Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemberian Kredit Di Kantor Koperasi Serba Usaha Bersama (KSUB) Jawa Barat

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin meningkat,hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang bersaing,baik yang berskala besar maupun yang berskala kecil yang menyediakan barang, maka perusahaan kantor KSUB Jawa Barat berpikir bagaimana cara yang paling efektif dan efisien dalam memasarkan barang-barang yang telah tersedia.

Perkembangan ekonomi nasional memiliki tujuan terutama untuk memberikan kemakmuran yang seluas-luasnya kepada masyarakat,akan tetapi bukan kemakmuran secara individu,oleh karena itu perekonomian nasional disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan ,sehingga perusahaan yang sesuai adalah koperasi sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1,yang berbunyi “ perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan “.

Oleh karena itu koperasi merupakan suatu bentuk usaha yang sesuai dengan pancasila dan UUD 1945 yang keberadaannya untuk menolong golongan kaum lemah,yang salah satu fungsi dari koperasi dalam hal ini Koperasi Serba Usaha Bersama antara lain memberikan pinjaman kredit, memasarkan suatu barang yaitu dengan perkreditan,ini sangat membantu masyarakat luas untuk membantu memenuhi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier karena dengan cara


(2)

perkreditan ini seseorang atau individu sangat mudah melengkapi kebutuhannya berdasarkan atas ketentuan yang berlaku yaitu besarnya pokok pinjaman yang diberikan, tingkat bunga pertahun dan jangka waktu pelunasan.

Koperasi merupakan suatu bentuk usaha yang berbadan hukum, oleh karena itu koperasi tidak dapat begitu saja memberikan pinjaman kepada anggotanya karena koperasi harus selalu ada dalam sehat atau likuid dan harus mampu menanggung resiko tinggi sebagai akibat dari terjadinya kegagalan perkreditan dimana kredit macet, macet tertagih dan tidak tertagih, kabur yang dalam hal ini akan berpengaruh terhadap tingkat likuiditas pada koperasi tersebut sehingga mengalami kekurangan dana untuk menjamin utang jangka pendek. Maka untuk mencegah hal tersebut koperasi perlu menerapkan suatu prosedur pemberian kredit yang baik disertai dengan cara pengendaliannya karena dengan cara prosedur yang baik dan terorganisir maka kelangsungan aktivitas koperasi akan berjalan dengan baik.

Koperasi Serba Usaha Bersama merupakan salah satu lembaga atau badan usaha yang mempunyai tujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dengan memberikan pinjaman kredit dengan bunga yang rendah sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat dengan tingkat kehidupan yang berada dibawah garis kemiskinan.

Namun pada pelaksanaannya cukup banyak kendala yang dihadapi oleh Koperasi Serba Usaha Bersama, diantaranya adalah proses pengolahan data, pemberian kredit yang kurang efektif dan efisien dikarenakan sistem yang digunakan masih bersifat manual serta banyaknya waktu yang terbuang


(3)

3

dikarenakan setiap ada data penyetor atau pemohon baru yang masuk dibagian perizinan harus dicek atau diperiksa dengan teliti karena masih berbentuk arsip atau dokumen. Kendala-kendala tersebut cukup menyulitkan terutama dalam pembuatan laporan setiap bulannya.

Berdasarkan latar belakang tersebut,maka penulis berkeinginan untuk melaksanakan praktek kerja lapangan diKoperasi Serba Usaha Bersama yang berhubungan dengan perkreditan kepada anggotanya, sehingga penulis mengambil judul : “ Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pemberian Kredit Di kantor Koperasi Serba Usaha Bersama (KSUB) Jawa Barat “.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

a. Proses pengolahan data, pemberian kredit dikantor KSUB Jawa Barat masih kurang efektif dan efisien karena pelaksanaannya masih secara manual.

b. Masih terdapat kesalahan perhitungan pada pembukuan dan banyaknya waktu yang terbuang dikarenakan penyetor atau pemohon yang baru masuk masih berbentuk arsip atau dokumen.

c. Saat melakukan tutup buku atau pembuatan laporan setiap bulannya membutuhkan waktu yang lama karena masih manual dan tidak terkomputerisasi.

d. Adanya kegagalan perkreditan kepada nasabah di antaranya macet tertagih, tak tertagih,dikarenakan kurang ketelitian saat melakukan pemberian kredit kepada nasabah oleh karyawan kantor KSUB Jawa Barat.


(4)

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Bagaimana cara prosedur pemberian kredit kepada nasabah pada kantor KSUB.

b. Bagaimana cara pembayaran pinjaman kredit yang dilakukan oleh anggota koperasi.

c. Bagaimana cara pengendalian dalam memberikan pinjaman kredit kepada nasabah.

d. Bagaimana bentuk analisis dan perancangan yang dapat membantu pengolahan data nasabah yang berfungsi secara efektif dan efisien.

1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud

Maksud dilaksanakan Praktek kerja Lapangan dikantor koperasi serba usaha bersama Jawa Barat adalah untuk menganalisis bagaimana pemberian kredit yang sedang mereka jalankan dikantor tersebut.

1.3.2. Tujuan

a. Untuk mengetahui prosedur pemberian kredit kepada nasabah.

b. Untuk mengetahui bagaimana cara pembayaran kembali pinjaman kredit oleh nasabah.


(5)

5

c. Untuk membuat program aplikasi yang dapat membantu pengolahan data nasabah yang berfungsi secara efektif dan efisien.

1.4. Batasan Masalah

Dalam praktek kerja lapangan ini analisis pemberian kredit dilakukan pembatasan terhadap permasalahan dengan tujuan agar penelitian ini dapat dilakukan secara lebih terarah sehingga memudahkan proses pencapaian tujuan yang diharapkan dari penelitian ini.Batasan permasalahannya adalah:

a. Sistem ini hanya mengenai masalah analisis pemberian kredit dikantor KSUB Jawa Barat.

b. Sistem tersebut hanya dipergunakan oleh sub atau bagian kredit kantor KSUB Jawa Barat.


