Sistem Informasi Manajemen Inventori Pada Departemen Warehouse Di PT. Indonesia Broadband Communications (MEGAVISION) Bandung
BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi
Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh
Rian Handriawan
10507741
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
Broadband Communications merupakan sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang jasa multimedia, yang mana sistem informasi persediaan
barang sangat berperan penting untuk mengoptimalkan kinerja pada PT. Indonesia
Broadband Communications khusunya pada departemenwarehouse. Dalam
pengelolaan data barang, masih menggunakan sistem konvensional yaitu masih
menggunakan
Microsoft Exel 2007,
dan pembuatan surat jalan, pembuatan
laporan belum terotomatisasi, maka dari itu perlu di dukung sistem informasi
yang handal secara terkomputerisasi. Dengan harapan sistem informasi persediaan
barang mampu menggantikan sistem informasi konvensiaonal. Dan diharapkan
sistem informasi persediaan barang mampu memberikan kemudahan kepada pihak
management
untuk pengambilan keputusan berdasarkan laporan bulanan. Untuk
mengetahui pengujian sistem informasi persediaan barang dan diharapkan
implementasi sistem persediaan barang di departemen warehousedapat diterapkan
dengan mudah dalam pengelolaan data barang dan berjalan secara optimal.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan desain penelitiannya
berupa metode deskriptif, dan metode pengumpulan data diantaranya sumber data
primer dan sumber data sekunder. Selain itu, metode pengembangan sistem yang
dilakukan penulis menggunakan metode pengembangan waterfall, dengan alat
pemodelan yang digunakan yaitu Flowmap, Diagram Konteks, DFD, Relasi tabel
dan ERD. Dan metode pendekatan sistem penulis menggunakan metode
terstruktur,
Software
yang digunakan adalah bahasa pemrograman dengan
database
MySQL.
Berdasarkan hasil penelitian dan setelah dilakukannya pengujian terhadap
sistem yang telah dibuat. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu diketahui bahwa
sistem yang telah dibuat dapat membantu user dalam proses pengelolaan data
barang, baik penerimaan, pengeluaran, pembelian, pencariaan data barang. Selain
itu, dapat mempercepat dalam pembuatan surat jalan, pembuatan laporan.
Sehingga kinerja pada PT. Indonesia Broadband Communications khusunya pada
departemen warehouse dapat menjadi lebih optimal.
✑✒✓ ✒✔
(3)
✕✕✕
PT. Indonesia Broadband Communications is a company engaged
inmultimedia services, which inventory information systems play an important
role to optimize performance on PT. Broadband Communications Indonesia
especially in the warehouse department. In the management of goods data, still
using the conventional system is still using Microsoft Exel 2007, and making a
pass, making the report has not been automated, it is therefore necessary in
support of reliable information systems are computerized. With the hope of
inventory information system capable of replacing the goods on conventional
information systems. And expected inventory information system capable of
providing convenience to the management for decision making based on monthly
reports. To find inventory information system testing and system implementation
is expected to supply the goods in the warehouse department can be applied easily
in the management of goods data and running optimally.
In preparing this paper the author uses a descriptive method research
design, and data collection methods include primary data sources and secondary
data sources. In addition, system development method the author uses waterfall
method of development, the modeling tool used is Flowmap, Context Diagram,
DFD, table relation, and ERD. And the system approach method writer using
structured methods, software used is a programming language with MySQL
database.
Based on the results of the study and after doing tests on a system that has
been made. The conclusion that can be taken is known that the system has been
created to help users in the process of management of goods data, both revenues,
expenditures, purchasing, Search for data items. Also, it can accelerate the path
of making letters, preparing reports. So performance at PT. Broadband
Communications Indonesia especially in the warehouse department can be more
optimal.
(4)
iv
✣
u
ji
sy
u
k
u
r
✤ ✥lis
u
n
✤ ✦n
j
✦t
✧ ✦n
✧ ✥✤✦★ ✦Allah S.W.T yang telah memberikan
rahmat dan karunia Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih
jauh dari kata sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan pengetahuan,
pengalaman dan kemampuan dalam mengolah serta menyajikannya. Namun
demikian, penulis telah berusaha untuk menyusun laporan skripsi ini dengan
sebaik-baiknya. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan laporan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritikdan saran
yang membangun dan penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
pihak yang membutuhkan khususnya bagi penulis sendiri.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan dan mengucapkan
terima kasih yang setulus-tulusnya, dan sebesar-besarnya kepada :
1. Ayah, ibu, dan kakak (Hari Sulistiawan)
yang telah memberikan
dukungan secara materil dan moril, serta doa yang selalu dipanjatkan
memberikan semangat penulis menyelesaikan laporan skripsi.
2. Dwi Arifah yang selalu memberikan semangat, perhatian serta doa yang
membuat penulis bisa menyelesaikan laporan skripsi ini.
3. Sintya Sukarta, ST., MT. selaku Dosen Pembimbing atas bimbingan,
