in fixed assets and depreciated over the estimated useful life of the
assets or the lease term, whichever is shorter.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases that do not transfer substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased
item are classified as operating leases.
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK PERIODE DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS AND YEARS ENDED SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
26 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Continued l. Biaya Emisi Saham
l. Share Issuance Cost
Semua biaya yang terjadi yang terkait dengan Penawaran Umum Perdana dan Penawaran Umum
Terbatas saham perusahaan disajikan sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor” dalam akun
ekuitas. Costs incurred in connection with the initial public
offering and rights issue of the Company’s shares are classified as part of “Additional Paid-in Capital”
account in the equity.
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban m. Revenues and Expenses Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya
dapat diukur secara handal Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured.
Beban Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya accrual basis. Expenses are recognized when incurred accrual
basis. n. Imbalan kerja karyawan
n. Employee benefits
i Imbalan pasca kerja i Post employment benefits
Grup harus mencadangkan jumlah minimal imbalan pensiun
sesuai dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan No. 132003 “UU Ketenagakerjaan”
atau Kontrak Kerja Bersama “KKB”, mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau KKB
menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program
pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau KKB adalah program imbalan pasti. Program manfaat
pasti adalah program pensiun yang ditentukan berdasarkan jumlah imbalan pensiun yang akan
diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung oleh satu faktor atau lebih,
misalnya usia, masa bekerja dan kompensasi. The Group is required to provide a
minimum amount of pension benefit in accordance with Labour Law No. 132003
the “Labour Law” or the Group‟s Collective Labour Agreement the “CLA”, whichever
is higher. Since the Labour Law or the CLA sets the formula for determining the
minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labour Law or the
CLA represent defined benefit plans. A defined benefit plan is a pension plan that is
defined as an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement,
usually dependent on one or more factors such as age, years of service and
compensation.
Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian
interim sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar
aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun
oleh aktuaris
independen dengan
menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban
imbalan pasti
ditentukan dengan
mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga obligasi korporat
berkualitas tinggi yang didenominasikan dalam mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki
jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban pensiun. Apabila tidak terdapat pasar aktif
untuk obligasi korporat tersebut, digunakan bunga obligasi pemerintah.
The liability recognised in the interim consolidated statement of financial position
in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit
obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets. The
defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using
the Projected Unit Credit method. The present value of the defined benefit
obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the
interest rates of high quality corporate bonds that are denominated in the currency
in which the benefits will be paid, and that have terms of maturity approximating to the
terms of the related pension obligations. When there is no deep market for such
bonds, the market rates of government bonds are used.
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK PERIODE DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS AND YEARS ENDED SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
27 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Continued Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas
diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian interim sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti
pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap
tahun
oleh aktuaris
independen dengan
menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban
imbalan pasti
ditentukan dengan
mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga obligasi korporat
berkualitas tinggi yang didenominasikan dalam mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki
jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban pensiun. Apabila tidak terdapat pasar aktif
untuk obligasi korporat tersebut, digunakan bunga obligasi pemerintah.
The liability recognised in the interim consolidated statement of financial position
in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit
obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets. The
defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using
the Projected Unit Credit method. The present value of the defined benefit
obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the
interest rates of high quality corporate bonds that are denominated in the currency
in which the benefits will be paid, and that have terms of maturity approximating to the
terms of the related pension obligations. When there is no deep market for such
bonds, the market rates of government bonds are used.
Beban yang diakui dalam laba rugi termasuk biaya jasa kini, biaya keuangan, biaya jasa lalu, dan
perubahan imbalan kurtailmen dan penyelesaian. Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi.
Expenses charged to profit or loss include current service costs, finance
costs, past service costs and benefit changes curtailments and settlements.
Past-service costs
are recognised
immediately in profit or loss. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul
dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial dibebankan pada ekuitas
di pendapatan komprehensif lainnya dan pada periode di mana beban tersebut terjadi.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in
actuarial assumptions are charged to equity in other comprehensive income in
the period in which they arise.
Untuk program iuran pasti, Grup membayar iuran kepada program asuransi pensiun yang dikelola
oleh publik atau swasta, dengan dasar wajib,
kontraktual dan sukarela. Grup tidak memiliki kewajiban membayar lebih lanjut jika iuran tersebut telah
dibayarkan. Iuran tersebut diakui sebagai beban imbalan kerja ketika jatuh tempo. Iuran dibayar dimuka
diakui sebagai aset sepanjang pengembalian dana atau pengurangan pembayaran masa depan dimungkinkan.
For defined contribution plans the Group pays contributions to publicly or privately
administered pension insurance plans on a mandatory, contractual or voluntary
basis. The Group has no further payment obligations once the contributions have
been
paid. The
contributions are
recognised as
employee benefit
expenses when they become due.
Prepaid contributions are recognised as an asset to the extent that a cash refund
or a reduction in the future payments is available.
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK PERIODE DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS AND YEARS ENDED SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
28 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Continued o. Pajak Penghasilan
o. Income Taxes
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laba rugi, kecuali
jika pajak itu terkait dengan kejadian atau transaksi
yang diakui
di pendapatan
komprehensif lainnya atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-
masing beban
pajak juga
diakui pada
pendapatan komprehensif lainnya atau secara langsung dicatat ke ekuitas.
The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in profit or loss, except to
the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity.
In this case, the tax expense is also recognised in other comprehensive income or directly in equity,
respectively.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan
keuangan, di negara dimana Perusahaan dan entitas anaknya beroperasi dan menghasilkan
pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil dalam
Surat Pemberitahuan Tahunan sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang
berlaku
membutuhkan interpretasi
atas peraturan pajak yang berlaku. Jika perlu,
manajemen menentukan
provisi dibentuk
berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar pada otoritas pajak.
The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted as at the
reporting date in the countries where the
Company and its subsidiaries operate and generate
taxable income.
Management periodically evaluates the positions taken in
Annual Tax Returns with respect to situations in which the applicable tax regulations are subject to
interpretation. It establishes a provision where appropriate on the basis of the amounts expected
to be paid to the tax authorities.
Untuk pendapatan yang menjadi subjek pajak penghasilan final, beban pajak penghasilan
diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan akuntansi yang diakui pada periode
berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan terutang dan jumlah yang dibebankan sebagai
pajak kini dalam perhitungan laba rugi diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau pajak yang
masih harus dibayar. For income which is subject to final tax, income
tax expense is recognised proportionally with the accounting revenue recognised in the current
period. The difference between the amount of tax payable and the amount charged as current tax
for the calculation of profit or loss is recognised as prepaid tax or accrued tax.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability
untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai
tercatatnya pada
laporan keuangan
konsolidasian interim. Namun, liabilitas pajak tangguhan
tidak diakui
jika timbul
dari pengakuan awal goodwill; atau pada saat
pengakuan awal suatu aset atau liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis
yang pada saat transaksi tersebut tidak
mempengaruhi laba rugi akuntansi maupun laba rugi
kena pajak.
Pajak penghasilan
tangguhanditentukan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah
berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan
diterapkan jika
aset pajak
penghasilan tangguhan direalisasikan atau
liabilitas pajak tangguhan diselesaikan. Deferred income tax is recognised, using the
balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of
assets and liabilities and their carrying amounts in the interim consolidated financial statements.