(6)

1.5. Lokasi dan jadwal Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan di KANTOR KOPERASI SERBA USAHA BERSAMA (KSUB) JAWA BARAT Jl.Ciroyom No.47/77 BANDUNG TELP : 022-91353747. Sedangkan jadwal penelitian dilaksanakan dari tanggal 28 juli 2010 s/d 28 agustus 2010. Adapun aktivitas penelitian disusun dengan menggunakan bar chart berikut ini.

Tabel 1.1. Jadwal kerja praktek

Uraian Kegiatan

Jadwal Kerja praktek 28 Juli s/d 28 Agustus2010 Tgl.28 Juli

s/d 02 Agst

Tgl. 03 Agst s/d 07

Agst

Tgl.09 Agst s/d 16 Agst

Tgl.18 Agst s/d 23 Agst

Tgl.24Agst s/d 28 Agst

28 29 30 31 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12 13 14 16 18 19 20 21 23 24 25 26 27 28

Persiapan kegiatan

Survei tempat penelitian Pelaksanaan penelitian Pengumpulan data Pencarian bahan laporan

Penyusunan & bimbing


(7)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian sistem

Pengertian sistem menurut komite standar perekayasaan Amerika (American standard Institute Inc ) adalah: “ sistem merupakan serangkaian metode, prosedur atau teknik yang disatukan oleh interaksi yang teratur sehingga membentuk suatu kesatuan yang terpadu “.

Dan menurut organisasi Internasional untuk komite teknik standarisasi sistem adalah suatu kumpulan manusia, mesin dan metode yang terpadu yang diperlukan untuk mencapai fungsi-fungsi yang spesifik “.

2.1.1. Elemen sistem

Elemen sistem adalah sistem informasi yang terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.

1. Orang

Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analisis sistem, programmer, personil data entri, dan manajer sistem informasi/EDP. 2. Prosedur

Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis


(8)

prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer. 3. Perangkat keras

Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.

4. Perangkat lunak

Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :

a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer. b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan. c. Aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik

dibuat untuk setiap aplikasi. 5. Basis data

File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, dan lain sebagainya.

6. Jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.


(9)

9

7. Komunikasi data

Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer dan pirant-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Dengan adanya pengertian sistem tersebut maka sifat-sifat atau karakteristik sistem dapat ditentukan sebagai berikut:

1. Adanya komponen sistem.

Dimana komponen ini terdiri dari subsistem-subsistem yang saling berhubungan atau berinteraksi membentuk suatu kesatuan.

2. Adanya batasan sistem

Batasan sistem ( Boundary ) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan luar sistem

Apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasional sistem, baik itu yang menguntungkan maupun merugikan.


(10)

4. Penghubung sistem

Merupakan suatu media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya.

5. Masukan sistem

Merupakan sistem yang akan diolah menjadi informasi,misalnya program atau data.

6. Keluaran sistem

Merupakan hasil dari proses yang terjadi dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna,yaitu informasi dan sisa pembuangan,misalnya panas yang dihasilkan oleh komputer.

7. Pengolahan data

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran yang akan menentukan masukan dan keluaran.

2.1.3. Klasifikasi sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut:


(11)

11

a. Sistem abstrak

Adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

b. Sistem fisik

Adalah sistem dari unsur-unsur yang bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu dimana sistem-sistem tersebut lebih sekedar kerangka-kerangka konsep belaka.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. a. Sistem alamiah

Adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia.

b. Sistem buatan manusia

Adalah sistem yang dirancang manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dan mesin.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu a. Sistem tertentu

Adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan .

b. Sistem tak tentu

Adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.


(12)

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka a. Sistem tertutup

Adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya.

b. Sistem terbuka

Adalah sistem yang berhubungan dan berpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2. Pengertian informasi

Informasi dapat didefensikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian ( event ) yang nyata ( pact ) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Informasi adalah: hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat bagi orang yang membutuhkan informasi tersebut.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sebuah sistem yang menerima data dari lingkungannya ( input ) dan memanipulasi data tersebut dengan cara tertentu ( proses ) untuk menghasilkan informasi.

Tidak semua data yang mengalir dapat diolah dan digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan dalam perusahaan.Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengelola data yang sedang mengalir


(13)

13

didalam dan diluar lingkungan organisasi menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan.

2.4. Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur

Metode analisis merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

Setelah tahap metode analisis sistem selesai dilakukan,maka analisis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan.

Proses perancangan terstruktur diperlukan untuk menghasilkan suatu sistem rancangan yang baik, karena dengan adanya rancangan yang tepat akan menghasilkan sistem yang stabil dan mudah dikembangkan dimasa mendatang.

Tahap perancangan disebut juga tahap pemecahan masalah,yaitu dengan menyusun suatu alur rancangan sistem, masukan, prosedur, keluaran dan database. 2.4.1. Bagan Alir Dokumen ( flowmap )

Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

Beberapa simbol yang digunakan dibagan alir dokumen antara lain : a. Dokumen (document )

Simbol ini menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.


(14)

b. Kegiatan manual ( manual operation )

Simbol ini menunjukkan pekerjaan manual yang dilakukan oleh manusia. c. Simpanan off line ( off-line storage)

Simbol ini menunjukkan file non-kredit yang diarsipkan. d. Proses ( process )

Simbol ini menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer. e. Simpanan data ( data storage )

Simbol ini merupakan tempat penyimpanan data. f. Penghubung ( connector )

Simbol ini menunjukkan penghubung kehalaman yang masih sama atau kehalaman lain.

2.4.2. Diagram kontek ( context diagram ) / CD

Diagram kontek merupakan model atau gambar yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan sistem.Untuk menggambarkan kontek diagram, kita deskripsikan data apa saja yang dibutuhkan oleh sistem dan dari mana sumbernya serta informasi apa saja yang akan dihasilkan oleh sistem tersebut dan kemana informasi tersebut akan diberikan.

Kontek diagram adalah kasus khusus dari DFD atau bagian dari DFD yang berfungsi memetakan modul lingkungan yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.


