KAS GIRO PADA BANK INDONESIA GIRO PADA BANK LAIN a. Berdasarkan mata uang dan bank

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

4. KAS

Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Euro Eropa Poundsterling Inggris Yuan China Yen Jepang Dolar Hongkong Jumlah - Mata Uang Asing

5. GIRO PADA BANK INDONESIA

Rupiah Dolar Amerika Serikat AS 30.000.000 dan AS 27.000.000, masing-masing pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Rupiah GWM Primer GWM Sekunder Dolar Amerika Serikat Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Bank tidak memiliki GWM LDR karena memenuhi ketentuan LDR Bank Indonesia. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai GWM.

6. GIRO PADA BANK LAIN a. Berdasarkan mata uang dan bank

Rupiah PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk, Jakarta Lain-lain Dolar Amerika Serikat Standard Chartered Bank, New York PT Bank Mandiri Persero Tbk, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta Bank of China, Jakarta PT Bank Negara Indonesia, New York Kookmin Bank, Korea Selatan Standard Chartered Bank, Hong Kong 19,491 46,302 Rupiah 287,222 267,497 Mata Uang Asing 30 Juni 2015 31 Desember 2014 30 Juni 2015 187,801 10,438 159 60 31 Desember 2014 12,160 14,153 12,028 5 280 211 245 166 11,911 18,950 1,441 560 1,411 900 1,432 875 8.04 8.03 529 153 30 Juni 2015 31 Desember 2014 Saldo mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin ATM Anjungan Tunai Mandiri sejumlah Rp 11.507 dan Rp 12.632 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. 36,740 68,117 12.29 11.67 Jumlah 323,962 334,395 399,975 Jumlah 1,839,624 1,698,821 335,614 8.60 8.41 Pada tanggal 26 September 2013, BI menerbitkan PBI No. 157PBI2013 tentang perubahan kedua atas PBI No. 1219PBI2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM primer, GWM sekunder, dan GWM Loan to Deposit Ratio LDR. GWM primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8 dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 4 dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. 30 Juni 2015 31 Desember 2014 1,439,649 1,364,426 GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8 dari Dana Pihak Ketiga DPK dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 4 dari DPK dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM Bank dengan KPMM Insentif. GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8 dari DPK dalam valuta asing. PBI tersebut mulai berlaku pada tanggal 31 Desember 2013. Rasio GWM Bank pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Saldo giro pada Bank Indonesia wajib disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum GWM dari Bank Indonesia. 3 1,558 2,062 5,057 2,268 4,983 1,167,982 151,485 34,572 30,631 19,909 400 372 853 852 4,698 1,358,676 253,187 26 PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

6. GIRO PADA BANK LAIN lanjutan a. Berdasarkan mata uang dan bank lanjutan