81
BAB V PEMBAHASAN
A. Gambaran Karakteristik Demografi Responden
Karakteristik demografi responden pada penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, lama waktu menderita hipertensi,
kategori hipertensi, dan komplikasi. Pembahasan hasil penelitian didasarkan pada hasil analisis univariat dan bivariat di Bab IV Hasil Penelitian.
1. Usia
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa usia responden terbanyak adalah rentang 41 sampai 60 tahun dengan presentase 60.7.
Penelitian yang dilakukan oleh Indrawati
76
juga menyatakan bahwa umur adalah faktor risiko yang paling tinggi pengaruhnya terhadap kejadian
hipertensi. Umur merupakan faktor risiko kuat yang tidak dapat dimodifikasi.
Arteri kehilangan elastisitas atau kelenturan seiring bertambahnya usia, kebanyakan orang hipertensinya meningkat ketika berumur lima puluhan
dan enam puluhan.
52
Dengan bertambahnya umur, risiko terjadinya hipertensi meningkat. Hipertensi bisa terjadi pada segala usia, namun
paling sering dijumpai pada usia 35 tahun atau lebih. Hal ini disebabkan oleh perubahan alami pada jantung, pembuluh darah dan hormon. Apabila
81
82
perubahan tersebut disertai faktor-faktor lain maka bisa memicu terjadinya hipertensi.
51, 52
2. Jenis kelamin
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jenis kelamin responden terbanyak adalah laki-laki dengan presentase 59.3. Black
dan Izzo
77
yang menyebutkan bahwa tingkat kejadian hipertensi akan lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan perempuan pada usia di bawah
55 tahun. Beberapa ahli masih mempunyai kesimpulan berbeda tentang hal
ini. Bila ditinjau perbandingan antara wanita dan pria, ternyata terdapat angka yang cukup bervariasi. Dari laporan Sugiri di Jawa Tengah
didapatkan angka prevalensi hipertensi sebesar 6,0 untuk pria dan 11,6 untuk wanita. Prevalensi hipertensi di Sumatera Barat sebesar
18,6 pria dan 17,4 perempuan, sedangkan daerah perkotaan di Jakarta didapatkan 14,6 pria dan 13,7 wanita.
78
Hasil penelitian ini berbeda dengan teori Bustan yang menyatakan bahwa wanita lebih banyak yang menderita hipertensi
dibanding pria, hal ini disebabkan karena terdapatnya hormon estrogen pada wanita.
21
Hormon estrogen berperan dalam regulasi tekanan darah, berhentinya produksi estrogen akibat proses penuaan berdampak pada
peningkatan tekanan darah pada wanita.
22
83
3. Pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa responden dengan tingkat pendidikan tamat SDSederajat memiliki presentase terbanyak
yaitu sebesar 38.5. Hubungan antara pendidikan dengan tekanan darah pada penelitian Febby
59
ada hubungan yang bermakna p = 0,042. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Yusida
79
yang menemukan ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan kejadian hipertensi
dengan nilai p = 0,023 dan OR = 1,721. Hal ini juga sejalan dengan hasil Riskesdas
6
yang menyatakan bahwa penyakit hipertensi cenderung tinggi pada pendidikan rendah dan menurun sesuai dengan peningkatan
pendidikan. Tingginya angka hipertensi pada responden yang memiliki tingkat pendidikan rendah ini dimungkinkan karena tingkat pengetahuan
dan pemahaman yang dimiliki oleh responden juga kurang tentang hiepertensi. Saputro pada penelitianya menyatakan bahwa ada hubungan
yang bermakna antara tingkat pengetahuan klien tentang hipertensi dengan kepatuhan dalam menjalankan diit hipertensi.
4. Pekerjaan
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan responden terbanyak adalah sebagai petani sebesar 57.8. Hal ini juga
sejalan dengan hasil Riskesdas
6
yang menyatakan bahwa penyakit hipertensi cenderung tinggi pada masyarakat dengan pekerjaan sebagai
petaniburuhnelayan. Sigarlaki
20
pada penelitianya juga mendapatkan hasil bahwa responden hipertensi paling banyak adalah pada petani dengan
presentase 82,35. Pada penelitian ini dimungkinkan responden dengan
84
pekerjaan sebagai petani akan mempengaruhi keadaan sosial ekonomi yang rendah, yang mungkin berkontribusi pada tingginya angka stress
pada subjek penelitian. 5.
Kategori hipertensi, lama waktu menderita hipertensi dan komplikasi Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa responden
terbanyak adalah kategori hipertensi tingkat 1 dengan presentase sebesar 68.1, sedangkan kategori tingkat 2 sebesar 31.9. Kemudian hasil
penelitian dari lawa waktu responden menderita hipertensi menunjukkan bahwa responden paling banyak sudah menderita hipertensi antara 1
sampai 5 tahun, dengan presentase sebesar 74.8. Tidak ada responden yang menyatakan memiliki komplikasi penyakit selain hipertensi. Hasil
penelitian juga menunjukkan bahwa responden yang memiliki kategori hipertensi tingkat 1 mayoritas sudah menderita selama 1 sampai 5 tahun
73.9. Responden yang memiliki kategori tingkat 2 sebagian besar juga sudah menderita selama 1 sampai 5 tahun 76.7.
Pada penelitian ini, peneliti tidak menggambarkan antara kategori hipertensi, lama waktu menderita hipertensi dan komplikasi dengan
kejadian hipertensi. Peneliti lebih memprioritaskan untuk mengetahui sebaran kategori hipertensi di subjek penelitian yang akan digunakan
sebagai dasar tindak lanjut dari penelitian ini, misalnya pemberian penyuluhan kesehatan tentang pencegahan hipertensi melalui pengendalian
faktor risiko hipertensi.
B. Gambaran Gaya Hidup Responden