(15)

15

2.4.3. Diagram Arus Data ( Data Flow Diagram ) / DFD

Data flow diagram digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ( misalnya lewat telepon dan lain sebagainya ).

Beberapa simbol yang digunakan pada Data Flow Diagram ( DFD ) antara lain : a. Kesatuan Luar ( external entity )

Setiap sistem pasti mempunyai batas system yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya.Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya.Kesatuan luar ( external entity ) merupakan kesatuan dilingkungan luar sistem dapat berupa orang, organisasi atau system lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

b. Arus Data ( Data Flow )

Diberi simbol suatu panah .Arus data ini mengalir diantara proses ( process ), simpanan data ( data store ) dan kesatuan luar ( external entity ).Arus data ini menunjukkan arus data dari yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

c. Proses

Kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol


(16)

lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.

d. Simpanan data ( data store )

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa : 1. Suatu file atau database disistem komputer 2. Suatu arsip atau catatan manual

3. Suatu kotak tempat dimeja seseorang 4. Suatu tabel acuan manual

5. Suatu agenda atau buku

Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang kedua ujungnya terbuka atau salah satu ujungnya tertutup.

2.4.4. Kamus Data ( data dictionary )

Kamus data atau data dictionary adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data digunakan untuk mendefenisikan data yang mengalir disistem dengan lengkap. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada dalam DFD ( data flow diagram ) dan hanya ditunjukkan arus datanya saja.


(17)

17

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1. Tinjauan umum perusahaan

Sejarah singkat tentang Kantor Koperasi Serba Usaha Bersama (KSUB) Jawa Barat adalah pada dasarnya dilakukan oleh satu orang saja.Pada awal tahun 2005 orang tersebut melakukan sharing-sharing dengan orang-orang yang lebih berpengalaman tentang usaha perkoperasian.Setelah banyak mempelajari berbagai hal tentang koperasi, maka pada pertengahan tahun 2005 orang tersebut mendapat pinjaman modal untuk membuka usahanya dari rekan kerjanya dan kemudian dijalankan sebaik mungkin.

Setelah dijalankan usaha tersebut semakin berkembang dan telah memiliki modal sendiri untuk mengembangkan usaha tersebut dan pada tahun 2006 mulai mencari anggota untuk bekerjasama dalam usaha yang sedang ia jalani.

Setelah anggotanya banyak maka dibentuklah satu unit usaha perkoperasian hingga sekarang ini yang diberi nama Koperasi Serba Usaha Bersama (KSUB ).Diberi nama tersebut karena pengurusnya adalah dari keluarga,sahabat,dan rekan-rekan lainnya dimana sekarang ini organisasi telah terbentuk dan telah memiliki badan hukum.

Koperasi serba usaha bersama ini memiliki misi yaitu untuk mensejahterakan para nasabah dan membantu para nasabah saat mendapat kesulitan dalam hal perekonomian.


(18)

3.2. Struktur Organisasi diKantor Koperasi Serba Usaha Bersama Jawa Barat

Gambar 3.1 Struktur organisasi dikantor KSUB Jawa Barat KEPALA

KANTOR

PENGAWAS

SEKRETARIS BENDAHARA

KARYAWAN


(19)

19

Struktur organisasi di Kantor Koperasi Serba Usaha Bersama dipimpin oleh seorang kepala kantor yang membawahi sekretaris bendahara.

Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan tersebut kepala kantor bertanggung jawab kepada sekretaris ,bendahara, pengawas dan sebaliknya, kemudian pengawas bertanggung jawab kepada karyawan.

3.3. Deskripsi Kerja

1. Kepala kantor mengawasi dan bertanggung jawab jalannya pekerjaan daripada bendahara, sekretaris, dan karyawan dan sebaliknya semua bawahannya mempertanggungjawabkan pekerjaan mereka kepada kepala kantor.

2. Sekretaris menyelenggarakan, membuat surat-surat yang dibutuhkan oleh kantor dan semua administrasi lainnya.

3. Bendahara menyelenggarakan penerimaan uang dari segala macam penyetoran, baik setoran tabungan, tabungan, deposito berjangka atau setoran pembayaran kredit, kemudian mencatat dalam buku kas dan menandatanganinya sebagai bukti penerimaan. Selanjutnya diserahkan kepada pimpinan untuk disahkan.Pada setiap tutup kas lajur, kas masuk atau kas besar , maka jumlah tersebut harus cocok dengan jumlah uang yang ada.Dalam melaksanakan ketentuan yang tertulis diatas harus bekerja sama dengan karyawan dan pengawas.

4. Pengawas mengawasi jalannya pekerjaan para karyawan dan bertanggung jawab penuh kepada karyawan.


(20)

5. Bagian kredit pada perencanaan kredit dan prosedur kredit meliputi menyiapkan perencanaan kredit, analisa kredit, laporan keuangan, persetujuan kredit, surat pengikatan jaminan, serta surat bukti kepemilikan.

3.4. Analisis Sistem Yang Berjalan

Dalam analisis sistem yang berjalan dikantor KSUB Jawa Barat masih manual dimana pembukuan atau administrasi dan sistemnya masih dilakukan secara manual dan tidak terkomputerisasi.


(21)

(22)

BAB IV

ANALISIS KERJA PRAKTEK

4.1. Analisis Sistem

Analisis sistem adalah dapat didefenisikan sebagai “ penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

Dalam analisis sistem akan dibahas mengenai prosedur pemberian kredit, flow map system pemberian kredit yang sedang berjalan, kontek diagram, data flow diagram serta analisa dokumen.

4.1.1. Analisis Dokumen

Dalam pelaksanaan pemberian kredit ini, kantor KSUB mengeluarkan beberapa dokumen berupa formulir sebagai bukti dari pelaksanaan pembelian kredit yang telah dilakukan, dokumen yang dimaksud adalah :

Formulir Form Permohonan Kredit ( FPK )

Nama dokumen : Form Permohonan Kredit Sumber : Bagian kredit

Rangkap : 1 ( satu )


(23)

22

Fungsi : digunakan sebagai permohonan pinjaman kredit yang diajukan oleh nasabah.

