Subsektor Hortikultura NTPH Subsektor Perkebunan Rakyat NTPR Subsektor Peternakan NTPT

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 53913Th XIX,1 September 2016 4 Grafik 1 NTP Sumatera Barat Bulan Agustus 2015 – Agustus 2016 2012=100

4. NTP Subsektor a.

Subsektor Tanaman Pangan NTPP NTP subsektor tanaman pangan NTPP pada bulan Agustus 2016 mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu sebesar 1,34 persen dari 92,11 menjadi 93,34. Hal ini dikarenakan kenaikan indeks harga yang diterima petani 1,87 persen lebih besar dibanding kenaikan indeks harga yang dibayar petani 0,52 persen. Meningkatnya nilai indeks harga yang diterima petani It sebesar 1,87 persen disebabkan oleh meningkatnya indeks harga pada subkelompok padi sebesar 2,49 persen, walaunpun indeks harga pada subkelompok palawija mengalami penurunan sebesar 0,20 persen. Sementara itu, indeks harga yang dibayar petani Ib mengalami peningkatan sebesar 0,52 persen diakibatkan oleh naiknya indeks harga subkelompok konsumsi rumahtangga IKRT sebesar 0,58 persen, dan indeks harga subkelompok biaya produksi dan penambahan barang modal BPPBM sebesar 0,33 persen.

b. Subsektor Hortikultura NTPH

Nilai Tukar Petani untuk subsektor hortikultura NTPH pada bulan Agustus 2016 mengalami peningkatan sebesar 0,10 persen dari 91, 60 menjadi 91,69. Hal ini dikarenakan kenaikan indeks harga yang diterima petani 0,67 persen, lebih besar dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani 0,57 persen. Meningkatnya nilai It sebesar 0,67 persen disebabkan meningkatnya nilai indeks harga pada subkelompok subkelompok sayur-sayuran 1,28 persen, walaupun indeks harga pada subkelompok buah-buahan, dan subkelompok tanaman obat mengalami penurunan masing- masing sebesar 0,58 persen dan 0,01 persen. Peningkatan Ib sebesar 0,57 persen disebabkan peningkatan indeks harga pada subkelompok konsumsi rumah tangga IKRT sebesar 0,65 persen, dan subkelompok biaya produksi dan penambahan barang modal BPPBM sebesar 0,15 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 53913Th XIX,1 September 2016 5

c. Subsektor Perkebunan Rakyat NTPR

NTPR pada bulan Agustus 2016 mengalami penurunan sebesar 1,04 persen, yaitu dari 98,80 menjadi 97,78. Menurunnya nilai NTPR ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,49 persen, sedangkan indeks yang dibayar petani mengalami peningkatan sebesar 0,55 persen. Meningkatnya nilai Ib sebesar 0,55 persen diakibatkan meningkatnya indeks harga pada subkelompok konsumsi rumah tangga sebesar 0,63 persen, dan subkelompok biaya produksi dan penambahan barang modal BPPBM sebesar 0,09 persen.

d. Subsektor Peternakan NTPT

NTPT pada Agustus 2016 mengalami peningkatan sebesar 0,94 persen, yaitu dari 104,37 menjadi 105,35. Peningkatan NTP ini terjadi diakibatkan oleh peningkatan pada indeks harga yang diterima petani 1,17 persen lebih tinggi dibanding peningkatan indeks harga yang dibayar petani 0,23 persen. Peningkatan indeks harga yang diterima petani It sebesar 1,17 persen terjadi karena peningkatan harga pada subkelompok ternak besar sebesar 1,53 persen, subsektor ternak kecil sebesar 1,69 persen, dan subkelompok hasil ternak sebesar 1,09 persen, walaupun indeks harga pada subkelompok unggas mengalami penurunan sebesar 0,49 persen, Peningkatan indeks harga yang dibayar petani Ib sebesar 0,23 persen diakibatkan oleh peningkatan harga subkelompok konsumsi rumah tangga sebesar 0,51 persen, walaupun subkelompok biaya produksi dan penambahan barang modal BPPBM mengalami penurunan sebesar 0,06 persen.

e. Subsektor Perikanan NTPN