Sistem informasi manajemen pemberian pinjaman pada koperasi serba usaha sejahtera

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama

: Taufik Firlani

Tempat dan Tanggal Lahir

: Bandung, 19 April 1989

Alamat

: Jl.Sariwates II Gg. Angsana NO. 16 RT 02/14
Antapani Kidul- Antapani Bandung 40291

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Agama


: Islam

Telp/ Cellular

: 085624870907

__________________________________________________________________
Latar Belakang Pendidikan Formal
2007-Sekarang

: UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2004-2007

: SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung

2001-2004

: SMP Negeri 30 Bandung


1995-2001

: SD Negeri Griba 13/1 Bandung

__________________________________________________________________

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PEMBERIAN PINJAMAN
PADA KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

TAUFIK FIRLANI
10107609

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2013

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Mulia dan Maha Perkasa,
Sang Maha Pencipta, Yang Tunggal dalam Dzat, yang tidak ada sekutu bagi-Nya.,
yang pertama dan tanpa permulaan, yang terakhir dan tanpa ada akhir.
Dengan segala akal, pikiran, jiwa serta totalitas yang penulis miliki dan
berkat arrahman-arrahim-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
yang

berjudul

"SISTEM

INFORMASI

MANAJEMEN


PEMBERIAN

PINJAMAN PADA KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA " sesuai dengan
yang diharapkan.
Pada penelitian kali ini penulis melakukan penelitian di Koperasi Serba
Usaha Sejahtera, alasannya yaitu belum adanya sistem informasi untuk mengelola
proses yang ada di kantor Koperasi Serba usaha saejahtera terutama dalam hal
pendaftaran Anggota, Simpanan, Pinjaman, dan pengambilan keputusan
penentuan penerima pinjman diterima atau ditolak.
Penulis menyadari dengan segala ketawadhuan banyak sekali terdapat
kekurangan dan keterbatasan, dan jauh dari kesempurnaan karena penulis
sempurna dari ketidakberdayaan. Namun, penulis mencoba dengan ilmu yang
sedikit ini berusaha agar penulisan skripsi memenuhi persyaratan baik dalam
bentuk penulisan maupun isinya. Oleh karena itu kritik, arahan, serta saran yang
membangun kami harapkan agar nantinya bisa mendekati kesempurnaan.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1.


Kepada kedua orang tua penulis Bapak Sukidjo dan Ibu Poniyem, sujud
syukur bahagia atas segala bentuk dorongannya, sehingga saya dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini sesuai dengan harapan dan dapat lulus.

iii

2.

Kepada kakak Nurweni Hidayati, Amd.Kep. serta suami Tri Margono,
S.E. dan adik Tundzirawati tersayang yang tidak berhenti berdoa dan
mendukung, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini
sesuai dengan harapan dan dapat lulus.

3.

Kepada keponakan tersayang Arendra Margono yang menjadi motivasi
untuk menyelesaikan skripsi ini.

4.


Kepada seluruh staf KOPERASI KSU SEJAHTERA yang telah
memberikan izin

dalam

penelitian di

kantor KOPERASI KSU

SEJAHTERA.
5.

Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik
Informatika Universitas Komputer Indonesia dan sekaligus penguji
seminar, saya terima kasih atas arahan yang bapak berikan.

6.

Ibu Janivita Joto Sudirham, S.T., MSc., PhD. Selaku dosen pembimbing,

terima kasih banyak untuk ibu atas waktu serta bimbingan dan arahanya
dalam penyusunan skripsi ini.

7.

Bapak Irfan Maliki, S.T., M.T., selaku dosen wali IF-13 angkatan 2007

8.

Bapak Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom. selaku dosen penguji sidang
saya,terima kasih banyak untuk bapak atas arahan dan masukanya.

9.

Kepada seluruh dosen dan staf Jurusan Teknik Informatika Universitas
Komputer Indonesia, terima kasih atas semua ilmu yang telah diberikan.

10.

Kepada rekan-rekan IF-13 angkatan 2007 yang telah memberikan ilmu,

waktu, motifasi, inspirasi, serta pengalaman yang tak ternilai harganya
kepada penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, semoga
kita bisa terus bersama.

11.

Kepada seluruh sahabat dan saudara Dominator, terimakasih atas
dukungan dan motivasi.

12.

Kepada seluruh sahabat dan saudara 312, terimakasih atas dukungan dan
motivasi.

13.

Untuk Kamu yang selalu hadir untuk memotivasi, menemani serta
mendoakan dengan tulus, terima kasih.

14.


Untuk Oknum opikitry yang terus mendukung dan memotivasi penulis.

iv

15.

Untuk teman-teman di paseban.com.

16.

Lebih khusus kepada semua kerluarga besar saya yang tak henti
memotivasi dan mendoakan, terima kasih

17.

Kepada seluruh rekan-rekan, teman-teman, dan saudara-saudara yang tidak
bisa disebut satu per satu.
Akhir kata, semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan


mendapatkan balasan dari Allah SWT, Amiin Yaa Raabbal’alamiin.
Bandung, 25 Agustus 2013

Penulis

v

DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................. .................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiii
DAFTAR TABLE ................................................................................................ xvi
DAFTAR SIMBOL .............................................................................................. xix
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xxii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
I.1. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1
I.2. Identifikasi Masalah ......................................................................................... 2
I.3. Maksud dan Tujuan .......................................................................................... 3

I.3.1

Maksud ................................................................................................. 3

I.3.2

Tujuan ................................................................................................... 3

I.4.

Batasan Masalah ................................................................................... 3

I.5.