Elemen data : No, tanggal, nama_pemohon, alamat_perusahaan, alamat_rumah, jenis_usaha, omset_penjualan, keuntungan_kotor, keuntungan_bersih, pinjaman_yang_diajukan, jaminan_yang_diberikan, kemampuan_cicilan.

Surat Perjanjian Kredit ( SPK )

Nama dokumen : Surat Perjanjian Kredit Sumber : Bagian Kredit

Rangkap : 1 ( satu )

Fungsi : sebagai perjanjian kredit antara nasabah dengan kantor KSUB

Elemen data : No, tanggal, nama_penerima_kredit, nama_pemberian_kredit, jangka_waktu_kredit,

suku_bunga_kredit, jaminan.

Surat Permohonan Pinjaman ( SPP )

Nama dokumen : Surat permohonan Pinjaman Sumber : Bagian kredit


(24)

Fungsi : sebagai permohonan pinjaman yang diajukan oleh nasabah.

Elemen data : No, tanggal, nama_pemohon, alamat_kantor,

alamat_rumah, jenis_usaha,

pinjaman_yang_diajukan,lama_pinjaman, jaminan_yang_diberikan, cicilan.

Bukti kas keluar

Nama dokumen : Bukti kas keluar Sumber : Bagian kasir Rangkap : 1 ( satu )

Fungsi : bukti pengeluaran uang yang dikeluarkan oleh bagian kasir sesuai dengan form permohonan kredit.

Elemen data : No, tanggal, nama_nasabah, keterangan, bunga, jumlah, pinjaman, total.

Kwintansi pengeluaran uang

Nama dokumen : Kwintansi pengeluaran uang Sumber : Bagian kasir

Rangkap : 2 ( dua )

Fungsi : digunakan sebagai bukti pengeluaran uang yang dipinjam oleh nasabah.

Elemen data : No, tanggal, terima_dari, uang-sejumlah, untuk_pembayaran.


(25)

24

Kwintansi pinjaman

Nama dokumen : Kwintansi pinjaman Sumber : Bagian kasir

Rangkap : 2 ( dua )

Fungsi : digunakan sebagai bukti peminjaman.

Elemen data : No, tanggal, terima_dari, uang_sejumlah, untuk_pembayaran.

4.1.2. Analisis prosedur yang sedang berjalan

Dalam analisis system akan di bahas mengenai prosedur pemberian kredit, flow map sistem pemberian kredit, dan yang sedang berjalan serta analisa dokumen.

Analisis prosedur yang sedang berjalan dikantor KSUB Jawa Barat dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Bagian kredit memberikan formulir form peminjaman kredit (FPK ) kepada anggota.

2. Anggota mengisi data pribadi pada formulir form peminjaman kredit.

3. Bagian kredit mewawancarai dan mengadakan survei kelokasi usaha, lokasi jaminan dan lokasi tempat tinggal nasabah.

4. Hasil survei dianalisa kelayakannya oleh bagian kredit.

5. Apabila disetujui akan ditandatangani oleh bagian kredit dan akan ditentukan besarnya pinjaman, jangka waktu dan lain-lain.


(26)

6. Bagian kredit membuat surat pinjaman kredit dan menyerahkan kepada pimpinan untuk ditandatangani bersama form permohonan kredit.

7. Pimpinan menyerahkan form permohonan kredit dan surat permohonan kredit yang telah ditandatangi oleh pimpinan kepada bagian kasir.

8. Bagian kasir mengeluarkan uang sesuai dengan jumlah pinjaman yang tertera pada form permohonan kredit dan mencatat pengeluarannya dibuku kas keluar dan membuat bukti kas keluar.

9. Bagian kasir menyerahkan kembali form permohonan kredit, surat permohonan kredit, bukti kas keluar kepada pimpinan.

10. Pimpinan menandatangani bukti kas keluar dan menyerahkan kembali form permohonan kredit, surat permohonan kredit dan bukti kas keluar yang telah di tanda tangani kepada bagian kasir.

11. Bagian kasir menyerahkan form permohonan kredit dan surat permohonan kredit kepada bagian kredit dan bagian kredit menyimpannya kebagian buku kredit.

12. Bagian kasir membuat kwitansi pengeluaran uang dan menyerahkannya kepada nasabah beserta sejumlah uang yang jumlahnya sesuai dengan yang tertera pada kwitansi dan menyimpan salinan kwitansinya dibuku pengeluaran uang.

4.1.2.1. Flow Map yang sedang berjalan

Flow map merupakan bagan yang menunjukkan alur pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.Bagan ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur yang


(27)

26

ada di dalam sistem. Bagan ini menjelaskan urutan proses penanganan data-data pendidikan dan pelatihan yang di terapkan dikantor koperasi serba usaha bersama Jawa Barat.


(28)

Berikut flow map yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar 4.1 :

FPK

FPK yang diisi Mengisi

FPK

FPK yang diisi Mulai FPK Wawancara dan survei lokasi Layak Selesai Surat Perjanjian kredit FPK yang diisi

Surat PK FPK yang diisi

FPK dan PK di ttd

Surat PK Yg di ttd FPK yang di

ttd

Surat PK yang di ttd FPK yang

di ttd

Mengeluarkan uang dan buat

bukti kas keluar

Bukti kas keluar Surat PK

Yg di ttd FPK yang di

ttd Rp. Bukti kas keluar Rp. Menandatang ani bukti kas

keluar

Bukti kas yang di ttd

Rp.

Bukti kas yang di ttd Buat kwitansi KW 2 KW 1 Rp. KW 2 Rp.

Nasabah Bagian Kredit Pimpinan Pengawas

Ya Tidak


(29)

28

4.1.3. Evaluasi sistem yang berjalan

Setelah melewati beberapa tahapan analisa terhadap sistem pemberian kredit yang sedang berjalan,maka dapat diketahui permasalahan-permasalahan yang terjadi yaitu sistem yang digunakan masih bersifat manual sehingga proses pengolahan data dalam pemberian kredit kurang efektif dan efisien, disertai banyaknya waktu yang terbuang dikarenakan setiap ada data atau identifikasi masalah.

