Perancangan Sistem Informasi Koperasi Berbasis Web di Koperasi Serba Usaha Bumi Sekeloa

(1)

SEKELOA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

DESIE TRISNA MAATITA

1.05.09.197

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(2)

(3)

(4)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL ... xxi

DAFTAR SIMBOL ... xxiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Maksud ... 5

1.3.2 Tujuan ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1 Kegunaan Penelitian Praktis... 6

1.4.2 Kegunaan Penelitian Akademis ... 6

1.5 Batasan Masalah ... 7


(5)

vii

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 11

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 13

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 14

2.2.1. Pengertian Informasi ... 15

2.2.2. Nilai Informasi ... 15

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 17

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi ... 17

2.3.2. Komponen Sistem Informasi ... 17

2.4. Pengertian Koperasi ... 18

2.4.1. Pengertian Koperasi Syariah ... 20

2.4.2. Usaha-Usaha Koperasi Syariah ... 20

2.4.3. Fungsi dan Peran Koperasi ... 21

2.4.4. Prinsip Koperasi Syariah ... 22

2.4.5. Jenis-Jenis Koperasi ... 22

2.4.6. Sumber Modal Koperasi ... 23

2.4.7. Ketentuan-Ketentuan Pada Koperasi ... 25

1. Ketentuan Keanggotaan ... 25

2. Ketentuan Pinjaman ... 26

3. Ketentuan Kredit Barang... 27


(6)

viii

5. Sanksi Koperasi ... 28

2.5. Pengertian Basis Data ... 29

2.6. Internet ... 29

2.6.1. Sejarah Internet ... 29

2.6.2. Fasilitas yang ada Di Internet ... 30

2.6.3. Istilah-Istilah dalam Internet ... 31

2.6.4. Topologi Jaringan ... 31

2.6.5. Infrastruktur Aplikasi Berbasis Web ... 34

2.7. Perangkat Lunak Pendukung ... 36

2.7.1. HTML ( Hyper Text Markup Language ) ... 36

2.7.2. PHP ( Personal Home Page ) ... 37

2.7.3. Dreamweaver CS6 ... 37

2.7.4. Xampp ... 38

2.7.5. Adobe PDF ... 39

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 40

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 40

3.1.1.1. Unit Usaha KSU Bumi Sekeloa... 41

1.Unit Usaha ... 41

a). Unit Usaha Grosir ... 41

b). Unit Usaha Payment Point ... 42

c). Unit Usaha Simpan Pinjam ... 42


(7)

ix

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 44

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 45

3.2. Metode Penelitian ... 46

3.2.1 Desain Penelitian ... 46

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 47

3.2.2.1Sumber Data Primer ... 47

3.2.2.2.Sumber Data Sekunder ... 48

3.2.3.Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 48

3.2.3.1. Metode Pendekatan ... 49

3.2.3.2. Metode Pengembangan ... 49

3.3.Alat Bantu Analisis Dan Perancangan ... 52

1. Flow Map ... 53

2. Diagram Konteks ... 53

3. Data Flow Diagram (DFD) ... 54

4. Kamus Data ... 54

5. Perancangan Basis Data ... 54

3.4. Pengujian Software ... 56


(8)

x

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 58

4.1.1. Analisis Dokumen ... 60

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 62

a. Prosedur Pendaftaran Anggota ... 62

b. Prosedur Simpanan dan Pinjaman ... 63

c. Prosedur Kredit Barang ... 64

4.1.2.1. Flow Map ... 65

a. Flowmap Pendaftaran Anggota ... 65

b. Flowmap Permohonan Pinjaman... 66

b. Flowmap Permohonan Pemesanan Barang ... 67

4.1.2.2. Diagram kontek ... 68

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 68

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 70

4.2. Perancangan Sistem ... 71

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 71

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 72

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 72

a. Prosedur Pendaftaran Anggota dan Login yang diusulkan ... 73

b. Prosedur Pinjaman yang diusulkan ... 73

c. Prosedur Kredit Barang yang diusulkan ... 74

4.2.3.1. Flow Chart ... 75


(9)

xi

4.2.3.3. Data Flow Diagram ... 79

a. DFD Level 1 sistem yang di usulkan ... 80

b. DFD Level 2 proses 2.0 ... 81

c. DFD Level 2 proses 3.0 ... 82

d. DFD Level 2 proses 4.0 ... 83

e.DFD Level 2 proses 5.0 ... 84

f. DFD Level 3 proses 2.1 ... 85

g. DFD Level 3 proses 2.2 ... 86

h. DFD Level 3 proses 2.3 ... 87

i. DFD Level 3 proses 2.4 ... 88

j. DFD Level 3 proses 2.5 ... 89

k. DFD Level 3 proses 2.6 ... 90

4.2.3.4. Kamus Data ... 91

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 94

4.2.4.1.Normalisasi ... 94

a. Bentuk Tidak Normal (unnormalized form) ... 95

b. Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form) ... 96

c. Bentuk Normal Kedua(2NF/Second Normal Form)... 97

d. Bentuk Normal Ketiga (3NF/ Three Normal Form) ... 99


(10)

xii

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 103

4.2.4.4. Struktur File ... 105

4.2.4.5. Kodifikasi ... 112

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 114

4.2.5.1. Struktur Menu ... 114

1. Struktur Menu Anggota ... 115

2. Struktur Menu Admin Bagian USP ... 116

3. Struktur Menu Admin Bendahara ... 117

4.2.5.2. Perancangan Input ... 118

a. Perancangan Input Anggota ... 118

1). Desain input login anggota ... 118

2). Desain katalog item pinjaman ... 119

3). Desain Data Pinjaman ... 119

4). Desain data sukses pinjaman ... 120

5). Desain Data konfirmasi pinjaman anggota ... 121

6). Desain Data lengkap pinjaman anggota ... 122

7). Desain Katalog barang ... 123

8). Desain Formulir pemesanan barang ... 123

9). Desain Data pemesanan sukses ... 124

10). Desain data konfirmasi pemesanan ... 125

11). Desain Data lengkap pemesanan anggota ... 126

b. Perancangan Input Admin ... 127


(11)

xiii

5). Desain data konfirmasi pinjaman ... 131

6). Desain data cicilan pinjaman ... 132

7). Desain data item pinjaman ... 133

8). Desain tambah item pinjaman ... 134

9) Desain data pemesanan ... 135

10). Desain data konfirmasi pemesanan ... 136

12). Desain data cicilan pemesanan ... 137

13). Desain data barang ... 138

14). Desain tambah data barang ... 139

4.2.5.3. Perancangan Output ... 140

1. Laporan Pinjaman oleh anggota ... 140

2. Laporan Pemesanan barang oleh anggota ... 141

3. Laporan Pinjaman oleh admin ... 141

4. Laporan Pemesanan admin ... 142

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 142

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 144

5.1.1. Batasan Implementasi ... 144

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 145


(12)

xiv

5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 145

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 152

5.1.5.1.Halaman Utama Anggota ... 152

5.1.5.2.Halaman Utama Bagian USP ... 154

5.1.5.3.Halaman Utama Admin Bendahara ... 156

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 156

5.1.7. Penggunaan Program ... 160

1. Halaman Utama Untuk Anggota ... 160

2. Halaman Login Anggota ... 161

3. Halaman Katalog Item Pinjaman Anggota ... 162

4. Halaman Keranjang Pinjamanan Anggota ... 163

5.Halaman Hystory Pinjaman Anggota ... 164

6. Halaman Detail Pinjaman Anggota ... 165

7. Halaman Katalog Barang Kredit Anggota ... 166

8. Halaman Keranjang Kredit Anggota ... 166

9. Halaman Data Kredit Anggota ... 167

10. Halaman Hystory Kredit Anggota ... 168

11. Halaman Login Admin Bagian USP ... 169

12. Halaman Utama Admin Bagian USP ... 169

13. Menu Home Admin Bagian USP ... 170

14. Menu Manajemen Admin Bagian USP ... 170

15. Menu Manajemen Anggota ... 171


(13)

xv

20. Halaman Login Bendahara ... 176

5.2. Pengujian Sistem ... 177

5.2.1. Rencana Pengujian ... 177

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 178

1.Pengujian Login Admin Bagian USP ... 179

2. Pengujian Login Admin Bendahara ... 180

3. Pengujian Login Anggota ... 181

4 Pengujian Pengolahan Data Anggota ... 182

5. Pengujian Pengolahan Data Barang ... 183

6. Pengujian Pengolahan Data Item Peminjaman ... 184

7. Pengujian Perintah Eksekusi Perintah Cetak Laporan ... 185

8. Pengujian Input Kritik dan Saran Anggota ... 185

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 186

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 187

6.2. Saran ... 188 DAFTAR PUSTAKA


(14)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusuan skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI BERBASIS WEB DI KOPERASI SERBA USAHA BUMI SEKELOA”. Adapun tujuan dalam penyusunan skripsi ini, adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program pendidikan Strata-1 (S-1) pada Universitas Komputer Indonesia.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan–kekurangan baik dari segi penyusunan dan pembahasan. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan penulis dalam hal pengetahuan, pengalaman serta kemampuan yang dimiliki penulis. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada kedua orang tua serta keluarga atas doa, kasih sayang dan dukungan yang tiada henti diberikan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada ibu Citra Noviasari S.Si.,M.T selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan petunjuk, pengarahan, dorongan serta saran-saran yang sangat diperlukan oleh penulis dari awal hingga selesainya penyusunan skripsi ini.