However, deferred
tax liabilities
are not
recognised if they arise from the initial recognition of goodwill; deferred income tax is not accounted
for if it arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a
business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable
profit or loss. Deferred income tax is determined, using tax rates that have been enacted or
substantially enacted at the start of the reporting period and are expected to apply when the
related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK PERIODE DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS AND YEARS ENDED SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
29 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Continued Aset pajak penghasilan tangguhan diakui
hanya jika besar kemungkinan jumlah
penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai
untuk dikompensasi
dengan perbedaan temporer yang masih
dapat digunakan.
Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profits
will be available against which the temporary differences can be utilised.
Atas perbedaan temporer dalam investasi pada entitas anak dan asosiasi, dibentuk
pajak penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitas pajak tangguhan dimana
saat pembalikan
perbedaan sementara
dikendalikan oleh Grup dan sangat mungkin perbedaan temporer tidak akan dibalik di
masa mendatang. Deferred income tax is provided on temporary
differences arising on investment in subsidiaries and associates, except for deferred income tax liability
where the timing of the reversal of temporary difference is controlled by the Group and it is
probable that the temporary difference will not be reversed in the foreseeable future.
Aset dan
liabilitas pajak
penghasilan tangguhan dapat saling hapus jika terdapat
hak yang berkekuatan secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini
dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan
dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama
ataupun berbeda dan adanya niat untuk menyelesaikan saldo-saldo tersebut secara
neto. Deferred income tax assets and liabilities are offset
when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and
when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation
authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to
settle the balances on a net basis.
Selain pajak penghasilan, Grup juga mengakui bentuk pajak yang lain yang
dihitung berdasarkan
produksi atau
pendapatan. royalti. Iuran eksploitasi dan royalti dianggap
sebagai pajak penghasilan apabila mereka memiliki
karakteristik sebagai
pajak penghasilan.
Hal ini
dipertimbangkan demikian
apabila dipersyaratkan
oleh pemerintah dan jumlah terutang didasarkan
pada penghasilan kena pajak daripada kuantitas
fisik yang
diproduksi atau
persentase dari penjualan. Untuk perjanjian yang demikian, pajak penghasilan dan pajak
penghasilan ditangguhkan
akan dicatat
dengan sesuai dengan penjelasan di atas untuk bentuk lain perpajakan. Kewajiban yang
timbul dari ketentuan iuran eksploitasi atau royalti tidak memenuhi kriteria sebagai pajak
penghasilan, sehingga diakui sebagai provisi dan dicatat sebagai beban pokok pendapatan.
In addition to income tax, the Group also recognises other types of taxes that are calculated based on
production or revenue i.e. royalty fees. Exploitation fees and royalty fees are accounted for as income
taxes when they have the characteristics of an income tax. This is considered to be the case
when the tax is imposed by governmental authority and the amount payable is based on taxable income
rather than on physical quantities produced or a percentage of revenue. For such arrangements,
current and deferred income tax is provided for on the same basis as described above for other forms of
taxation Obligations arising from exploitation fees or royalty arrangements do not satisfy these criteria,
and therefore are recognised as current provisions and included in cost of revenue.
p. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
p. Foreign Exchange Transactions and Translation Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember
2014, kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang diumumkan oleh Bank Indonesia, sebagai berikut:
As of September 30,2015 and December 31, 2014, the exchange rates used were middle rates
published by Bank Indonesia as follows:
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK PERIODE DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS AND YEARS ENDED SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
30 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Continued
30 September 2015 31 Desember 2014
September 30, 2015 December 31,2014
1 Dolar USD 14.657
12.189 1 Dolar USD
1 Dolar Singapura 10.274
9.628 1 Dolar Singapore
1 Dolar Hongkong 1.891
1.572 1 Dolar Hongkong
1 Bath Thailand 403
371 1 Bath Thailand
q. Laba per Saham q.
Earnings per Share Grup menerapkan PSAK No. 56 Revisi 2011, “Laba
per Saham”, yang menggantikan PSAK No. 56 1999, “Laba per Saham”. Penerapan standar
tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan
konsolidasian, kecuali
untuk pengungkapan.
The Group applied PSAK No. 56 Revised 2011, “Earning per Share”, which superseded PSAK No.
56 1999, “Earning per Share”. The adoption of this standard did not have significant impact on the
consolidated financial statements, except for disclosures.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham biasa yang beredar selama periode yang bersangkutan.
Basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of
issued and outstanding shares of stock during the period.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham biasa setelah disesuaikan dengan efek dari saham biasa yang sifatnya berpotensi untuk dilutif.
Diluted earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of
issued and outstanding shares as adjusted for the effects of all potential dilution.
r. Tansaksi dengan Pihak-pihak Berelasi r.
Transactions with Related Parties Grup memiliki transaksi-transaksi dengan pihak-
pihak berelasi sebagaimana ditentukan dalam PSAK No. 7 Revisi 2010, “Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi” The Group has transactions with certain parties,
which have a related party relationship as defined in PSAK No. 7 Revised 2010, “Related Party
Disclosures”.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana
persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak
yang tidak berelasi. The transactions are made based on terms agreed
by the parties, whereas such terms May not be the same as those transactions with unrelated parties.
Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan syarat dan
kondisi yang sama dengan pihak ketiga ataupun tidak, diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan konsolidasian. All significant transactions with related parties
whether or not conducted under the same terms and conditions as those with third parties, are disclosed
in the notes to consolidated financial statements.
s. Informasi Segmen s.
Segment Information Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang
terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa segmen usaha, maupun dalam menyediakan
produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu segmen geografis, yang memiliki risiko dan imbalan
yang berbeda dari segmen lainnya. A segment is a distinguishable component of the
Group that is engaged either in providing certain products business segment, or in providing
products within a particular economic environment geographical segment, which is subject to risks
and rewards that are different from those of other segments.
Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan
operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen
dan menilai kinerjanya. The amount of each segment item reported shall be
the measure reported to the chief operating Decision maker for the purposes of making Decisions about
allocating resources to the segment and assessing its performance.
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK PERIODE DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS AND YEARS ENDED SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
31 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Continued t. Provisi dan Kontinjensi
t. Provisions and Contingencies
Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif yang
akibat peristiwa
masa lalu
dan besar
kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat
dibuat. Provisions are recognized when the Group has a
present obligation legal or constructive where, as a result of a past event and it is probable that an
outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable
estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini
terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi
untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi dihapuskan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is
no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to
settle the obligation, the provision is reversed.
Liabilitas aset dan kontinjensi tidak diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas
kontinjensi diakui
dalam laporan
keuangan konsolidasian
diungkapkan apabila
terdapat kemungkinan besar arus keluar manfaat ekonomis
sedikit. Aset kontinjensi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian dan diungkapkan apabila
terdapat kemungkinan besar arus masuk manfaat ekonomis akan diperoleh.
Contingent assets and liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. Contingent
liabilities are disclosed in the consolidated financial statements, unless the possibility of an outflow of
resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are disclosed in the consolidated
financial statements where an inflow of economic benefits is probable.
u. Pinjaman u.