saran, nasehat dan dorongannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
(5)
v
Indonesia Bandung.
5. Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen
Informatika Universitas Komputer Indonesia.
6. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik
dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
7. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
8. Tovan dan Nidya selaku pembimbing di Megavision yang telah memberi
saran, arahan dan bantuan kepada penulis selama menjalani penelitian
disana.
9. Teman-teman di Program Studi Sistem Informatika khususnya kelas
MI-15 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima kasih atas bantuan dan
dukungannya.
Semoga Allah memberikan berkat yang berlipat kali ganda kepada setiap orang
yang membantu penulis dari mulai perkuliahan sampai dengan penyelesaian
perkuliahan saat ini.
Bandung, Januari 2012
✩✪✫ ✬✭✫✬✮✯✪✫✰✫ ✬ ✱ ✲✳ ✲✴✴ ✵✱
(6)
v
i
✽✾ ✿ ❀❁❂❃✾ ❄❅✾ ❆❁❇❁❁❄❃✾ ❂❄YATAAN KEASLIAN
MOTTO ... i
ABSTRAK ... ii
ABSTRACT ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR SIMBOL ... xviii
BAB I PENDAHULUAN
❈❉ ❈Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4
1.2.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 5
1.3.1 Maksud Penelitian... 5
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian... 6
(7)
v
ii
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8
1.6.1 Lokasi Penelitian... 8
1.6.2 Waktu Penelitian ... 8
❊❋ ❊● ●❍❋ ■❏❋ ❑❋ ■▲ ▼◆ ❖●
2.1 Konsep Dasar Sistem ... 9
2.1.1 Karakteristik Sistem ... 9
2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 12
2.2 Konsep Dasar Informasi... 13
2.2.1 Siklus Informasi ... 13
2.2.2 Kualitas Informasi ... 14
2.2.3 Nilai Informasi ... 15
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi... 17
2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 17
2.4 Sistem Manajemen Warehouse ... 19
2.5 Sekilas Tentang Sistem Pengelolaan Gudang ... 26
2.5.1 Pengertian Gudang ... 26
2.5.2 Persedian Barang... 26
2.5.3 Penerimaan Barang ... 27
2.6 Pengertian Perancangan Basis Data ... 27
2.7 Pengertian Client Server ... 27
(8)
v
iii
2.8.3 Topologi Jaringan Komputer ... 31
2.8.4 Manfaat Jaringan Komputer... 34
2.9 Perangkat Lunak Pendukung... 35
2.9.1 PHP ... 35
2.9.2 Database MySQL ... 37
2.9.3 Adobe Dreamweaver CS3... 38
P◗ P❘ ❘❘❙ P❚ ❯❱❲◗ ❳❨ ❯❩ ❙ ❲❯❬ ❯ ❳❯❭❘ ❩❘ ◗ ❳
3.1 Objek Penelitian ... 40
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 40
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan... 41
3.1.2.1 Visi ... 41
3.1.2.2 Misi ... 41
3.1.3 Tempat dan Kedudukan Perusahaan ... 41
3.1.4 Bidang Pekerjaan Perusahaan ... 42
3.1.5 Struktur Organisasi ... 43
3.1.6 Deskripsi Tugas... 44
3.2 Metode Penelitian... 47
3.2.1 Desain Penelitian... 48
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 48
3.2.2.1 Sumber Data Primer... 48
(9)
i
x
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 50
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem ... 52
3.2.4 Pengujian Software ... 56
❪❫ ❪❴ ❵❫❛❫❜ ❴ ❝❴ ❝❞❫❛❡❢ ❣❫❛CANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 58
4.1.1 Analisis Dokumen... 58
4.1.2 Analisis Prosedur yang Berjalan ... 61
4.1.2.1 Flowmap yang Berjalan ... 64
4.1.2.2 Diagram Konteks ... 68
4.1.2.3 Data Flow Diagram( DFD ) ... 69
4.1.3 Evaluasi yang Sedang Berjalan ... 71
4.2 Perancangan Sistem ... 73
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 73
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 74
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 74
4.2.3.1 Flowmap yang Diusulkan ... 77
4.2.3.2 Diagram Konteks yang Diusulkan ... 81
4.2.3.3 Data Flow Diagram yang Diusulkan... 82
4.2.3.4 Kamus Data... 85
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 87
(10)
x
4.2.4.4 Struktur File ... 94
4.2.4.5 Kodefikasi ... 101
4.2.5 Perancangan Antarmuka ... 102
4.2.5.1 Struktur Menu ... 103
4.2.5.2 Perancangan Input... 104
4.2.5.3 Perancangan Output ... 112
4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan... 116
❤✐ ❤❥❦❧♠ ♥♦♣q ✐♠r✐♠q s❦t ❧s❧♠ ✉✐✈q✈q ✈ ✉❧s
5.1 Pengujian... 118
5.1.1 Rencana Pengujian ... 118
5.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian... 119
5.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 121
5.2 Implementasi ... 122
5.2.1 Batasan Implementasi ...122
5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak... 122
5.2.3 Implementasi Perangkat Keras... 123
5.2.4 Implementasi Basis Data... 124
5.2.5 Implementasi Antarmuka ... 130
5.2.5.1 Implementasi Antarmuka Halaman Utama ... 130
5.2.5.2 HalamanUser Warehouse... 130
(11)
xi
✇① ✇②③④ ⑤⑥③ ⑦⑧ ⑨⑩①❶❷①❶⑥① ❸①❶6.1 Kesimpulan ... 150
6.2 Saran... 151
❷①❹❺① ❸⑧ ⑨⑥❺①④ ① ⑩① ⑦⑧③ ❸①❶
(12)
❻
1.1
Latar Belakang Penelitian
❼❽❽
t
❾❿❾ ➀➁➂❾ ❽t
❽❿ ➃ ➄➂ ❽❿ ❾s
❽s
❾ ❽t
❽u
➅➁rus
❽➆ ❽❽❿s
➁❿ ❽❿ ➇❾ ❽s
❽ ➈❾ ➈➉ ➀➉❿➂ ➃ ➊➁ ➆t
➁ ➀❿➃ ➊➃➂❾ ❾❿➋➃➄➌❽s
❾ ➈ ❽❿ ➌➁❿ ➂ ❽r
❽➆ ➀➁ ➅❽➈ ❽ ➃ ➇➃➌❽t
❾s
❽s
❾➍ ➎➁❿➂ ❽❿ ➈ ➉➀ ➉❿ ➂ ❽❿t
➁ ➀❿➃ ➊➃➂❾ ➅ ➉➊ ❽➏p
eru
s
❽➆❽ ❽n
➈❽p
❽t m
➆ ❽en
g
sil
➀❽n
p
ro
d
u
k
➈❽n
j
❽➐ ❽y
❽n
g
➑er
➀ ➉❽lit
❽s
tin
g
g
i
➍ ➒❽
re
❿ ❽n
❽y
➈ ❽❽t
d
❽n
in
fo
rm
❽si ten
t
❽n
p
g
ro
d
u
k
➈❽n
j
❽➐❽ ➐ ➉❽tu
p
eru
➐ ❽➆❽❽n
m
en
j
❽
d
i
➐❽❿ ➂ ❽t str
❽➐➏i
teg
➑➁❽rsif
t d
ig
it
❽l
➈❽n
ter
➆ ➉➑ ➉❿ ➂ ➐ ❽tu
➐ ❽m
❽l
❽in
m
el
❽lu
i
➐ ➉❽tu
jej
❽rin
g
k
erj
❽➍ ➎en
g
❽n
d
em
ik
i
❽❿➏ ➑❾sn
is p
er
➉ ➐❽➆ ❽❽n
m
❽en
j
d
i
➑➁❽rsif
t g
➃ ➑ ❽l
l
➈ ❽n
s
❽n
❽g
t k
o
m
p
etitif
➍G
➊➃➑❽➊❾s
❽s
❾s
➁rt
❽ ➅➁r
➀➁➌➑ ❽❿➂❽❿t
➁ ➀❿ ➃➊➃ ➂❾I
➓t
➁➊ ❽ ➆➈❾r
➁s
➅➃❿ ➃➊➁ ➆ ➑➁r
➑ ❽➂ ❽❾➃➄➂ ❽❿ ❾
s
❽s
❾ ➈ ❽❿ ➅➁rus
❽➆❽❽❿ ➈➁❿ ➂ ❽❿ ➌➁❿ ➂ ➂u
❿❽➀ ❽❿t
➁ ➀❿➃ ➊➃➂ ❾ ❾❿➋➃➄➌❽s
❾ ➈❽➊ ❽➌ ➌➁❿➔❽➊ ❽❿➀❽❿ ➑❾s