(15)

iv kasihyang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie,Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Syahrul Mauluddin, S.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

4. Citra Noviyasari, S.Si, MT selaku Dosen Wali sekaligus dosen pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan member masukan yang sangat berharga demi selesainya penulisan tugas akhir ini.

5. Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Sistem Informasi yang telah memberikan ilmu yang berharga selama penulis menuntut ilmu di Universitas Komputer Indonesia.

6. Bapak Ganjar Isnawan,S.E selaku ketua pengurus KSUB Sekeloa, dan Bapak Erik Kurniawan selaku Bendahara KSUB Sekeloa yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis dalam melakukan penelitian skripsi ini.

7. Yang teristimewa dan tercinta kedua orang tua saya, papa yang terbaik sedunia, dan mama terhebat nan cantik jelita serta adik-adik saya Iss,


(16)

v

Affan, dan Sanny atas kasih sayang, perhatian, pengertian, motvasi dan doa yang tiada henti dipanjatkan kepada Allah SWT memohon diberikan yang terbaik untuk penulis.

8. Untuk sahabat-sahabat terbaik yang juga teman-teman seperjuangan Novita Handayani, Ratih Paramila, Annisa Ayu Lestari, Lina Nuraeni, Irfan Septiawan, dan juga teman-teman SI-5 angkatan 2009 terimakasih atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan.

9. Seluruh pihak baik keluarga ataupun teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih telah memberikan motivasi, inspirasi, semangat serta do’a yang tulus dan ikhlas sehingga membantu penulis dalam memperlancar proses pembuatan Skripsi ini.

Penulis berharap semoga laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat yang besar khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Akhir kata penulis ucapkan semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini akan mendapat balasan yang lebih besar dari Allah SWT, Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Juli 2013


(17)

Sumber Buku :

Abdul Kadir. 2003. Pengertian Sistem. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Adi Nugroho. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi ormatika. Bandung

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Al-Bahra 2005 Pengertian Kamus data .Media Komputindo. Jakarta Budi Irawan. Agustus 2005. Pengenalan Internet. Indah Surabaya. C. Larasati Milburga Pengertian Perpustakaan. Jakarta

C. Widyo Hermawan, Sri Sulistiyani, Leo Agung dan Suci Nurasih 2009 Adobe Dreamweaver CS4. Penerbit ANDI.Yogyakarta.

Gordo, B Davis., (1999), Sistem Informasi Manajemen, Jakarta, Pustaka Binaman Pressindo.

Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi.Yogyakarta. Sule, Ernie Tisnawati, Saefullah Kurniawan 2005. Pengantar manajemen. Penerbit Jakarta Kencana.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta.

Umar, Husein. (2001). Metode Penelitian Bisnis, untuk Skipsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.


(18)

Umi Narimawati. (2010) Metodologi Penelitian : Dasar Penyusun Penelitian Ekonomi. Jakarta : Genesis.

Wahana komputer.2009. PHP Programming. Penerbit Andi.Yogyakarta.

Sumber Internet :

(http://ilmukomputer.org/2011/04/15/mengenal-jaringan-komputer/) (http://www.pdfqueen.com/html)

[http://mugi.or.id/blogs/yandi_tubagus/archive/2009/11/18/data-flow-diagram-dfd-dan-flowmap.aspx/28april

2010](htt(http://www.google.co.id/pengertian/perpustakaan/) ://www.google.com/SIPERPUS/27 maret 2012)

[Sumber: http://azerus.110mb.com/files/Design%20jaringan.pdf] (http://id.wikipedia.org/wiki/Xampp)

Sumber Jurnal

Sumber: http://www.livejournal.com/ Perangkat dan toplogi jaringan/ 19 juni 2013] Ahmad Dimyati dkk, Islam dan Koperasi, Telaah Peran Serta Umat Islam


(19)

1 1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini informasi telah menjadi hal yang penting dalam dunia pendidikan, pemerintahan, bisnis dan lain sebagainya. Semua pekerjaan yang dilakukan manusia akan menghasilkan sebuah informasi. Informasi diperoleh dengan cara memproses data, sistem pengolahan data dapat dilakukan dengan cara konvensional, baik secara komputerisasi atau tidak yang akan menghasilkan suatu informasi yang sangat dibutuhkan.

Jenis informasi yang dihasilkan bervariasi menurut jenis dan tujuan pekerjaan. Para pengembang sistem informasi dituntut untuk menyajikan software aplikasi sistem informasi yang lebih komplek dan berkualitas tinggi untuk mendukung perkembangan dunia usaha yang terus berkembang saat ini.

Dengan berkembangnya sistem informasi maka sebuah organisasi memerlukan suatu alat yang dapat mengolah data dengan cepat dan tepat agar menjadi informasi yang berguna . Karena tingkat ketersediaan data ini semakin banyak, sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan dan kebijakan – kebijakan strategis organisasi.

Koperasi serba usaha bumi sekeloa merupakan koperasi dengan prinsip syariah. Sistem yang di anut koperasi tersebut sesuai dengan syariat agama islam yang tidak memakai sistem bunga atau riba. dalam aktifitas bisnisnya KSU bumi sekeloa mempunyai beberapa unit usaha sesuai dengan namanya, antara lain usaha


(20)

2

simpan pinjam (Syariah), usaha dibidang perdagangan yaitu unit usaha grosir yang menjual barang-barang konsumsi, dan unit usaha payment point.

KSU Bumi Sekeloa ini tergolong baru karena baru berjalan kurang lebih 3 tahun sehingga belum mampu membeli software karena masih membutuhkan biaya operasional untuk kebutuhan yang lainya. KSU Bumi Sekeloa melayani anggota dan umum, setiap calon anggota yang ingin menjadi anggota koperasi maka harus melakukan pendaftaran terlebih dulu dengan mengisi formulir pendaftaran serta fotocopy KTP beserta persyaratan lainnya. kelebihan bagi pelanggan yang sudah menjadi anggota adalah diperbolehkan melakukan pinjaman berupa barang bukan uang, dan anggota dapat menunggak pembayaran atau melakukan kredit barang dengan mengisi formulir pemesanan barang, sedangkan untuk umum hanya bisa melakukan transaksi jual beli di koperasi.

Dalam proses pengolahan data transaksi penjualan dan data keanggotaan sudah menggunakan dukungan dari Microsoft Excel sehingga dapat meminimalisasi kemungkinan terjadinya kehilangan data, akan tetapi hal tersebut masih belum optimal karena data-data yang telah dimasukan tadi akan dihitung lagi secara manual satu persatu menyebabkan terjadinya kesalahan perhitungan dalam pembuatan laporan keuangan dan bon kepada anggota sehingga data tidak akurat. Sedangkan untuk data pinjaman dan pemesanan barang atau kredit (Cash dan Piutang) masih ditulis atau dicatat di buku catatan tunggakan, permasalahannya yaitu seringkali anggota lupa atau tidak mengetahui catatan tunggakan sebelumnya, apakah tunggakannya sudah lunas atau belum lunas, sehingga ketika akan melakukan pembayaran tunggakannya maka anggota


(21)

tersebut harus menunggu terlebih dahulu dan karyawan akan mencari data tunggakan tersebut di buku catatan tunggakan pembayaran dan menghitungnya lagi secara manual agar tidak terjadi kesalahan. kendala lain yang ditemukan di lapangan adalah kesulitan melakukan pekerjaan karena pengelola koperasi yang beranggotaan 3 karyawan sehingga seringkali terjadinya rangkap pekerjaan dalam proses pelayanan terhadap anggota.

Hal tersebut yang menyebabkan proses pelayanan pada anggota kurang maksimal. Selain itu anggota koperasi merasa sulit untuk mengetahui segala informasi mengenai data simpanan , pinjaman, tunggakan, data barang dan juga informasi terbaru yang ada di koperasi dikarenakan harus datang langsung atau menelepon ke koperasi.

Hal ini menunjukan adanya kinerja yang kurang maksimal. Sehingga memerlukan solusi yang dapat menanggulangi masalah tersebut. Melihat permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya maka penulis tertarik untuk mengangkat masalah tersebut serta menyusunnya dalam bentuk skripsi dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Koperasi Berbasis Web di Koperasi Serba Usaha Bumi Sekeloa”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat dijelaskan berbagai permasalahan yang menjadi landasan dibangunnya sistem informasi ini yaitu :


(22)

4

1.2.1 Identifikasi Masalah

1. Dalam proses pengolahan data transaksi penjualan dan data keanggotaan sudah menggunakan dukungan dari Microsoft Excel sehingga dapat meminimalisasi kemungkinan terjadinya kehilangan data, akan tetapi hal tersebut masih belum optimal karena data-data yang telah dimasukan tadi akan dihitung lagi secara manual satu persatu menyebabkan terjadinya kesalahan perhitungan dalam pembuatan laporan keuangan dan bon kepada anggota sehingga data tidak akurat.

2. Data pinjaman dan pemesanan barang atau kredit (Cash dan Piutang) masih ditulis atau dicatat di buku catatan tunggakan, permasalahannya yaitu seringkali anggota lupa atau tidak mengetahui catatan tunggakan sebelumnya, apakah tunggakannya sudah lunas atau belum lunas

3. Ketika akan melakukan pembayaran tunggakannya maka anggota tersebut harus menunggu terlebih dahulu dan karyawan akan mencari data tunggakan tersebut di buku catatan tunggakan pembayaran dan menghitungnya lagi secara manual .

4. Kesulitan melakukan pekerjaan karena pengelola koperasi yang beranggotaan 3 karyawan sehingga seringkali terjadinya rangkap pekerjaan dalam proses pelayanan terhadap anggota.