Metodologi Penelitian ........................................................................... 4

I.6.

Sistematika Penulisan ........................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 7
II. 1

Profil Tempat Penelitian ....................................................................... 7

II. 1. 1

Sejarah Kopersi Serba Usaha Sejahtera ................................................ 7

II. 1. 2

Kegitan Unit Simpan Pinjam ................................................................ 8

II. 1. 3

Visi dan Misi Koperasi Serba Usaha Sejahtera .................................... 9

II. 1. 4

Struktur Organisasi ............................................................................. 10

II. 1. 5

Job Description ................................................................................... 11

II. 2

Landasan Teori ................................................................................... 14

II. 2. 1

Sistem Informasi ................................................................................. 14

II. 2. 2

Konsep Dasar Informasi ..................................................................... 14

II. 2. 3

Konsep Dasar Sistem Informasi ......................................................... 15

vi

II. 2. 4

Sistem Informasi Manajemen..............................................................15

II. 2. 5

Basis Data (database)..........................................................................16

II. 2. 6

Database Management System (DBMS)............................................16

II. 2. 7

Sistem Pengambilan Keputusan ..........................................................17

II. 2. 8

Promethe ( Preference Ranking Organization method for
Enrichment

Evaluation). .............................................................19

II. 2. 9

Alat Bantu Perancangan ......................................................................32

II. 2. 10

Client-Server .......................................................................................36

II. 2. 11

Borland Delphi 7.0 ..............................................................................37

II. 2. 12

MySQL ................................................................................................38

BAB III ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN SISTEM .......................39
III. 1

Analisis Sistem ....................................................................................39

III.1.1.

Analisis Masalah .................................................................................39

III.1.2.

Analisis Sistem yang Berjalan.............................................................40

III.1.2.1

Prosedur kegitan KSU Sejahtera yang sedang Berjalan......................40

III.1.2.1.1 Prosedur pendaftaran Anggota ............................................................40
III.1.2.1.2 Prosedur transaksi simpanan ...............................................................43
III.1.2.2.1 Prosedur pengajuan dan pemberian pinjaman .....................................45
III.1.2.2.2 Prosedur angsuran ...............................................................................47
III.1.2.2.3 Kesimpulan Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ...........................49
III.1.3.

Analisis Proses Metode Promethee Pada Penilaian Pemberian
Pinjaman ...........................................................................................49

III.1.3.1

Penentuan Kriteria dan Sub kriteria ....................................................50

III.1.3.2

Perhitungan nilai sub kriteria dan kriteria ...........................................58

III.1.3.2.1. Perhitungan Nilai Sub Kriteria ............................................................59
III.1.3.2.2. Perhitungan Nilai Kriteria ...................................................................60
III.1.3.3

Perhitungan Preferensi Untuk Kriteria ................................................60

vii

III.1.3.4

Perhitungan Leaving flow dan Entering flow (promethee I) ............... 67

III.1.3.5

Perhitungan penentuan rangking / Net flow ........................................ 68

III.1.4.

Analisis Kebutuhan Non Fungsional .................................................. 68

III.1.4.1

Analisis Jaringan ................................................................................. 68

III.1.4.2

Analisis Perangkat Keras .................................................................... 69

III.1.4.3

Analisis Perangkat Lunak ................................................................... 70

III.1.4.4

Analisis Pengguna .............................................................................. 70

III.1.4.5

Analisis Kode..................................................................................... 72

III.1.5.

Analisis Basis Data ............................................................................. 72

III.1.6.

Analisis Kebutuhan Fungsional .......................................................... 74

III.1.6.1

Diagram Konteks ................................................................................ 75

III.1.6.2

DFD (Data Flow Diagram) ................................................................. 75

III.1.6.2.1 DFD Level 0

............................................................................... 76

III.1.6.2.2 DFD Level 1 Proses 1 Login .............................................................. 77
III.1.6.2.3 DFD level 1 Proses 2 pengolahan anggota ......................................... 77
III.1.6.2.4 DFD level 2 Proses 2.2.1 pengolahan data anggota .......................... 78
III.1.6.2.5 DFD level 1 Proses 3 pengolahan transaksi ....................................... 78
III.1.6.2.6 DFD level 1 Proses 4 Pengolahan pengajuan ................................... 79
III.1.6.2.7 DFD level 1 Proses 5 Pengolahan pinjaman ..................................... 79
III.1.6.2.8 DFD level 1 Proses 6 pengolaha karyawan ........................................ 80
III.1.6.2.9 DFD level 1 Proses 7 laporan. ............................................................ 80
III.1.6.2.10 DFD level 2 Proses 7 laporan data anggota ....................................... 81
III.1.6.2.11 DFD level 2 Proses 7.3 laporan data pinjaman.................................. 81
III.1.6.2.12 DFD level 3 Proses 7.3.2 laporan data pinjaman anggota ................. 82
III.1.6.2.13 DFD level 3 Proses 7.3.1 laporan data pengajuan ............................. 82

viii

III.1.6.2.14 DFD level 3 Proses 7.3.3 laporan data angsuran................................83
III.1.6.2.15 DFD level 3 Proses 7.3.3 laporan data transaksi ................................83
III.1.6.3

Spesifikasi Proses ................................................................................84

III.1.6.4

Kamus Data .......................................................................................94

III. 2

Analisis bisnis ...................................................................................103

III. 3

Perancangan Sistem...........................................................................104

III.3.1

Perancangan Basis Data ....................................................................105

III.3.1.1

Skema Relasi .....................................................................................105

III.3.1.2

Struktur Tabel ....................................................................................106

III.3.2

Perancangan Kode .............................................................................113

III.3.3

Struktur Menu ...................................................................................114

III.3.4

Perancangan Antar Muka ..................................................................115

III.3.4.1.