Borrowings Pinjaman diakui pada awalnya sebesar nilai wajar,
dikurangi dengan biaya transaksi yang terjadi.
Pinjaman kemudian dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara hasil perolehan dikurangi
dengan biaya transaksi dan nilai penarikan diakui dalam laba rugi selama periode pinjaman dengan
menggunakan metode suku bunga efektif. Borrowings are recognised initially at their fair
value, net of any transaction costs incurred. Borrowings are subsequently carried at
amortised cost; any difference between the proceeds net of transaction costs and the
redemption value is recognised in profit or loss over the period of the borrowing, using
the effective interest method.
Biaya-biaya yang dibayar untuk mendapatkan fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman
tersebut, apabila besar kemungkinan akan dilakukan penarikan atas sebagian atau seluruh fasilitas tersebut.
Dalam hal ini, biaya tersebut ditangguhkan sampai dilakukan penarikan. Apabila tidak terdapat bukti
bahwa kemungkinan besar akan dilakukan penarikan atas sebagian atau seluruh fasilitas tersebut, biaya
tersebut dikapitalisasi sebagai biaya dibayar dimuka untuk biaya keuangan dan diamortisasi selama periode
fasilitas terkait. Fees paid on the establishment of loan
facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that
some or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until the
drawdown occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all
of the facility will be drawn down, the fee is capitalised as a prepayment for financing cost
and amortised over the period of the facility to which it relates.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Grup memiliki hak tanpa syarat untuk
menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.
Borrowings are classified as current liabilities unless the Group has an unconditional right to
defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting date.
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK PERIODE DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS AND YEARS ENDED SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
32 3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG
PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND
JUDGMENTS Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan,
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan
dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di
masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.
The preparation of consolidated financial statements, in conformity
with Indonesian
Financial Accounting
Standards, requires management to make judgments, estimations and assumptions that affect amounts
reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods May
differ from those estimates.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk
tahunperiode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter
yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan
masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Grup. Perubahan tersebut
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and other
key sources of uncertainly in estimation at the reporting date that have a significant risk of causing a material
adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial yearperiod are
disclosed below. The Group based its assumptions and estimates
on parameters
available when
the consolidated financial statements were prepared.
Existing circumstances and assumptions about future developments, May change due to market changes or
circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they
occur.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan
akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian: The following judgments, estimates and assumptions
were made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency
Mata uang fungsional dari masing-masing Entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama
dimana Entitas beroperasi. Grup mempertimbangkan beberapa faktor dalam menentukan mata uang
fungsionalnya seperti mata uang yang mempengaruhi pendapatan, biaya dan aktivitas pendanaan serta mata
uang yang mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan. Berdasarkan substansi ekonomis dari
kondisi yang sesuai dengan Grup, mata uang fungsional telah ditentukan berupa Rupiah.
The functional currencies of the entities under the Group are the currency of the primary economic environment in
which each entity operates. The Group considers some factors in determining its functional currency, among
others, the currency that mainly influences the revenue, cost and financing activities, and the currency in which
receipts from operating activities are usually retained. Based on the economic substance of the underlying
circumstances relevant to the Group, the functional currency has been determined to be Rupiah
Menentukan klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan
Determining classification of financial assets and financial liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan
dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 Revisi 2011 dipenuhi. Dengan
demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti
diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial
liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 Revised 2011. Accordingly, the financial
assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies
disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements.
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK PERIODE DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS AND YEARS ENDED SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
33 3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG
PENTING Lanjutan 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND
JUDGMENTS Continued Menentukan metode penyusutan dan estimasi atas masa
manfaat aset tetap Determining depreciation method and estimated useful
lifes of fixed assets Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi
masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 30 tahun. Ini adalah umur yang secara umum
diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya.
Perubahan tingkat
pemakaian dan
perkembangan teknologi serta sisa masa dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa
aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi Catatan 11.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight- line basis over their estimated useful lives. Management
properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 30 years. These are common life
expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level
of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of
these assets, and therefore future depreciation charges could be revised Note 11.
Menentukan perkiraan cadangan mineral Determining mineral reserve estimates
Sumber mineral adalah suatu konsentrasi atau kejadian atas mineral yang memiliki nilai ekonomi dalam atau
pada kerak bumi, dalam bentuk dan kuantitas yang memiliki prospek yang memadai untuk ditambang.
Lokasi, kuantitas, kualitas, karakteristik geologi dan keberlanjutan atas sumber mineral dapat diketahui,
diperkirakan atau ditafsirkan melalui bukti geologi yang spesifik dan ilmu pengetahuan. Sumber daya mineral
digolongkan, menurut urutan tingkat kepercayaan geologi, menjadi kategori tersimpulkan, terindikasi dan
terukur. Minerals resource refers to a concentration or
occurrence of mineral of intrinsic economic interest in or on the earth’s crust in such form and quantity that there
are reasonable prospects for eventual economic extraction. The location, quantity, grade, geological
characteristics and continuity of a mineral resource are known, estimated or interpreted from specific geological
evidence and knowledge. Mineral resources are subdivided, in order of increasing geological confidence,
into “inferred,” “indicated” and “measured” categories.
Menentukan kapitalisasi aset eksplorasi dan evaluasi Determining capitalization of exploration and evaluation
assets Kebijakan akuntansi yang ditetapkan oleh Grup atas
aset eksplorasi dan evaluasi memerlukan pertimbangan untuk menentukan apakah manfaat ekonomis masa
mendatang dapat menghasilkan ekploitasi di masa mendatang atau penjualan atau aktivitas eksplorasi tidak
mencapai tahap penilaian yang layak atas keberadaan cadangan. Sehubungan dengan biaya tangguhan ini,
manajemen diharuskan untuk membuat estimasi dan asumsi atas peristiwa atau keadaan di masa
mendatang, secara khusus apakah secara ekonomis keberlanjutan operasi penambangan dapat dijalankan.
Estimasi dan asumsi dapat sangat beragam jika kemudian informasi lebih lanjut tersedia. Jika setelah
kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi i.e. aset eksplorasi dan evaluasi dicatat, informasi lebih lanjut
menunjukan perkiraan bahwa pemulihan dari biaya tangguhan tersebut tidak memungkinkan, maka biaya
tersebut dihapuskan Catatan 12. The application of the Group’s accounting policy for
exploration and evaluation assets requires judgment in determining whether future economic benefits are likely
to occur either from future exploitation or sale or where activities have not reached a stage that permits a
reasonable assessment of the existence of reserves. Under the deferral policy, the management is required to
make certain estimates and assumptions about future events or circumstances, in particular whether an
economically viable extraction operation can be established. Estimates and assumptions May vary as
further information becomes available. If, after the capitalized exploration and evaluation cost i.e.
exploration and evaluation assets is recorded, further information suggests that recovery of such cost is not
possible then such cost is written-off Note 12.