5. Anggota koperasi merasa sulit untuk mengetahui segala informasi mengenai data simpanan , pinjaman, tunggakan, data barang dan juga informasi terbaru yang ada di koperasi dikarenakan harus datang langsung atau menelepon ke koperasi.


(23)

1.2.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem informasi koperasi yang sedang berjalan pada Koperasi Serba Usaha Bumi Sekeloa

2. Bagaimana perancangan sistem informasi koperasi berbasis web yang akan dirancang pada Koperasi Serba Usaha Bumi Sekeloa.

3. Bagaimana pengujian Sistem Informasi Koperasi Berbasis web pada Koperasi Serba Usaha Bumi Sekeloa

4. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Koperasi Berbasis web pada Koperasi Serba Usaha Bumi Sekeloa

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan pada Koperasi Serba Usaha Bumi Sekeloa memiliki maksud dan tujuan agar dapat memberikan solusi atas permasalahan yang ditemukan pada saat penelitian . adapun penjelasan maksud dan tujuan penelitian yaitu :

1.3.1 Maksud

Maksud dari diadakannya penelitian ini adalah untuk merancang sebuah sistem informasi koperasi berbasis web pada KSU Bumi Sekeloa guna untuk membantu mempermudah perusahaan dalam proses mengolah data transaksi penjualan, data anggota agar lebih mudah dan cepat, dan membantu anggota untuk mendapatkan informasi lebih cepat dimanapun dan kapanpun.

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :


(24)

6

2. Untuk merancang sebuah sistem informasi koperasi berbasis web pada KSU Bumi Sekeloa

3. Untuk membantu pengelola koperasi dalam mengolah data dan membantu dalam hal pengambilan keputusan yang lebih cepat.

1.4Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat kegunaan penelitian diantaranya kegunaan praktis dan kegunaan akademis untuk lebih mengetahui isi dari kegunaan tersebut penulis menguraikan semuanya dibawah ini.

1.4.1 Kegunaan Penelitian Praktis

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan dalam mengatasi masalah yang terkait dengan sistem informasi koperasi serta untuk menentukan kebijakan perusahaan dimasa yang akan datang.

1.4.2 Kegunaan Penelitian Akademis

1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat membantu dalam pengembangan Sistem Informasi Manajemen.

2. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.

3. Bagi penulis, dapat memberikan tambahan ilmu bagi penulis sendiri atas apa yang selama ini menjadi bahan penelitian penulis, serta penulis dapat


(25)

memahami penerapan teori-teori yang didapat selama di bangku kuliah terutama yang berkaitan dengan tema atau konsep yang penulis pilih. 1.5Batasan Masalah

Dalam mengkaji suatu permasalahan diperlukan suatu masalah. Untuk menghindari luasnya masalah yang dihadapi, maka penulis membatasi masalah dalam penyusunan tugas akhir ini hanya terbatas pada :

1. Dalam sistem informasi koperasi berbasis web ini menyediakan informasi tentang data anggota koperasi, informasi simpan dan pinjam, informasi data barang dan pemesanan barang (kredit), status anggota, cicilan atau tunggakan anggota, dan juga mengetahui informasi terbaru yang ada di koperasi.

2. Dalam sistem ini tidak membahas mengenai unit usaha payment point, dan persedian barang di koperasi.

3. Dalam sistem ini diperuntukan hanya bagi anggota yang sudah terdaftar atau sudah resmi ditetapkan menjadi anggota koperasi

4. Anggota dapat melakukan peminjaman maupun pemesanan barang (kredit) jika sudah tidak meliliki angsuran atau tunggakan sebelumnya.

5. Hak akses pengelolaan sistem ini hanya dapat dilakukan oleh administrator dalam hal ini adalah Bagian Unit Simpan Pinjam atau Bagian USP dan Bendahara KSU Bumi Sekeloa

6. Bagian USP memiliki hak akses untuk mengeola data anggota, pinjaman, pemesanan (kredit) serta data cicilan atau tunggakan


(26)

8

7. Bendahara hanya memiliki hak akses untuk mengelola data-data simpanan anggota koperasi.

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Koperasi Serba Usaha Bumi Sekeloa yang beralamat di Jl. Sekeloa Tengah No. 115/152C. RT.03 RW.05 Bandung 40134. Dalam kegiatan penelitian diperlukan waktu yang cukup lama. Agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka diperlukan jadwal penelitian. Pada penelitian yang akan dilakukan maka penulis menetapkan perencanaan untuk jadwal penelitian, yaitu sebagai berikut :


(27)

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian

No Aktivitas

Maret 2013 April 2013 Mei 2013 Juni 2013 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Requirment System

Information b.Observasi c.Wawancara d.Dokumentasi 2 Analysis

a.Mempelajari Proses

b.Mempelajari Data 3 Design

a.Merancang Interface

b.Menerapkan

Tools 4 Coding

a.Menerapkan Design b.Menerapkan Tools

5 Implementation and Testing a.Implementasi aplikasi

b.Uji coba aplikasi 6 Maintenance

a.Pemeliharaaan Aplikasi


(28)

10 BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dua atau lebih komponen atau subsistem-subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Pengertian sistem menurut (Andi Kristanto, 2008): “Sistem adalah jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Zulkifli (2001 : 27) “Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi”.

Menurut Al-Bahra (2004 : 2) “Sistem (dipandang dari PDE) adalah sekumpulan manusia, mesin dan metode yang teroganisir untuk mencapai suatu sasaran yang sepesifik.”

Menurut Andri Kristanto (2008 : 1) “Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama i= untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasran tertentu”

Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem merupakan elemen-elemen yang saling berkaitan dan saling ketergantungan dalam melaksanakan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


(29)

Suatu sistem dibangun dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai suatu sasaran (objectives). Tujuan meliputi ruang lingkup yang luas, sedangkan sasaran meliputi ruang lingkup yang sempit.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu 1. Komponen (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Suatu sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Zulkifli (2001, 28)

Modul sistem terdiri dari empat elemen subsistem, yaitu : a. Masukan

b. Pengolahan c. Keluaran

d. Umpan balik/Kontrol.

Gambar 2.1. Modul Sistem


(30)

12

2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (environments)

Lingkungan dari luar suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem, lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan harus tetap dijaga, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan.

4. Penghubung (interface)

Penghubung sistem media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.

5. Masukan (input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.


(31)

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini :

1. Sistem terbuka dan tertutup

Suatu sistem dikatakan terbuka bila aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas-aktivitas sistem tersebut tidak terpengaruh oleh perubahan yang terjadi di lingkungannya.

2. Sistem buatan dan sistem alamiah

Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan asalnya, dapat diklasifikasikan sebagai sistem yang ada secara alamiah (buatan Tuhan) atau buatan manusia. 3. Sistem berjalan dan konseptual

Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sebagai sistem konseptual. Suatu sistem konseptual yang dapat diterima oleh pemakai sistem sehingga pemakai sistem tersebut menggunakannya untuk menunjang operasi sehari-hari maka sistem tersebut berubah menjadi sistem berjalan.

4. Sistem sederhana dan komplek

Sebuah sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk dari sedikit tingkatan dan komponen atau subsistem serta hubungan antara mereka sangat sederhana, misalnya sistem yang pengantar koran. Sebuah sistem yang komplek jelas terdiri dari banyak komponen dan tingkatan yang dihubungkan dalam berbagai cara yang berbeda, seperti sistem sebuah perusahaan.


(32)

14

5. Sistem kinerja yang dapat dipastikan dan tidak dapat dipastikan

Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya artinya dapat ditentukan pada saat sistem akan dan sedang dibuat. Sedangkan sistem yang tidak dapat dipastikan kinerjanya artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada situasi yang dihadapi.

6. Sistem sementara dan selamanya

Suatu sistem mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga digunakan untuk periode waktu tertentu.

7. Sistem fisik dan abstrak

Sistem dapat dilihat dari wujudnya misalnya sistem kendaraan bermotor, sedangkan abstrak seperti sistem organisasi

8. Sistem subsistem dan super sistem

Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem, sedangkan super sistem adalah sistem yang lebih besar dari sistem.

9. Sistem yang dapat beradaptasi dan tidak dapat beradaptasi

Berdasarkan fleksibilitas kita dapat membedakan karakteristik suatu sistem apakah sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dilingkungannya atau tidak.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.


(33)

2.2.1. Pengertian Informasi

Menurut Zulkifli (2001 : 2) “Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu”.

Menurut Andri Kristanto (2008 : 7) “informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima” Sedangkan menurut Gordon B. Davis dalam bukunya yang berjudul Management Information System, “Informasi adalah data yang sudah diproses menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai, dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan”. Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau dara-idem. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.

Menurut Zulkifli (2001 : 83) “Data adalah fakta yang terjadi karena adanya kegiatan organisasi yang terjadi pada lini transaksi, manajemen lini bawah, lini tengah, dan lini atas”.

2.2.2. Nilai Informasi

Manfaat informasi adalah untuk membantu memberi kejelasan dari sesuatu ketidakpastian atau untuk mengurangi ketidakpastian tersebut, sehingga manuasia membuat sesuatu keputusan dengan kepastian yang lebih baik dan menguntungkan.

Menurut Zulkifli (2001 : 316) nilai informasi ditentukan oleh lima karakteristiknya, yaitu :


(34)

16

1. Ketelitian

Ketelitian atau akurasi didefinisikan sebagai perbandingan dari informasi yang benar dengan jumlah seluruh informasi yang dihasilkan pada suatu proses pengolahan data tertentu.