4.2. Usulan Perancangan Sistem

Dalam perancangan sistem analisis pemberian kredit ini,tahap perancangan proses ditujukan untuk menghasilkan rancangan sistem informasi berbasis komputer yang bersifat client server.

Dalam tahap ini hal-hal yang dibahas mencakup flow map, kamus data, kontek diagram, data flow diagram, untuk menjelaskan proses aliran data dalam rangka menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

4.2.1. Tujuan perancangan sistem

Adapun tujuan dari perancangan sistem yang diusulkan adalah agar proses dapat menghasilkan sistem informasi terkomputerisasi sehingga dapat memudahkan konsumen atau para pegawai dikantor KSUB Jawa Barat menjadi lebih cepat, akurat, efektif, dan efisien serta dapat melakukan kegiatan dengan lebih baik lagi.


(30)

4.2.2. Perancangan prosedur yang diusulkan

Adapun perancangan prosedur yang diusulkan untuk kantor KSUB Jawa Barat dibahas mengenai prosedur pemberian kredit, flow map sistem pemberian kredit, data flow diagram, dan kontek diagram.

Usulan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Nasabah mendatangi bagian kredit untuk mengajukan permohonan kredit. 2. Bagian kredit memberikan form permohonan kredit untuk di isi oleh nasabah. 3. Form permohonan kredit di serahkan kembali kepada bagian kredit.

4. Bagian kredit mewawancarai nasabah sekaligus mensurvei lokasi dan tempat tinggal serta lokasi tempat nasabah bekerja sebagai nasabah bukti kebenaran data-data pada form permohonan kredit yang telah diisi oleh nasabah.

5. Jika telah memenuhi syarat, maka bagian kredit menginput data pada form permohonan kredit kedalam file nasabah yang terdapat pada data base (komputer) kantor KSUB Jawa Barat.

6. Bagian kasir mencetak form permohonan kredit yang telah di input oleh bagian kredit dan kemudian di tanda tangani oleh pimpinan dan salinannya di simpan oleh pimpinan sebagai arsip.

7. Aplikasi yang telah di tanda tangani di serahkan kembali kepada bagian kasir dan di gunakan sebagian acuan untuk membuat kwitansi yang diserahkan kepada nasabah dan sejumlah uang yang disesuai dengan yang tertera pada kwitansi dan salinannya disimpan oleh bagian kasir sebagai arsip.

8. Bagian kasir mencetak laporan keuangan dan menyerahkannya kepada pimpinan.


(31)

30

4.2.2.1. Flowmap yang diusulkan

Bagan alir dokumen ( flowmap ) adalah sesuatu bagan yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir yang di gunakan dalam sistem termasuk tembusan-tembusannya. Bagan ini menggambarkan aliran dokumen dan informasi alur antar area pertanggung jawaban sebuah organisasi.Secara rinci bagan alir ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, distribusinya, serta tujuan di gunakannya dokumen tersebut.

Bagan alir dokumen ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem. Bagan ini dapat mempermudah pihak-pihak yang berkepentingan terhadap sistem untuk memahami prosedur yang berjalan dalam sistem bersangkutan.


(32)

Berikut ini merupakan rancangan flowmap sistem informasi pemberian kredit yang di usulkan pada gambar 4.2

FPK

Isi FPK FPK yang diisi

Mulai FPK Wawancara dan survei Layak Selesai FPK yang diisi

FPK yang di ttd

Surat PK yang di ttd Kw 2

Ttd FPK yang di isi

Surat PK Yg di ttd FPK yang di

ttd Kw 1 Laporan Keuangan Kwitansi Rp.

Nasabah Bagian Kredit Bagian Administrasi Pimpinan

Cetak FPK yang diisi

Input data FPK

Database KSUB

FPK yang di isi Kw 2 Buat Kwitansi Kw 2 Rp. Lap. Keuangan Kw 2 Cetak Lap. Keuangan Ya Tidak


(33)

32

4.2.2.2. Diagram kontek ( CD ) yang diusulkan

Diagram kontek merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi sistem informasi tersebut dengan lingkungan dimana sistem tersebut ditempatkan.Dalam penggambaran itu, sistem dianggap sebagai objek yang tidak dijelaskan secara rinci karena yang ditekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang akan mengaksesnya.

Dibawah ini merupakan diagram kontek dari sistem informasi yang diusulkan.

Analisis dan Perancangan SI Pemberian Kredit di

Kantor KSUB

Pimpinan

Nasabah FPK yang diisi

SPP yang di ttd FKP yang di td

Laporan keuangan form permohonan kredit yang diisi, surat permohonan pinjaman yang diisi, laporan pminjaman

SPP yang diisi Bukti Pinjaman Kwitansi bukti kredit

Gambar 4.3 Diagram kontek yang diusulkan

Kontek diagram diatas merupakan pola penggambaran yang memperlihatkan interaksi sistem informasi pemberian kredit dengan lingkungan dimana sistem tersebut ditempatkan.Melalui kontek diagram diatas dapat diketahui bahwa sistem mendapat input dari entitas luar berupa data form permohonan kredit.


(34)

4.2.2.3. Data Flow Diagram ( diagram arus data ) / DFD

Data flow diagram sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ( misalnya : lewat telepon, surat, dan lain sebagainya ) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.

Berikut data flow diagram level 0 yang diusulkan pada gambar 4.4

1.5 Cetak Laporan Keuangan Nasabah 1.1 Wawancara dan survei 1.2 Input Data FPK 1.3 Cetak FPK FPK Pinjaman Data Kredit Data Kredit Data Kredit Pimpinan 1.4 Buat kwitansi Bukti Kwitansi Kwitansi

FPK yang di ttd

FPK ditolak

FPK yang dibelum di ttd


(35)

34

4.2.2.3.1. Keterangan

FPK ( Form permohonan kredit ) PK ( Permohonan Kredit ) ttd ( tanda tangan )

SPP ( Surat Permohonan Pinjaman ) KW ( Kwitansi )


(36)

Data flow diagram merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukkan dari dan kemana data mengalir serta penyimpanannya.