❿ ❾s
❿→❽➍H
❽➊ ❾❿❾ ➈❾➊ ❽➀ ➉➀ ❽❿ ➃ ➊➁ ➆ ➑➁ ➑➁r
❽➅ ❽ ➅➁rus
❽➆ ❽❽❿ ❽➂❽r
➈ ❽➅❽t
➑➁rs
❽❾❿➂ ➈❽❿ ➌❽➌➅u
➑➁rt
❽➆❽❿ ➈❾ ➁r
❽ ➂➊➃ ➑ ❽➊❾s
❽s
❾s
❽❽t
❾❿❾ ➈ ❽❿ ➈❾➌❽s
❽ →❽❿➂ ❽➀ ❽❿ ➈ ❽t
❽❿➂➍N
❽➌u
❿ ➈➁➌❾ ➀❾❽❿ ➅➁rus
❽➆ ❽❽❿ ➆ ❽rus
➌➁➌❽❿➋❽❽t
➀ ❽❿t
➁ ➀❿ ➃➊➃ ➂❾ ❾❿➋➃ ➄➌❽s
❾u
❿➇u
➀ ➀➁ ➅➁❿ ➇❾❿➂❽❿ →❽❿ ➂ ➊➁ ➑❾ ➆ ➑➁s
❽r
➏ti
➈❽k
➆ ❽n
❽y
d
ig
➉❿❽k
❽n
u
m
tu
k
n
d
u
k
u
n
en
g
k
eg
i
❽
t
❽n
o
p
er
❽si
➃❿❽l
➆❽ri
❽n
p
er
➉➐ ❽h
❽❽n
➐ ❽j
❽➍❼❽
l
❽h
➐ ❽tu
n
❽y
❽➈❽❽l
h
d
en
g
❽n
m
❽el
k
u
k
❽ter
n
➃ ➑➃ ➐ ❽n
➈ ❽l
❽m
p
en
g
em
➑❽➂ ❽n
n
sistem
in
fo
rm
❽si
y
❽n
g
m
❿ ➂ ❽e
tu
r ten
t
❽n
g
p
erg
➉➈ ❽n
➂ ❽n
➍Gu
➈❽❿ ➂ ➌➁➌➅ ➉❿→❽❾➅➁
r
❽❿ ❽❿ →❽❿ ➂s
❽❿ ➂ ❽t
➅➁❿t
❾❿➂ ➅❽➈ ❽ ➅➁rus
❽➆❽❽❿t
➁rut
❽➌❽ ➅➁rus
❽➆ ❽❿ →❽❿ ➂ ➑➁r
➂➁r
❽➀ ➈ ❽➊ ❽➌ ➑❾ ➈❽❿ ➂ ➔❽s
❽➏k
❽re
❿ ❽g
➉ ➈❽n
g
m
en
y
im
➅ ❽selu
n
ru
h
➑ ❽r
❽n
g
❽j
u
n
en
p
n
g
❽y
n
g
d
ig
(13)
↔↕➙
s
➙ ➛➜➝ ➙➞ ➟➜ ➟➠ ➡➢ ➟s
➙ ➟➞➟➤ ➟➥➠➡➜➦➙su
➠ ➝ ➛s
➞➟r
➙ ➧ ➛r
➨u
➞ ➟➜ ➨ ➟➜➩ ➨u
➞➟➜ ➨➫ ➟➜➨ ➭➟➙➠ ➯➛➯➙➤➙➠➙ ➠ ➛➯➟➯➧➡ ➟➜u
➜➲u
➠ ➯➛➯u
➞ ➟➥ ➠ ➟➜ ➧ ➛➜ ➨➟➠ ➝ ➛s
➟➜ ➭➟r
➟➜➨➳ ➭➟r
➟➜ ➨➫ ➟➜ ➨ ➞ ➙s
➙➯➧➟➜➵ ➸➜➲u
➠ ➯➛➜➦ ➟➧ ➟➙➥ ➟➤ ➙tu
➞ ➙➭➡➲u
➥ ➠ ➟➜s
➙st
➛➯ ➙ ➜↕➺➢➯➟s
➙ ➫ ➟➜➨➯➛ ➜➨➺➜➲r
➺➤s
➛➨➟➤ ➟ ➧➢➺➝ ➛s
➫ ➟➜ ➨t
➛r
➻➟➞➙ ➞➙ ➞➟➤ ➟➯➜➫ ➟s
➛➧ ➛rt
➙ ➼ ➽ ➾➚ ➚➾➪➶(
➧ ➛➜➨➙r
➙➯➟➜)
➹ ➘➴ ➷➴ ➾➬➾➪➶(
➧ ➛➜➛r
➙➯➟➟➜), putaway
(
➧ ➛➜➫➙➯➧ ➟➜➟➜)
, move
(
➧➛r
➨➛r
➟➠ ➟➜)
➞ ➟➜picking
(
➧ ➛➜ ➨➟➯ ➭➙➤ ➟➜)
➵P
➮➵IN
➱ON
↔✃I
❐ ❒ ❮O
❐ ➱❒ ❐N
➱ ❰OMM
ÏNI
❰❐ ➮ION
✃ ➯➛ru
➧ ➟➠ ➟ ➜➧ ➛
rus
➟➥➟➟➜➫ ➟ ➜➨ ➭➛r
➨ ➛r
➟➠ ➞➟➤ ➟➯ ➭➙➞ ➟➜ ➨ ➻➟s
➟ ➫ ➟➙tu
➯➛➜➫ ➛➞ ➙ ➟➠ ➟➜internet service
provider
(I
✃P)
➞ ➟➜ ➮Ð ➠➟➭➛➤➵P
➮➵IN
➱ON
↔✃I
❐ ❒ ❮O
❐ ➱❒ ❐N
➱❰
OMM
ÏNI
❰❐ ➮ION
✃t
➛r
➯➟su
➠ ➧➛rus
➟➥ ➟ ➟➜ ➫ ➟ ➜➨s
➟➜ ➨➟t
➯➛➜ ➨➛➞➛➧➟➜➠ ➟➜t
➛➠➜➺ ➤➺ ➨➙I
➮➵ ➱➛➜ ➨➟➜s
➛➯➟➠ ➙ ➜ ➧ ➛s
➟t
➜➫ ➟ ➧ ➛r
➠➛➯➭➟➜ ➨➟➜t
➛➠➜➺ ➤➺ ➨➙s
➛➯➟➠ ➙ ➜➯➛➜➙ ➜ ➨➠ ➟
t
➧ ➡➤ ➟ ➧ ➛r
➯➙ ➜➲➟➟➜ ➧➛➤ ➟➜ ➨ ➨➟➜ ➟➠➟➜ ➠➛➭utu
➥ ➟➜ ➧➢➺➞➡➠➳➧➢➺ ➞ ➡➠ ➫ ➟➜➨ ➟➞ ➟ ➧ ➟➞ ➟ ➧➛rus
➟➥➟➟➜t
➛rs
➛➭ut
➩seh
i
➜➨ ➨➟m
➠ ➟en
in
g
t
➠ ➟n
➭➛➭➟n
k
erj
➟p
➟➟r
k
➟ry
➟w
➟n
➞➟
l
➟m
m
u
h
i k
em
en
e
➭➡➲➥➟u
n
➧ ➟r
➟p
el
➟n
g
g
➟n
➵M
➛➜➙ ➜➨➠ ➟t
➜➫ ➟ ➭➛➭➟➜ ➠➛r
➻➟ ➠➟r
➫ ➟w
➟➜ ➯➛➯ ➭u
➟t P
➮➵IN
➱ON
↔✃I
❐❒❮
O
❐ ➱❒❐N
➱ ❰OMM
ÏNI
❰❐ ➮ION
✃ ➯➛➜ ➨➟➤ ➟➯➙ ➭➛➭➛r
➟➧ ➟ ➠➛➜➞➟➤ ➟ ➞➟➤ ➟➯ ➯➛➜➙ ➜ ➨➠ ➟t
➟➜ ➧ ➛➤ ➟➫ ➟➜ ➟➜➠ ➛➧ ➟➞ ➟ ➧➟r
➟➧➛➤ ➟➜ ➨ ➨➟➜➩g
➟g
in
seh
p
erlu
p
er
➭➟ik
➟n
k
in
erj
➟ ➧ ➟➞ ➟ti
➟p
d
e
➧➟rtem
e
➜➵ ➱e
➧➟en
rtem
Ñ ➟r
➛➥➺➡➝ ➛ ➯➛ru
➧ ➟➠ ➟➜ ➭➟➨➙ ➟➜ ➫ ➟ ➜➨ ➧➛r
➤u
➯➛➜➞➟➧➟t
➠➟➜ ➧ ➛r
➭➟➙➠ ➟➜ ➠➙ ➜ ➛r
➻➟➩ ➧ ➟d
e
in
rtem
en
i
➭➟➟n
y
k
m
➟➝ ➟l
➟h
y
➟n
g
serin
g
terj
➟
d
i sep
erti p
ro
ses
➟➟istr
in
m
d
si y
➟n
g
m
➟➠➟em
n
w
➟k
tu
l
➟m
➟sert
➟p
en
g
o
l
➟h
➟n
➞➟
t
➟➭➟r
➟n
y
g
➟n
g
➭➛lu
m
tero
rg
➟n
isir
➵✃➠ ➟
erin
g
li ju
g
➟ ➧➟r
➟d
ep
➟rtem
en
➟erj
k
terse
➭➡➲ti
➞ ➟k
m
➜➞ ➟➧ ➟e
➠ ➟t
n
➭➟r
➟n
g
y
(14)
ÓÔ ÓÔÕÖ
u
Ô Ó× ÖØm
Ós
Ól
Óh
in
i serin
k
Óg
li terj
Ói
d
Ù Õl
Óp
erm
in
t
ÓÓn
Ók
Ón p
el
Ón
Ö ÖÓn
ÙÓru
sert
Ó ÚÓ
g
p
in
en
t
Ón
ÚÛÓÓlit
s
ÔÓn
p
erl
ÛÓÜÓn
j
ÓÓrin
g
n
m
ÚÓen
in
g
t
Ý ÞÓel
in
itu
m
ÓÜÓl
Óh
l
Ó
in
ÓÔ Ól
Óh
s
ÓÓt
ses p
ro
p
en
c
Ót
Ót
Ón
terh
ÓÔÓp
Ù Ór
Ón
g
m
Ósu
k
d
Ón
Ù Ór
Ón
g
k
ÛÓel
r
m
Ó
sih
d
ÓÚÛ ÚÓil
n
g
ece
en
p
ÚÓn
sec
Ór
Óm
ÓÓn
u
Ýl
ßro
ses
ÚÓece
g
en
p
n
terse
ÙÛt m
Ósih
m
en
g
g
u
n
ÓÚÓ
n
Órsip
file seh
Óin
g
g
ÜÓn
Óg
t m
à Óg
en
m
Ù Ót k
erj
Óp
Ór
Ók
Óry
Ów
Ón
k
h
u
su
sn
y
Ó
y
Ón
g
ÓÔ Óp
Ód
Ó áÓd
e
w
rtem
en
Óse
o
u
reh
Ô Ón
Ù Ón
y
Óm
k
em
ÙÛÓn
g
w
Ók
tu
seh
in
g
g
Ó
k
u
r
Ón
g
efek
tif
Ô Ón
efisie
×Ý Þeh
in
Óg
g
Óm
en
g
Ù Ók
i
tk
Ón
ÓÔÓn
y
Ók
eterl
Ó
m
Ù Ót
Ón
ter
à ÓÓd
p
p
Ú ÜÓÓem
eri
n
d
i
Ô Ól
Óm
m
em
p
ero
leh
ÔÓÓt
y
Ón
g
Ók
Ón
d
il
Ó
p
o
r
ÚÓn
u
n
tu
k
d
io
l
Óh
m
j
en
Ód
i in
fo
rm
Ósi k
e
áÓd
Ód
irek
tu
r
Ýâ
er d
ÓÜÓrk
Ón
Ód
en
g
n
h
Ól d
i
ÓÓÜØt
d
i
ÙÛ ãÛàÚÓn
l
Óh
se
ÙÛÓh
ÜÛÓtu
sistem
m
Ó×Ó
je
m
en
ÛÔÓp
erg
Óg
n
n
ÔÓl
Óm
p
i
ÓÓersed
n
Ù Ór
Ón
g
m
Ód
k
su
Ón
k
ÛÓel
r d
× Ö Óe
n
m
en
g
u
n
ÓÚÓ
n
Óp
li
ÚÓsi k
Ýter
p
u
m
o
Þistem
y
Ón
g
d
ÓáÓt
j
ÛÖ Ó Óm
en
y
ji
ÚÓn
in
Ófo
rm
si
sec
Ó
r
Ócep
ÓØt
efisien
ÔÓn
Ók
u
r
Ót
k
ep
ÓÔ Óseti
Óp
d
ep
Órtem
en
k
Óerj
y
Ón
g
Ùärh
u
ÙÛ× Ö Ón
l
Ó
n
g
su
n
g
d
en
ÖÓn
d
Óep
rtem
en
w
Óse
u
o
reh
Ý âerd
ÓÜÓr
ÚÓn
à Ól
terse
ÙÛãp
en
u
lis
tert
Órik
u
n
tu
k
Û ÚÓm
el
n
p
en
eliti
Ón
ten
t
Ón
g
in
ri
v
to
en
Ô Ón
m
g
Óen
m
ÙÕl ju
d
u
l
“SISTEM
INFORMASI
MANAJEMEN
INVENTORI
PADA
DEPARTEMEN
WAREHOUSE
DI PT. INDONESIA
BROADBAND COMMUNICATIONS
(MEGAVISION) BANDUNG”
1.2
Identifikasi dan Rumusan Masalah
å
en
tifi
ÚÓd
si
Ô Ón
ru
Û ÜÓm
n
m
ÓÜÓl
Óh
Ùärisi ten
Ót
n
g
ÓáÓ ÜÓj
Ók
×ÔÓe
l
Ód
Ól
Óm
m
e m
Ó× Ójem
en
ÙÓr
Ón
g
g
ÛÔÓn
g
y
Ón
g
d
i h
ÓÔÓp
i o
leh
ßæÝ åN
çON
èÞI
éâê
O
éçâéN
ç ëOMM
ìNI
ëéæION
ÞÝ éÔÓáÛ× ÕÔ ä×ãÕíÕÚÓs
Õ ÔÓ×ru
îus
Ó× îÓs
ÓïÓà× ð ÓÓÔ ÓïÓàÜäÙ ÓÖ ÓÕÙär
ÕÚÛ ãñ(15)
1.2.1
Identifikasi Masalah
óô
r
õ ös
ör
÷ö ø ùöt
ör
úô ùö÷ ö øû üö ø ût
ô ùöý õ þ ÿô ùös
÷öø õ þ öt
ös
ö÷ öm
p
en
u
lis
õ ö✁öt m
en
in
d
en
tifi
÷ög
si p
ú öúen
y
e
✂ös
ööl
h
✄✂ös
ö ùöý☎ôr
÷öþt
õô ø ûö ø✆✝✞ ✟ô
r
þ øût
ôr
ÿöõþ ÷ôs
ö ùöý ö ø ✁öõö ✁✠✡ ☛ôs
✁ô ø☞öt
öt
ö ø ✁ô ø ûô ùu
ör
ö ø õ ö ø ✁ô✂ösu
÷ö ø úör
ö øû õ þ÷ör
ô øö÷ ö ø ✁✠✡ ☛ôs
✁ô ø☞öt
öt
ö ø ✂ös
þýs
ô☞ör
ö ✂ö ø✌ö ù✞✍✞
Kur
ö ø ûø üö þ ø✎✡ ✠✂ös
þt
ôr
ýöõ ö✁ ÷ôt
ôrs
ôõ þö øst
✡ ÷ úör
ö ø ûõö ø ùö✂úöt
ø üö ✁ô✂ú✌ öt
ö øõ öt
öst
✡÷ú ör
ö ø ûüö ø ûö÷ ✌✠ öt
✞✏✞
L
ö✂ú öt
ø üö ✁ô ø û✡ ùöý ö ø õ öt
ö ûu
õ ö ø û õ þ÷ör
ô øö÷ ö ø ✂ô✂ösu
÷÷ ö ø õöt
ö ûu
õ ö ø û✂ös
þý✂ô øû ûu
øö ÷ö ø✎þ ùôõ ö ø✁ô ø☞öt
öt
ö ø÷ ôúôú ôr
ö✁öõ ✡÷ ✌✂ô ø✞ ò✞P
ô✂ú ✌öt
ö øùö✁✡✠ö øú ô ùu
✂ô✎ô÷☎þ✎õ ö øô✎✎þs
þô øõþ÷ ör
ô øö÷ö øsu
✂ú ôr
õ öt
ö ✂ös
þý úôru
✁ö ✎þ ùô õö ø õ ✡÷ ✌✂ô ø üö ø û õ þ örs
þ✁÷ö øs
ôýþ ø ûûös
ôr
þ ø ût
ôr
ÿöõþ÷ôt
ôr
ùö✂ú öt
ö øõ ö ùö✂✁ô✂ú✌ öt
ö øùö✁✡✠ ö ø✞✑✞ ✒þõö÷ öõ ö ø üö ÷ ✡õ þ✎þ÷ ö
s
þ✁öõ ö ✎✡✠✂ úör
ö øû ÷ ô ùu
ör
úöör
n
g
m
ö ☛✌ ÷ õön
p
em
úôö
li
n
ú ör
ön
g
öseh
in
g
g
ûöm
en
ú ök
i
÷öt
n
ök
lit
esu
n
õ ööl
m
p
en
g
u
m
p