2. Ketepatan Waktu

Ketepatan waktu merupakan karakteristik informasi yang penting. Bukan hanya bernilai baru atau lama, tetapi tepat waktu atau setidaknya saat informasi diperlukan. Bila informasi diperlukan sewaktu-waktu maka diharapkan informasi tersebut dapat disediakan secepat waktu yang diperlukan.

3. Kelengkapan

Kelengkapan sangat penting dalam pengambilan keputusan. Sering kali kegiatan bisnis yang memerlukan pengambilan keputusan secara cepat menjadi tertunda hanya karena kurang lengkapnya informasi yang ada.

4. Ringkas

Informasi yang bernilai lebih cenderung bersifat seperti suatu kesimpulan, dan akan lebih jelas dan bernilai tinggi bila dapat disertai dengan bagan, gambar, grafik, tabel, dan bentuk statistik lainnya.

5. Kesesuaian (Relevan)

Informasi yang bernilai tinggi tentu saja mempersyaratkan pula unsur yang kelima yaitu sesuai (relevan). Informasi hendakalah sesuai dengan keperluan pekerjaan atau manajemen dan sesuai (relevan) pula dengan tujuan yang akan dicapai.


(35)

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting begi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi tersebut bisa didapatkan dari sistem informasi. 2.3.1. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Zulkifli (2001 : 4) “Sistem informasi, yaitu suatu rangkaian informasi yang di dalamnya terdapat bagian-bagian yang berhubungan dan saling berketergantungan satu sama lain, mulai dari bagian besar ke bagian yang lebih kecil, yaitu dari sub, subsub, subsubsub, dan seterusnya sampai yang terkecil”.

Hubungan tersebut berupa hubungan-hubungan arus informasi yang mewakili tingkat-tingkat sistem keorganisasian. Dalam suatu organisasi hubungan-hubungan tersbut lazim disebut hubungan-hubungan antar unit kerja. 2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2004 : 698) Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block) dan blok teknologi (technology block), blok dasar data (database block), dan blok kendali (contorl block).

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Blok masukan merupakan metode-metode untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok model terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


(36)

18

3. Blok Keluaran

Produk sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan kotak alat dari pekerjaan sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem kesaluruhan.

Teknologi terdiri dari 2 bagian utama, yaitu Perangkat lunak (software) berupa program yang membuat perangkat keras dapat bekerja dengan mengintruksikannya untuk memproses sesuai dengan model yang ditetapkan. Sedangkan Perangkat keras (hardware) merupakan alat dukungan berbentuk fisik. 5. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Blok kendali berfungsi untuk mencegah sistem dari hal-hal yang dapat merusak, apabila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4. Pengertian Koperasi

Koperasi secara harfiah berasal dari Bahasa inggris yaitu Cooperation. Kata cooperation terdiri dari 2 suku kata, yang pertama adalah co (ko) yang


(37)

berarti bersama. Sedangkan yang kedua adalah operation (operasi) yang berarti bekerja. Jadi Cooperation diartikan menjadi bekerja sama.

Koperasi berbentuk badan hukum sesuai dengan UUD No.12 tahun 1967 ialah : “Organisasi Ekonomi Rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama, berdasarkan asas kekeluargaan”.(wikipedia.org.wikiKoperasi).

Sedangkan pengertian koperasi menurut H.E. Erdman Bukunya “ Passing Monopoly as an aim of Cooperative” mengemukakan definisi koperasi sebagai berikut :

a. koperasi melayani anggota, yang macam pelayanannya sesuai dengan macam koperasi

b. rapat anggota memutuskan kebijakan dasar juga mengangkat dan meberhentikan pengurus

c. pengurus bertanggung jawab dalam menjalankan usaha dan dapat mengangkat karyawan untuk melaksanakan kebijaksanaan yang diterima dari rapat anggota.

d. Tiap anggota mempunyai hak satu suara dalam rapat anggota tahunan. Partisipasi anggota lebih diutamakan daripada modal yang dimasukan. e. Anggota membayar simpanan pokok, wajib dan sukarela. Koperasi juga

dimungkinkan meminjam modal dari luar.

f. Koperasi membayar bunga pinjaman sesuai dengan batas yang berlaku yaitu sesuai dengan tingginya yang berlaku di masyarakat.

g. SHU ( Sisa Hasil Usaha ) dibayar pada anggota yang besarnya sesuai dengan jasa anggota


(38)

20

h. Dalam hal mengalami kegagalan, anggota hanya bertanggung jawab sebesar simpananya di koperasi

2.4.1. Pengertian Koperasi Syariah

Menurut Ahmad Dimyati dkk koperasi syariah adalah badan usaha koperasi yang menjalankan usahanya dengan prinsip-prinsip syariah islam. Apabila koperasi memiliki unit usaha produktif simpan pinjam, maka seluruh produk dan operasionalnya harus dilaksanakan dengan mengacu kepada fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia.

Berdasarkan hal tersebut, maka koperasi syariah tidak diperkenankan berusaha dalam bidang-bidang yang didalamnya terdapat unsur-unsur:

a. riba (bunga),

b. maysir/Qimar (judi/pertaruhan/ketidakpastian), c. Ihktikar (Spekulasi) dan

d. gharar.

Koperasi syariah berlandaskan syariah islam yaitu al-quran dan assunnah dengan saling tolong menolong (ta’awun) dan saling menguatkan (takaful), koperasi syariah berlandaskan pancasila dan undang-undang dasar 1945,koperasi syariah berazaskan kekeluargaan.

2.4.2. Usaha-usaha Koperasi Syariah

Menurut Abdul Mannar dkk ( 2002) usaha-usaha yang ada pada koperasi syariah antara lain yaitu :


(39)

1. Usaha koperasi syariah meliputi semua kegiatan usaha yang halal, baik dan bermanfaat (thayyib) serta menguntungkan dengan sistem bagi hasil dan tanpa riba, judi atau pun ketidakjelasan (ghoro).

2. Untuk menjalankan fungsi perannya, koperasi syariah menjalankan usaha sebagaimana tersebut dalam sertifikasi usaha koperasi.

3. Usaha-usaha yang diselenggarakan koperasi syariah harus sesuai dengan fatwa dan ketentuan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. 4. Usaha-usaha yang diselenggarakan koperasi syariah harus tidak bertentangan

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2.4.3. Fungsi dan Peran Koperasi

Menurut UU No. 25 tahun 1992 pasal 4 Koperasi memiliki fungsi dan peran sebagai berikut :

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.


(40)

22

5. Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar bangsa.

2.4.4. Prinsip koperasi Syariah

Menurut Abdul Mannar (2002) koperasi syariah dalam menjalankan kegiatannya berdasarkan pada prinsip-prinsip syariah islam yaitu:

1. Keanggotan bersifat sukarela dan terbuka

2. Keputusan ditetapkan secara musyawarah dan dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen (istiqomah)

3. Pengelolaan dilakukan secara transparan dan professional

4. Pembagian sisa hasil usah dilakukan secara adil, sesuai dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota

5. Pemberian balas jasa modal dilakukan secara terbatas dan professional menurut sistem bagi hasil

6. Jujur, amanah dan mandiri

7. Mengembangkan sumber daya manusia, sumber daya ekonomi dan sumber daya informasi secara optimal

8. Menjalin dan menguatkan kerjasama diantara anggota, antar koperasi serta dengan dan atau lembaga lainnya.

2.4.5. Jenis-Jenis Koperasi

Koperasi secara umum dikelompokan berdasarkan sektor usaha sebagai berikut :

1. Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.


(41)

2. Koperasi Konsumen adalah koperasi beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi.

3. Koperasi Produsen adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil menengah(UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.

4. Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya.

5. Koperasi Jasa adalah koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya. 2.4.6. Sumber Modal Koperasi

Menurut Syamsul Falah (2003) modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut: 1. Simpanan Pokok

Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota berdasarkan golongan. 2. Simpanan Wajib

Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.


(42)

24

3. Simpanan Sukarela

Simpanan sukarela merupakan simpanan anggota dalam bentuk investasi dari anggota atau calon anggota yang memiliki kelebihan dana kemudian menyimpanannya di Koperasi Syariah.

Bentuk simpanan sukarela ini memiliki dua jenis karakter antara lain:

a. Karakter pertama bersifat dana titipan yang disebut (Wadi’ah) dan diambil setiap saat. Titipan (wadi’ah) terbagi atas dua macam yaitu titipan (wadi’ah) Amanah dan titipan (wadi’ah) Yad dhomamah.

b. Karakter kedua bersifat Investasi, yang memang ditujukan untuk kepentingan usaha dengan mekanisme bagi hasil (Mudharabah) baik Revenue Sharing, Profit Sharing maupun profit and loss sharing.

4. Dana Cadangan

Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.

5. Hibah

Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah atau pemberian dan tidak mengikat.


(43)

2.4.7 Ketentuan-Ketentuan Pada Koperasi

Adapun ketentuan-ketentuan yang ada di koperasi serba usaha bumi sekeloa yaitu sebagai berikut :

1. Ketentuan Keanggotaan

1. Bagi calon anggota yang ingin menjadi anggota harus melakukan pendaftaran di koperasi secara langsung dengan mengisi formulir pendaftaran anggota secara lengkap

2. Calon anggota yang akan menjadi anggota harus membayar simpanan pokok sebesar Rp.30.000 pada saat melakukan pendaftaran ,dan membayar simpanan wajib sebesar Rp. 15.000.

