PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
40. INFORMASI SEGMEN USAHA lanjutan Segmen Geografis lanjutan
Pendapatan: Beban:
Laba operasional Laba tahun berjalan
Jumlah aset
41. MANAJEMEN RISIKO I. Kerangka Manajemen Risiko
- Pertumbuhan bisnis dan peningkatan pangsa pasar kredit dan portofolio pendanaan.
- Peningkatkan efisiensi operasional perbankan.
- Menjaga tingkat kebutuhan modal minimum sesuai ketentuan regulator.
- Implementasi manajemen risiko yang berorientasi bisnis.
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi •
• Untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris membentuk komite sebagai berikut:
a. Komite Audit b. Komite Pemantau Risiko
c. Komite Remunerasi dan Nominasi
• Untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi , maka Direksi membentuk komite sebagai berikut:
a. Komite Manajemen Risiko b. Komite Aset dan Liability
c. Komite Pemantau Teknologi Informasi TI d. Komite Kredit
• Untuk pengendalian intern Direksi membentuk:
a. Satuan Kerja Audit Intern SKAI b. Satuan Kerja Manajemen Risiko
c. Satuan Kerja Kepatuhan d. Satuan Kerja Kontrol
2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit •
• •
•
Kerangka dasar manajemen risiko Bank merupakan bagian integral dari proses manajemen risiko dalam pengelolaan bisnis dan operasional Bank yang meliputi :
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektivitas penerapan manajemen risiko di Bank serta memastikan penerapan manajemen risiko telah memadai sesuai dengan karakteristik, kompleksitas dan profil risiko Bank.
Kebijakan, pedoman dan prosedur yang dikeluarkan oleh Bank ditatakerjakan oleh Bagian Sistem dan Prosedur.
Beban bunga dan operasional lainnya
736,743 86,896
Lainnya Jawa
840,994 17,758
Kalimantan 30 Juni 2014
18,884
Jumlah
37,156 82,141
67,895 operasional lainnya
Sumatera Sulawesi
Keterangan
Pendapatan bunga dan operasional lainnya
Jakarta
136,625 11,962
545,323 23,453,347
2,252,042 2,406,706
18,272 14,200
14,246 1,090,032
953,407 2,543
2,531 5,796
18,921 105,291
16,390
104,251 26,969
113,865
17,361,308 18,234
11,959 27,295
72,614
Kebijakan, pedoman, prosedur dan limit dilakukan reviusecara periodik oleh unit kerja operasional terkait sejalan dengan perkembangkan bisnis Bank dan ketentuan regulator.
Di dalam melaksanakan strategi operasional PT Bank Artha Graha Internasional, Tbk selanjutnya disebut Bank maka Manajemen
87,909
Penetapan limit Bank dibuat dan diusulkan oleh unit kerja operasional disampaikan kepada Divisi Manajemen Risiko untuk dianalisa kajian manajemen risiko dan direkomendasikan kepada Komite Manajemen Risiko untuk diusulkan kepada Direksi
Dalam menjalankan bisnis yang berorientasi risiko, Bank melaksanakan penerapan manajemen risiko yang efektif dengan mempertimbangkan segala aspek sesuai dengan rencana kerja Bank dan prinsip kehati-hatian prudential principles serta sesuai dengan
ketentuan regulator.
800,059
Untuk mencapai tujuan usaha, Bank perlu menyeimbangkan secara optimal antara bisnis, operasional dan manajemen risiko. Bank perlu memiliki unit bisnis yang berorientasi risiko dan mempunyai unit manajemen risiko yang berorientasi bisnis.
Kerangka manajemen risiko Bank mencakup keseluruhan lingkup aktivitas usaha, transaksi dan produk Bank termasuk produk atau aktivitas baru berdasarkan pada prinsip-prinsip dasar pengelolaan risiko yang berlaku dengan menjaga keseimbangan antara fungsi
pengendalian usaha yang efektif serta kebijakan yang jelas dalam pengelolaan risiko.
Seluruh aktivitas Bank dan setiap produkjasa Bank harus disusun i pedoman dan prosedur yang ditetapkan secara jelas dan cakupannya sejalan dengan visi, misi dan strategi bisnis Bank.
51
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
41. MANAJEMEN RISIKO lanjutan I. Kerangka Manajemen Risiko lanjutan