MEKANISME PENGANGKATAN CALON PERANGKAT DESA PENETAPAN PERANGKAT DESA

5 e. Sehat jasmani dan rohani serta nyata-nyata tidak terganggu jiwa ingatannya yang dibuktikan dengan Surat Katerangan Dokter Pemerintah Daerah; f. Berkelakuan baik jujur dan adil; g. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan dengan hukuman paling singkat 5 lima Tahun; h. Tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan Keputusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap; i. Tidak sedang dalam proses pemeriksaan penyidikan yang berwajib atau tidak sedang dalam proses peradilan karena suatu tindak pidana ; j. Terdaftar sebagai penduduk yang bertempat tinggal tetap di Desa yang bersangkutan, sekurang-kurangnya 2 dua tahun terakhir dengan tidak terputus- putus yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk KTP dan atau Kartu Keluarga; k. Bersedia dicalonkan menjadi Perangkat Desa; l. Untuk calon Kepala Dusun adalah warga wilayah dusun setempat atau putra dusun setempat dari Desa yang bersangkutan dan apabila calon Kepala Dusun dari wilayah dusun yang bersangkutan tidak ada, maka pencalonan tersebut dapat diikuti dari warga wilayah dusun lain dari Desa yang bersangkutan dan apabila yang bersangkutan terpilih, maka harus bertempat tinggal diwilayah dusun yang bersangkutan; m. Tidak ada hubungan darah langsung dengan Kepala Desa. 2 Bagi anggota BPD yang terpilih atau diangkat menjadi Perangkat Desa tidak boleh merangkap jabatan sebagai anggota BPD.

BAB IV MEKANISME PENGANGKATAN CALON PERANGKAT DESA

Pasal 8 1 Kepala Desa mengumumkan secara tertulis penerimaan calon Perangkat Desa selama kurun waktu 2 dua minggu terhitung sejak tanggal diumumkan. 2 Calon Perangkat Desa membuat Surat Permohonan dan melampirkan persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 1, disampaikan kepada Kepala Desa. 3 Kepala Desa setelah menerima permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat 2, mengadakan penelitian administratif untuk menetapkan calon Perangkat Desa. Pasal 9 1 Kepala Desa setelah berkoordinasi dengan BPD menetapkan calon Perangkat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat 3, dan segera mengumumkan nama-nama calon Perangkat Desa yang berhak mengikuti ujian penyaringan. 2 Penyaringan dilaksanakan oleh Kepala Desa secara tertulis dan wawancara, meliputi 3 tiga kelompok materi yang terdiri dari : a. Materi dasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; b. Materi Pokok penyelenggaraan Pemerintahan Desa; c. Materi Penunjang Pengetahuan Umum dan Kepribadian. 3 Penyaringan diawasi dan dinilai langsung oleh Kepala Desa dalam ruangan tertentu dan tertutup. 4 Hasil penilaian segera diumumkan secara tertulis dengan daftar nama-nama yang dapat diterima sebagai Perangkat Desa. 6 Pasal 10 Dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan Pasal 8 dan Pasal 9, Kepala Desa dapat menunjuk staf pelaksana sesuai dengan kebutuhan untuk membantu tugas dimaksud.

BAB V PENETAPAN PERANGKAT DESA

Pasal 11 1 Kepala Desa menetapkan Calon Perangkat Desa berdasarkan hasil penyaringan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 2, selambat-lambatnya 15 lima belas hari setelah hasil penyaringan diumumkan. 2 Calon Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1, diangkat dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. 3 Bagi Calon Perangkat Desa yang terpilih atau diangkat menjadi Perangkat Desa terhitung mulai tanggal pelantikan sebagai Perangkat Desa harus bertempat tinggal di Desa yang bersangkutan;

BAB VI PELANTIKAN PERANGKAT DESA