3. Calon anggota harus bersedia mematuhi semua peraturan dan keputusan - keputusan rapat anggota.

4. Keanggotaan koperasi berakhir apabila terjadi hal-hal sebagai berikut : a. Meningggal dunia

b. Berhenti atau diberhentikan sebagai anggota koperasi

c. Diberhentikan oleh Pengurus karena tidak mematuhi dan melaksanakan kewajiban sebagai anggota

d. Merugikan Koperasi

5. Dengan berhentinya atau berakhirnya keanggotaan maka seluruh Simpanan Pokok dan Simpanan wajib Anggota yang bersangkutan dikembalikan setelah diperhitungkan dengan kewajiban-kewajibannya terhadap koperasi.


(44)

26

2. Ketentuan Pinjaman

Adapun ketentuan–ketentuan pinjaman pada KSU Bumi Sekeloa yaitu :

1. Pinjaman diberikan khusus untuk anggota KSU Bumi sekeloa yang telah menjadi anggota koperasi.

2. Bagi anggota yang ingin melakukan pinjaman harus mengisi Formulir Permohonan Pinjaman secara lengkap.

3. Pinjaman yang diberikan yaitu berupa barang dagangan konsumsi yang ada dikoperasi

4. Minimal pinjaman barang yaitu Rp. 250.000 dan Maksimal pinjaman Rp. 500.000

5. Anggota dapat melakukan peminjaman jika sudah tidak meliliki angsuran-angsuran sebelumnya.

6. Pinjaman yang diterima tidak dapat dipindahtangankan.

7. Apabila permohonan pinjaman ini disetujui, maka angsuran pinjaman akan dibayar oleh anggota bisa datang langsung ke koperasi atau transfer melalui rekening.

8. Koperasi berhak mengambil tindakan lebih lanjut kepada peminjam yang tidak melunasi kewajibannya (angsuran pinnjaman).

9. Koperasi berhak untuk menolak permohonan pinjaman yang diajukan, apabila pemohon tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. 10.Peminjaman dianggap jadi, setelah ada konfirmasi dari koperasi.

11.Tanggal pembayaran angsuran pinjaman yaitu setiap tanggal 1 sampai tanggal 15 (awal bulan).


(45)

12.Koperasi mendapatkan 3% dari harga total pokok pinjaman, keuntungan 3% itu nanti akan dikelola oleh koperasi.

13.Koperasi juga mendapatkan 1% dari harga pokok pinjaman sebagai biaya administrasi ketika melakukan pinjaman

14.Perhitungan angsuran pinjaman setiap bulannya yaitu jumlah pinjaman dibagi jumlah bulan angsuran (6 bulan)

3. Ketentuan Kredit Barang

1. Fasilitas kredit barang diberikan khusus untuk anggota KSU Bumi Sekeloa yang telah menjadi anggota Koperasi.

2. Anggota dapat melakukan kredit barang jika sudah tidak memiliki angsuran-angsuran sebelumnya.

3. Dalam sistem ini proses kredit barang dilakukan hanya untuk barang-barang elektronik.

4. Minimal harga barang yang di kredit Rp. 5.000.000 dan maksimal Rp. 10.000.000

5. Apabila permohonan kredit barang ini disetujui, maka angsuran kredit barang bisa dibayar langsung ke koperasi atau mentransfer ke rekening koperasi.

6. Koperasi berhak untuk menolak permohonan kredit barang yang diajukan, apabila pemohon tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. 7. Kredit barang dianggap jadi, setelah ada konfirmasi dari koperasi.

8. Koperasi berhak mengambil tindakan lebih lanjut kepada anggota yang tidak melunasi kewajibannya (angsuran pinnjaman).


(46)

28

9. Tanggal pembayaran angsuran kredit barang yaitu setiap tanggal 1 sampai tanggal 15 (awal bulan).

10.Perhitungan angsuran kredit barang setiap bulannya yaitu jumlah kredit barang dibagi jumlah bulan angsuran (12 bulan ).

11.Koperasi mendapatkan 3% dari harga barang barang yg di kredit, 3% itu akan diberikan ke koperasi dan akan dikelola oleh koperasi.

4. Ketentuan Simpanan

1. Simpanan Pokok dibayar sekali ketika melakukan pendaftran sebagai anggota koperasi sebesar Rp. 30.000

2. Simpanan Wajib dibayar setiap bulan dari tanggal 1 sampai tanggal 15 (awal bulan ) Sebesar Rp. 15.000

3. Simpanan sukarela (Tabungan) tidak dipaksakan oleh koperasi, jika ada anggota yang ingin melakukan simpanan maka koperasi akan melayani. 5. Sanksi Koperasi

1. Apabila daalam melakukan pinjaman maupun kredit barang, anggota tidak konsisten memenuhi kewajibannya untuk membayar angsuran dari transaksi yang dilakukan di koperasi maka koperasi akan memberikan teguran secara lisan dengan anggota yang terkait.

2. Jika anggota tersebut masih belum membayar kewajibannya maka koperasi akan memanggil anggota tersebut dan dibicarakan secara kekeluargaan


(47)

3. Jika anggota masih belum juga membayar kewajibannya maka anggota yang bersangkutan akan ditahan barang – barang yang dimiliki oleh anggota sebagai jaminan sampai anggota tersebut melunasi kewajibannya . 2.5 Pengertian Basis Data

Menurut Abdul Kadir (2003:254), basis data (database) adalah suatu pengorganisasian, sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.

Menurut Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah (2005 : 391) Data adalah fakta-fakta atau gambaran mentah/kasar yang memiliki kaitan atau relasi terhadap sebuah organisasi

2.6. Internet

Saat ini internet telah menjadi sumber informasi terbesar dan terluas. Sejak perkembangan internet dimulai awal tahun 1970-an yang dimana pada saat departemen pertahanan Amerika Serikat pertama kali memperkenalkan sistem jaringan komputer tersentralisasi dan terdistribusi untuk sistem pertahanan Negara. Menurut Budi Irawan (2005 : 69) Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut.

2.6.1 Sejarah Internet

Internet awalnya merupakan suatu rencana dari Departemen Pertahanan Amerika Setrikat (US Departement of Defence) pada sekitar tahun 1960. Dimulai


(48)

30

dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET atau Advanced ResearchProject Agency Network. Beberapa universitas di Amerika Serikat diantaranya UCLA, Stanfold, UC Santa Barbara dan University of Utah, diminta bantuan dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil menghubungkan empat komputer di lokasi universitas yang berbeda tersebut.

Karena perkembangan sangat pesat, jaringan komputer ini tidak dapat lagi di sebut APRANET karena semakin banyak komputer dan jaringan-jaringan regional yang terhubung. Konsep ini yang kemudian berkembang dan di kenal sebagai konsep Internetworking (jaringan antar jaringan). Oleh karena itu, istilah Internet menjadi semakin populer, dan orang menyebut jaringan besar tersebut dengan istilah Internet.

2.6.2. Fasilitas yang ada pada internet

Dibawah ini adalah fasilitas yang sering terdapat di dalam internet yaitu : 1. Browser

Browser adalah program yang menggunakan protocol HTTP. Kita dapat menggunakan browser untuk mengakses Worl Widw Web. Contoh browser yaitu internet explorer, mozilla firefox,comet bird, google chrome, netscape navigator, dan mosaic.

2. FTP

Sesuai dengan namanya, FTP menggunakan protocol FTP. Program ini digunakan untuk melakukan transfer file melalui internet.


(49)

Program mail menggunakan dua protocol sekaligus, SMTP dan POP. Program mengirim email dari kita ke SMTP server dan menerima email untuk POP server. 4. Newsreader

Program Newsreader digunakan untuk mengambil berita dari news server dan mengesposkan berita yang kita tulis. Program ini menggunakan protocol NTTP. 5. Chat (IRC)

Program IRC menghubungkan anda ke IRC server sehingga anda dapat ikut mengobrol dalam teleconference.

2.6.3. Istilah-istilah dalam internet

Dibawah ini beberapa istilah dalam internet : 1. Download atau update file.

Mengambil file dari komputer lain atau mengirim file ke komputer lain. 2. Homepage

Homepage adalah halaman awal sebuah situs web. Homepage akan memandu pengguna membuka halaman lain pada situs tersebut.

3. Link

Link adalah perpindahan halaman dari halaman yang kita buka ke halaman berikutnya yang kita inginkan.

2.6.4. Topologi Jaringan

Topologi jaringan ada beberapa bentuk sebagai berikut: a. Topologi Bus

Pada topologi bus ini seluruh komputer dalam sebuah jaringan terhubung pada sebuah bus berupa kabel. Cara kerja topologi ini adalah dengan mengirim


(50)

32

dan menerima informasi di sepanjang bus tersebut yang melewati semua terminal. Topologi jenis ini tidak tergantung pada salah satu komputer, artinya semua terkendali di seluruh computer dengan sistem tersebar (distributted). Topologi bus memiliki kelemahan antara lain kapasitas terbatas, kesulitan perawatan jika dalam jumlah besar, dan jarak terbatas dan sering terjadi tabrakan pada lalu lintas padat. Sedangkan kelebihan topologi bus antara lain kecepatan pengiriman tinggi, kemampuan pengembangan tinggi, dan jumlah terminal dapat ditambah atau dikurangi tanpa mengganggu kerja komputer yang sedang berjalan.

Gambar 2.2 Topologi Jaringan Bus

[Sumber: http://www.livejournal.com/ Perangkat dan toplogi jaringan/ 19 juni 2013]

b. Topologi Ring

Topologi ini bekerja dengan cara data dikirim secara langsung sepanjang jaringan, setiap informasi yang diperoleh akan diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewati. Data akan diterima apabila memang sesuai tujuan dan jika bukan akan diteruskan ke computer lain. Adapun kelemahan topologi ini adalah jika terjadi gangguan di satu titik, maka akan berpengaruh pada seluruh computer,


(51)

sulitnya dalam penambahan dan pengurangan komputer. Sedangkan kelebihan topologi ring yaitu laju data tinggi, dan dapat melayani lalu lintas yang padat.