u
l
ön
d
öt
ö✞1.2.2
Rumusan Masalah
óúô
e
ör
p
öru
✌ ☛öm
n
m
ö ☛öl
öy
h
ön
g
terj
öd
i p
öõö ✓✒✞ ✔N
✕ON
✖✟I
✗ ó✘O
✗✕ ó✗N
✕ ✙OMM
✚NI
✙✗✒ION
✟ óö øõ ✌ ø û ✁öõö õ ô✁ört
ô✂ô ø ✛ör
ôý✡ ✌ ☛ô ✂ô ùþ✁✌☎þ✆✝✞ óö ûöþ✂ö øö
s
þst
ô✂✁ô øûöõöö øþ ø✜ô ø☎✡ ✠üüö ø ûs
ôõ ö ø ûúôr
ÿö ùö ø✁öõ öP
✒✞IN
✕ON
✖✟I
✗ó✘O
✗✕ó ✗N
✕✙OMM
✚NI
✙✗✒ION
✟ óö øõ✌ø û✞(16)
✣✤ ✥ ✦✧ ✦★✩ ✦✪ ✦✫ ✬
r
✦✪✭ ✦✪✧✦✪s
★st
✬✩★ ✪✮ ✯✰✩ ✦s
★✩✦✪✦✱✬✩✬✪★ ✪✲ ✬✪✳ ✯✰ ✴ ✵★P
✶✤IN
✷ON
✸ ✹I
✺ ✥✻O
✺✷✥✺N
✷ ✼OMM
✽NI
✼✺✶ION
✹ ✦✧✦r
✵ ✦✫ ✦t
✾ ✬
r
✱✦✿✦✪✬✮✬❀✳★✮✵✦✪✬✮✮ ★s
★ ✬✪✤❁✤ ✥ ✦✧ ✦★✩ ✦✪ ✦ ✫ ✬✪ ✧
u
✱★ ✦✪s
★st
✬✩ ★ ✪✮ ✯✰✩ ✦s
★ ✩✦✪✦✱✬✩ ✬✪ ★ ✪✲✬✪✳ ✯✰✴ ✵★P
✶✤IN
✷ON
✸ ✹I
✺✥✻O
✺✷✥✺N
✷✼OMM
✽NI
✼ ✺✶ION
✹✥✦✪✵❂ ✪ ✧✤❃✤ ✥ ✦✧ ✦★✩ ✦✪ ✦ ★✩✫✿✬✩ ✬✪✳ ✦
s
★s
★st
✬✩ ★ ✪✮ ✯✰ ✩ ✦s
★ ✩✦✪✦✱✬✩✬✪ ★ ✪✲✬✪✳ ✯✰✴ ✵★P
✶✤IN
✷ON
✸ ✹I
✺✥✻O
✺✷✥✺N
✷✼OMM
✽NI
✼✺✶ION
✹✥✦✪ ✵❂✪✧✤1.3
Maksud dan Tujuan Penelitian
M
✦❀ ❄ ❂ ✵ ✵ ✦✪tu
✱u
✦✪ ✫✬✪✬✿★t
★ ✦✪ ✾✬r
★s
★t
✬✪✳ ✦✪ ✧ ✩✦❀ ❄ ❂ ✵ ✵ ✦✪tu
✱u
✦✪ ✫✬✪❂✿★s
✩✬✿✦❀❂ ❀ ✦✪ ✫✬✪✬✿★
t
★ ✦ ✪ ✵★P
✶✤IN
✷ON
✸ ✹I
✺ ✥✻O
✺✷✥✺N
✷ ✼OMM
✽NI
✼✺✶ION
✹✤ ✺✵✦✫ ❂ ✪ ✩✦❀❄ ❂ ✵ ✵ ✦✪tu
✱u
✦✪ ✵ ✦r
★ ✫✬✪✬✿★t
★ ✦✪ ✦✵✦✿✦❅s
✬✾ ✦ ✧✦★✾✬r
★❀ ❂✳❆1.3.1
Maksud Penelitian
M
✦❀ ❄ ❂ ✵ ✵ ✦r
★ ✫ ✬✪ ✬✿★t
★ ✦✪ ★ ✪★ ✦✵ ✦✿✦❅u
✪✳u
❀ ✩ ✬✩✾✦✪✧u
✪s
★st
✬✩ ★ ✪✮✯✰✩✦s
★✩✦✪✦✱✬✩✬✪ ★ ✪✲✬✪✳ ✯✰✴ ✴ ✦ ✪✧ ✬✮✬❀✳★✮ ❇
efisien
✵ ✦n
d
✦✫ ✦t m
✾ ✦em
n
tu
m
❄ ✦en
y
ele
❀ ✦i
n
m
✦❄ ✦✦
l
h
✫ ✦✵ ✦d
✫ ✦e
rtem
en
w
✦u
se d
o
reh
i
❈✶✤ ❉N
✷ON
✸✹I
✺ ✥✻O
✺✷✥✺N
✷ ✼OMM
✽NI
✼✺✶ION
✹❇ ✵ ✦n
ju
g
✦se
✾ ✦✧ ✦i
✵✦❄ ✦r p
❂❄ ❂✪✦en
y
n
sk
rip
si g
❂✪✦m
en
y
ele
❄ ✦❀ ✦
i
n
p
id
❀ ✦d
i
en
n
d
i
✽n
iv
ersit
✦s
❊o
m
p
u
ter
❉esi
n
o
d
n
✦(
✽NIKOM
)
✤1.3.2
Tujuan Penelitian
✺✵ ✦✫❂✪✳
u
✱u
✦✪✵★ ✦✵✦❀✦✪ ✪✴ ✦✫ ✬✪ ✬✿★t
★ ✦✪★ ✪★✦✵ ✦✿✦❅s
✬✾✦✧✦★✾✬r
★❀ ❂✳ ❆❋✤ ✽✪✳
u
❀ ✩ ✬✪ ✧✬t
✦❅❂★s
★st
✬✩ ✫ ✬✪ ✧✦✵ ✦✦✪ ★ ✪✲✬✪✳ ✯✰ ✴ ✴ ✦ ✪✧ ✾✬r
✱✦✿✦✪ ✵★P
✶✤IN
✷ON
✸ ✹I
✺✥✻O
✺✷✥✺N
✷✼OMM
✽NI
✼ ✺✶ION
✹✥ ✦✪ ✵❂✪ ✧✤(17)
❍■ ❏❑ ▲
u
▼ ◆ ❖❑ P ❖t
◗❘❙ ❚ ❯❖r
◗❑ ❱ ◗❑P ◗❑s
❚st
❖◆ ❚❑ ❲ ❳❨◆ ◗s
❚ ◆ ◗❑◗❩ ❖◆ ❖❑ ❚❑❬❖❑ ▲❳❨❭❪❚P
❫■IN
❴ON
❵ ❛I
❜❝ ❞O
❜❴❝ ❜N
❴❡OMM
❏NI
❡❜❫ION
❛ ❝◗❑❪❙ ❑P ■❢■ ❏❑ ▲
u
▼ ◆❖❑Pu
❩ ❚s
❚st
❖◆ ❚❑❲ ❳❨◆◗s
❚ ◆◗❑ ◗❩ ❖◆❖❑ ❚❑❬❖❑▲❳❨❭ ❪❚P
❫■IN
❴ON
❵ ❛I
❜❝ ❞O
❜❴❝❜N
❴❡OMM
❏NI
❡ ❜❫ION
❛❝◗❑❪❙❑ P ■❣■ ❏❑ ▲
u
▼ ◆❖❑P❚◆❯❤❖◆ ❖❑▲◗s
❚s
❚st
❖◆ ❚❑❲❳❨◆◗s
❚ ◆ ◗❑◗❩ ❖◆ ❖❑ ❚❑❬❖❑ ▲❳❨❭P
❫■IN
❴ON
❵ ❛I
❜❝ ❞O
❜❴❝❜N
❴❡OMM
❏NI
❡❜❫ION
❛❝◗❑❪❙ ❑ P■1.4
Kegunaan Penelitian
K
❖Pu
❑◗◗❑ ❯ ❖❑❖❤❚t
❚◗❑ ◆ ❖❑❩ ❖❤◗s
▼ ◗❑t
❖❑▲◗❑ P ❘ ◗r
◗❯◗❑ ❯❖❑❙❤❚s
❯ ◗❪◗❯❖❑❚❤❚t
❚◗❑❚❑❚❪◗❯ ◗
t
◆ ❖◆✐❖r
❚▼◗❑ ◆◗❑❲◗◗t
❭◗❑P ❯❳❥❚t
❚❲ ❪◗❑ ◆ ◗▼❥❚◆ ◗❤■ ❜❪◗❯ ❙❑ ▼❖Pu
❑◗◗❑❑❭◗ ◗❪◗❤◗❘❥❖✐◗P ◗❚✐❖r
❚▼❙▲❦1.4.1
Kegunaan Praktis
❴◗❯◗
t m
▼◗en
in
g
▼ ◗t
n
efisien
si
❪◗n
efek
◗tiv
it
s k
erj
◗k
◗ry
◗w
◗n
❧❫■ ♠N
❴ON
❵❛I
❜ ❝ ❞O
❜❴❝❜N
❴ ❡OMM
❏NI
❡❜❫ION
❛t
❖rut
◗◆◗ ❯ ◗❪◗ ❪❖❯◗rt
❖◆ ❖❑w
◗r
❖❘ ❳❙❥❖❪◗❤◗◆◆❖❑ P ❖❤❳❤◗❪◗❑◆❖◆ ❖❑❖❩ ❖◆ ❖❑❪◗t
◗❚❑❬❖❑▲❳❨❭■1.4.2 Kegunaan Akademik
♥■
P
❖❑ ❙❤❚s
M
◗❑ ❲ ◗◗t
❪◗r
❚❯❖❑ ❖❤❚t
❚◗❑ ❚❑ ❚✐◗P❚❯❖❑❙❤❚s
◗❪◗❤◗❘❪◗❯ ◗t
◆ ❖❑❖r
◗❯▼◗❑ ❚❤◆u
❭◗❑ P ❪❚❪◗❯◗
t
❪❚ ❯❖r
▼u
❤❚◗❘ ◗❑ ▼ ❖❪◗❤◗◆ ❯ ❖rus
◗❘◗◗❑ ♦ ◆ ❖❑◗◆✐◗❘w
◗w
◗s
◗❑s
❖rt
◗ ❪◗❯◗t
◆ ❖❑❚❑P▼◗t
▼ ◗❑ ▼❖◆ ◗◆ ❯❙◗❑ ❪◗❤◗◆ ◆❖❑P◗❑ ◗❤❚s
❚s
(18)
q r
P
st s✉✈t
✈✉✇✈ t①✇②✇
t
③st④✇⑤✈ ⑥✇⑦✇ tr
s⑧sr
st⑨✈u
t⑩u
❶ ②sr
❶s③⑥✇ t❷✇ t ✇t
✇u
②sr
⑥✇✈❶✇ t ⑥✇❷✈②sts✉✈t
✈✉✇✈ t❸✇ t❷✇❶✇ t③st s✉✈t
✈⑥✈⑤✇ t❷✇t
✇u
③✇s
✇✉✇⑦❸✇ t❷s
✇③✇ r ❹r ❺✇❷✈P
st❷s③⑥✇ t❷✇ tI
✉③u
①✇②✇
t
③st✇③ ⑥✇⑦su
③⑥✇ t❷✇ t ✈ t⑧❻❼③✇s
✈ ⑥✇❷✈ ②st❷s③⑥✇ t❷✇ t ✈✉③u
⑤✇✉✇③ ③✇ t✇④s③st ✈ t⑧❻❼③✇t
✈❶✇t
sr
❶✇✈t
⑤st❷✇ ts
✈st
s③ ✈ t⑧❻❼③✇s
✈ ③✇ t✇④s③st✈ t❽ st⑩❻❼ ❸ r1.5
Batasan Masalah
P
s③⑥✇t
✇s
✇ tru
✇ t❷ ✉✈ t❷ ❶❾② ②st s✉✈t
✈✇ ts
✈st
s③ ❸✇ t❷ ⑤✈usu
✉❶✇ t ⑤✈P
❿ rIN
①ON
➀➁I
➂❺➃O
➂ ①❺➂N
①➄OMM
➅NI
➄ ➂❿ION
➁❺✇ t⑤❾t❷③s✉✈②❾⑩✈➆➇ r ➂t✇✉✈
s
✇ ⑤✇ t ②st s✉✈t
✈✇ t ❸✇ t❷ ⑤✈✉✇❶❾❶✇ t ⑦✇ t❸✇ ③st✇ t❷✇ t✈ ③✇s
✇✉✇⑦ ②st❷❻✉✇⑦✇ t ⑤✇t
✇ ②srs
s⑤✈✇✇ t➈ ②st❷s✉u
✇r
✇ t➈ ②s③✇su
❶✇ t ⑤✇ t ②s③⑥s✉✈✇t ⑥✇r
✇ t❷ ②✇⑤✇⑤s②✇rt
s③st➉ ✇r
s⑦❻❾⑨ss
srt
✇ ②srs
s⑤✈✇ t➈ ②st❷s✉u
✇r
✇ t⑤✇ t ②s③✇su
❶✇ t②✇⑤✇⑤s②✇rt
s③st➀t❷✈ t ssr
✈ t❷rq r
P
s③⑥❾ ✇t
✇ t✉✇②❻❼ ✇ t➊✉✇②❻r
✇ t❸✇ t❷t
sr
❶✇✈t
⑤st❷✇ t✇ t✇✉✈s
✇⑤✇ t②sts✉✈t
✈✇ t ✇⑤✇✉✇⑦✉ ✇②❻❼✇ t②srs
s⑤✈✇ t⑥✇r
✇ t❷ ➈l
✇p
o
r
✇n
p
✇elu
g
en
✇r
n
⑥✇✇r
➈g
n
✇l
✇p
o
r
n
⑥✇✇
r
n
g
✇m
su
k
➈fo
rm
re
quest
for inventory and equipment, inventory
receipt report, purchase order dan daily instalation report.
3. Sistem ini hanya membahas menangani stok barang, pembelian,
pengeluaran, penerimaan dan pengeluaran barang di departemen
Engineering.
(19)
4. Sistem ini hanya membahas transaksi barang antar departemen
Warehouse dan Departemen Engineering.
5. Pada sistem ini di asumsikan data pelanggan sudah terdapat.
1.6
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi dan Waktu Penelitian menjelaskan tentang tempat penulis
melakukan penelitian
dan waktu yang dibutuhkan penulis untuk bisa
menyelesaikan penelitian ini.
1.6.1
Lokasi Penelitian
Penulis melakukan penelitian di departemen Warehouse PT. INDONESIA
BROADBAND COMMUNICATIONS (MEGAVISION) Jl. Karang Tinggal No.
27, Bandung Telp. (022) 2042624.
1.6.2
Waktu Penelitian
Waktu penelitian di lakukan mulai dari tanggal 7 November 2011 sampai
dengan bulan Januari 2012.
Tabel 1.1
Tabel Kegiatan Penelitian
No.
Tahap
September
Oktober
November
Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
Pembuatan
Proposal
2.
Observasi dan
Pengambilan
Data
3.
Analisis Data
4.
Design
5.
Coding
6.
Testing
(20)
9
2.1
➣↔↕➙ ➛p Dasar Sistem
Sistem memiliki dua kelompok pendekatan yang berbeda dalam
mendefinisikannya, yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan
pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponennya.
Pendekatan yang menekankan kepada prosedur suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Jogyanto
H.M (2005 : 1)
Sedangkan pendekatan yang menekankan kepada elemen atau komponen
adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Jogiyanto H.M (2005 : 2)