Perancangan Form .............................................................................115

III.3.4.1.1 Perancangan Antar Muka Login Ketua .............................................115
III.3.4.1.2 Perancangan Antar Muka Utama Menu Ketua .................................116
III.3.4.1.3 Perancangan Antar Muka ganti password .........................................116
III.3.4.1.4 Perancangan Antar Muka Data Karyawan ........................................117
III.3.4.1.5 Perancangan Antar Muka Tambah data karyawan ............................118
III.3.4.1.6 Perancangan Antar Muka merubah data karyawan ...........................118
III.3.4.1.7 Perancangan Antar Muka Data Anggota ...........................................119
III.3.4.1.8 Perancangan Antar Muka Form Merubah Data Anggota..................119
III.3.4.1.9 Perancangan Antar Muka Login Unit Simpan Pinjam ......................120
III.3.4.1.10 Perancangan Antar Muka Menu Unit Simpan Pinjam ......................120
III.3.4.1.11 Perancangan Antar Muka Ganti Password .......................................121
III.3.4.1.12 Perancangan Antar Muka Form Tambah data Anggota ....................121

ix

III.3.4.1.13 Perancangan Antar Muka Data Anggota .......................................... 122
III.3.4.1.14 Perancangan Antar Muka Merubah Data Anggota ........................... 122
III.3.4.1.15 Perancangan Antar Muka Setoran anggota baru .............................. 123
III.3.4.1.16 Perancangan Antar Muka Penarikan ................................................ 123
III.3.4.1.17 Perancangan Antar Muka Setoran .................................................... 124
III.3.4.1.18 Perancangan Antar Muka Pengajuan ................................................ 124
III.3.4.1.19 Perancangan Antar Muka Data Pengajuan ....................................... 125
III.3.4.1.20 Perancangan Antar Muka Data Pengajuan ditolak .......................... 125
III.3.4.1.21 Perancangan Antar Muka Data Pengajuan diterima ......................... 126
III.3.4.1.22 Perancangan Antar Muka Form Pinjam dari Pengajuan................... 126
III.3.4.1.23 Perancangan Antar Muka Form Pinjam ........................................... 127
III.3.4.1.24 Perancangan Antar Muka Data Pinjaman ......................................... 127
III.3.4.1.25 Perancangan Antar Muka Data Pinjaman ......................................... 128
III.3.5

Perancangan Pesan............................................................................ 129

III.3.5.1

Pesan pada Menu Login.................................................................... 129

III.3.5.2

Pesan pada menu Ketua .................................................................... 130

III.3.5.3

Pesan pada menu Unit Simpan Pinjam ............................................. 131

III.3.6

Jaringan Semantik ............................................................................. 132

III.3.7

Perancangan Prosedural .................................................................... 133

III.3.7.1

Prosedural Login ............................................................................... 133

III.3.7.2

Prosedural Tambah Data................................................................... 135

III.3.7.3

Prosedural Hapus Data ..................................................................... 136

III.3.7.4

Prosedural Ubah Data ....................................................................... 137

III.3.7.5

Prosedural Cari Data ......................................................................... 138

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ................................. 139

x

IV.1

Implementasi Sistem .........................................................................139

IV.1.1

Perangkat Keras yang Digunakan .....................................................139

IV.1.2

Perangkat Lunak yang Digunakan ....................................................140

IV.1.3

Implementasi Basis Data ...................................................................140

IV.2.1

Pengujian Alpha ................................................................................147

IV.2.1.1

Skenario Pengujian Alpha .................................................................147

IV.2.1.2

Kasus dan Hasil Pengujian ................................................................148

IV.2.1.2.1 Pengujian Login Ketua ......................................................................148
IV.2.1.2.2 Pengujian ganti password ..................................................................149
IV.2.1.2.3 Pengujian Tambah Karyawan ...........................................................150
IV.2.1.2.4 Pengujian Mengubah Karyawan .......................................................152
IV.2.1.2.5 Pengujian hapus data karyawan ........................................................152
IV.2.1.2.6 Pengujian reset password karyawan .................................................153
IV.2.1.2.7 Pengujian Cetak laporan simpanan ...................................................153
IV.2.1.2.8 Pengujian Cetak laporan pinjaman ....................................................154
IV.2.1.2.9 Pengujian mengubah data Anggota ...................................................154

IV.2.1.2.10 Pengujian Cetak Laporan Anggota ...................................................154
IV.2.1.2.11 Pengujian Logout 155
IV.2.1.2.12 Pengujian Login Unit Simpan Pinjam ...............................................155
IV.2.1.2.13 Pengujian ganti password ..................................................................156
IV.2.1.2.14 Pengujian Form Anggota Baru .........................................................157
IV.2.1.2.15 Pengujian Mengubah Data Anggota .................................................159
IV.2.1.2.16 Pengujian Transaksi penyetoran anggota baru ..................................159
IV.2.1.2.17 Pengujian Cetak Laporan Anggota ...................................................160
IV.2.1.2.18 Pengujian transaksi penarikan ...........................................................160
IV.2.1.2.19 Pengujian transaksi Penyetoran .........................................................161
IV.2.1.2.20 Pengujian Form Pengajuan ...............................................................161
IV.2.1.2.21 Pengujian Lihat data baru pengajuan ................................................163
IV.2.1.2.22 Pengujian Lihat data ditolak pengajuan ............................................163
IV.2.1.2.23 Pengujian Lihat data diterima ...........................................................163
IV.2.1.2.24 Pengujian Form Pinjaman dari pengajuan ........................................164

xi

IV.2.1.2.25 Pengujian Form Pinjaman dari pengajuan ........................................ 165
IV.2.1.2.26 Pengujian Cetak Laporan Pinjaman.................................................. 165
IV.2.1.2.27 Pengujian Cetak Laporan angsuran .................................................. 166
IV.2.1.2.28 Pengujian Cetak Laporan Simpanan ................................................. 166
IV.2.2.1