Gambar 2.3 Topologi Jaringan Ring

[Sumber: http://www.livejournal.com/ Perangkat dan toplogi jaringan/ 19 juni 2013]

c. Topologi Star

Seperti namanya topologi ini berbentuk seperti bintang, masing-masing komputer dalam jaringan terhubung dengan pusat (sentral). Terminal pusat tersebut bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data. Terminal inilah yang menyediakan jalur komunikasi khusus pada komputer yang akan berkomunikasi, yang berupa hub. Hub merupakan alat yang menyediakan lokasi terpusat, di mana semua kabel UTP terpasang. Kelemahan topologi star di antaranya yaitu kesulitan perawatan jika ukuran besar dan jarak terbatas dan sering terjadi tabrakan pada lalu lintas padat. Sedangkan kelebihan dari topologi star yaitu keamanan data tinggi, dan kemudahan pemasangan kabel dan penanganan masalah, dan penambahan terminal yang mudah.


(52)

34

Gambar 2.4 Topologi Jaringan Star

[Sumber: http://www.livejournal.com/ Perangkat dan toplogi jaringan/ 19 juni 2013]

2.6.5. Infrastuktur Aplikasi Berbasis Web

Sebelum jauh membahas aplikasi web, terlebih dahulu kita pelajari infrastrukturnya. Aplikasi berbasis web membutuhkan infrastruktur sebagai

berikut:

Gambar 2.5 Infrastruktur aplikasi berbasis web

[Sumber: http://www.livejournal.com/ Perangkat dan toplogi jaringan/ 19 juni 2013]

Infrastruktur aplikasi berbasis web adalah senagai berikut : a. Web server

Web server merupakan servis utama dalam sebuah aplikasi berbasis web. Web server sigunakan untuk mempublish dokumen-dokumen sehingga


(53)

client dapat mengaksesnya melalui protokol HTTP. Ada banyak web server seperti Apache, IIS, Tomcat dan lain sebagainya.

b. Scripting Language

Scripting language digunakan sebagai bahasa pemrograman dalam membangun sebuah aplikasi berbasis web. Ada banyak pilihan bahasa pemrograman dalam web, anatara lain :

1. HTML 2. DHTML 3. XML 4. Perl 5. PHP 6. ColdFusion 7. ASP 8. CGI 9. Java 10. JHTML c. Database server

Database server digunakan untuk mendukung sebuah aplikasi berbasis web yang membutuhkan proses penyimpanan secara permanen. Contoh database server seperti MySQL, MS SQL server, PostGre SQL, Oracle dan lain sebagainya.

d. TCP/IP


(54)

36

e. HTTP merupakan protokol yang digunakan sebagai layanan web. HTTP berada dalam layer transport dalam protokol TCP/IP.

f. Web browser

Web browser digunakan untuk merender text-text dalam format HTML sehingga menjadi tampilan sesuai desain developernya. Banyak jenis web browser seperti Internet Explorer, Opera, Mozilla, Netscape dan lain sebagainya.

(http://www.pdfqueen.com/html) 2.7 Perangkat Lunak Pendukung

Berikut adalah perangkat lunak pendukung dalam pembuatan website : 2.7.1. HTML ( Hyper Text Markup Language )

HTML dikenal sebagai bahasa standar untuk membuat dokumen web. Sesungguhnya HTML justru tidak dibuat untuk mempublikasikan informasi di web, namun oleh karena kesederhanaan serta kemudahan penggunanya, HTML kemudian dipilih orang untuk mendistribusikan informasi di web. Perintah-perintah HTML diletakkan dalam file berekstensi *.html dan ditandai dengan mempergunakan tag ( tanda ) berupa karakter “ < “ dan “ > “. Struktur sebuah dokumen HTML pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu header dan body. Masing-masing ditandai oleh pasangan container tag <head> dan <body>. Bagian head berisikan judul dokumen dan informasi-informasi dasar lainnya sedangkan bagian body adalah data dokumennya. Pengaturan format teks dan pembentukan link dilakukan terhadap objeknya langsung dengan ditandai oleh tag-tag HTML.


(55)

2.7.2. PHP ( Personal Home Page )

PHP adalah bahasa pemrograman yang berfungsi untuk membuat website dinamis maupun aplikasi web. Berbeda dengan HTML yang hanya dapat menampilkan konten statis, PHP juga berinteraksi dengan database, file dan folder sehingga membuat PHP dapat menampilkan konten yang dinamis dari sebuah website. PHP adalah bahasa scripting, bukan bahasa tag-based seperti HTML. PHP termasuk bahasa yang cross-platform, ini artinya PHP dapat berjalan pada sistem operasi yang berbeda-beda. Program PHP ditulis dalam file plain-text dan mempunyai akhiran “.PHP”.

PHP ditulis oleh Rasmus Lerdotf, seorang software engineer asal Greenland sekitar tahun 1995. Pada awalnya PHP digunakan hanya sebagai pencatat jumlah pengunjung pada website pribadi. Karena itu bahasa tersebut dinamakan Personal Home Page (PHP) Tools kemudian dirilislah bahasa PHP tersebut ke public dengan lisensi open-source. Saat ini PHP adalah server-side-scripting yang paling banyak digunakan di website-website di seluruh dunia.

Untuk menjalankan PHP membutuhkan web server yang bertugas untuk memproses file-file PHP dan mengirimkan hasil pemrosesan untuk ditampilkan di browser client. (http://ilmukomputer.com)

2.7.3. Dreamweaver CS6

Menurut C. Widyo Hermawan, Sri Sulistiyani, Leo Agung dan Suci Nurasih (2009:1) Adobe Dreamweaver CS6 merupakan produk software Adobe yang digunakan sebagai HTML editor professional untuk mendesain web secara visual dan dapat juga digunakan untuk mengelola situs atau halaman web. Selain


(56)

38

itu Adobe Dreamweaver CS4 memberikan keleluasaan kepada anda untuk menggunakan sebagai media penulisan pemrograman web.

Dalam perkembangannya Dreamweaver banyak digunakan para web desainer maupun web programmer. Fasilitas optimal dalam jendela design yang tersedia menjadikan program ini sebuah produk unggulan dalammemberikan kemudahan dalam mendesain web, tidak terkecuali bagi para web desainer pemula. Kemampuan Dreamweaver untuk berinteraksi dengan beberapa bahasa pemrograman seperti : PHP, ASP, JavaScript, dan sebagainya, juga merupakan fasilitas pendukung maksimal kepada para desainer web yang menyertakan bahasa pemrograman web dalam pekerjaannya.

Adobe Dreamweaver Creative Suite 4 (CS4) , merupakan web komersial dikenal juga editor yang memungkinkan Anda untuk merancang, membangun dan mengelola website kompleks. Editor adalah yang berarti bahwa Anda dapat membuat halaman web Anda secara visual dan apa pun yang Anda lihat pada layar saat desain adalah apa yang akan Anda dapatkan ketika situs Anda dimuat dalam web browser normal.

2.7.4 Xampp

Dikutip dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Xampp)

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat


(57)

sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat men-download langsung dari web resminya.

2.7.5. Addobe PDF

PDF (Portable Document Format) merupakan suatu Format Document yang pertama kali dikenalkan oleh Adobe System (http://www.adobe.com), hasil dari pengembangan Dr. John Warnock di awal tahun 90-an. Proyek PDF dimaksudkan membuat format file untuk distribusi dokumen di dalam perusahaan yang dapat ditampilkan di berbagai platform komputasi. PDF akhirnya menjadi format dokumen yang universal dan lintas platform, karena tersedia di berbagai platform komputasi. Program untuk membaca dokumen PDF dalam berbagai platform disediakan secara gratis untuk di download oleh Adobe System. Plug-in program pembaca untuk browser populer juga tersedia, sehingga dokumen PDF dapat dibaca langsung secara online dari situs internet tanpa perlu men-download dokumen dan membacanya dengan program yang terpisah dari browser web


(58)

40 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah Koperasi serba usaha bumi sekeloa yang beralamat di Jl. Sekeloa Tengah No. 115/152C. RT.03 RW.05 Bandung 40134.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Berawal dari forum pemuda antar masjid di kelurahan sekeloa tengah kota bandung yang tergabung dalam forum silaturahmi pemuda masjid kelurahan sekeloa atau disingkat FOSI SEKELOA (kini LSM FOSI PEDULI UMAT) yang berdiri pada tahun 2005 diresmikan dan disaksikan oleh pejabat kelurahan dan kecamatan Coblong dimana forum ini merupakan gerakan sosial keagamaan sebagai bentuk keprihatinan akan kondisi sosial, ekonomi, dan kemasyarakatan lingkungan sekitar yang semakin jauh dari norma-norma yang ada dimasyarakat. Program kegiatan berfokus kepada tiga bidang umum, pertama bidang pendidikan dan akhlak spiritual, kedua bidang sosial kemasyarakatan, dan ketiga adalah bidang ekonomi kesejahteraan.