Berdasarkan definisi system dari Jogiyanto tersebut dapat di simpulkan
bahwa system adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang
sama untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran tertentu.
2.1.1
Karekteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu
mempunyai komponen sistem, batasan system, lingkungan luar sistem,
penghubung sistemn, masukan sistem, keluaran sistem, pengolahan sistem dan
sasaran sistem. Jogiyanto H.M (2005 : 3)
(21)
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu
subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai
sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem
Batas sistem (
➜➝ ➞➟ ➠➡ ➢ ➤) merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (
sco
p
e
) dari sistem
tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar sistem (
en
viro
n
m
en
t
) dari suatu sistem adalah apapun
diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan
luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan merugikan sistem tersebut.
Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem
sehingga harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan untuk lingkungan
luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
(22)
4. Penghubung Sistem
Penghubung (
➥in
terf
ce
) merupakan media penghubung antara satu sistem
dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang
lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan
subsistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan.
5. Masukan Sistem
Masukan (
in
p
u
t
) adalah energi yang dcmasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (
m
➥➦n
te
➧➥➧ ➨e in
p
u
t
) dan
masukan signal (
➩➧➥ ➫si
in
p
u
t
).
➭➥➦➧➥➧n
te
ce in
p
u
t
adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.
➯➦➩➧➥➫in
p
u
t
adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem
Keluaran (
o
u
tp
u
t
) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah
masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran
berupa barang jadi.
(23)
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (
➲ ➳➵ ➸) atau sasaran (
o
bjective
).
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
➺➻ ➼➽➻ ➾
2.1
Karakteristik Sistem
[Sumber Jogiyanto H.M, 2005 : 6]
2.1.2
➚➪➻ ➶ ➹➘➹ ➴➻ ➶➹➷➹➶ ➬ ➮➼Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah
sebagai berikut. Jogiyanto H.M (2005 : 6)
1.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (
➵ ➱✃ ❐❒➵ ❮t system
) dan
sistem fisik (
➵➸p
hysic
system
).
2.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (
❰➵❐Ï ❒➵ ➸system
) dan sistem
buatan manusia (
hu
m
➵ ❰➵ÐÑm
system
).
3.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (
d
eterm
in
istic system
) dan
sistem tak tentu (
Ò❒ ➳➱➵ ➱Ólistic system
).
4.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (
clo
sed
system
) dan sistem
(24)
2.2
ÔÕÖ× Øp Dasar Informasi
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian
(
even
t
) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Informasi merupakan
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya. Jogiyanto H.M (2005 : 8)
Informasi hanya berguna dan bermanfaat bagi yang membutuhkan
informasi tersebut, informasi haruslah jelas, akurat dan berdasarkan pada hal yang
nyata, informasi yang akurat dapat memberiakan kemudahan bagi yang
menerimanya dalam mengambil keputusan.
2.2.1
Siklus Informasi
Data yang telah diolah menjadi informasi diberikan kepada yang
membutuhkan informasi, kemudian penerima informasi tersebut akan membuat
suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti melakukan tindakan yang
lain yang akan menghasilkan kembali suatu data. Data tersebut akan ditangkap
sebagai input, diproses kembali melalui serangkaian langkah-langkah dan
seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut siklus informasi
(
in
fo
Ù Úrm
io
n
cycle
) dan disebut juga dengan siklus pengolahan data (
ÛÙÚÙp
ro
cessin
g
(25)
ÜÝ Þß Ýà
2.2
Siklus Informasi
[Sumber : Analisis dan Desain Sistem informasi, Jogiyanto, 2005]
2.2.2
áu
Ýâãt
ÝäåÝæçãâÝãèæ éêàÞ Ýä ãMenurut Jogiyanto (2001 : 10) kualitas dari suatu informasi (
ë ìí îity
o
f
in
fo
rm
íï
io
n
) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi yang harus akurat
(
í ðc
ìñíïe
), tepat pada waktunya (
tim
elin
ess
) dan relevan (
í òrelev
ce
).
1. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan–kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya.
2. Tepat pada waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak bolehter lambat. Informasi
yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
Proses
(Model)
Output
(Informasi)
Penerima
Keputusan/
Tindakan
Hasil
Tindakan
Data
(Ditangkap)
Input
Data
Dasar
Data
(26)
3. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.2.3
óôõö ô÷ øùú ûü öý ôMenurut Jogiyanto (2005 : 11) nilai informasi (
þ ÿv
u
e
o
f
þin
fo
io
n
rm
)
ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu
informasi bernilai jika manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkanya. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :
1. Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukan kemudahan dan kecepatan untuk memperoleh
informasi. Kecepatannya dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam.
Akan tetapi berapa nilainya bagi pemakai informasi sulit untuk
mengukurnya.
2. Luas dan lengkap
Sifat ini menunjukan kelengkapan isi informasi. Hal ini tidak hanya
mengenai volumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran informasinya.
Sifatini sangat kabur dan karena itu sulit untuk mengukurnya.