Wawancara Pengguna ....................................................................... 167

IV.2.2.1.1 Wawancara Pengujian Beta Untuk Ketua......................................... 168
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 173
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 175

xii

DAFTAR PUSTAKA
[1] Brans, J. V. (1986). How to slect and how to rank project; ThePpromethee
Method. Journal of European of Operational research. elsever science ,
228-238.
[2] Sopandi, Dede. 2006. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer.
Bandung : Informatika,
[3] Bin Ladjamudin, Al-Bahra, (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
[4] Fathansyah,Ir. (1999). BASIS DATA. Bandung: CV.Informatika.
[5] Jogiyanto, H.M (2005). Analisis dan Desian Sistem Informasi Pendekatan
Tersetruktur Teori dan Aplikasi Bisnis, ANDI : Yogyakarta.
[6] Kadir, Abdul. (2009). Dasar Perancangan & Implementasi Database
Relasional. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
[7] Kusrini, M.Kom. (2007). Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan . Yogyakarta: Penerbit ANDI.
[8] Suryadi, K. d. (2000). Sistem Pendukung Keputusan,. PT.Remaja
Rosdakarya.

175

176

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah
Koperasi adalah salah satu bentuk usaha berbadan hukum yang berdiri di
Indonesia. Menurut undang-undang no 25 tahun 1992 pasal 1 ayat 1 tentang
perkoperasian, koperasi indonesia adalah badan usaha yang beranggotakan orangorang, seseorang, atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan.
Koperasi Serba Usaha Sejahtera Adalah contoh koperasi dengan skala kecil
yang menyediakan, membantu dan melayani kegiatan simpan pinjam bagi warga
RW 14 di kelurahan Antapani Kidul dan sekitarnya. Perkerjaan ini menjadi sangat
berat bila seluruh kegiatan seperti pendaftaran anggota, transaksi simpanan dan
pinjaman di lakukan secara manual yang belum terkomputerisasi dalam kondisi
lain anggtota koperasi makin hari semankin bertambah dan

harus di layani.

Kondisi ini sangat terlihat jelas pada saat salah satu anggota mengajukan pinjaman
dan petugas koperasi harus melakukan penilaian status pengajuan tersebut. Untuk
mendapatkan data penilaian petugas harus membokar berkas-berkas yang di
butuhkan seperti data simpan pinjam dan data keanggotaan. Bayangkan butuh
berapa lama waktu yang harus di butuhkan untuk melakukan penilaian bila
puluhan dan tidak menutup kemungkinan ratusan anggota melakukan pengajuan
pinjaman pada saat yang berdeketan. Keadaan seperti ini membuat petugas tidak
optimal atau sering terjadi melakukan kesalahan dalam penilaian yang berakibat
merugikan koperasi dan dapat membuat koperasi dengan skala kecil ini tidak
mampu bertahan lama.

1

2

Untuk itu di butuhkan sistem informasi manajemen pemberian pinjaman
yang mampu membantu para petugas melakukan kegiatan simpan pinjam. Sistem
yang mangolah data simpan pinjam serta data lainnya secara terkomputerisasi,
jadi saat petugas membutuhkan data-data tersebut petugas tidak perlu sulit
membokar berkas yang tertumpuk dan tidak akan keliru karena sistem dapat
mengatur nya untuk setiap data anggota. Dan untuk mengoptimalkan penilaian
terhadap pengajuan pinjaman sistem di terapkan sistem pendukung keputusan
menggunakan metode prioritas yaitu metode promethe.
Metode promethee ini diharapkan dapat mengoptimalkan data yang ada
sebagai beberapa data penilaian terhadap pengajuan pinjaman. Sistem akan
mengatur secara otomatis beberapa data penilaian pada proses penilaian dan
sistem akan melakukan penilaian menggunakan metode promethee dengan hasil
status pengajuan dan menghasilkan data prioritas untuk urutan penerima
pinjaman. Sistem prioritas ini sangat di butuhkan mengingat koperasi ini ialah
koperasi usaha skala kecil dengan ketersedian dana yang minim sehingga di
butukan prioritas untuk mengoptimalkan pemberian pinjaman pada anggota.
Berdasarkan masalah yang ada saat ini dalam pengolahan data kegiatan
simpan dan pinjam, maka penulis mengusulkan pembangunan sistem informasi
yang dapat membantu petugas dalam mengolah data kegitan simpan pinjam, maka
hal ini diwujudkan dalam Tugas Akhir yang Berjudul “SISTEM INFOMASI
MANAJEMEN PEMBERIAN PINJAMAN PADA KOPERASI SERBA
USAHA SEJAHTERA “
I.2. Identifikasi Masalah
Dilihat dari latar belakang diatas maka yang menjadi permasalahan adalah:
a) Kegiatan operasional yang masih dilakukan secara manual dan belum
terkomputerisasi sangat kurang efektif ketika membutuhkan data,
selain itu terdapat bahaya lain nya seperti bekas atau file tersebut
hilang , rusak, memiliki data yang ganda, tertukar dll.
b) Tidak optimalnya penilaian terhadap penilaian pengajuan pinjaman
yang di ajuakan anggota. Sering terjadi kesalah dalam penilainan dan