Selama ini baru dua bidang yang berlangsung kegiatannya secara rutin melalui program-program yang yang didukung oleh lembaga swadaya masyarakat, lembaga sosial lainnya, dan pemerintah daerah. Namun untuk bidang ekonomi kesejahteraan masih belum memiliki program yang baik dan berkala, oleh karena itu dibentuklah sebuah badan usaha yang sesuai dengan kondisi sosial


(59)

masyarakat dan bangsa, yaitu badan usaha koperasi yang dinamakan Koperasi Serba Usaha Bumi Sekeloa dengan prinsip syariah pada tanggal 23 maret 2010 yang di prakarsai oleh Ganjar Isnawan,SE; Iman Lestariyono,S.Si; Erik Kurniawan,ST; dan Achmad Soleh yang dihadiri oleh 23 orang anggota pendiri dengan usaha yang bergerak dalam bidang simpan-pinjam dengan prinsip syariah, dan bidang perdagangan umum yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang kebanyakan bermata pencaharian pedagang warung, dan usaha kecil lainnya. Koperasi ini berbadan hukum, dalam menjalankan bisnisnya KSU Bumi Sekeloa mendapatkan dana dari anggota koperasi, dan bantuan dari pemerintah pusat, dan propinsi, tetapi untuk sementara bantuan yang diterima yaitu dari pemerintah kota.

3.1.1.1 Unit Usaha KSU Bumi Sekeloa

Koperasi serba usaha bumi sekeloa ini memiliki beberapa unit usaha, usaha yang kepemilikan dan pengelolaannya dibawah koperasi dibagi menjadi dua yaitu :

1. Unit Usaha

Unit usaha ini merupakan usaha yang secara kepemilikannya terdapat bagian milik koperasi (Musyarakah) namun pengelolaan dilakukan oleh pihak lain (Salah satu usaha anggota koperasi atau diluar anggota koperasi), ada beberapa jenis unit usaha KSU Bumi Sekeloa yaitu : a) Unit Usaha Grosir

Unit usaha grosir merupakan usaha dibidang perdagangan retail yang menyediakan kebutuhan barang pokok dan barang Consumer


(60)

42

Goods (Barang Keperluan) untuk memenuhi kebutuhan usaha stok warung-warung anggota koperasi yang berada disekitar desa sekeloa tengah dan masyarakat sekitar. Penjualannya dapat dilakukan dengan tunai maupun dengan sistem pembiayaan stok barang.

b) Unit Usaha Payment Point

Unit usaha payment point merupakan usaha dibidang jasa pembayaran berbagai macam tagihan dan voucher seperti : Tagihan Listrik PLN, Pulsa Listrik Prabayar (Token Listrik), Tagihan Telepon, Tagihan Internet Speedy, Tagihan Pulsa HP Pasca Bayar, Pulsa HP Prabayar, dan lain-lain secara online pada satu atap menggunakan provider dari BPR KS (AKSES) di Kantor Koperasi Bumi Sekeloa.

c) Unit Usaha Simpan Pinjam

Unit usaha simpan pinjam merupakan usaha dibidang jasa keuangan melalui pengolahan berbagai jenis simpanan yang sesuai prinsip koperasi dan prinsip syariah yang kemudian disalurkan melalui pembayaran (Kredit) kepada anggota koperasi, untuk keperluan pembelian barang, modal kerja dan investasi, khususnya dan utamanya kepada usaha sektor mikro dan kecil dengan mengacu pada prinsip prudential banking dan prinsip akad syariah. Plafon yang diberikan sebesar Rp. 250.000 sampai dengan Rp.500.000 dengan jangka waktu sampai dengan 6 bulan.


(61)

Sehingga dengan plafon tersebut mencirikan fokus kepada usaha mikro yang hampir seluruh anggota koperasi berada pada kategori tersebut.

2. Mitra Usaha

Mitra usaha bumi sekeloa saat ini adalah Bumi Digital Printing dan Konveksi. Bekerja sama dengan memberikan jasa percetakan seperti pembuatan pamflet, brosur, seminar kit, surat yasin, banner, kartu nama, nota bon, print foto, dan lain-lain. Serta mengerjakan pesanan konveksi pembuatan kaos, jaket, tas, kemeja, sweater,, topi dan lain-lain. Usaha ini dikelola bekerja sama dengan salah satu anggota koperasi yaitu Double Succes Print Digital.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Adapun visi dan misi yang diterapkan pada KSU Bumi Sekeloa ini adalah sebagai berikut :

3.1.2.1 Visi

Meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta turut membangun tatanan perekonomian yang berkeadilan sesuai dengan prinsip-prinsip islam.

3.1.2.2Misi

1. Mengembangkan ekonomi berbasis syari’ah

2. Menjadi mitra usaha bagi anggota dan masyarakat kecil menengah ke bawah


(62)

44

3. Membantu memudahkan anggota dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup.

4. Menjalankan fungsi sosial khususnya kepada Anggota dan masyarakat 5. Menjadi wahana bagi anggota untuk berinvestasi secara aman dan nyaman

serta sesuai syariah.

6. Mengutamakan kesejahteraan bersama.

7. Membudayakan bermuamalah secara syari’ah (berkahlak, jujur, amanah, dan adil)

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Secara umum setiap perusahaan yang melakukan kerjasama antar manusia, baik dalam jumlah besar maupun kecil akan selalu terbentuk struktur organisasi, karena mempunyai peranan dalam membantu menjelaskan tugas dan kedudukan masing-masing anggota organisasi dalam melakukan kerjasamanya untuk mencapai sasaran.

Agar dalam proses tugas dan kedudukan KSU Bumi Sekeloa berjalan dengan baik, maka dibentuk bagan struktur organisasi sebagai berikut:


(63)

STRUKTUR ORGANISASI

KOPERASI SERBA USAHA BUMI SEKELOA

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Koperasi Serba Usaha Bumi Sekeloa Sumber : KSU Bumi Sekeloa.

3.1.4. Deskripsi Tugas

Adapun penjelasan atau deskripsi tugas dari masing-masing kedudukan dalam KSU Bumi Sekeloa adalah sebagai berikut :

1.Ketua Pengurus : Penentu kebijakan segala aktifitas koperasi 2.Pengawas : Mengontrol dan mengawas aktifitas koperasi 3.Sekretaris 1 : Menginventarisi keperluan administrasi koperasi 4.Bendahara : Melaporkan dan mengendalikan keuangan


(64)

46

5.Divisi Usaha : Menjalankan dan mengontrol segala bidang usaha koperasi .

6.Bagian USP : Melayani konsumen dan bidang usaha koperasi 3.2. Metode Penelitian

Penelitian yang bersifat ilmiah menghendaki dipergunakannya metode yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Metode penelitian menurut Umi Narimawati (2008:127) adalah: “Metode Penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data untuk mencapai tujuan tertentu”

Dengan demikian metode penelitian merupakan suatu hal yang mendasar dan harus ada dalam penyusunan karya ilmiah sekaligus merupakan kegiatan untuk mengembangkan dan mengkaji suatu data kebenaran pengetahuan secara ilmiah.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain yang dilakukan dalam penelitian ini bersifat Penelitian Deskriptif (kualitatif). Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab pemasalahan yang dihadapi pada situasi sekarang (Notoatmodjo,2002, p.138 ).

Sedangkan Pendekatan kualitatif menurut Bodgan dan Taylor dalam Lexy J Moloeng (2000:4) dikemukakan bahwa metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari


(65)

orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Peneliti kualitatif harus menyadari benar bahwa dirinya merupakan pencerna, pelaksana, pengumpul data, penganalisis data dan sekaligus menjadi pelapor dari hasil peenelitian. Untuk itu peneliti harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi dan situasi di lapangan. 3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Data dikumpulkan dari sampel yang telah ditentukan sebelumnya.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden secara langsung yang dikumpulkan melalui tinjauan langsung ke lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data tertentu yang dibuat khusus untuk itu.

Teknik pengumpulan data dalam rangka pembentukan informasi mengenai objek penelitian ini, dilakukan dengan cara:

1. Observasi

Dalam penelitian ini penulis melakukan pengamatan atau observasi secara langsung pada Koperasi Serba Usaha Bumi Sekeloa, dari pengamatan tersebut maka penulis bisa mendapatkan informasi serta data-data yang akurat,relevan dan terpercaya, mengenai sistem yang akan diteliti lebih lanjut.

2. Wawancara

Dalam penelitian ini wawancara dilakukan terhadap pihak-pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti yaitu karyawan yang


(66)

sehari-48

harinya bekerja di koperasi.dan juga bendahara koperasi serba usaha bumi sekeloa yaitu Bapak Erik Kurniawan,ST. Wawancara ini berisikan pertanyaan-pertanyaan tentang proses bisnis atau segala aktifitas bisnis yang berjalan saat ini. Sehingga diidentifikasi beberapa permasalahan di kopeasi tersebut.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan pada penelitian ini adalah data-data dokumentasi yang didapatkan dari koperasi, seperti data-data koperasi dan lain-lain.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer dan merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama (pihak perusahaan atau instansi yang bersangkutan).

Dalam penelitian ini penulis mendapatkan data-data sekunder diantaranya data penjualan, dan data keanggotaan. Hasil dari analisa data dan informasi tersebut akan digunakan dalam menentukan kebutuhan sistem dalam menganalisis sistem yang yang berjalan pada koperasi serba usaha bumi sekeloa.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode-metode yang digunakan untuk menyelesaikan Skripsi ini antara lain,metode pendekatan perancangan sistem terstruktur sedangkan metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Waterfall model.