3. Ketelitian
Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran
informasi. Pada volume data yang besar biasanya terdapat dua jenis
kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
(27)
4. Kecocokan
Sifat
ini
menunjukan
seberapa
baik
keluaran
informasi
dalam
hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada
hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi sedangkan semua
keluaran yang lainnya tidak berguna. Sifat ini sulit mengukurnya.
5. Ketepatan waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui, yang lebih pendek dari
siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan dan pelaporan
keluaran kepada para pemakai, biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal,
ketepatan waktu dapat diukur. Misalnya beberapa banyak penjualan dapat
ditingkatkan
dengan
menanggapi
permintaan
pelanggan
mengenai
ketersediaan barang-barang inventaris.
6. Kejelasan
Sifat ini menunjukkan tingkat kejelasan informasi. Informasi hendaknya
terbebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.
7. Keluwesan
Sifat ini berhubungan apakah informasi tersebut dapat digunakan untuk
membuat lebih dari satu keputusan,tetapi juga apakah dapat digunakan
untuk
lebih
dari
seorang
pengambil
keputusan.
Sifat
ini
sulit
mengukurnya, akan tetapi dalam beberapa hal dapat diukur dengan suatu
nilai tertentu.
(28)
8. Dapat dibuktikan
Sifat ini menunjukkan sejauh mana informasi itu dapat diuji oleh beberapa
pemakai hingga sampai didapat kesimpulan yang sama.
9. Tidak ada prasangka
Sifat ini berhubungan dengan ada tidaknya keinginan untuk mengubah
informasi tersebut guna mendapatkan kesimpulan yang telah diarahkan
sebelumnya.
10. Dapat diukur
Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan oleh sistem
informasi formal.
2.3
✁✂✄☎ ✆p Dasar Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting di dalam pengambilan
keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (
✝ ✞in
fo
rm
io
n
system
s
).
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, sistem informasi didefisikan
sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski yang di terjemahkan oleh
Jogyanto H.M (2005 : 12) dalam bukunya yang berjudul Analisi dan Desain
Sistem Informasi, sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang
disebutnya dengan istilah blok bangunan (
bu
ild
in
g
blo
ck
), yaitu blok masukkan
(29)
(
p
u
t blo
in
ck
), blok model (
d
el blo
o
m
ck
), blok keluaran (
o
u
tp
u
t blo
ck
), blok
teknologi (
techn
o
lo
g
y blo
ck
), blok basis data (
✟✠✠ ✡✠ ☛ ☞t
blo
ck
), dan blok kendali
(
co
n
tro
ls blo
ck
). Blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan
yang lainnya mambentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data
dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” (
to
o
l in
bo
x
) dalam sistem informasi.
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran
dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi
(30)
terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (
hu
✌m
n
w
✌✍ ✎atau
✏ ✍ ✌✑n
w
✌ ✍✎),
perangkat lunak (
so
ftw
✌ ✍✎), dan perangkat keras (
✒✌ ✍✓✔✌✍ ✎).
5. Blok Basis Data
Basis data (
✓✌✕✌✏ ✌✖✎) merupakan kumpuan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan
didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lajut. Data
di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya
informasi yang dihasilkan berkualitas.
6. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila
terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat cepat langsung diatasi.
2.4
✗✘✙✚ ✛✜✢✣ ✤✣ ✥ ✛✜ ✛✤✦✣ ✧ ✛★✩ ✪✙ ✛Menurut Stuart Emmett (2005) Manajemen Warehouse dirancang
bertujuan untuk mengontrol kegiatan pergudangan. Yang diharapkan dari
pengontrolan ini adalah terjadinya pengurangan biaya-biaya yang ada di dalam
gudang, pengambilan dan pemasukan barang ke gudang yang efektif dan efisien,
serta kemudahan dan keakuratan informasi stock barang di gudang. Sistem
informasi mengenai manajemen pergudangan ini sering disebut dengan
(31)
1. Pengertian Gudang
Gudang adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyimpan barang
baik
✱✲ ✳m
✲ ✴eri
✲ ✵, barang work in process atau finished good
✶Dari kata
gudang maka didapatkan istilah pergudangan yang berarti merupakan
suatu kegiatan yang berkaitan dengan gudang. Menurut Holy Icun Yunarto
dan Martinus Getty Santika (2005) kegiatan tersebut dapat meliputi
kegiatan
m
o
vem
en
t
(perpindahan),
st
✷ ✱✲ ✸ ✹(penyimpanan), dan
✲ ✴in
fo
rm
io
n
t
✱✲✺✻ ✼
er
(transfer Informasi). Menurut Holy Icun Yunarto dan Martinus
Getty Santika (2005) dalam bukunya menyebutkan beberapa macam
bentuk gudang,yaitu :
1. Manufacturing plant warehouse
Manufactuirng plant warehouse adalah gudang yang ada di pabrik.
Transaksi di dalam gudang ini meliputi penerimaan dan penyimpanan
material, pengambilan material, penyimpanan barang jadi ke gudang,
transaksi internal gudang, dan pengiriman barang jadi ke central
warehouse, distribution warehouse, atau langsung ke konsumen.
Menurut John Warman, Manufactuirng plant warehouse dapat
dibagi-bagi lagi menjadi:
a. Gudang Operasional
Gudang Operasional digunakan untuk menyimpan
✱✲✳m
✲✴✲ ✵eri
dan sparepart yang nantinya akan diperlukan dalam proses
produksi. Dalam gudang operasional ini dapat pula disimpan
barang-barang work in process.
(32)
b. Gudang Perlengkapan
Gudang Perlengkapan merupakan gudang yang digunakan untuk
menyimpan
perlengkapan
yang
akan
digunakan
untuk
memperlancar proses produksi. Perlengkapan merupakan barang
yang digunakan untuk proses produksi tetapi tidak akan ditemui di
finished good, karena barang ini hanya berfungsi membantu proses
produksi. Setelah proses produksi berakhir barang ini akan
dikembalikan ke gudang perlengkapan. Biasanya berada dekat
dengan line produksi.
c. Gudang Pemberangkatan
Gudang Pemberangkatan adalah tempat yang digunakan untuk
menyimpan barang yang telah menjadi finished good. Dari gudang
inilah nantinya finished good akan dikirimkan ke luar, baik ke
distributor atau retailer. Gudang ini dapat juga disebut gudang
finished good.
2. Central warehouse
Central warehouse adalah gudang pokok. Transaksi di dalam Central
warehouse meliputi penerimaan barang jadi ( Dari manufacturing
warehouse, langsung dari pabrik , atau dari supplier), penyimpanan
barang jadi ke gudang, dan pengiriman barang jadi ke distribution
warehouse.
(33)
2. Operasi-operasi Pergudangan
Pergudangan terdapat tiga fungsi utama yaitu
m
o
vem
en
t
(perpindahan),
st
✽✾ ✿❀ ❁
(penyimpanan), dan
in
fo
✿ ❂rm
io
n
t
✾ ✿ ❃ ❄❅er
(transfer informasi).
1.
❆o
vem
en
t
(Perpindahan)
Fungsi movement ini merupakan fungsi utama, salah satu kegiatannya
adalah memperbaiki perputaran inventory dan mempercepat proses
pesanan dari produksi hingga ke pengiriman utama. Menurut Holy
Icun Yunarto (2005) fungsi
❆o
vem
en
t
dibagi menjadi
aktivitas-aktivitas yang meliputi:
a.
❇❁ceivin
g
(Penerimaan)
Merupakan aktivitas penerimaan barang dimana didalamnya
terdapat
aktivitas-aktivitas
seperti
pembongkaran
muatan,
penghitungan kuantitas yang diterima dan inspeksi kualitas dan
kerusakan , juga aktivitas –aktivitas lain yang berkaitan dengan
penerimaan barang di gudang.
b.
❈❉❂✿❊✿❋Merupakan proses pemindahan barang dari dok penerimaan ke
gudang penyimpanan.
c.
● ❂✽✾ ✿❀ ❁(Pemyimpanan)
Storage merupakan aktivitas penyimpanan barang baik yang
merupakan barang baku ataupun barang hasil produksi .
Penyimpanan barang dilakukan di dalam gedung gudang. Gudang
(34)
finished good dan sparepart dapat menjadi satu atau dapat
dipisahkan.
d.
❍n
fo
■❏rm
io
n
❑▲ ■▼◆ ❖er
(Transfer Informasi)
Aktivitas ini adalah aktivitas transfer informasi seperti informasi
mengenai stock barang yang ada di gudang atau
informasi-informasi lain yang berguna, informasi-informasi ini dapat merupakan
informasi untuk pihak luar gudang atau pihak gudang sendiri.
3. Klasifikasi Persediaan Dalam Gudang
Gudang seperti kegunaannya secara umum merupakan suatu tempat untuk
menyimpan benda. Benda yang disimpan alam gudang ini dapat pula
disebut sebagai persediaan atau inventory. Secara umum persediaan dapat
diklasifikasikan berdasarkan dua hal yang umum, yaitu klasifikasi
persediaan berdasarkan fungsi dari barang dalam gudang dan klasifikasi
persediaan berdasarkan kecepatan arus aliran barang.
1. Klasifikasi Persediaan Berdasarkan Fungsi Dari Barang
Dalam dunia industri persediaan yang disimpan dalam gudang dapat
bermacam-macam fungsinya. Dalam klasifikasi ini gudang akan
dibagi-bagi sesuai dengan barang apa yang disimpan dalam gudang
tersebut. Secara umum, berdasarkan fungsi fisiknya, persediaan dapat
dibagi menjadi empat fungsi utama. Keempat fungsi persediaan
tersebut adalah :
(35)
a. Sebagai
P◗ ❘❙◗ ❚◗ ❯eri
P◗❘ ❙◗ ❚◗ ❯
eri
merupakan barang yang akan diproses dan diberi
nilai tambah untuk kemudian dapat dijual dan dipasarkan kepada
konsumen dengan nilai yang lebih tinggi.