3

melakukan pemberian pinjaman terhadap anggota yang memang
kurang layak yang berakibat kerugian bagi koperasi.
I.3. Maksud dan Tujuan
I.3.1

Maksud

Maksud dari skripsi penelitian ini ialah untuk membangun sistem
informasi manajemen penerima pinjaman pada Koperasi Serba Usaha
Sejahtera.
I.3.2

Tujuan

Tujuan dari skripsi penelitian ini ialah:
a) Memudahkan petugas dalam mengolah data kegiatan simpan dan
pinjam koperasi secara terkomputerisasi agar membantu saat data
tersebut di butuhkan.
b) Mengoptimal kan penilaian tehadap penilaian terhadap pengajuan
pinjaman anggota dengan menerapkan sistem pendukung keputusan
dengan metode prioritas.
I.4. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam pembuatan perangkat lunak ini,yaitu:
a) Aplikasi hanya digunakan dilingkungan Koperasi Serba Usaha Sejahtera
saja.
b) Penguna aplikasi ini merupakan petugas atau staf yang ada di Koperasi
Serba Usaha Sejahtera.
c) Data yang digunakan merupakan data yang sudah ada di Koperasi Serba
Usaha Sejahtera, seperti : data anggota, data simpanan, data pinjaman dan
data angsuran.
d) Karena data tersimpan secara manual dan banyak data yang hilang, maka
data tidak semua data yang diperoleh adalah asli.
e) Mengolah data simpanan yaitu mengolah data transaksi simpanan dan
transaksi penarikan dana simpanan.
f) Mengolah data pengajuan pinjaman, penilaian pengajuan, pemberian
pinjaman.

4

g) Metode analisis adalah analisis terstruktur.
h) Aplikasi yang akan dibangun adalah aplikasi berbasis desktop dengan
sistem berbasis client-server.
i) Metode prioritas yang digunakan ialah metode Promathee
j) Database yang digunakan MySQL dan Borland Delphi 7.0 sebagai
software pendukung
k) Perangkat keras jaringan yang di gunakan ialah switch, kabel UTP dan
konektor RG45
I.5. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir

ini adalah

sebagai berikut :
1. Tahap pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Studi Literatur.
b. Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan
bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.
c. Observasi.
d. Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan
langsung terhadap permasalahan yang diambil.
e. Interview.
f. Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara
langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.
2. Tahap pembuatan perangkat lunak.
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan
paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses
diantaranya:
a. System / Information Engineering
Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu
proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua

5

elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam
pembentukan perangkat lunak.
b. Analisis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan
proyek pembuatan perangkat lunak.
c. Design
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah
dimengerti oleh user.
d. Coding
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang
keadalam bahasa pemrograman tertentu.
e. Pengujian
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.
f. Maintenance
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat
mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan
permintaan user.
System
Engineering
System
Analysis
System
Design
System
Coding
System
Testing
System
Maintenance
Feedback

Gambar 1. 1 Model Pengembangan Perangkat Lunak

I.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran
umum tentang penelitian yang daaijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut :

6

BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan
inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan
penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, asumsi,
serta sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan
topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses
analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa
yang telah pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya.
BAB III. ANALISIS MASALAH
Menganalisis masalah dari model penelitian untuk memperlihatkan
keterkaitan antar variabel yang diteliti serta model matematis untuk
analisisnya.
BAB IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
Merupakan tahapan yang dilakukan dalam penelitian secara garis besar
sejak dari tahap persiapan sampai penarikan kesimpulan, metode dan
kaidah yang diterapkan dalam penelitian. Termasuk menentukan variabel
penelitian, identifikasi data yang diperlukan dan cara pengumpulannya,
penentuan

sampel

penelitian

dan

teknik

pengambilannya,

serta

metode/teknik analisis yang akan dipergunakan dan perangkat lunak yang
akan dibangun jika ada.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan
tugas akhir.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II. 1
II. 1. 1

Profil Tempat Penelitian
Sejarah Kopersi Serba Usaha Sejahtera
Koperasi Serba Usaha Sejahtera berdiri sejak tahun 5 Januari 1992, yang

berawal dari keprihatinan dan kepedulian beberapa warga masyarakat RW 14
Antapani kidul tehadap keluhan dan curahan hati warga masyarakat tentang
kesulitan biaya hidup yang terus meningkat seiring berjalan nya waktu. Keadaan
sulit itu pun di manfaatkan oleh para rentenir (bank keliling) yang memberikan
dana cepat dan mudah dengan bunga yang tinggi. Kurangnya pengetahuan dan
kebutuhan yang mendesak membuat para warga tertarik tanpa berfikir akibat
untuk kedepannya.
Koperasi Serba Usaha Sejahtera mencoba memfasilitasi melalui kegiatan
koperasi, dimana para warga masyarkat dapat melakukan penyimpanan uang dan
dapat melakukan pinjaman saat membutuhkan sesuai dengan ketentuan yang tidak
akan memberatakan dengan menjadi anggota koperasi.
Seiring berjalannya waktu koperasi pun berkembang dan memiliki anggota
koperasi yang terus bertambah. Perkembangan terbesebut membuat para pengurus
berinsiatif melakukan pembelian sebuah rumah beserta kelengkapan atau barang
yang kurang lebih dapat yang dipergunakan untuk tempat kegitan koperasi dan
penyimpanan data anggota .
Banyak nya anggota koperasi mengakibatkan banyak nya pengajuan
pinjaman dari anggota yang belum terpenuhi kebutuhannya. Pengurus berinisiatif
melakukan pengajuan bantuan modal kepada instansi bersangkutan yang mampu
membantu penamabahan modal yang sebelum nya hanya berasal dari anggotaanggota sekaligus donatur dana koperasi yang sudah tidak dapat lagi memenuhi
kebutuhan para anggota. Berbadan hukum menjadi salah satu syarat dari