Menilai penurunan nilai aset non-keuangan tertentu Assessing impairment of certain non-financial assets
PSAK No. 48 Revisi 2009 mensyaratkan bahwa penilaian penurunan nilai dilakukan pada aset non-
keuangan tertentu apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai
tercatat tidak dapat diperoleh kembali. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh Grup yang dapat memicu
penilaian penurunan nilai adalah sebagai berikut: PSAK No. 48 Revised 2009 requires that an
impairment review be performed on certain non-financial assets whenever events or changes in circumstances
indicate that the carrying value May not be recoverable. The factors the Group considers important and that could
trigger an impairment review include the following:
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK PERIODE DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS AND YEARS ENDED SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
34 3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG
PENTING Lanjutan 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND
JUDGMENTS Continued a perubahan signifikan dalam cara penggunaan aset
yang diperoleh
atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan
a significant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business;
and b tren negatif yang signifikan atas industri atau
ekonomi b significant negative industry or economic trends.
Menilai pajak penghasilan Assessing income tax
Menentukan provisi atas pajak penghasilan badan mewajibkan pertimbangan signifikan oleh manajemen.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang
kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah
akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Determining provision for corporate income tax requires
significant judgment by management. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax
determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected
corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Grup menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat
sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau
seluruh aset pajak tangguhan. Grup juga menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan
perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas pajak
tangguhan yang
sesuai Catatan 17.
The Group reviews its deferred tax assets at each reporting date and reduces the carrying amount to the
extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the deferred
tax asset to be utilized. The Group also reviews the expected timing and tax rates upon reversal of temporary
differences and adjusts the impact of deferred tax accordingly Note 17.
Menentukan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Determining employee benefits costs and liabilities
Penentuan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan
asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung
jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan,
tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat cacat, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual
yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup yang memiliki pengaruh lebih dari 10 imbalan pasti, diakui
sebagai biaya dengan cara diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.
Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada
hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara
material liabilitas diestimasi atas biaya dan liabilitas imbalan pasti pascakerja dan beban imbalan kerja bersih
Catatan 20. The determination of the Group’s obligations and costs
for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries
in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase
rate, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that
differ from the Group’s assumptions whose effects are more than 10 of the defined benefit obligations are
deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the
qualified employees. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant
differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions May materially
affect its post-employment benefit costs and liabilities Note 20.
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK PERIODE DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS AND YEARS ENDED SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
35 3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG
PENTING Lanjutan 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND
JUDGMENTS Continued Mengevaluasi provisi dan kontinjensi
Evaluating provisions and contingencies Grup saat ini sedang terlibat dalam proses hukum dan
pajak. Manajemen
melakukan penilaian
untuk membedakan antara provisi dan kontinjensi terutama
melalui konsultasi dengan penasehat hukum Grup yang menangani proses hukum dan pajak tersebut. Grup
mempersiapkan provisi yang sesuai untuk proses hukum saat ini atau kewajiban konstruktif, jika ada, sesuai
dengan kebijakan provisinya. Dalam pengakuan dan pengukuran provisi, manajemen mengambil risiko dan
ketidakpastian. The Group is currently involved in legal and tax
proceedings. The management exercises its judgment to distinguish between provisions and contingencies mainly
through consultation with the Group’s legal counsel handling those proceedings. The Group sets up
appropriate provisions for its present legal or constructive obligations, if any, in accordance with its policies on
provisions. In recognizing and measuring provisions, the management takes risk and uncertainty into account.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, Grup tidak yakin bahwa proses-proses tersebut
akan berpengaruh secara signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
As of September 30,2015 and December 31, 2014, the Group does not believe that those proceedings will have
a significant adverse effect on its consolidated financial statements.
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK PERIODE DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS AND YEARS ENDED SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
36 4. KAS DAN BANK
4. CASH AND BANKS
30 September 2015 31 Desember 2014
September 30, 2015 December 31,2014
Kas Cash
Rupiah 647.981.993
945.759.196 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 73.247.113
5.740.438 Dolar Amerika Serikat
Dolar Hongkong 490.812
674.482 Dolar Hongkong
Dolar Singapura 1.120
8.219 Dolar Singapore
Baht Thailand 5.824
7.371 Baht Thailand
Sub-total 721.726.862
952.189.706 Sub-total
Bank - Rupiah Bank - Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 6.281.562.272
4.115.742.388 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Buana Indonesia 22.870.011
2.222.215.421 PT Bank Buana Indonesia
PT Pan Bank Indonesia Tbk -
410.640.652 PT Pan Bank Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri Persero Tbk 24.213.604
203.094.745 PT Bank Mandiri Persero Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 44.320.549
75.594.063 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia 46 PT Bank Negara Indonesia 46
Persero Tbk 3.461.544
55.068.740 Persero Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 39.062.815
22.866.425 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank OCBC Indonesia 6.372.369
22.208.759 PT Bank OCBC Indonesia
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 2.247.451
11.254.867 PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
Persero Tbk 1.312.665
6.754.080 Persero Tbk
PT Bank Mega, Tbk 922.289
1.682.289 PT Bank Mega, Tbk
PT Bank Artha Graha 1.500.000
780.000 PT Bank Artha Graha
Sub-total 6.427.845.569
7.147.902.429 Sub-total
Bank - Dolar AS Bank - Dollar AS
PT Bank OCBC Indonesia 50.957.880
64.570.815 PT Bank OCBC Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk 32.864.482
29.959.202 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri Persero Tbk 5.156.869
7.644.007 PT Bank Mandiri Persero Tbk
PT Bank Artha Graha 4.181.253
2.047.998 PT Bank Artha Graha
Sub-total 93.160.484
104.222.022 Sub-total
Total 7.242.732.915
8.204.314.157 Total
5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES
30 September 2015 31 Desember 2014
September 30, 2015 December 31,2014
Pihak Berelasi 4.479.252.445
4.955.384.284 Related Parties
Subtotal 4.479.252.445
4.955.384.284 Subtotal
Pihak Ketiga 72.447.575.393
76.307.277.550 Third Parties
Penyisihan penurunan nilai piutang 6.453.781.506
6.780.674.644 Provision for impairment
Subtotal 65.993.793.887
69.526.602.906 Subtotal
Total 70.473.046.332
74.481.987.190 Total
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha adalah sebagai berikut:
Movement of allowence for impairment losses for trade receivables were as follows:
30 September 2015 31 Desember 2014
September 30, 2015 December 31,2014
Saldo awal 6.780.674.644
4.838.787.419 Beginning balance
Penambahan pengurangan penyisihan Additional less provision
penurunan nilai tahun berjalan 326.893.138
1.941.887.225 for impairment the years
Saldo Akhir 6.453.781.506
6.780.674.644 Ending Balance
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK PERIODE DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS AND YEARS ENDED SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
37 5. PIUTANG USAHA - lanjutan
5. TRADE RECEIVABLES – Continued Rincian jumlah piutang usaha menurut mata uang adalah
sebagai berikut : Detail of amount of the trade receivable based on the
currency consist of :
30 September 2015 31 Desember 2014
September 30, 2015 December 31,2014
Rupiah 70.473.046.332
74.481.987.190 Rupiah
Total 70.473.046.332
74.481.987.190 Total
Jumlah piutang usaha berdasarkan saat jatuh temponya pada 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
sebagai berikut: The accounts receivable amount based on the due date
as of September 30,2015 and December 31, 2014 is as follows:
30 September 2015 31 Desember 2014
September 30, 2015 December 31,2014
Sampai dengan 1 bulan -
845.700.041 Until 1 Month
1 bulan sampai 3 bulan 1.816.259.197
- 1 Month to 3 Months
3 bulan sampai 6 bulan -
- 3 Months to 6 Months
6 bulan sampai 1 tahun -
1.572.629.624 6 Months to 1 Yeas
1 tahun 68.656.787.135
72.063.657.525 1 Years
Total 70.473.046.332
74.481.987.190 Total
Piutang usaha kepada pihak yang memiliki hubungan berelasi menggunakan syarat dan kondisi yang sama
sebagaimana piutang usaha kepada pihak ketiga. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian
penurunan nilai piutang tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang mungkin timbul dari tidak
tertagihnya piutang tersebut. Trade receivables to related parties used the same term
and condition as trade receivables to third parties. The management believe that the allowance for impairment
losses is adequate to cover possible losses form non- collectibility of the trade receivable.