P◗w
❙◗❚eri
◗❯dapat
berbeda-beda untuk setiap perusahaan tergantung jenis usaha dan
tujuan usahanya. Barang yang menjadi
P◗❘ ❙◗❚eri
◗❯di suatu
perusahaan belum tentu menjadi
P◗ ❘ ❙◗ ❚◗ ❯eri
pula di perusahaan
lain. Misalnya dalam perusahaan roti, barang yang menjadi
P◗❘❙◗ ❚◗ ❯
eri
di perusahaan itu adalah tepung, akan tetapi bagi sebuah
pabrik tepung, tepung adalah sebuah
fin
ished
g
o
o
d
yang dihasilkan
dari proses-proses rumit yang mengubah biji gandum menjadi
tepung.
b. Sebagai Work In Process
Barang Work in process dalam bahasa sehari-hari dikenal dengan
nama barang setengah jadi. Barang Work in process ini adalah raw
material yang dikenai proses untuk menjadi suatu produk hanya
belum selesai, atau dapat dikatakan masih setengah jalan.
c. Sebagai Finished Good
Finished Goods merupakan barang yang siap pakai untuk disajikan
atau siap dipasarkan kepada konsumen. Finished Goods ini
merupakan barang yang akan diperoleh dari bahan dasar berupa
raw material yang telah diproses dan diberi nilai tambah.
(36)
4. Flow Process Inventory
Menurut Holy icun Yunarto dan Martinus Getty Santika (2005), flow
inventory adalah alur jalannya inventory tersebut dalam bisnisperusahaan.
Jadi dapat dikatakan bahwa bentuk dari flow process tersebut ditentukan
dari bagaimana bentuk dari bisnis perusahaan tersebut. Semakin kompleks
bisnis maka flow process dari inventory ini akan semakin panjang,
sedangkan jika bisnis tidak kompleks maka flow process akan pendek.
Flow process inventory dapat digambarkan secara umum menjadi :
❱❲ ❳❨❲ ❩
2.3
Flow Process Inventory
[Sumber : Edhy Sutanta. 2003. Sistem Informasi Manajemen
❬Graha Ilmu.
Yogyakarta]
Gambar 2.2 merupakan gambaran secara umum dari flow process
inventor
❬y
❭ ❪❫❫ ❴ier
merupakan mata rantai pertama dari flow process dimana
tugas utama dalam dari
su
p
p
lier
adalah mendatangkan
❵ ❛ ❜m
❛ ❝❛ ❴eri
dan
sparepart
❬ ❞❛❜m
❛❝eri
❛❴yang telah didatangkan dan sparepart disimpan dalam
gudang
❵ ❛❜m
❛❝eri
❛ ❴atau gudang sparepart. Untuk gambar di atas tidak
(37)
digambarkan gudang
❡ ❢w
m
❢❣eri
❢❤karena diasumsikan barang dari
su
p
p
lier
akan
langsung di proses, sehingga nantinya akan menghasilkan
w
o
rk in
p
ro
cess
bahkan
fin
ished
g
o
o
d
s
untuk memenuhi
cu
sto
m
er d
em
❢✐d
.
2.5
❥❦❧♠♥♦♣q ❦r♦ rst
❥♠♣ t ❦✉✈❦rs❦♥✇ ♥♦ ♦r①② ♦rsu
2.5.1
✈❦rs❦③t
♠♦r①u
② ♦rsGudang adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan
berbagai macam barang. Setiap jenis bangunan bisa saja memiliki gudang,
misalnya saja pada bangunan pabrik, toko, dan bahkan rumah tinggal. Karena
digunakan untuk menyimpan berbagai macam barang, biasanya gudang
berpotensi untuk menyimpan debu. Karena itu, peletakkan gudang perlu
diperhatikan agar tidak mengganggu aktifitas lain dalam bangunan tersebut.
http://id.wikipedia.org/wiki/Gudang
2.5.2
✈❦③♣ ❦② ♠♦ ♦r④♦③♦rsPengertian persediaan menurut Lalu Sumayang (2003 : 189) adalah
sebagai berikut inventory atau persediaan merupakan simpanan material yang
berupa bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi. Perusahaan industry
memiliki tiga jenis persediaan yaitu persediaan bahan baku, persediaan barang
dalam proses dan persediaan barang jadi siap jual.
Menurut standar akuntansi keuangan (SAK) mengartikan persediaan yaitu:
1. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
2. Dalam proses produksi atau dalam perjalanan
3. Dalam bentuk bahan baku atau perlengkapan (supplier) untuk digunakan
dalam proses produksi atau pemberian jasa.
(38)
Kesimpulan dari pengertian persediaan yaitu barang yang dimiliki untuk dijual
atau untuk diproses selanjutnya dijual.
2.5.3
⑤⑥⑦⑥⑧⑨⑩ ❶ ❶⑦❷ ❶ ⑧❶⑦❸Menurut Himayati (2008:198) penerimaan barang adalah transaksi dimana
Anda menerima barang, yang merupakan titipan dari vendor untuk Anda jual/
gunakan dalam operasional perusahaan. Transaksi ini umumnya digunakan pada
perusahaan dagang yang menerima titipan seperti toko, mini market, super
market, grosir, dan lainnya. Umumnya juga digunakan pada perusahaan
konstruksi yang mengambil bahan-bahan bangunan terlebih dahulu dari vendor
dan membayar hanya barang-barang yang digunakan saja, sedangkan sisanya
dikembalikan.
2.6
⑤⑥⑦❸ ⑥⑧t
⑨❶⑦perancangan Basis data
Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_dataa basis data adalah
kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengelola dan memanggil kueri (
qu
ery
) basis data disebut sistem manajemen
basis data (
❹❺ ❻❺ ❼❺ ❽ ❾m
❺ ❿❺ ➀❾m
en
t system
, DBMS).
2.7
Pengertian Client Server
Menurut Budhi Irawan (2005 : 180) istilalah
clien
t
,
server
dan
clien
t
➁
server
dapat digunakan untuk merunjuk kepada konsep yang sangat umum
atau hal spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang
sangat umum, sebuah
C
li
❾n
t
adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang
(39)
meinta layanan atau sumber daya dari komponen sistem lainnya. Sedangkan
sebuah
server
adalalah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau
sumber daya ke komponen sistem lainnya.
server
adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi
komputer-komputer lain didalam jaringan dan
➂c
li
n
t
adalah komputer-komputer yang
menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh
➃➂r
ve
➄➅ ➆➂➄➇➂➄dijaringan tipe
➈l
➉➂n
➊-server
disebut
dedicated server
karena murni berperan
sebagai
serve
r yang menyediakan fasilitas kepada
workstation
dan
server
tersebut
tidak dapat berperan sebagai
workstation.
Sistem
client-server
biasanya berjalan pada setidaknya dua sistem yang
berbeda. Satu komputer bertindak sebagai
client
dan lainnya sebagai
server
, tetapi
client
dan
server
juga bisa berada pada suatu sistem komputer. Biasany sebuah
server melayani beberapa komputer
client
walaupun mungkin juga hanya
melayani satu
client.
Fungsi
Client-server
biasanya dilakukan oleh file
server,
kecuali apabila
dibutuhkan kinerja yang maksimal makan digunakan server yang khusus.
Client
biasanya berupa komputer destkop yang terhubung dalam jaringan. Apabila
pemakai ingin mengambil atau menyimpan informasi bagian aplikasi
client
akan
mengeluarkan permintaan yang akan dikirim ke
server
,
server
kemudian
menjalankan permintaan dan mengirimkan informasi kepada
client
Kelebihan model hubungan client server adalah :
1. Terpusat ( sumber daya keamanan data dikontrol melalui server)
2. Skalabilitas
(40)
3. Fleksibel
4. Teknologi baru dengan mudah terintegrasi kedalam sistem
5. Keseluruhan komponen dapat bekerja sama.
Kekurangan model hubungan client/server adalah :
1. Biaya operasional relatif mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk
ditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada
➋ ➌serve
Bila server
mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
4. Perbaikan (jaringan besar membutuhkan seorang Staff untuk mengatur agar
sistem berjalan secara efisien).
Model
hubungan
➍l
➎➏n
➐-server
memungkinkan
jaringan
untuk
mensetralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu dua
dedicated file server
. Sebuah
file
server
menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk
mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan.
Workstation
yang berdiri
sendiri dapat mengambil sumber-sumber daya yang ada pada file
server
. Model
hubungan komponen yang ada dijaringan dan memungkinkan banyak pengguna
secara bersama-sama memakai sumber data pada file
server.
(41)
Gambar 2.4 Hubungan Client Server
[Sumber : Budhi Irawan,2005:124]
Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
C
li
➑n
t
➒ ➑r
rer
adalah dua buah aplikasi yang berjalan dan saling berinteraksi satu
sama lainnya aplikasi server menunggu datangnya permintaan dari satu atau lebih
c
li
➑
n
t
, kemudia member jawaban dari setia permintaan dari
➒ ➑r
ve
➓➔2.
8
Jaringan Komputer
Di dunia ini banyak sekali jaringan yang dapat diimplementasikan secara
global. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai jaringan komputer.
2.8.1
Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer
→➣ ↔onomo
➣➒berjumlah
banyak yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan
tugasnya.