7

8

permohonan bantuan modal kepada instansi terkait. Pada tanggal 7 Juli 2003
Koperasi Serba Usaha telah berbadan hukum yang telah dikeluarkan oleh Dinas
Koperasi Pemerintahan Kota Bandung dengan no : 518/BH.42-Diskop/2003,Tgl
07 Juli 2003 dengan jenis usaha ialah Unit Simpan Pinjam.
II. 1. 2

Kegitan Unit Simpan Pinjam
Koperasi Serba Usaha Sejahtera pun memiliki kegitan koperasi , antara

lain:
1.

Kegitan Simpan
Kegiatan dimana anggota melakukan penyimpan uang kepada koperasi
setiap bulan nya. Ada 3 jenis simpan , yaitu:
i.

Simpan Pokok
Simpanan Pokok adalah sejumlah uang yang wajib
dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi
anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama
yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Hanya di
bayarkan 1 kali pada saat mendaftar sebagai anggota.

ii.

Simpanan wajib
Simpanan Wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang
harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi tiap bulan dengan
jumlah simpanan yang sama sesuai hasil Rapat Anggota Tahunan
untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil
kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota
koperasi.

iii.

Simpanan Sukarela
Simpanan sukarela adalah jumlah simpanan yang tidak
ditentukan dan bersifat tidak harus dibayarkan oleh anggota yang
dapat diambil kapan saja sesuai jumlah simpanan sukarela yang
dibayarkan oleh anggota.

iv.

Simpanan Kematian.
Simpanan kematian ialah simpanan yang di
tentukan dan bersifat wajib di bayarkan oleh anggota sebagai

9

sumbangan kepada koperasi sebagai dana sosial yang digunakan
sewaktu-waktu untuk para anggota .
2. Kegiatan Pinjam
Kegiatan dimana anggota dapat melakukan peminjaman uang kepada
koperasi sesuai proses serta ketentuan yang ditetapkan koperasi dan
membayar dengan mengangsur pengembalian uang pinjaman.
a) Aspek Keanggotaan
Peminjam harus menjadi anggota koperasi dan lama
keanggotaan dengan waktu tertentu menjadi salah satu faktor
ketentuan dalam pengajuan pinjaman.
b) Aspek Simpanan
Nilai

pinjaman

memiliki

nilai

maksimal

tidak

memlebihi 3 kali nilai simpanan anggota pengaju pinjaman
kecuali ada nya jamaninan yang setara dengan kelebihan dari 3
kali nilai simpanan
c) Aspek Pinjaman
Pernah mengajukan pinjaman sebelum nya menjadi
faktor penilaian untuk pengajuan pinjaman selanjut nya, yaitu
penilaian terhadap proses angsuran yang lancar atau macet dan
masih memiliki angasuran menjadi faktor penilaian.
II. 1. 3 Visi dan Misi Koperasi Serba Usaha Sejahtera
Berikut penjabaran dari visi, dan misi Koperasi Serba Usaha Sejahtera
adalah:
II.1.3.1

Visi Organisasi

Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,
beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan
tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Untuk itu Koperasi Serba Usaha Sejahtera memiliki visi menjadi mitra
bisnis para pelaku usaha ekonomi lemah untuk meningkatakn taraf hidup dan
kesejahteraan secara berasama, dari anggota oleh anggota untuk bersama.

10

II.1.3.2

Misi Organisasi

1.

Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteran anggota.

2.

Menjadi mitra bisnis para pelaku usaha ekonomi lemah.

3.

Menjadi wadah dan memfasilitasi warga ekonomi lemah untuk melayani
kebutuhan sehari-hari dengan kegitan koperasi.

II. 1. 4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi dapat dikatakan sebagai pola hubungan yang mapan
diantara komponen-komponen atau bagian-bagian dari organisasi.Struktur
organisasi adalah suatu kerangka yang mewujudkan suatu pola tetap dari
hubungan antara kedudukan dan peranan dari suatu lingkungan kerjasama dan
pada umumnya struktur organisasi berupa gambaran grafis yang menunjukkan
hubungan antara unit-unit dalam organisasi serta garis-garis wewenang yang ada.
untuk mengetahui bagaimana susunan organisasi pada Koperasi Serba Usaha
Sejahtera beserta susunan jabatan dari masing-masing bidang dapat dilihat pada
gambar 2.1.

11

Rapat Anggota

Pengurus
Ketua
Dewan Penasehat
Ketua RW 14
Sariwates

Badan pengawas
1. H.M. Romli, SH
2. Endang Wahyu, Bsc
3. Drs. H. Yaya Marya

Sugilar

Bendahara
Sunarto

Sekertaris
Rustam Suryana

Unit Simpan pinjam
1. Agus Ateng
2. Umi Fidin Istikomah
3. Subagiao

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Koperasi Serba Usaha Sejahtera
II. 1. 5 Job Description
Berikut adalah job description dari Program Koperasi Serba Usaha
Sejahtera :
1.