Piutang usaha Entitas Anak per 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 di jadikan jaminan atas fasilitas kredit
yang diperoleh dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk lihat catatan 14.
Receivable trade a Subsidiaries as of September 30,2015 and December 31, 2014, is used as collateral
for facility of credit obtained from PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk see note 14.
6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHERS RECEIVABLE
30 September 2015 31 Desember 2014
September 30, 2015 December 31,2014
Pihak Berelasi 3.752.651.696
1.355.407.490 Related Parties
Subtotal 3.752.651.696
1.355.407.490 Subtotal
Pihak Ketiga 134.035.735.431
130.380.016.405 Third Parties
Penyisihan penurunan nilai piutang 13.639.344.754
13.639.344.754 Provision for impairment
Subtotal 120.396.390.677
116.740.671.651 Subtotal
Total 124.149.042.373
118.096.079.141 Total
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain adalah sebagai berikut:
Movement of allowence for impairment losses for others receivables were as follows:
30 September 2015 31 Desember 2014
September 30, 2015 December 31,2014
Saldo awal 13.639.344.754
7.492.732.996 Beginning balance
Penambahan penyisihan Additional provision
penurunan nilai tahun berjalan -
6.146.611.758 for impairment the years
Saldo Akhir 13.639.344.754
13.639.344.754 Ending Balance
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK PERIODE DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS AND YEARS ENDED SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
38 6. PIUTANG LAIN-LAIN- lanjutan
6. OTHERS RECEIVABLE – Continued Rincian jumlah piutang lain-lain menurut mata uang
adalah sebagai berikut : Detail of amount of the other receivable based on the
currency consist of :
30 September 2015 31 Desember 2014
September 30, 2015 December 31,2014
Rupiah 124.149.042.373
118.096.079.141 Rupiah
Total 124.149.042.373
118.096.079.141 Total
Jumlah piutang lain-lain berdasarkan saat jatuh temponya pada 30 September 2015 dan 31 Desember
2014 adalah sebagai berikut: The others receivable amount based on the due date as of
September 30,2015 and December 31, 2014 are as follows:
30 September 2015 31 Desember 2014
September 30, 2015 December 31,2014
Sampai dengan 1 bulan -
- Until 1 Month
1 bulan sampai 3 bulan 1.500.000.000
- 1 Month to 3 Months
3 bulan sampai 6 bulan -
32.004.749.311 3 Months to 6 Months
6 bulan sampai 1 tahun -
11.634.720.086 6 Months to 1 Yeas
1 tahun 122.649.042.373
74.456.609.744 1 Years
Total 124.149.042.373
118.096.079.141 Total
7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES
30 September 2015 31 Desember 2014
September 30, 2015 December 31,2014
Barang Dagangan 37.411.355.458
41.590.687.138 Mechandise inventories
Penyisihan penurunan nilai persediaan 5.683.054.148
3.609.417.063 Provision for impairment
Total Persediaan Akhir 31.728.301.310
37.981.270.075 Total Inventories
Persediaan Entitas anak , PT Agis Electronic dan Entitas Anak Perusahaan telah diasuransikan pada PT Asuransi
MSIG Indonesia, PT Asuransi Indrapura dan PT Asuransi Wahana Tata dengan nilai pertanggungan
masing-masing sebesar
Rp4.521.133.780 dan
Rp17.269.909.978 . Risiko asuransi yang ditanggung adalah semua kerugian atau kerusakan fisik yang
diasuransikan. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami Grup.
The Subsidiary’s inventories, PT Agis Electronic and Subsidiaries have been insured to PT Asuransi MSIG
Indonesia, PT Asuransi Indrapura and PT Asuransi Wahana Tata with insurance coverage each amoung to amoungting
Rp4,521,133,780 and Rp 17,269,909,978. Insurance risk covered is all risk of physical loss andor damage to the
insured. Management believes that insurance coverage is adequate to cover any possibility risk from insured
inventories.
30 September 2015 31 Desember 2014
September 30, 2015 December 31,2014
Saldo awal 3.609.417.063
2.653.178.717 Beginning balance
Penambahan penyisihan Additional provision
penurunan nilai tahun berjalan 2.073.637.085
956.238.346 for impairment the years
Saldo akhir 5.683.054.148
3.609.417.063 Ending balance
Berdasarkan hasil penelahaan terhadap kondisi persediaan pada akhir periode, manajemen Grup
berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang adalah cukup.
Based on a review of the condition of inventories at the end of the period, the management of the Group believe that
the allowance for inventory obsolescence is adequate.
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK PERIODE DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS AND YEARS ENDED SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
39 8. UANG MUKA
8. ADVANCE
30 September 2015 31 Desember 2014
September 30, 2015 December 31,2014
Investasi M2B 39.113.280.000
39.113.280.000 Investment in M2B
Pembelian 1.727.479.080
1.727.479.080 Purchase
Karyawan 38.370.157
438.758.157 Employee
Lain-lain 23.381.200
4.130.588.083 Others
Total 40.902.510.437
45.410.105.320 Total
9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 9. PREPAID EXPENSE
30 September 2015 31 Desember 2014
September 30, 2015 December 31,2014
Sewa 2.095.461.076
3.267.301.999 Rent
Lain-lain 7.527.167.007
7.860.434.920 Others
Total 9.622.628.083
11.127.736.919 Total
10. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA 10. OTHERS LONG TERM INVESTMENT
30 September 2015 31 Desember 2014
September 30, 2015 December 31,2014
Emerald Star Investment Ltd 312.213.759.833
314.619.153.094 Emerald Star Investment Ltd
Vasco Trading Ltd. 375.959.893.778
372.199.940.829 Vasco Trading Ltd.
Total 688.173.653.611
686.819.093.923 Total
Investasi dalam Medium Term Notes merupakan investasi yang dilakukan Entitas Anak PT Agis Electronic
AE dan PT Agis Mitra Mandiri AMM. Investment in Medium Term Notes are investments in
Subsidiaries PT Agis Electronic AE and PT Agis Mitra Mandiri AMM.
