KETENTUAN UMUM Perda No.9 Pengelolaan Barang Daerah

24. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 153 Tahun 2004 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Daerah Yang Dipisahkan; 25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintahan Daerah. Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BUOL Dan BUPATI BUOL M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENGELOLAAN BARANG DAERAH.

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Buol. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Kepala Daerah adalah Bupati . 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Buol. 5. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang - Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. 6. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Otonom oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut azas Desentralisasi. 7. Daerah Otonom, selanjutnya disebut Daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia; 4 8. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Buol; 9. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Buol ; 10. Badan Pengawasan Daerah adalah Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Buol. 11. Bagian Umum adalah Bagian Umum pada Sekretariat Daerah Kabupaten Buol. 12. Bagian Keuangan adalah Bagian Keuangan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Buol. 13. Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat SKPD, adalah Perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna Barang milik daerah. 14. Unit kerja adalah bagian SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa program. 15. Barang Milik Daerah adalah semua Barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. 16. Pengelolaan Barang Daerah adalah rangkaian kegiatan dan tindakan terhadap Barang Daerah yang meliputi perencanaan, penentuan, kebutuhan, penganggaran, standarisasi Barang dan harga, pengadaan, penyimpanan, penyaluran, inventarisasi, pengendalian, pemeliharaan, pengamanan, pemanfaatan, perubahan status hukum serta penatausahaannya. 17. Pengelola Barang adalah Pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab menetapkan kebijakan dan pedoman serta melakukan pengelolaan Barang milik Daerah. 18. Pejabat yang berwenang adalah Pejabat Pemerintah danatau Pejabat Pemerintah Daerah yang berwenang membina dan mengawasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. 19. Pengguna Barang adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan Barang milik Negara Daerah. 20. Pengurus Barang Daerah adalah Pegawai yang diserahi tugas untuk mengurus Barang Daerah di luar kewenangan Pemegang Barang Daerah yang ada di setiap Unit KerjaSatuan Kerja. 21. Rumah Daerah adalah rumah yang dimilikidikuasai oleh Pemerintah yang ditempati oleh Pejabat tertentu atau Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Daerah yang ditetapkan. 22. Standarisasi Harga Barang adalah Pembakuan Harga Barang menurut jenis, spesifikasi serta kualitasnya. 23. Standarisasi Barang adalah Pembakuan Barang sesuai jenis, spesifikasi dan kualitas dalam 1 satu periode tertentu. 24. Perencanaan adalah Kegiatan atau Tindakan untuk menghubungkan kegiatan yang telah lalu dengan keadaan yang sedang berjalan dalam rangka sedang menyusun kebutuhan dan atau Pemeliharaan Barang Daerah yang akan datang. 25. Penentuan Kebutuhan adalah kegiatan atau tindakan untuk merumuskan rincian kebutuhan pada perencanaan sebagai pedoman dalam melaksanakan pemenuhan kebutuhan dan atau pemeliharaan Barang Daerah yang dituangkan dalam anggaran. 26. Penganggaran adalah kegiatan atau tindakan untuk merumuskan penentuan kebutuhan Barang Daerah dengan memperhatikan alokasi anggaran yang tersedia. 27. Pengadaan adalah Kegiatan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan Barang Daerah dan atau Pemeliharaan Barang Daerah. 5 28. Penyimpanan adalah kegiatan untuk melakukan pengurusan penyelenggaraan dan pengaturan Barang persediaan di dalam gudang atau ruang penyimpanan lainnya; 29. Penyaluran adalah kegiatan untuk menyalurkanpengiriman Barang dari gudang atau tempat lain yang ditunjuk ke unit kerja satuan kerja pemakai; 30. Pemeliharaan adalah kegiatan atau tindakan yang dilakukan agar semua Barang Daerah selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdaya guna dan berhasil guna; 31. Pengamanan adalah kegiatan atau tindakan pengendalian dalam pengurusan Barang daerah dalam bentuk fisik, administratif, pengasuransian dan tindakan upaya hukum; 32. Penghapusan adalah kegiatan atau tindakan untuk melepaskan pemilikan atau penguasaan Barang Daerah dengan menghapus pencatatannya dari daftar inventaris Barang Daerah; 33. Pemindahtanganan adalah pengalihan kepemilikan Barang milik NegaraDaerah sebagai tindak lanjut dari penghapusan dengan cara dijual, dipertukarkan, dihibahkan atau disertakan sebagai modal pemerintah.

BAB II MAKSUD DAN TUJUAN