Rapat Anggota (RA)
Anggota memiliki kekuasaan tertinggi dalam koperasi, yang
tercermin dalam forum RapatAnggota, sering kali secara teknis
disebut RAT (Rapat Anggota Tahunan).
Fungsi RapatAnggota adalah:
a. Menetapkan Anggaran Dasar/ART.
b. Menetapkan

Kebijaksanaan

Umum

di

bidang

organisasi,

manajemen dan usaha koperasi.
c. Menyelenggarakan

pemilihan,

pengangkatan,

pemberhentian,

pengurus dan atau pengawas.
d. Menetapkan Rencana Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Koperasi serta pengesahan Laporan Keuangan.

12

e. Mengesahkan

Laporan

Pertanggung-jawaban

Pengurus

dan

Pengawas dalam melaksanakan tugasnya.
f. Menentukan pembagian Sisa Hasil Usaha.
g. Menetapkan

keputusan

penggabungan,

peleburan,

dana

pembubaran Koperasi.

2.

Pengurus
Pengurus dipilih dari dan oleh Anggota Koperasi, dan berperan
mewakili anggota dalam menjalankan kegiatan organisasi maupun
usaha koperasi. Pengurus di bagi tiga yaitu
i.

ketua pengurus

ii.

Bendahara

iii.

sekertaris

Pengurus memperoleh wewenang dan kekuasaan dari hasil
keputusan RAT Pengurus berkewajiban melaksanakan seluruh
keputusan RAT guna memberikan manfaat kepada anggota koperasi.
Pengurus merumuskan berbagai kebijaksanaan yang harus dilakukan
pengelola. Pengurus menjalankan tugas-tugasnya sebagai berikut :
a. Mengelola organisasi koperasi dan usahanya
b. Membuat dan mengajukan Rancangan Program Kerja Serta
Rancangan RAPBK (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Koperasi).
c. Menyelenggarakan Rapat Anggota
d. Mengajukan Laporan Keuangan dan Pertanggung jawaban
Pelaksanaan Tugas.
e. Menyelenggarakan pembukaan keuangan dan invetaris secara
tertib.
f. Memelihara daftar buku Anggota, buku Pengurus dan Pengawas.
g. Memberikan Pelayanan kepada Anggota Koperasi dan Masyarakat.
h. Meningkatkan pengetahuan perangkat pelaksanaan dan anggota.
i. Meningkatkan penyuluhan dan pendidikan kepada anggota

13

j. Mencatat mulai sampai dengan berakhirnya masa kepengurusan
pengawas dan pengurus.
k. Mencatat masuk dan keluarnya anggota.
3. Pengawas
Pengawas sebagai salah satu perangkat organisasi koperasi
diangkat dari dan oleh Anggota dalam Rapat Anggota Tahunan, fungsi
tugas dan wewenng pengawas antara lain :
a. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan
Pengurus dan Pengelola Koperasi.
b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.
c. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.
d. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
e. Merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.
f. Memeriksa sewaktu-waktu tentang keuangan dengan membuat
berita acara pemeriksaannya.
g. Memberikan saran dan pendapat serta usul kepada pengurus atau
Rapat Anggota mengenai hal yang menyangkut kehidupan
koperasi.
h. Memperolah biaya-biaya dalam rangka menjalankan tugas sesuai
dengan keputusan Rapat Anggota.
i. Mempertanggungjawabkan hasil pemeriksaannya pada RAT.
4. Dewan Penasihat.
Bertugas memberikan pertimbangan dan nasehat baik diminta
maupun tidak diminta untuk kepentingan dan kemajuan Koperasi.
Berfungsi sebagai penasehat dan dapat menghadiri Rapat Anggota,
Rapat Gabungan dan Rapat Pengurus.
5. Unit Simpan Pinjam
Bertugas memberikan pelayanan kepada anggota dalam kegiatan
simpan pinjam. Diantaranya :
a. Melayani transkasi simpan
b. Melayani transksai angsuran

14

c. Melayani pangajuan pinjaman
d. Melakukan penyeleksian penerima pinjaman
II. 2

Landasan Teori
Pada bagian ini akan diuraikan teori-teori yang menunjang dalam

pemecahan masalah yang dianggap relevan dengan pokok bahasan.
II. 2. 1 Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan sistem pembangkit informasi, kemudian dengan
integrasi yang dimiliki antar subsistem, maka sistem informasi akan mampu
menyediakan informasi yang berkuatitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan
manajemen yang membutuhkannya.

Sistem informasi juga merupakan suatu

kumpulan komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan
proses penciptaan dan aliran informasi [5].
II. 2. 2 Konsep Dasar Informasi
“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya” [5]
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk
tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu
yang terjadi pada saat yang tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian
nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan
transaksi.
1. Kualitas Informasi
Sumber dari informasi adalah data, kualitas dari suatu informasi
tergantung dari empat hal antara lain :
a. Akurat.
Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
bias atau menyesatkan.
b. Tepat pada waktunya.
Tepat berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

15

c. Relevan.
Relevan

berarti

informasi

tersebut

mempunyai

manfaat

untuk

pemakainya.
2. Nilai Informasi
Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan
bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya
digunakan untuk beberapa kegunaan.Lebih lanjut sebagian informasi tidak dapat
persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai
efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis
cost effectiveness atau cost-benefit. [5]
II. 2. 3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi atau disebut juga dengan
processing systems atau information-generating systems. Sistem informasi
didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut:
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan” [5]
II. 2. 4 Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (management information system) disingkat
MIS merupakan penerapan sistem informasi didalam organisasi untuk mendukung
informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
Menurut Barry E.Cushing, yang dikutip [5] berpendapat bahwa
“Suatu SIM adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya
modal didalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan
mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen didalam kegiatan perencanaan dan pengedalian.”