(1)
148
18. Form Cetak Laporan Stok Barang
❃
amba
❄❅ ❆❇ ❈laporan Stok Barang
19. Form Cetak Laporan Pembelian Barang
❃
amba
❄❅ ❆❇❅Laporan Bulanan Pembelian Barang
20. Form Cetak Laporan Penerimaan Barang
(2)
149
21. Form Cetak Laporan Pengeluaran Barang
❊
amba
❋● ❍● ■Laporan Bulanan Pengeluaran Barang
22. Form Cetak Laporan Pengeluaran DRI
(3)
◆❖ P
◗ ❘◗❙❚
❯❱ ❲❚❳ ❨❩❬❘❭❪❘❭❲❘❫❘❭
❴❵❛ ❯❜❝ ❞❡❢❣❤✐ ❥
❦❧♠♥ ♦ ♣qr ♣s❧t ❧q ♦❧✉ ❧ ✈ ❧✈ ✇✈❧✈ t ♣✈ ♣s①② q ③❧④ ♦♣q① s♥t ✉ ❧♦❧⑤ ②♣q⑥ ❧②✈♥s
⑦♣t♥② ♦ ① s❧qt♣✈❧⑥❧♥✈ ♣♠ ♥s①⑤⑧
◆⑨ ❦♣q ⑥❧q❧✉❧q ③❧t♥t⑤ ♣②♥q⑩❶ ♠② ❧t ♥② ❧q ❧r ♣② ♣q♥q❷ ♣q⑤❶ ♠ ♥♥q ♥⑤ ♥✉❧⑦⑤ ♣♠r ❧✉♥s❧⑥♥
⑦♣t❧s❧❸❧q✉ ❧s❧②♦♠❶ t ♣t♦♣q❹❧⑤ ❧⑤❧q♦♣q ⑥♣s①❧ ♠❧q✉ ❧ q♦♣② ❧t ①⑦❧q✈ ❧♠ ❧q⑥ ⑨
❺ ⑨ ❦♣q ⑥❧q ❧✉❧q ③❧ t ♥t⑤ ♣② ♥q⑩ ❶ ♠②❧t ♥ ② ❧q ❧r ♣② ♣q ♥q❷♣q⑤❶ ♠♥ ♥q♥ ♥q⑩❶ ♠② ❧t ♥ t⑤❶⑦
✈❧♠❧q ⑥ ③❧q ⑥ ❧⑦① ♠❧⑤ ✉❧♦❧⑤ ✉♥ ⑦♣♠r ❧⑦❧q ②♣qr ❧✉♥ s♣✈♥❸ ❹♣♦ ❧⑤ ⑦❧♠ ♣q❧ t ①✉❧❸
②♣q⑥ ⑥①q ❧⑦❧q✉❧⑤ ❧✈❧t♣t ♣✈ ❧⑥ ❧♥② ♣✉♥❧♦♣q ③♥②♦❧q❧q✉❧⑤ ❧⑨
❻⑨ ❦♣q ⑥❧q❧✉❧q ③❧t ♥t⑤ ♣②♥q⑩❶♠②❧t ♥②❧q❧r ♣②♣q♥q❷ ♣ q⑤❶♠♥♥q♥♦ ♣q ⑥❶s❧❸❧q✉ ❧⑤ ❧
⑥①✉ ❧q ⑥ ❧⑦❧q s♣✈♥❸ ❹♣♦ ❧⑤ ⑦❧♠♣q ❧ ❸❧②♦♥♠ t ♣②①❧ ♦♠❶t♣t ✉♥s❧⑦①⑦❧q t ♣❹❧♠❧
⑤ ♣♠⑦❶② ♦ ①⑤ ♣♠♥t ❧t ♥⑨
❼ ⑨ ❦♣q ⑥❧q ❧✉ ❧q ③❧ t♥t⑤ ♣② ♥q⑩❶♠②❧t♥ ②❧q❧r ♣②♣q ♥ q❷♣q⑤❶♠♥ ♥q♥ ♦♣q❹♣⑤ ❧⑦❧q
s❧♦ ❶ ♠❧q r ❧✉♥ s♣✈ ♥❸ ② ①✉❧❸ ⑦❧♠♣q ❧ ✈♥t❧ ② ♣q❹♣⑤ ❧⑦ s❧♦❶♠❧q ✈ ♣♠✉ ❧t ❧♠⑦❧q
⑤ ❧q ⑥⑥ ❧s♦ ♠❶ t ♣t ⑨
❖⑨ ❦♣q ⑥❧q ❧✉❧q ③❧ t ♥t⑤ ♣② ♥q⑩❶♠② ❧t ♥ ② ❧q ❧r ♣② ♣q ♥q❷♣q⑤❶♠♥ ♥q♥ ♦ ♣q ⑥①② ♦ ① s❧q
✉❧⑤ ❧ ❧⑦❧q r ❧✉ ♥ s♣✈♥❸ ②①✉❧❸ ⑦❧♠ ♣q❧ t ①✉❧❸ ⑤ ♣♠✉❧♦ ❧⑤ ⑦❶ ✉ ♥⑩♥⑦❧t ♥ ♦❧✉ ❧ t ♣⑤ ♥❧♦
⑩❶♠②✈ ❧♠ ❧q⑥⑦♣s①❧♠④✈❧♠❧q ⑥②❧t①⑦✉ ❧q♦♣②✈♣s♥❧q✈❧♠❧q ⑥⑨
❴❵❽ ❲✐❾✐ ❥
◆⑨ ❿♣s❧⑦①⑦❧q ♦ ♣♠ ❧➀❧⑤ ❧q ⑤ ♣♠❸❧✉ ❧♦ t ♥t⑤ ♣② ❧⑥❧♠ ⑦♥q♣♠r ❧ t♥t⑤ ♣② t ♣s❧s① ✉ ❧s❧②
(4)
➁ ➂➁
➃➄ ➅➆➇ ➈➉ ➊➋➊ ➌ ➍➊ ➎➆ ➌➏➆➐ ➑➊ ➌➏ ➊ ➌ ➒➓ ➒➔➆➐ ➔➆➇ →➊➋➊ ➎ ➒➓ ➒➔➆➐ ➍➊ ➌➏ ➔➆ ➈➊ → ➋➓ ➑ ➉➊➔
➒➆ ➎➆➇➔➓ ➋ ➊ ➎➊➔ ➐ ➆ ➌➏➣➈➊ → ➋➊➔➊ ↔➆ ➉➊ ➌➏ ➊ ➌↕ ➋ ➊ ➎➊➔ ➐➆ ➌➏➣➈➊ → ➋➊➔➊ ➎➆➐➓ ➌➙➊➐➊ ➌
➑➊➇ ➊ ➌➏↕ ➒➆➇➔➊ ➋➊ ➎➊➔ ➐➆ ➌➏➣➈➊ → ➋ ➊➔➊ ➓ ➌➛➆ ➌➔➣➇➓ ➍➊ ➌➏ ➎➓ ➌➋➊ → ➋ ➊ ➌➋➊➇➓ ➜➊ ➑➊ ➌➏
(5)
➝➞➟➠ ➞➡➢➤➥ ➠➞➦ ➞
➧➨➩ ➫➭➯➲ ➨➳ ➨➵
➸➺ ➲ ➨➻➼ ➽➾➯➚ ➪➚ ➶➹➘➴➴ ➷➹➬➮ ➱ ✃❐❒➮❐❮❰ ÏÐÑ ÒÓ➱➹Ô➯➚➼➚➾Õ➩➨➹Ö× ØÙ➚ ➳➚➯Ú➚➹
Û➺ Ü➻➼ Ù➧➨Ú➚ ➶Ú➚Ý➘➴➴Þ➹ ß✃àÒÓÏá❐â❰➱ Ï➮à✃ã➮ ❐➮äÓÏÓ ❐➹Ô➯➚➼ ➚➾Õ➩➨➹ Ö×ØÙ➚➳➚➯Ú➚➹
å➺ æçè éêë ìíîìíï ðñ çòï íóï ðñ ôíìõö÷ñ ñ éøï íñôùïúÛûûü➺ýþÿ ✁✂ ÿÿ✄☎✁ ✆✂ ✝✞ ✟✠✝✡✂✠✂ ✁ ✞☛✞☎✁☞✂✌✂ ÿ ✁✟✁✍✂ ✁ ✞☎✌✎✏☛✁☛✑✂✠✂ ✁ ✞✒✓è÷✔ó÷òôï ➺✕ïùïðñ ï
✖➺ æô ✗ïéï ñô➺Ûûû✘➺ ✙✚ ÿ ✝✡☎✌☛ÿ ✛☛✜✌✢✆✆ ☎þ✁ ✞✁✑➺✓è÷✔ó÷òôï✣ ç✗ ✤ìñôí òç➺ ✕ï ùï ðñï ➺
ü➺ ✕ç✥ô éï íñ çæó➺Ûûûü➺✢ ✁☛✡ÿÿ✦☛✁✧✂ ÿ☛✁☞ÿ ✞✂✠✟✁★☎✌✠☛ÿ➺✩í òô➺ î ç✥éïùï ðñï ➺
✪➺ ✫ïèìøì ✗ïéï í✥➺Ûûûå➺✧☛ÿ☛✌✬✦☛ÿ☛✌✏☛✁☛✭✂✠✂ ✁✮✌☎✦þ✚ÿ ✦☛✁✯ ✝✂✌ ☛ÿ ú øïè÷✗✰ï ➺✕ïùïðñ ï➺
✱➺ øñ ìï ðñ✓✗ ✗÷ ññúÛûûü➺✙✲✆✂✡✡✂ ✁ ✆✂✟✁✳☛✌✂✜ ☎þÿ ✂✏☛✁☛✑✂✠✂ ✁ ✞✴✏✁✠✵✁✑ ✄☎ÿ ✞ÿ✢ ✁✦✏☛✲✠✵✁✑✶☛✡þ✂✒êíñ ÷ðíï ñôçíïè✓òôñô çí➺✷÷ ïð çí✓òìë ïñôçíïè ú ✸✤✤÷ ðøïòòè÷✹ô✺÷ ð ú✻÷✼✕÷ ðõ÷é➺
øì ✗✰÷ ðêíñ÷ ðí÷ ñ✽
(6)
❇❈ ❉ ❊❋● ❋❍ ■ ❏❑▲❈ ▼
◆❖P ◗❘❙❚ ❯❚❱❚ ❲❚ ❳ ◗❳ ❨❚
❩❬❭
:
❪ ❫❴ ❫❵❵ ❛❪❩
a
❜a
❝❞❡❢ ❣a
❤:
✐ ❥a
❡❦a
❡❧ ♠❥a
♥a
❡ ♦❞❜❤♣qr♦a
❡❢ ❢a
s❝a
t❥♠:
✉a
❣♣♠qa
✈❪ ✇✉ ①❡❥❪ ② ③②④s
a
❜a
q❝❞❡❢ ❣♣❤:
⑤❤ ⑥⑦① ♣♠a
❡✐♦⑥❫❪ ❫⑧✐W
⑥❫❫⑨❩⑩ ⑥❴ ❴ ❶a
❣①❡❢♦❥❜①♠✈✉a
❣♣♠qa
♦❥❜①♠⑥❩⑩ ⑥♦s❤⑥
:
❫③❵ ③ ③⑨③⑨❫③❵❴❷❜
a
❥s:
♠❥a
❡⑥t ♣❡❧ ♠❥a
♥a
❡❸❢❜a
❥s⑥❹⑩❜ P❖❺◗❨❚ ❻❚ ❯❼❽❾❙ ◗❙ ◗❿❚ ❾➀ ❘➁➂❚ ➃❪⑥➄➅❩❫❵➆④➇ ❬✉④⑤ ④✐♦④✈❪② ②❴➈⑧❧⑨❫❫❪
⑨⑥➄❭➆ ❩❪ ✇ ③✉④⑤ ④✐♦④✈⑨❫ ❫❪➈⑧❧⑨❫❫❛
➉ ⑥➄❭④❩❪❪✉④⑤ ④✐♦④✈⑨❫❫❛➈⑧❧⑨❫❫❵