Dasar Teori
Tugas Akhir |
Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
L = Panjang lintasan maksimum
S = Kemiringan rata-rata
Tc = Waktu konsentrasi
2.2.5.5.4. Sub Basin Baseflow Method Proses Aliran Dasar
Baseflow dapat diartikan sebagai aliran dasar, model ini digunakan untuk menggambarkan aliran dasar yang terjadi pada saat limpasan, sehingga dapat dihitung
tinggi puncak hidrograf yang terjadi. Metode Sub Basin Baseflow ini dapat
dimodelkan dengan salah satu dari tiga metode yang berbeda, yaitu Constant Monthly, Linear Reservoir, dan Recession. Metode Constant Monthly atau Recession dapat
digunakan secara umum pada subbasin. Pada pemodelan digunakan metode recession resesi dengan anggapan bahwa aliran dasar selalu ada dan memiliki puncak
hidrograf pada satu satuan waktu dan mempunyai keterkaitan dengan curah hujan presipitasi.
Parameter yang digunakan dalam model resesi ini adalah Initial Flow, Recession Ratio, dan Treshold Flow. Initial Flow merupakan nilai aliran dasar awal
yang dapat dihitung atau dari data observasi, Recession Ratio Constant adalah nilai rasio antara aliran yang terjadi sekarang dan kemarin secara konstan, yang memiliki
nilai 0 sampai 1. Sedangkan Treshold Flow adalah nilai ambang pemisah aliran limpasan dan aliran dasar. Untuk menghitung aliran ini dapat digunakan cara
exponensial atau diasumsikan dengan nilai besar rasio dari puncak ke puncak peak to peak.
2.2.5.5.5. Reach Penghubung antar simpul
Reach merupakan pemodelan yang menggambarkan metode penelusuran banjir flood routing. Dalam pembuatan tugas akhir ini penulis menggunakan metode
Muskingum untuk menggambarkan hidrograf penelusuran banjir. Parameter yang diubutuhkan yaitu Muskingum x dan Muskingum k. Konstanta penelusuran k dan x
ditentukan secara empiris dari pengamatan debit masuk dan debit keluar dalam waktu yang bersamaan. Faktor x merupakan faktor penimbang yang besarnya berkisar antara
0 sampai dengan 1, biasanya lebih kecil dari 0,5 dan dalam banyak hal besarnya kira- kira sama dengan 0,3 serta tidak berdimensi. Karena S memiliki dimensi volume,
sedangkan I dan Q berdimensi debit maka, k harus dinyatakan dalam dimensi waktu
Dasar Teori
Tugas Akhir |
Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
jam atau hari. Persamaan yang menyangkut hubungan debit masuk dan debit keluar, dengan konstanta k dan x adalah sebagai beerikut :
S = k [ x I + 1 – x Q ] Sebagai langkah lanjut untuk mendapatkan x dan k, digambar grafik yang
menyatakan hubungan antara S dengan x I + 1 – x Q , yaitu dengan memasukkan berbagai harga x sedemikianrupa hingga didapatkan garis yang mendekati garis lurus.
US Army Corps of Engineer memberikan batas-batas yang mudah dikerjakan untuk parameter k dan x serta komputasi jangka waktu Δt dalam Muskingum Model.
Kombinasi k dan x harus dipilih tepat dan jatuh pada batas yang tergradasi.
2.2.5.5.6. Meteorologic Model Model Data Curah Hujan
Meteorologic Model merupakan data curah hujan presipitasi efektif dapat berupa 5 menitan atau jam-jaman. Perlu diperhatikan bahwa curah hujan kawasan
diperoleh dari hujan rerata metode Thiessen dengan memperhatikan pengaruh stasiun curah hujan pada kawasan tersebut. Bila 1 kawasan mendapat pengaruh dua dari tiga
stasiun hujan yang digunakan, maka hujan rerata kawasan tersebut dihitung dari hujan rencana dua stasiun hujan tersebut.
Pada analisa ini curah hujan rencana diambil pada kondisi maksimum. Dalam hal ini, dipakai curah hujan rencana stasiun Banyumeneng, kemudian dicari data
intensitas hujan jam-jaman. Curah hujan jam-jaman tersebut dapat digambarkan menjadi sebuah stage hyetograph.
2.2.5.5.7. Run Configuration Konfigurasi Eksekusi Data