BAB VI PENERIMAAN SISWA PINDAHAN
Pasal 19
1. Perpindahan peserta didik antar sekolah dalam satu kabupatenkota dalam satu provinsi atau
antar provinsi dilaksanakan atas persetujuan kepala sekolah asal dan kepala sekolah yang dituju serta dilaporkan kepada Kepala Dinas kabupaten kota, provinsi sesuai kewenangannya.
2. Perpindahan peserta didik dari sekolah Indonesia ke luar negeri dilaksanakan atas dasar
persetujuan kepala sekolah asal dan kepala sekolah yang dituju serta dilaporkan kepada Kepala Dinas kabupaten kota, provinsi sesuai kewenangannya.
3. Perpindahan dari sekolah Indonesia ke luar negeri mendapat persetujuan direktorat jenderal
pendidikan Dasar dan Menengah .
Pasal 20
Biaya yang digunakan untk kepentingan peserta didik dalam penerimaan peserta didik baru maupun biaya penerimaan peserta didik baru SDSDLB dan SMPSMPLB bersumber dari dana BOS sesuai
aturan penggunaanya sedangkan bagi siswa SMASMALB dan SMK dibebankan kepada kabupatenkota dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Kepada peserta didik asli Papua dari keluarga kurang mampu dibebaskan dari pungutan
pendidikan. 2.
Kebutuhan sekolah yang bukan merupakan asset pemerintah yang sangat mendesak dan membutuhkan partisipasi orang tua peserta didik harus melalui keputusan komite sekolah
dengan pola subsidi silang, dan dalam hal ini kepada siswa asli papua yang kurang mampu dibebaskan atau tidak dipungut biaya apapun
BAB VII PELAKSANAAN
Pasal 21
1. Formulir Pendaftaran
a. Bentuk formulir pendaftaran penerimaan calon siswa baru ditentukan seperti dalam
lampiran 3. b.
Sekolahrayon yang bersangkutan supaya menyediakan formulir pendaftaran secukupnya sehingga setiap calon pendaftar dapat memperolehnya.formulir pendaftaran dikirim ke
seklah lain selain sekolah rayon c.
Tempat pengambilan formulir agar disediakan secukupnya dan ditempat yang mudah dicapai dan diatur sedemikian rupa sehingga pengambilan formulir berjalan tertib dan
aman, serta menghindarkan kerumunan orang dalam jumlah besar. d.
Petugas yang melayani pendaftaran agar member formulir pendaftaran dalam jumlah cukup dan diberi petunjuk seperlunya.
2. Pendaftaran
a. Kegiatan pendaftaran diberi alokasi waktu dan jam secukupnya
b. Pengumuman tentang jadwal dan syarat-syarat pendaftaran supaya ditulis dengan baleho
yang besar dan dipasang di beberapa tempat terbuka di sekolah sehingga dapat dibaca dengan jelas.
c. Setiap pendaftar agar dilayani sebaik-baiknya.
d. Bila harus dilakukan seleksi karena pendaftar lebih banyak dari daya tampung sekolah,
maka cara seleksi dapat ditetapkan oleh Kepala Dinas KabupatenKota sesuai kondisi daerah.
BAB VIII PETUNJUK TEKNIS BAGI SMK