(67)

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini penulis menggunakan metode pendekatan perancangan sistem terstruktur, Duran dan McCready menyatakan bahwa keuntungan utama dari tipe pendekatan terstruktur adalah produktifitas tinggi, sistem kualitas yang lebih baik (bebas dari kesalahan), perawatan sistem penyelesaian yang lebih mudah, serta kemampuan yang lebih besar untuk menarik dan mempertahankan kualitas manusia.Pendekatan terstruktur lebih dikenal dengan Structured Analysis and Design (SSAD),maka penulis akan menggambarkan bagaimana karakteristik sistem tersebut dengan menggunaka n tools pendekatan perancangan terstruktur diantaranya Data Flow Diagram (DFD), Normalisasi, Context Diagram, Entity Relationship Model (ERD), Kamus Data dan lain-lain.

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Adapun pengembangan sistem yang dilakukan penulis adalah dengan menggunakan metode pengembangan Waterfall. Menurut Sommerville (2011, p29) Waterfall model mengambil kegiatan proses dasar spesifikasi, pengembangan, validasi, evolusi dan mewakili kegiatan tersebut sebagai fase proses terpisah seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian dan lain sebagainya.


(68)

50

Requirement System Information

Analysis

Design

Coding

Implementation and Testing

Maintenance eeeee

Gambar 3.2 Waterfall Model

( Sumber : Buku Rekayasa Perangkat Lunak, Rosa A.S – M.Shalahuddin, 2011) Adapun langkah-langkah dalam model waterfall adalah sebagai berikut :

1. Requirement System Information

Pada tahapan System Engineering (Rekayasa Sistem) ini yang dilakukan adalah tahap pengumpulan data yang diperoleh dari Observasi, wawancara dan dokumentasi atas sistem yang sedang berjalan pada Koperasi Serba Usaha Bumi Sekeloa Bandung. Rekayasa sistem ini bertujuan untuk mengetahui ruang lingkup permasalahan yamg muncul dan mendefinisikannya secara rinci kemudian menentukan tujuan pembuatan

sistem serta mengidentifikasi kendala-kendalanya. Dengan melakukan pengumpulan data ini diharapkan dapat mempermudah dalam menganalisis data dalam sistem informasi koperasi..


(69)

2. Analysis

Pada tahapan Analysis ini penulis menganalisis data yang terkumpul dari KSU Bumi Sekeloa lebih mendalam dengan mempelajari data apa saja yang dibutuhkan dalam

pembuatan sistem informasi koperasi ini dan menyusun suatu studi kelayakan untuk mengetahui ap]akah sistem layak untuk dibangun atau tidak. Dengan menganalisis data yang terkumpul dan mempelajari data apa saja yang dibutuhkan diharapkan dapat mempermudah dalam perancangan sistem.

3. Design

Setelah tahap analisis tahapan selanjutnya yang dilakukan adalah Design (Perancangan). Tahapan design yang dilakukan adalah merancang interface yaitu perancangan Basis data, Perancangan Interface dan perancangan Arsitektur jaringan. Pada tahapan design ini maka akan terlihat gambaran atau rancangan sistem informasi yang akan di buat. Perancangan yang dilakukan sesuai dengan teknik dan metode perancangan sistem yang digunakan dengan mengindahkan pemahaman sistem sebelumnya dan kriteria-kriteria sistem yang akan dibangun. Perancangan ini menerapkan tools-tools yang sesuai dengan perangkat lunak yang akan dibangun yaitu menggunakan Dremweaver, phpmyadmin dan browser. 4. Coding

Setelah tahap Design selanjutnya Tahap Coding (Pemrograman).Tahapan Coding yaitu tahap pembuatan aplikasi. Pada tahapan ini penulis menerapkan desain program dengan membuat sistem informasi berdasarkan kode atau rumus yang


(70)

52

bisa dimengerti oleh mesin dan bisa dieksekusi oleh komputer. Yang menjadi target dari tahap coding adalah menuliskan program secara rinci pada setiap modul.

5. Implementation and Testing

Tahap Testing (pengujian) yaitu tahap uji coba sistem yang telah disusun

untuk memastikan bahwa sistem tersebut sudah benar sesuai dengan karakteristik yang ditetapkan dan tidak ada kesalahan-kesalahan yang terkandung didalamnya. Pengujian dilakukan setelah kode program selesai dibuat, dan program dapat berjalan. Testing difokuskan pada logika internal dari perangkat lunak dan fungsi eksternal.

6. Maintenance

Tahap akhir adalah Maintenance (pemeliharaan) yang mencakup seluruh proses yang diperlukan untuk menjamin kelangsungan, kelancaran, dan penyempurnaan sistem yang telah dioperasikan. Yang dilakukan dalam tahap Pemeliharaan yaitu pemeliharaan sistem secara rutin yang meliputi penataan ulang database, mem-backup dan meng update data dan sebagainya.

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Pada kegiatan analisis dan perancangan sistem informasi ini akan digunakan pemodelan perancangan terstruktur. Ada banyak tools yang disediakan dalam perancangan terstruktur untuk menggambarkan berbagai aspek dan pandangan dalam sistem.

Berikut beberapa alat bantu analisis dan perancangan terstruktrur yang digunakan, yaitu diantaranya:


(1)

184

6. Pengujian Pengolahan Data Item Pinjaman

Pengujian ini adalah pengujian dengan memasukan pengisian data item pinjaman dengan form data pemesanan ke dalam database.

Tabel 5.10 Pengujian Pengolahan Data Item Pinjaman

Kasus dan Hasil Uji Pengisian Data Pengembalian (Data Normal) Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Isi data item

pinjaman

Dapat masuk ke form isian item pinjaman

Pengisian sesuai yang diharapkan.

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Klik tombol

simpan

Data tersimpan ke database dan akan memunculkan pesan data telah tersimpan.

Tombol simpan sesuai yang diharapkan.

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol batal

Data yang telah diinputkan pada filed menjadi kosong.

Tombol reset sesuai yang diharapkan.

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol Cetak

Data item pinjaman dapat langsung dicetak dan akan menjadi sebuah laporan

Tombol print sesuai dengan yang diharapkan.

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak


(2)

7. Pengujian Eksekusi Perintah Cetak laporan

Tabel 5.11 Perintah Cetak Laporan Pinjaman Anggota

Kasus Dan Hasil Uji

Aksi Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Tampil Cetak

laporan

Menampilkan data yang laporan pinjaman anggota

Menampilkan data yang telah di-dipinjam

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

. Tampil Cetak laporan Menampilkan data yang laporan pinjam anggota anggota

Menampilkan data yang telah di-di pinjam

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

8. Pengujian Input Kritik dan Saran

Tabel 5.12 Pengujian Input Kritik dan Saran Kasus Dan Hasil Uji

Aksi Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Input kritik

dan saran

Menampilkan data form input kritik dan saran

Menampilkan form input dan berhasil melakukan input saran ketika mengklik tombol simpna kriktik dan saran

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak


(3)

186

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa perangkat lunak ini dapat digunakan dengan baik, namun pengujian tersebut dapat dikatakan belum sempurna, karena hanya dilakukan pada satu sisi pengujian. Dari semua yang telah dilakukan dalam pengujian ini diharapkan dapat mewakili pengujian fungsi yang lain dalam aplikasi sistem informasi perpustakaan online.


(4)

187

Berikut ini merupakan kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, pengujian dan implementasi dari perancangan perangkat lunak yang dibangun serta saran-saran yang dapat memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pembangunan perangkat lunak selanjutnya.

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut :

1. Dalam sistem informasi koperasi yang sedang berjalan, diketahui bahwa para calon anggota maupun anggota koperasi merasa sulit untuk melakukan, peminjaman, mengetahui data barang dan melakukan pemesanan barang, mengetahui segala informasi mengenai simpan pinjam, status anggota , sisa cicilan dan juga informasi terbaru yang ada di Koperasi karena harus datang langsung atau menelepon ke koperasi. Kurangnya media penyampaian informasi pada Koperasi mengakibatkan calon anggota maupun anggota Koperasi sulit memperoleh informasi yang dibutuhkan.

2. Dengan adanya Sistem Informasi koperasi berbasis web ini dapat mempermudah para calon anggota maupun anggota koperasi, dalam melakukan melakukan peminjaman, pemesanan barang maupun mengetahui informasi simpan pinjam, data barang, status anggota, sisa cicilan dan


(5)

188

informasi terbaru di Koperasi karena informasi dapat diakses kapan dan dimanapun.

3. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu pengurus koperasi dalam pembuatan laporan

6.2. Saran

Saran-saran terhadap penggunaan sistem yang telah dibuat adalah sebagai

berikut :

1. Perlu adanya penambahan fasilitas informasi perhitungan jumlah SHU (Sisa Hasil Usaha) yang akan diperoleh anggota koperasi.

2. Perlu adanya pemeliharaan dan pengembangan terhadap sistem yang telah dibuat sehingga sistem dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan seperti adanya pembaharuan informasi baik isi maupun tampilan website.

3. Perlu adanya penambahan tempat penyimpanan data yang lebih besar untuk pengembangan sistem kedepannya.


(6)

DATA PRIBADI

Nama : Desie Trisna Maatita Tempat / Tgl. Lahir : Ambon / 6 Desember 1991

Alamat : Jln. Salameti RT.005 RW.006 Tial

Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah Ambon 97126

Telepon / Mobile Phone : 085314364054 E - mail : ennodesi@gmail.com

Status / Jenis Kelamin : Belum Menikah / Perempuan Tinggi / Berat Badan : 159 cm / 50 kg

Golongan Darah : O

Agama : Islam

Nomer Induk KTP : 3203054612910010

PENDIDIKAN FORMAL Tahun

1997 - 2003 SDN 2 Tial 2003 - 2006 SMPN 5 Salahutu 2006 - 2009 SMAN 3 Ambon 2009 - sekarang Unikom Bandung