16

Menurut Frederick H.Wu, yang dikutip [5] berpendapat bahwa
“SIM adalah kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi
untuk mendukung manajemen.”
Menurut Gordon B.Davis, yang dikutip [5] berpendapat bahwa
“SIM adalah sistem manusia atau mesin yang menyediakan informasi
untuk mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari
suatu organisasi.”
Dari beberapa definisi diatas dapat dirangkum beberapa kesimpulan SIM
adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi, menghasilkan informasi
yang berguna untuk semua tingkatan manajemen.
II. 2. 5 Basis Data (database)
Berikut beberapa definisi basis data (database) dari beberapa orang ahli basis
data adalah sebagai berikut :
1. Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar)
yang tersimpan dalam magnetic disk, optical disk, magnetic drum, atau media
penyimpanan sekunder lainnya.
2. Database adalah sekumpulan program – program aplikasi umum yang berisi
data “batch” yang mengeksekusi dan memproses data secara umum (seperti
pencarian, peremajaan, penambahan, dan penghapusan terhadap data).
3. Database terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukan terhadap
banyak „user’, dimana masing – masing „user’ akan menggunakan data
tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan „user‟ lain dapat juga
menggunakan data tersebut dalam waktu yang bersamaan.
4. Database adalah koleksi terpadu dari data – data yang saling berkaitan dari
suatu enterprise (perusahaan, instansi pemerintah atau swasta). [3]
II. 2. 6 Database Management System (DBMS)
Kumpulan atau gabungan database dengan perangkat lunak aplikasi yang
berbasis database tersebut dinamakan Database Management System (DBMS).
DBMS merupakan koleksi terpadu dari database dan program – program

17

komputer (utilitas) yang digunakan untuk mengakses dan memelihara database.
program–program tersebut menyediakan berbagai fasilitas operasi untuk
memasukan, melacak, dan memodifikasi data kedalam database, mendefinisikan
data

baru,

serta

mengolah

data

menjadi

informasi

yang

dibutuhkan

(DBMS=Database + Program Utilitas). [3]
II. 2. 7

Sistem Pengambilan Keputusan

II.2.7.1

Pengertian Pengambilan Keputusan

Dari beberapa definisi pengambilan keputusan yang ditemukan, dapat
dirangkum bahwa pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi merupakan
hasil suatu proses komunikasi dan partisipasi yang terus menerus dari keseluruhan
organisasi. Hasil keputusan tersebut yang nantinya berupa suatu prosedur
digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Pendekatannya dapat dilakukan, baik
melalui pendekatan yang bersifat individual/kelompok, sentralisasi/desentralisasi,
patisipasi/tidak partisipasi, demokratis/konsensus.
Persoalan pengambilan keputusan, pada dasarnya adalah bentuk pemenuhan
dari berbagai alternatif tindakan, yang mungkin dipilih, yang prosesnya melalui
mekanisme tertentu, dengan harapan akan menghasilkan keputusan yang terbaik.
Penyusunan pengambilan keputusan adalah suatu cara untuk mengembangkan
hubungan-hubungan logis yang mendasari persoalan pengambilan keputusan
kedalam suatu model matematis, yang mencerminkan hubungan yang terjadi
diantara faktor-faktor yang terkait.
Pengambilan keputusan bukan merupakan persoalan memilih yang benar dan
yang salah, tetapi adalah persoalan memilih antara yang “hampir benar” dan yang
“mungkin salah”. Keputusan yang diambil biasanya dilakukan berdasarkan
pertimbangan situasional, bahwa keputusan tersebut adalah keputusan terbaik.
Sementara para pakar melihat bahwa keputusan adalah “pilihan nyata”, karena
pilihan diartikan sebagai pilihan tentang tujuan termasuk pilihan cara untuk
mencapai tujuan itu, baik pada tingkat perorangan atau pada tingkat kolektif.

18

Dibalik suatu keputusan terdapat unsur prosedur, yaitu pertama-tama membuat
keputusan untuk mengidentifikasi masalah, mengklasifikasi tujuan-tujuan khusus
yang diinginkan, memeriksa berbagai kemungkinan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan, dan mengakhiri proses itu dengan menetapkan pilihan tindakan.
Atau dengan kata lain, suatu keputusan sebenarnya didasarkan atas fakta dan nilai
(fact and values). Keduanya sangat penting tetapi tampaknya fakta lebih
mendominasi nilai-nilai dalam pengambilan keputusan.
Pada akhirnya dapat dikatakan bahwa setiap keputusan itu bertolak dari
beberapa kemungkinan atau alternatif untuk dipilih. Setiap alternatif membawa
konsekuensi-konsekuensi. Ini berarti, sejumlah alternatif itu berbeda satu dengan
yang lain mengingat perbedaan dari konsekuensi yang akan ditimbulkannya.
Pilihan yang dijatuhkan pada alternatif itu harus dapat memberikan kepuasan,
karena inilah yang merupakan salah satu aspek paling penting dalam keputusan.
Mengajukan model yang menggambarkan proses pengambilan keputusan.
Proses ini terdiri dari tiga fase,[7] yaitu:
1. Intelligence. Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari
lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan
diperoleh, diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
2. Design. Tahap ini merupakan proses menemukan. Mengembangkan dan
menganalisis alternatif tindakan yang bias dilakukan. Tahap ini meliputi
proses untuk mengerti masalah, menurunkan solusi dan menguji kelayakan
solusi.
3. Choice. Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif
tindakan yang mungkin dijalankan. Hasil pemilihan tersebut kemudian
diimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan.

19

Intelligent
( Penelusuran Lingkup
Masalah )

}

Sistem Informasi Manajemen
Pengolahan Data Elektron