MTN Emeralds Star Investments Ltd MTN Emeralds Star Investments Ltd
Emerald Star Investments Ltd berdasarkan Sertifikat MTN
No. 025AESI-MTNX2014
senilai Rp.50.000.000.000, Sertifikat MTN No. 025BESI-
MTNX2014 senilai Rp50.000.000.000, Sertifikat MTN No. 025CESI-MTNX2014 senilai Rp50.000.000.000,
Sertifikat MTN No. 025DESI-MTNX2014 senilai Rp50.000.000.000, Sertifikat MTN No. 025EESI-
MTNX2014 senilai Rp50.000.000.000 dan Sertifikat MTN
No. 025FESI-MTNX2014
senilai Rp50.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal 3 Oktober
2016 dengan tingkat bunga sebesar 1 pertahun. Emerald Star Investments Ltd based on MTN Certificate No.
025AESI-MTNX2014 amounting to Rp50,000,000,000, MTN Certificate No025BESI-MTNX2014 amounting to
Rp50,000,000,000, MTN
Certificate No025CESI-
MTNX2014 amounting
to Rp50,000,000,000,
MTN Certificate
No025DESI-MTNX2014 amounting
to Rp50,000,000,000,
MTN Certificate
No025EESI- MTNX2014
amounting to
Rp50,000,000,000, MTN
Certificate No025FESI-MTNX2014
amounting to
Rp50,000,000,000, will due to on October 3, 2016 with interest 1 per years.
Emerald Star Investments Ltd berdasarkan Sertifikat MTN No.005ESI-MTNVII2013 akan jatuh tempo pada
16 Juli 2015 nominal Rp20.333.500.000 dengan tingkat bunga sebesar 1 pertahun.
Emerald Star Investments Ltd based on MTN Certificate No. 005ESI-MTNVII2013 will due to on July 16, 2015
amounting to Rp20,333,500,000 with interest 1 per years.
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK PERIODE DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS AND YEARS ENDED SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
40 10. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA- lanjutan
10. OTHERS LONGTERM INVESTMENT– Continued MTN Vasco Trading Ltd
MTN Vasco Trading Ltd Vasco Trading Ltd berdasarkan Sertifikat MTN No. 002-
XVascoMTNX2012 sebesar Rp. 57.027.000.000, jatuh tempo tanggal 2 Oktober 2014 telah diperpanjang
sampai dengan 3 Oktober 2016 dengan Sertifikat MTN No030-XVascoMTN2014. Sementara itu Sertifikat MTN
No. 031-XVascoMTN2014 sebesar Rp50.000.000.000, Sertifikat MTN No.032-XVascoMTN2014 sebesar
Rp50.000.000.000,
Sertifikat MTN
No. 033-
XVascoMTN2014 sebesar
Rp50.000.000.000, Sertifikat MTN No.034-XVascoMTN2014 sebesar
Rp50.000.000.000, Sertifikat
MTN No.
035- XVascoMTN2014 sebesar Rp50.000.000.000 dan
Sertifikat MTN No. 036-XVascoMTN2014 sebesar Rp50.000.000.000, akan jatuh tempo pada 3 Oktober
2016 dan tingkat bunga 1 pertahun. Vasco Trading Ltd based on MTN Certificate No. . 002-
XVascoMTNX2012 amounting to Rp. 57,027,000,000, that was due to on October 2, 2014 has been extended until
October 3,
2016 with
MTN Certificate
No. 030XVascoMTN2014. Meanwhile MTN Certificate No. 031-
XVascoMTN2014 amounting to Rp50,000,000,000, MTN Certificate
No. 032-XVascoMTN2014
amounting to
Rp50,000,000,000, MTN
Certificate No.
033- XVascoMTN2014 amounting to Rp50,000,000,000, MTN
Certificate No.
034-XVascoMTN2014 amounting
to Rp50,000,000,000,
MTN Certificate
No. 035-
XVascoMTN2014 amounting to Rp50,000,000,000, MTN Certificate
No. 036-XVascoMTN2014
amounting to
Rp50,000,000,000 will due to on October 3, 2016 with interest 1 per years.
Vasco Trading Ltd berdasarkan Notice of Transfer No. L- PST-EHS-NAC-015-VII-12 tanggal 23 Juli 2012 dan
Sertifikat MTN No. 001VIIVascoMTN2012 telah jatuh tempo pada 23 Juli 2013 dan telah diperpanjang dengan
Sertifikat MTN NO. 004-VIIVascoMTN2013 sampai dengan 23 Juli 2015 dengan nominal Rp30.752.500.000
dan tingkat bunga sebesar 1 pertahun. Vasco Trading Ltd based on Notice of Transfer No. L-PST-
EHS-NAC-015-VII-12 dated July 23, 2012 and MTN Certificate No. 001VIIVascoMTN2012 was due to on July
23, 2013 , has been extended with MTN Certificate No. 004- VII VascoMTN2013 until July 23,2015 amounting to
Rp.30,752,500,000 and l interest 1 per years.
Perusahaan tidak
memperoleh dan
mencatat keuntungan dan atau kerugian atas peralihan beberapa
Medium Term Notes yang telah jatuh tempo di tahun 2012.
The Company has not obtain and record gain and or loss for the transition some Medium Term Notes that matured in
2012.
11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS
Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: Details and changes of fixed assets were as follows:
Saldo Saldo
1 Januari 30 September
Balance as of Balance as of
January 1, Penambahan
Penggurangan Reklasifikasi
September 30, 2015
Additions Disposals
Reclassification 2015
Harga Perolehan Acquisition Cost
Pemilikan Langsung Direct Ownership
Tanah 36.619.376.580
- -
- 36.619.376.580
Land Bangunan dan prasarana
14.289.221.454 -
2.021.946.037 1.302.492.655
10.964.782.762 Buildings and facilities
Peralatan mesin dan perbaikan 170.288.183
- -
- 170.288.183
Machinery equipment and repairment Kendaraan
4.925.676.247 -
2.147.471.219 875.551.129
3.653.756.157 Vehicle
Inventaris kantor 7.664.910.151
- 3.184.428.953
426.941.526 4.907.422.724
Office equipment Subtotal
63.669.472.615 -
7.353.846.209 -
56.315.626.406 Total
Sewa Lease
Kendaraan 209.420.000
- -
209.420.000 Vehicle
Total 63.878.892.615
- 7.353.846.209
- 56.525.046.406
Total Akumulasi Penyusutan
Accumulated Depreciation
Pemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan dan prasarana 14.289.221.454
- 2.021.946.037
1.302.492.655 10.964.782.762
Buildings and facilities Peralatan mesin dan perbaikan
170.288.183 -
- -
170.288.183 Machinery equipment and repairment
Kendaraan 1.552.712.762
738.851.437 2.053.354.756
875.551.129 1.113.760.572
Vehicle Inventaris kantor
7.570.793.688 94.116.463
3.184.428.953 426.941.526
4.907.422.724 Office equipment
Subtotal 23.583.016.087
832.967.900 7.259.729.746
- 17.156.254.241
Total Sewa
Lease Kendaraan
15.270.208 31.413.000
- -
46.683.208 Vehicle
Total 23.598.286.295
864.380.900 7.259.729.746
- 17.202.937.449
Total
Nilai Tercatat 40.280.606.320
39.322.108.957 Carrying Value
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK PERIODE DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS AND YEARS ENDED SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
41 11. ASET TETAP Lanjutan
11. FIXED ASSETS Continued
Saldo Saldo
1 Januari 31 Desember
Balance as of Balance as of
January 1, Penambahan
Penggurangan Reklasifikasi
December 31, 2014
Additions Disposals
Reclassification 2014
Harga Perolehan Acquisition Cost
Pemilikan Langsung Direct Ownership
Tanah 40.247.440.580
- 3.628.064.000
- 36.619.376.580
Land Bangunan dan prasarana
14.289.221.454 -
- -
14.289.221.454 Buildings and facilities
Peralatan mesin dan perbaikan 170.288.183
- -
- 170.288.183
Machinery equipment and repairment Kendaraan
8.922.332.553 -
3.996.656.306 -
4.925.676.247 Vehicle
Inventaris kantor 7.664.910.151
- -
- 7.664.910.151
Office equipment Subtotal
71.294.192.921 -
7.624.720.306 -
63.669.472.615 Total
Sewa Lease
Kendaraan -
209.420.000 -
209.420.000 Vehicle
Total 71.294.192.921
209.420.000 7.624.720.306
- 63.878.892.615
Total Akumulasi Penyusutan
Accumulated Depreciation
Pemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan dan prasarana 13.441.116.198
848.105.256 -
- 14.289.221.454
Buildings and facilities Peralatan mesin dan perbaikan
147.964.571 22.323.612
- -
170.288.183 Machinery equipment and repairment
Kendaraan 4.809.038.274
740.330.794 3.996.656.306
- 1.552.712.762
Vehicle Inventaris kantor
7.088.027.703 482.765.985
- -
7.570.793.688 Office equipment
Subtotal 25.486.146.746
2.093.525.647 3.996.656.306
- 23.583.016.087
Total Sewa
Lease Kendaraan
- 15.270.208
- 15.270.208
Vehicle Total
25.486.146.746 2.108.795.855
3.996.656.306 -
23.598.286.295 Total
Nilai Tercatat 45.808.046.175
40.280.606.320 Carrying Value
Grup telah menelaah nilai residu dan umur manfaat dari aset tetap dan manajemen berkeyakinan bahwa estimasi
yang diterapkan saat ini sudah memadai. The Group has reviewed the residual value and useful
lives of fixed assets and the management believes the existing estimates are appropriate.
