Umum Pemerintaha
n dan Program
Prioritas Pembanguna
n Indikator
Kinerja Program
Outcome Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD Tahun
2015 Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2016 2017
2018 2019
2020 2021
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
Target Rp
Target Rp
Target Rp
Target Rp
Target Rp
Target Rp
Target
Rp
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 Urusan
Perumahan dan Kawasan
Pemukiman Program
Pengembangan Perumahan
Pengurangan rumah tidak
layak huni
36 75.84
2.250.000.000 71.57
2.250.000.000 67.31
2.250.000.000 63.05
2.250.000.000 58.78
2.250.000.000 54.52
11.250.000. 000
54.52 11.250.000.000
Program Pengembangan
Perumahan Persentase
penurunan rumah tidak
layak huni
25
12.715.000 25
35.000.000 25
40.000.000 25
48.000.000 25
60.000.000 25
195.715.000 25
195.715.000
Program Infrastruktur
Kawasan Pemukiman
Pedesaan Persentase
infrastruktur kawasan
pemukiman yang
berkondisi baik
36 37
229.800.000 39
500.000.000 40
250.000.000 42
500.000.000 44
500.000.000 45
1.979.800.000 45
1.979.800.000
Program Sarana dan
Prasarana Lingkungan
Pemukiman Persentase
infrastruktur lingkungan
pemukiman yang
berkondisi baik
35
85
75.000.000 85
82.500.000 90
90.750.000 95
99.825.000 100
348.075.000 100
348.075.000
Urusan Lingkungan
Hidup
Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan
Persampahan Persentase
Cakupan Penanganan
Persampaha n
10.89 15
3,758,338,660 20
9,094,301,125 25
10,597,597,250 30
12,118,893,37 5
35 13,640,189,50
40 14,053,035,87
5 40
63,262,355,785
Program Pengendalian
Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
Cakupan pengawasan
terhadap pencemaran
dan perusakan
lingkungan hidup
23.36 26.42
491,022,000 32.35
1,515,000,000 38.24
1,355,000,000 41.18
1,000,000,000 44.12
1,010,000,000 47.05
1,020,000,000 50
6,391,022,000
Peningkatan Pengendalian
Polusi Cakupan
pengawasan dan
pengendalia n
pencemaran udara
Program Peningkatan
Kualitas dan Akses
Informasi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan
Hidup Persentase
Informasi status
lingkungan hidup yang
tersedia
100 100
25,000,000 100
190,000,000 100
200,000,000 100
210,000,000 100
210,000,000 100
220,000,000 100
1,055,000,000
Program Pengelolaan
ruang terbuka hijau RTH
Optimalisasi Pengelolaan
RTH publik yang tersedia
8.37 8.37
133,265,000 12.67
860,000,000 14.82
730,000,000 16.96
740,000,000 20.18
750,000,000 20.18
750,000,000 20
3,963,265,000
Program Rehabilitasi
dan Pemulihan Cadangan
Sumber Daya Alam
Persentase berkurangny
a luasan lahan kritis
0.01
400,000,000 0.02
420,000,000 0.03
420,000,000 0.04
420,000,000 0.05
420,000,000 0.05
2,080,000,000
Program Perlindungan
dan Konservasi Sumber Daya
Alam Cakupan
penghijauan di lahan
kritis dan sumber mata
air
0.1
860,000,000 0.2
910,000,000 0.3
920,000,000 0.4
920,000,000 0.5
920,000,000 0.5
4,530,000,000
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN
PELAYANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PEMUKIMAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
Dalam menyusun strategi digunakan metoda Analisa SWOT, merupakan suatu metoda penyusunan strategi
organisasi. SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari Strength S, Weakness W, Opportunities O, dan Threats
T yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala, dimana yang secara sistematis dapat
membantu dalam mengidentifikasi faktorfaktor luar O dan T dan faktor di dalam S dan W. Katakata tersebut dipakai
dalam usaha penyusunan suatu rencana matang untuk mencapai tujuan baik untuk jangka pendek maupun jangka
panjang, analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsurunsur internal, yaitu kekuatan dan
kelemahan, terhadap unsurunsur eksternal yaitu peluang dan ancaman sebagai berikut :
2.4.1. Analisis Faktor Internal
Analisis Faktor Internal Rencana Pencapaian dan sasaran pada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan
Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Datar dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatankekuatan
Strengths dan kelemahankelemahan Weaknesses. Kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Dinas Perumahan
Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Datar adalah sebagai berikut :
2.4.1.1. Kekuatan Strenght
- Tersedianya sumber material untuk pekerjaan konstruksi;
- Tersedianya Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW
Kawasan Strategis Kabupaten -
Tersedianya pengelolaan sampah. -
Tersedianya pelatihan workshop peningkatan keterampilan SDM
- Tersedianya pengelolaan sampah TPA ;
- Peraturan perundangan termasuk baku mutu yang telah
ditetapkan, terutama dengan berlakunya UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Termasuk dalam poin ini adalah peraturan tentang AMDAL dan KLHS;
- UndangUndang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2008 tentang Pengelolaan Sampah, serta Peraturan
Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah
Rumah Tangga; -
Adopsi program nasional yang inovatif yang telah dihasilkan seperti PROPER, Adiwiyata, Kalpataru,
Adipura, dan Keanekaragaman Hayati;
2.4.1.2. Kelemahan Weakness
- Masih banyaknya kawasan kumuh yang belum
tertangani;
- Masih terdapat Backlog rumah;
- Masih banyaknya terdapat Rumah Tidak Layak Huni;
- Terbatasnya lahan untuk pembangunan kawasan
perumahan; -
Belum terdapatnya database perumahan; -
Terbatasnya pengembangan Penyediaan prasarana dan sarana utilitas Umum di Kawasan Permukiman Perkotaan
dan Perdesaan; -
Terbatasnya data dan informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup;
- Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung
operasional kerja.
2.4.2. Analisis Faktor Eksternal
Analisis faktor eksternal terkait penanganan Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan
Hidup Kabupaten Tanah Datar untuk mengidentifikasikan
peluangpeluang opportunities dan ancamanancaman threats yang ada terkait dengan rencana pencapaian dan
sasaran yang dapat dimanfaatkan dari kondisi makro yaitu sebagai berikut:
2.4.2.1. Peluang Opportunity
- Adanya peraturan tentang jasa konstruksi, jasa
konsultansi dan perlindungan lingkungan;
- Tersedianya alokasi dana yang semakin meningkat dari
tahun ke tahun;