Pada umumnya tahapan dimulai dari satu,dua dan seterusnya.Tahapan paling menggambarkan sistem secara global.Meskipun sudah cukup rinci dengan menggambarkan database yang akan menampung aliran data, namun pada tahap ini semua proses hanya digambarkan sebagai sebuah sistem secara umum dan tidak terinci.

4.2.2.4. Kamus Data ( Data Dictionary )

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari sistem informasi.Untuk dapat mendefinisikan data yang mengalirkan di sistem dengan lengkap.

Kamus data berfungsi antara lain:

1. Menjelaskan arti aliran data yang menyimpan dalam penggambaran data flow diagram.

2. Mendeskripsikan komposisi paket yang bergerak melalui aliran, misalnya data alamat di


(37)

36

Berikut merupakan kamus data yang terdapat perancangan sistem informasi pemberian kredit :

Nama data flow : kwintansi bukti kredit yang dilakukan oleh nasabah dari kantor koperasi serba usaha bersama.

From : Bagian kasir

Untuk : Nasabah

Struktur data : Rekaman kwintansi bukti kredit keterangan

Tabel 4.1

Struktur data bukti kredit

No. Nama Item Tipe Keterangan

1. Nomor kredit Varchar Nomor kredit 2. Nomor anggota Varchar Nomor anggota

3. Jumlah kredit Money Jumlah uang yang di kredit 4. Tanggal kredit Batetime Tanggal pembuatan kredit

5. Bunga Float Bunga kredit

6. Total bunga Money Total kredit

Nama data flow : kwitansi bukti pinjaman

Deskripsi : dokumen yang berisi bukti pinjaman yang dilakukan oleh nasabah dari kantor koperasi serba usaha bersama. From : bagian kasir

Untuk : nasabah


(38)

Table 4.2

Struktur data bukti pinjam

No. Nama item tipe Keterangan

1. Nomor pinjaman Varchar Nomor pinjaman 2. Nomor anggota Varchar Nomor urut anggota

3. Jumlah pinjaman Money Jumlah uang yang dipinjam 4. Tanggal pinjaman Datetime Tanggal pinjaman

5. Bunga Float Bunga pinjaman

6. Total pinjaman money Total uang yang dipinjam

Nama simpanan data : file data pinjaman

Deskripsi : file yang berisi data-data nasabah yang melakukan pinjaman dikantor KSUB.

Struktur data : rekaman file data pinjaman Volume : kira-kira 10 per hari

Aktivitas :


(39)

38

Table 4.3

Struktur file data pinjam

No. Nama item tipe Keterangan

1. Nomor pinjaman varchar Nomor pinjaman 2. Nomor anggota varchar Nomor urut anggota 3. Tanggal pinjaman Datetime Tanggal pinjaman 4. Jumlah pinjaman Money Jumlah pinjaman

5. Bunga Float Bunga pinjaman

6. Total pinjaman money Total pinjaman

Nama arus data : laporan data nasabah

Deskripsi : berisi laporan tentang data nasabah yang diserahkan bagian kasir kepada pimpinan.

From : bagian kasir

Untuk : pimpinan

Struktur data : rekaman laporan data nasabah


(40)

Table 4.4

Struktur laporan data nasabah

No. Nama item tipe Keterangan

1. Nomor laporan Varchar Nomor laporan keuangan 2. Tanggal Datetime Tanggal pembuatan 3. Nomor anggota Varchar Nomor anggota 4. Nama anggota Varchar Nama anggota 5. alamat Varchar Alamat anggota

Nama struktur : laporan data kredit

Deskripsi : berisi data-data nasabah yang mengajukan kredit yang diajukan kebagian kredit.

Table 4.5

Struktur laporan data kredit

No. Nama item tipe Keterangan

1. Nomor kredit Varchar Nomor kredit 2. Nomor anggota Varchar Nomor urut anggota 3. Nama anggota Varchar Nama anggota

4. Jumlah kredit Money Jumlah uang yang dikreditkan

5. Tanggal kredit Datetime Tanggal pembuatan pinjaman

6. Bunga Float Bunga kredit


(41)

40

4.2.3. Evaluasi terhadap sistem yang diusulkan

1. Proses pengolahan data dan sirkulasi akan dibuat secara terkomputerisasi agar proses dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.

2. Membuat suatu database sebagai media penyimpanan data-data nasabah yang diharapkan dapat mengurangi hilang dan rusaknya suatu data pembukuan sehingga perhitungan tidak dilakukan berjam-jam dan relatif cepat.

3. Membuat aplikasi sistem yang dapat membantu membuat laporan nasabah dan sirkulasi

4. Dibuatkan katalog buku para karyawan agar letak dan sekilas buku dapat diketahui dengan cepat.


(42)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada kantor KSUB Jawa Barat maka dapat disimpulkan bahwa proses jalannya pengolahan data, pemberian kredit dikantor KSUB Jawa Barat masih kurang efektif dan efisien karena pelaksanaannya masih secara manual dan masih terdapat kesalahan perhitungan pada pembukuan dan banyaknya waktu yang terbuang dikarenakan penyetor atau pemohon yang baru masuk masih berbentuk arsip atau dokumen.

Saat melakukan tutup buku atau pembuatan laporan setiap bulannya juga membutuhkan waktu yang lama karena masih manual dan tidak terkomputerisasi. Adanya kegagalan perkreditan kepada nasabah di antaranya macet tertagih, tak tertagih,dikarenakan kurang ketelitian saat melakukan pemberian kredit kepada nasabah oleh karyawan kantor KSUB Jawa Barat.

Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya,maka dapat diambil kesimpulan juga bahwa Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pemberian Kredit dikantor KSUB Jawa Barat yang telah dibuat dapat meminimalisasi penumpukan data dan ketidak konsistenan data karena sistem pengorganisasian data sudah terintegrasi dan juga dapat mempercepat proses pengolahan data kredit sehingga informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh lebih cepat dan mudah serta pembuatan laporan kredit juga dapat dilakukan dalam waktu yang relatif lebih cepat karena prosesnya telah dirancang


(43)

42

sehingga memberikan kemudahan kepada pengguna untuk mendapatkan hasil laporan yang diinginkannya.

2. Saran

Berdasarkan hasil dari analisis dan perancangan sistem informasi pemberian kredit dikantor KSUB Jawa Barat maka masih dapat dimungkinkan untuk dikembangkan lagi, sehingga hasil yang diperoleh dapat lebih baik dan optimal, maka saran yang dapat dikemukakan antara lain :

1. Analisis Perancangan sistem informasi pemberian kredit ini dapat dikembangkan menjadi sistem informasi yang dapat diakses melalui jaringan internet sehingga memudahkan pihak-pihak diluar organisasi untuk mendapatkan informasi mengenai perkreditan dikantor KSUB Jawa Barat. 2. Dalam analisis dan perancangan pemberian kredit ini masih terdapat

kekurangan yang diharapkan adanya pengembangan pada penelitian selanjutnya, sehingga dapat diperoleh suatu sistem informasi yang lebih baik, kekurangan tersebut antara lain sistem informasi ini hanya terbatas pada penanganan data kredit dan pinjaman. Kekurangan ini tidak lain adalah karena keterbatasan kemampuan penulis dan terbatasnya waktu yang dilakukan.


(44)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah praktek kerja lapangan Program Diploma Tiga Program Studi Manajemen Informatika

Oleh :

Ratnasari NIM. 10908170

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(45)

DAFTAR PUSTAKA

1. [Mun81] Munawir . komite organisasi Internasional untuk komite teknik standarisasi sistem. Yogyakarta : Liberti.1981.

2. [ALw80] Alwi syafarudin. Alat-alat Analisa Dalam pembelanjaan

.Yogyakarta : Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UII. 1980.

3. [RM08]H.Rachmat Firdaus,Drs.,M.Si and Maya Aryanti,S.E.,M.M. Komite Standar perekayasaan Amerika (American standard Institute Inc ).Bandung: Lembaga penerbit Alfabeta. 2008.

4. [MP01] Mulyono and Teguh pudjo.Manajemen Perkreditan Bagi Bank Komersial .Yogyakarta: BPFE . 2001.

5. [FR86] Firdaus and Rachmat. Manajemen Kredit Bank Bandung PT.Purna saranaLinggautama.1986.

6. [DL01] Dendawijaya and Lukman. Manajemen perbankan. Jakarta : Ghalia Indonesia. 2001.

7. [RB86] Riyanto and Bambang.Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan. Yogyakarta :penerbit Gajah Mada. 1986.

8. [KLC78] Kadariah, Lien karlina and Clife Grey. Pengantar Evaluasi Proyek. Jakarta. Lembaga penerbit Fakultas Ekonomi UI. 1978.


(46)

iii

berkat rahmat dan anugerahNya,penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan ini dengan judul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi di Kantor Koperasi Serba Usaha Bersama (KSUB) Jawa Barat “.Laporan ini merupakan salah satu syarat kurikulum yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa Manajemen Informatika Unikom Indonesia Bandung.

Dalam pembuatan laporan ini,penulis menyadari masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna.Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan,kemampuan dan fasilitas yang penulis miliki,namun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin agar laporan praktek kerja lapangan ini dapat mencapai sasaran yang diharapkan.

Penulis juga tidak menutup kemungkinan jika ada kritik dan saran yang sifatnya membangun kearah penyempurnaan,merupakan sesuatu yang penulis harapkan guna kesempurnaan dipenulisan yang akan datang.

Dalam proses penulisan serta penyusunan laporan Praktek kerja Lapangan ini, penulis banyak mengalami kesulitan. Akan tetapi karena bantuan serta bimbingan dari banyak pihak, maka kesulitan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati perkenankan pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Seluruh staf dosen pengajar program studi manajemen informatika Unikom Indonesia Bandung yang telah mendidik, membimbing dan membekali penulis dengan ilmu pengetahuan.


(47)

iv

2. Saderakhi daeli, S.E selaku kepala kantor KSUB Jawa Barat.

3. Novrini Hasti,S.si.,M.T. selaku dosen pembimbing laporan praktek kerja lapangan dan selaku dosen wali.

4. Seluruh staf dan karyawan kantor KSUB Jawa Barat karena dukungan dan bantuannya juga penulis bisa menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan ini.

5. Orang tua tercinta,yang telah memberikan semua doa restu,perhatian serta semangat dan dukungan secara moril maupun materil.Terimakasih atas pengorbanan selama ini.

6. Sobat penulis ( kk Yeremia hia,Felamansyah,Evi gurning,Time nasrawati ) yang telah memberikan perhatian dan jadi teman diskusi penulis.Terimakasih banyak.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga laporan praktek kerja lapangan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi kita semua.

Atas perhatian dan kerjasamanya penulis ucapkan terimakasih. Tuhan memberkati…

Bandung ,Oktober 2010


(48)

Nama Lengkap : Ratnasari

Tempat & Tanggal Lahir : Karawang, 02 April 1990

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat Lengkap : Kampung Cikuda Desa Sukasari RT/RW 01/01 Kec.Cibuaya Kab.Karawang.

No. Telepon/HP : 085720242170

Motto : Jangan takut untuk bermimpi karena mimpi bisa jadi kenyataan

Hobby : Nonton, musik, jalan-jalan E-mail : ratna02@rocketmail.com

B. Riwayat pendidikan Formal

No Nama sekolah Lokasi Periode

1 Sekolah Dasar Negeri Sukasari

Cikuda 1998-2004

2 Sekolah Menengah Pertama Negeri 04 Kertajaya

Jayakarta 2004-2006

3 Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Rengasdengklok

Rengasdengklok 2006-2008 4 Universitas Komputer

Indonesia (UNIKOM)

Bandung 2008-Sekarang


(1)

42

sehingga memberikan kemudahan kepada pengguna untuk mendapatkan hasil laporan yang diinginkannya.