Perusahaan dan PT Muzio Multi Media, Entitas Asosiasi telah mengadakan perjanjian sewa pembiayaan untuk
kendaraan catatan 14. The Company and PT Muzio Multi Media, an Associate
have entered into finance lease agreements for vehicle Note 14.
Aset tetap Grup berupa bangunan dan kendaraan yang dimiliki telah diasuransikan kepada PT Asuransi MSIG
Indonesia, PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Raksa Pratikara dan PT Avrist
General Insurance dengan jumlah pertanggungan masing-masing
sebesar Rp3.555.000.000
dan Rp8.562.500.000. Risiko asuransi yang ditanggung
adalah semua kerugian atau kerusakan fisik yang diasuransikan. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup risiko kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Building and vehicles owned by the Groups are covered by insurances from PT Asuransi MSIG Indonesia,
PT Asuransi Indrapura, , PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Raksa Pratikara dan PT Avrist General
Insurance with a total sum insured of Rp3,555,000,000 and Rp 8,562,500,000 , respectively. Insurance risk
coverd are all risk of physical loss andor damage. The management believes that sum of insured is
adequate to cover any possible risk on those insured assets.
12. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI 12. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS
30 September 2015 31 Desember 2014
September 30, 2015 December 31,2014
Saldo awal 44.926.299.090
39.349.665.324 Beginning balance
Penambahan 1.531.951.785
5.576.633.766 Additional
Saldo akhir 46.458.250.875
44.926.299.090 Ending balance
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK PERIODE DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS AND YEARS ENDED SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
42 12. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI Lanjutan
12. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS Continued
Entitas Anak, telah menguasai 2 dua konsensi pertambangan emas yang telah memiliki Izin Usaha
Penambangan IUP Eksplorasi di Sumatera Barat, Indonesia. Eksplorasi di lahan pertambangan tersebut
sudah dilakukan sejak tahun 2010 setelah diperolehnya hak ekslusif. Namun kegiatan eksplorasi lanjutan yang
lebih komprehensif dilakukan oleh tim eksplorasi Perusahaan. Tim eksplorasi Perusahaan sepanjang
tahun
2014, melakukan
pembaharuan data-data
pertambangan emas di kawasan tersebut sambil melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat yang
tinggal di sekitar kawasan pertambangan dalam persiapan AMDAL dalam operasi eksplorasi lanjutan
dan operasi produksi. A subsiadiary, has aquisition 2 two gold mining
concessions that already had a Mining Business Permit IUP Exploration in West Sumatera, Indonesia.
Exploration in the mining area has been carried out since 2010 after obtaining exclusive rights. However, further
comprehensive exploration activities are carried out by the Company’s exploration . The Company’s exploration
team during 2014 , reforms data tersut gold mining in the region while doing outreach to the people living around
the mining area in the preparation of the AMDAL in the operation of advanced exploration and production
operations.
13. ASET LAIN-LAIN 13.OTHERS ASSETS
30 September 2015 31 Desember 2014
September 30, 2015 December 31,2014
Uang muka investasi PT Savitrindo 4.837.983.336
4.837.983.336 Advance investment PT Savitrindo
Hak lisensi 4.559.000.000
4.559.000.000 Lisence rights
Deposit 835.359.033
923.359.033 Deposit
Piutang pihak berelasi 45.984.545.008
45.984.545.008 Related parties receivables
Lain-lain 273.036.975
1.131.517.089 Others
Total 56.489.924.352
57.436.404.466 Total
Deposit jaminan merupakan jaminan atas penyewaan outlet-outlet, jaminan listrik dan telepon Perusahaan.
Security Deposit represents the deposit of outlets rental, installation of electricity and telephone..
Pada bulan Maret 2007, Perusahaan membeli hak lisensi dari M2B Game world Pte Ltd untuk melakukan
usaha di Indonesia. Harga perolehan untuk hak lisensi tersebut sebesar USD 500.000. Pengunaan hak tersebut
tidak dibatasi. Perusahaan belum mengunakan hak tersebut untuk keperluan usaha.
In March 2007 the Company acquired licensing rights from M2B Game World Pte Ltd to conduct business in
Indonesia. The acquisition cost for the license rights for USD 500,000. The use right is not limited, The Company
is not using this right for business purposes.
