PERANGKAT DESA PERSYARATAN PENGANGKATAN CALON PERANGKAT DESA

3 5. Bupati adalah Bupati Bulungan. 6. Camat adalah Camat setempat di Kabupaten Bulungan. 7. Kepala Desa adalah Kepala Desa setempat di Kabupaten Bulungan. 8. Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adapt-istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 9. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 10. Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 11. Badan Permusyawaratan Desa atau disebut dengan nama lain, selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Desa. 12. Perangkat Desa adalah unsur Pemerintahan Desa yang terdiri dari unsur staf yaitu Sekretaris Desa dan Kepala Urusan, serta Unsur Wilayah yaitu Kepala Dusun. 13. Wilayah atau Dusun atau disebut dengan nama lain adalah bagian wilayah dalam Desa yang merupakan lingkungan kerja pelaksanaan Pemerintahan Desa. 14. Kepala Dusun adalah Unsur Perangkat Desa sebagai pelaksana wilayah yang keberadaannya diangkat dipilih oleh penduduk setempat. 15. Panitia adalah kelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk mengurus hal-hal yang ditugaskan kepadanya dalam hal ini disebut Panitia Pencalonan, Pemilihan dan Pengangkatan Perangkat Desa. 16. Bakal Calon Perangkat Desa adalah warga masyarakat Desa setempat yang mendaftarkan diri kepada Panitia Pencalonan, Pemilihan dan Pengangkatan Perangkat Desa. 17. Calon adalah calon Perangkat Desa yang telah memenuhi syarat administrasi yang ditetapkan oleh Panitia Pencalonan, Pemilihan dan Pengangkatan Perangkat Desa.

BAB II PERANGKAT DESA

Pasal 2 1 Perangkat Desa terdiri dari Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya. 2 Perangkat Desa lainnya, sebagaimana dimaksud pada ayat 1, terdiri dari : a. Sekretariat Desa ; b. Pelaksana Teknis Lapangan ; dan c. Unsur Kewilayahan . Pasal 3 1 Perangkat Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, bertugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. 2 Dalam melaksanakan tugasnya, Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1, bertanggungjawab kepada Kepala Desa. 4

BAB III PERSYARATAN PENGANGKATAN CALON PERANGKAT DESA

Bagian Pertama Persyaratan Calon Sekretaris Desa Pasal 4 1 Sekretaris Desa diisi dari Pegawai Negeri Sipil dan atau bukan PNS. 2 Sekretaris Desa yang diisi dari Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat 1 yang memenuhi persyaratan, yaitu : a. berpendidikan paling rendah lulusan SMU atau sederajat; b. mempunyai pengetahuan tentang teknis pemerintahan; c. mempunyai kemampuan dibidang administrasi perkantoran; d. mempunyai pengalaman dibidang administrasi keuangan dan dibidang perencanaan; e. memahami sosial budaya masyarakat setempat; dan f. bersedia tinggal di Desa yang bersangkutan. 3 Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1, diangkat oleh Sekretaris Daerah atas nama Bupati. 4 Ketentuan mengenai pengisian, pembinaan dan pemberhentian Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud pada ayat 3, diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 5 1 Sekretaris Desa yang bukan dari PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 1, diangkat dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. 2 Persyaratan Calon Sekretaris Desa yang bukan Dari PNS sebagaimana dimaksud Pada ayat 1, adalah sama dengan persyaratan Calon Perangkat Desa lainnya. Bagian Kedua Persyaratan Calon Perangkat Desa dan Lainnya Pasal 6 1 Calon Perangkat Desa yang berasal dari PNS harus mendapat izin dari pimpinan instansi induknya. 2 Bagi PNS yang diangkat menjadi Perangkat Desa dibebaskan untuk sementara waktu dari jabatan organiknya selama statusnya menjadi PNS tanpa kehilangan haknya sebagai PNS. Pasal 7 1 Yang dapat dipilih atau diangkat menjadi Perangkat Desa, selain Sekretaris Desa yang berstatus PNS adalah penduduk desa Warga Negara Republik Indonesia dengan syarat- syarat : a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b. Setia kepada Pancasila sebagai Dasar Negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta Pemerintah ; c. Berpendidikan sekurang-kurangnya Sekolah lanjutan Tingkat Pertama dan atau berpengetahuan yang sederajat ; d. Berusia paling rendah 20 Tahun dan paling tinggi 54 tahun ; 5 e. Sehat jasmani dan rohani serta nyata-nyata tidak terganggu jiwa ingatannya yang dibuktikan dengan Surat Katerangan Dokter Pemerintah Daerah; f. Berkelakuan baik jujur dan adil; g. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan dengan hukuman paling singkat 5 lima Tahun; h. Tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan Keputusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap; i. Tidak sedang dalam proses pemeriksaan penyidikan yang berwajib atau tidak sedang dalam proses peradilan karena suatu tindak pidana ; j. Terdaftar sebagai penduduk yang bertempat tinggal tetap di Desa yang bersangkutan, sekurang-kurangnya 2 dua tahun terakhir dengan tidak terputus- putus yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk KTP dan atau Kartu Keluarga; k. Bersedia dicalonkan menjadi Perangkat Desa; l. Untuk calon Kepala Dusun adalah warga wilayah dusun setempat atau putra dusun setempat dari Desa yang bersangkutan dan apabila calon Kepala Dusun dari wilayah dusun yang bersangkutan tidak ada, maka pencalonan tersebut dapat diikuti dari warga wilayah dusun lain dari Desa yang bersangkutan dan apabila yang bersangkutan terpilih, maka harus bertempat tinggal diwilayah dusun yang bersangkutan; m. Tidak ada hubungan darah langsung dengan Kepala Desa. 2 Bagi anggota BPD yang terpilih atau diangkat menjadi Perangkat Desa tidak boleh merangkap jabatan sebagai anggota BPD.

BAB IV MEKANISME PENGANGKATAN CALON PERANGKAT DESA