2. Saran

Berdasarkan hasil dari analisis dan perancangan sistem informasi pemberian kredit dikantor KSUB Jawa Barat maka masih dapat dimungkinkan untuk dikembangkan lagi, sehingga hasil yang diperoleh dapat lebih baik dan optimal, maka saran yang dapat dikemukakan antara lain :

1. Analisis Perancangan sistem informasi pemberian kredit ini dapat dikembangkan menjadi sistem informasi yang dapat diakses melalui jaringan internet sehingga memudahkan pihak-pihak diluar organisasi untuk mendapatkan informasi mengenai perkreditan dikantor KSUB Jawa Barat. 2. Dalam analisis dan perancangan pemberian kredit ini masih terdapat

kekurangan yang diharapkan adanya pengembangan pada penelitian selanjutnya, sehingga dapat diperoleh suatu sistem informasi yang lebih baik, kekurangan tersebut antara lain sistem informasi ini hanya terbatas pada penanganan data kredit dan pinjaman. Kekurangan ini tidak lain adalah karena keterbatasan kemampuan penulis dan terbatasnya waktu yang dilakukan.


(2)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PEMBERIAN KREDIT DI KANTOR KOPERASI SERBA

USAHA BERSAMA (KSUB) JAWA BARAT

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah praktek kerja lapangan Program Diploma Tiga Program Studi Manajemen Informatika

Oleh :

Ratnasari NIM. 10908170

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(3)

DAFTAR PUSTAKA

1. [Mun81] Munawir . komite organisasi Internasional untuk komite teknik standarisasi sistem. Yogyakarta : Liberti.1981.

2. [ALw80] Alwi syafarudin. Alat-alat Analisa Dalam pembelanjaan .Yogyakarta : Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UII. 1980.

3. [RM08]H.Rachmat Firdaus,Drs.,M.Si and Maya Aryanti,S.E.,M.M. Komite Standar perekayasaan Amerika (American standard Institute Inc ).Bandung: Lembaga penerbit Alfabeta. 2008.

4. [MP01] Mulyono and Teguh pudjo.Manajemen Perkreditan Bagi Bank Komersial .Yogyakarta: BPFE . 2001.

5. [FR86] Firdaus and Rachmat. Manajemen Kredit Bank Bandung PT.Purna saranaLinggautama.1986.

6. [DL01] Dendawijaya and Lukman. Manajemen perbankan. Jakarta : Ghalia Indonesia. 2001.

7. [RB86] Riyanto and Bambang.Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan. Yogyakarta :penerbit Gajah Mada. 1986.

8. [KLC78] Kadariah, Lien karlina and Clife Grey. Pengantar Evaluasi Proyek. Jakarta. Lembaga penerbit Fakultas Ekonomi UI. 1978.


(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan anugerahNya,penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan ini dengan judul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi di Kantor Koperasi Serba Usaha Bersama (KSUB) Jawa Barat “.Laporan ini merupakan salah satu syarat kurikulum yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa Manajemen Informatika Unikom Indonesia Bandung.

Dalam pembuatan laporan ini,penulis menyadari masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna.Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan,kemampuan dan fasilitas yang penulis miliki,namun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin agar laporan praktek kerja lapangan ini dapat mencapai sasaran yang diharapkan.

Penulis juga tidak menutup kemungkinan jika ada kritik dan saran yang sifatnya membangun kearah penyempurnaan,merupakan sesuatu yang penulis harapkan guna kesempurnaan dipenulisan yang akan datang.

Dalam proses penulisan serta penyusunan laporan Praktek kerja Lapangan ini, penulis banyak mengalami kesulitan. Akan tetapi karena bantuan serta bimbingan dari banyak pihak, maka kesulitan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati perkenankan pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Seluruh staf dosen pengajar program studi manajemen informatika Unikom Indonesia Bandung yang telah mendidik, membimbing dan membekali penulis dengan ilmu pengetahuan.


(5)

2. Saderakhi daeli, S.E selaku kepala kantor KSUB Jawa Barat.

3. Novrini Hasti,S.si.,M.T. selaku dosen pembimbing laporan praktek kerja lapangan dan selaku dosen wali.

4. Seluruh staf dan karyawan kantor KSUB Jawa Barat karena dukungan dan bantuannya juga penulis bisa menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan ini.

5. Orang tua tercinta,yang telah memberikan semua doa restu,perhatian serta semangat dan dukungan secara moril maupun materil.Terimakasih atas pengorbanan selama ini.

6. Sobat penulis ( kk Yeremia hia,Felamansyah,Evi gurning,Time nasrawati ) yang telah memberikan perhatian dan jadi teman diskusi penulis.Terimakasih banyak.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga laporan praktek kerja lapangan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi kita semua.

Atas perhatian dan kerjasamanya penulis ucapkan terimakasih.

Tuhan memberkati…

Bandung ,Oktober 2010


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Pribadi

Nama Lengkap : Ratnasari

Tempat & Tanggal Lahir : Karawang, 02 April 1990 Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat Lengkap : Kampung Cikuda Desa Sukasari RT/RW 01/01 Kec.Cibuaya Kab.Karawang.

No. Telepon/HP : 085720242170

Motto : Jangan takut untuk bermimpi karena mimpi bisa jadi kenyataan

Hobby : Nonton, musik, jalan-jalan E-mail : ratna02@rocketmail.com

B. Riwayat pendidikan Formal

No Nama sekolah Lokasi Periode 1 Sekolah Dasar Negeri

Sukasari

Cikuda 1998-2004

2 Sekolah Menengah Pertama Negeri 04 Kertajaya

Jayakarta 2004-2006

3 Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Rengasdengklok

Rengasdengklok 2006-2008 4 Universitas Komputer

Indonesia (UNIKOM)

Bandung 2008-Sekarang