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK 14. SHORT-TERM BANK LOAN
30 September 2015 31 Desember 2014
September 30, 2015 December 31,2014
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 99.134.489.450
99.134.489.450 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri Persero Tbk 5.897.661.898
5.892.380.766 PT Bank Mandiri Persero Tbk
PT Mandiri Tunas Finance 103.895.357
143.558.336 PT Mandiri Tunas Finance
PT BCA Finance 66.111.111
214.861.111 PT BCA Finance
Total 105.202.157.816
105.385.289.663 Total
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK PERIODE DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS AND YEARS ENDED SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
43 14. UTANG BANK JANGKA PENDEK - Lanjutan
14. SHORT-TERM BANK LOAN – Continued PT BANK MUAMALAT INDONESIA TBK
PT BANK MUAMALAT INDONESIA TBK Entitas Anak, PT Agis Electronic memperoleh fasilitas
kredit secara musyarakah dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berdasarkan Akta No.87 tanggal 11 April
2007 oleh Notaris Arry Supratno, S.H.,. Akta tersebut tersebut telah diubah, terakhir berdasarkan Persetujuan
Perubahan Perjanjian Kredit No.137 tanggal 19 Juni 2007. Perjanjian kredit telah diperpanjang berdasarkan
Persetujuan Prinsip Perpanjangan Fasilitas Pembiayaan A1
Musyarakah No.006OLBMI-KPOREMV2011
menjadi sampai April 2012 dan terakhir dengan Surat Persetujuan
Prinsip Penyelesaian
Pembiayaan Al Musyarakah dengan mekanisme penyerahan agunan
No 009BMI-REMOLXI13 tanggal 25 November 2013. Subsidiary, PT Agis Electronic obtained loan facility from
PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk based on deed No.87 dated April 11, 2007 of Notary Arry Supratno S.H. The
Deed was changed, and the latest with Approval of Changed of Agreement of Credit No.137 dated of June
19, 2007. The credit agreement has been extended based on the Agreement of Extensoin of Principal
Financing Facility A1 Musyarakah No.006OLBMI- KPOREMV2011 until April 2012 and the latest based
on the Approval Principal Agreement Letter of Al Musyarakah Financing with submission collateral No
.009BMI-REMOLXI13 dated November 25, 2013.
Sementara itu, fasilitas kredit musyarakah dari PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk ke PT Artha Centra Graha,
Entitas Asosiasi telah dilakukan offsetting sebesar Rp11.990.600.000 sesuai dengan persetujuan prinsip
penyelesaian fasilitas pembiayaan Al Musyarakah dengan cara penyerahan agunan No 013OLBMI-
KPOREMVI10 tanggal 14 Juni 2010. The meantime, credit facility musyarakah from PT Bank
Muamalat Indonesia, Tbk to PT Artha Centra Graha,an Associate has offsetted for Rp11,990,600,000 in
accordance with the principles of the settlement agreement Al Musharaka financing facilities by collateral
submission No. 013OLBMI -KPOREMVI10 dated June 14, 2010.
PT BANK MANDIRI PERSERO TBK PT BANK MANDIRI PERSERO TBK
PT Artha
Wahana Prakarsa,
Entitas Asosiasi
memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri Persero Tbk berdasarkan Akta No.52 tanggal
12 Oktober 2012 dan addendum I dengan Akta No. 40 tanggal 9 Oktober 2013 oleh Notaris Ferry Susanto
Limbong, S.H.,
maksimum fasilitas
kredit Rp.5.900.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit ini adalah
Sertifikat Hak Guna Bangunan No 996 dan 999 atas nama PT Artha Wahana Prakarsa serta piutang usaha
dengan cessie
sebesar Rp4.000.000.000
dan persediaan
dengan fidusia
notarial sebesar
Rp2000.000.000. PT Artha Wahana Prakarsa, an Associate obtained loan
working capital
facility from
PT Bank
Mandiri Persero Tbk, based on Deed No.52 dated October 12, 2012 and Addendum I based on Deed No.
40 dated October 9, 2013 of Notary Ferry Susanto Limbong,S.H.,with the maksimum of facility amounting to
Rp5,900,000,000. Credit collateral were Use Rights Certificate No 996 and 999 in the name PT Artha
Wahana Prakarsa, account receivables with cessie Rp4,000,000,000 and stock with notarial fiducia
Rp2,000,000,000.
PT BCA FINANCE PT BCA FINANCE
Perusahaan dan PT Muzio Multi Media, Entitas Asosiasi, memperoleh fasilitas pembiayaan 2 dua kendaraan
Vellfire dari PT BCA Finance dengan jangka waktu sampai 2 Januari 2016 dan 2 Agustus 2015.
Perusahaan telah melunasi 1 pembiayaan kendaraan pada tanggal 4 Februari 2014 sebesar Rp380.738.182.
The Company and PT Muzio Multi Media, an Associate, obtained financing two 2 vehicles Vellfire from PT BCA
Finance for the period until January 2, 2016 and August 2, 2015. The Company has paid financing on February 4,
2014 amounting Rp380,738,182.
PT MANDIRI TUNAS FINANCE PT MANDIRI TUNAS FINANCE
Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan 2 dua kendaraan Daihatsu GrandMax Van Blind dan
GrandMax PU-1.3.Way dari PT Mandiri Tunas Finance dengan jangka waktu sampai 13 Mei 2017 dan 2 Mei
2017. The Company, obtained financing two 2 vehicles
Daihatsu GandMax Van Blind dan GrandMax PU- 1.3.Way from PT mandiri Tunas Finance for the period
until May 13, 2017 and May 2 2017.
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK PERIODE DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS AND YEARS ENDED SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
44 15. UTANG USAHA
15. TRADE PAYABLES
30 September 2015 31 Desember 2014
September 30, 2015 December 31,2014
Pihak Ketiga 1.686.879.548
1.438.081.715 Third Parties
Total 1.686.879.548
1.438.081.715 Total
Perusahaan tidak memberikan jaminan terhadap pembayaran utang Entitas Anak kepada pemasok.
The Company does not provide any guarantee for the payment of Subsidiaries’ payables to suppliers.
Jumlah piutang usaha berdasarkan saat jatuh temponya pada 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
sebagai berikut: The accounts receivable amount based on the due date
as of September 30,2015 and December 31, 2014 is as follows:
30 September 2015 31 Desember 2014
September 30, 2015 December 31,2014
Sampai dengan 1 bulan -
- Until 1 Month
1 bulan sampai 3 bulan -
- 1 Month to 3 Months
3 bulan sampai 6 bulan 1.686.879.548
- 3 Months to 6 Months
6 bulan sampai 1 tahun -
- 6 Months to 1 Yeas
1 tahun -
1.438.081.715 1 Years
Total 1.686.879.548
1.438.081.715 Total
16. UTANG LAIN-LAIN 16. OTHER PAYABLES
30 September 2015 31 Desember 2014
September 30, 2015 December 31,2014
Pihak Berelasi 763.436.752
3.221.566.061 Related Parties
Pihak Ketiga 1.327.969.565
721.209.983 Third Parties
Total 2.091.406.317
3.942.776.044 Total
Jumlah utang lain-lain berdasarkan saat jatuh temponya pada 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
sebagai berikut: The accounts others payable amount based on the due
date as of September 30,2015 and December 31, 2014 are as follows:
30 September 2015 31 Desember 2014
September 30, 2015 December 31,2014
Sampai dengan 1 bulan -
- Until 1 Month
1 bulan sampai 3 bulan -
- 1 Month to 3 Months
3 bulan sampai 6 bulan -
- 3 Months to 6 Months
6 bulan sampai 1 tahun -
1.552.321.687 6 Months to 1 Yeas
1 tahun 2.091.406.317
2.390.454.357 1 Years
Total 2.091.406.317
3.942.776.044 Total
Perusahaan tidak memberikan jaminan terhadap pembayaran utang Entitas Anak kepada pemasok.
The Company does not provide any guarantee for the payment of Subsidiaries’ payables to suppliers.
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK PERIODE DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS AND YEARS ENDED SEPTEMBER 30,2015 AND DECEMBER 31, 2014
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
45 17. PERPAJAKAN - Lanjutan
17. TAXATION – Continued a. Pajak dibayar dimuka