Sistem informasi penjualan dan pembelian pada mini market Dua Putra Abdi

(1)

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Haditya Rizky

TempatTanggalLahir : Bandung, 7Oktober 1989 JenisKelamin : Laki – Laki

Agama : Islam

Alamat : Jl Surapati, Sukaluyu I Gang IV No 6

No. Hp : 082174880044

Email : prihatama@gmail.com II. PENDIDIKAN

Tahun1993-1995 : TK. Al Barkah (Batam)

Tahun1995-2001 : SD N 002 Tiban BTN (Batam) Tahun 2001-2004 :SMP N 3Sei harapan (Batam) Tahun 2004-2007 : SMA N 1 Batam (Batam) Tahun 2007-2008 : NTC Telkom (Bandung)

Tahun 2008-2013 : FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM INFORMASI PROGRAM STRATA I


(2)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Program Studi Sistem Informasi

Jenjang Strata Satu Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer

HADITYA RIZKY 1.05.08.248

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(3)

iii

Dengan segala puji dan syukur pertama-tama penulis panjatkan sebesar besarnya kepada Allah SWT, atas berkat, rahmat, ridho dan karunia-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dengan judul “Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Pada Mini Market Dua Putra Abdi”

Dalam kesempatan ini, penulis tidak lupa ucapkan rasa banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut andil dan memperlancar dalam proses pembuatan skripsi ini yang diantaranya rasa terimakasih tersebut penulis haturkan kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Syahrul Mauluddin, S.Kom.,M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia dan sebagai dosen wali penulis yang telah banyak membantu selama proses perkuliahan berlangsung

4. Deasy Permatasari, S.Si.,MT.. selaku dosen pembimbing yang telah banyak membimbing selama proses penyusunan skripsi ini.

5. Citra Noviyasari, S.Si.,MT dan Bella.H.S.Kom selaku dosen penguji I dan II. Dan seluruh dosen penguji Program Studi Sistem Informasi.


(4)

iv

7. Kepada Seluruh Staf Pengajar Dosen Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia yang telah memberikan banyak ilmu yang diajarkannya dari awal tidak tahu apa-apa dan tidak mengerti apa-apa sehingga menjadikan penulis menjadi mengetahui terhadap permasalahan yang dialami penulis khusus nya mata kuliah yang diberikan.

8. Sekjur yang senantiasa membantu administrasi selama perkuliahan. 9. Ibu Reni Suharni selaku pemilik mini market dua putra abdi.

10.Reni Suharni, Mamaku tercinta dan (Alm) Ediwarman, Papaku terkasih. Terima kasih buat doa yang tulus, semangat tanpa henti, dukungan moral,moril dan materil, motivasi yang terus menerus sehingga aku bisa menyelsaikan skripsi ini dan buat papa Edi terima kasih doa dari surgaNya 11.Saudara-saudara baik sepupu-sepupu, paman dan bibi yang selalu

memberi semangat dan wejangan-wejangan.

12.Teman-teman ORCEP dan SMANSA BATAM 2007 yang selalu membuat keceriaan disaat jenuhnya dalam proses penyelesaian skripsi ini.

13.Willy Gunawan, Bayu Witopo, Pramadya Oka Alhar, sahabat-sahabatku yang selalu memberi motivasi.

14.Teman-teman BARA Jersey yang telah berbagi kebahagian selama ini. 15.Sylvia Hanum Siregar yang memberi pengalamannya dalam menghadapi


(5)

v

bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh sekali dari titik kesempurnaan. Dengan segala hormat saya ucapkan terima kasih.

Bandung , Januari 2013


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta

Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta

Berman, Barry dan Evans, Joel R, (2004). Retail Management A strategic Approach. Ninth Edition. New Jersey: Pearson Education International

Fathul Wahid. 2004. Metodologi Penelitian Sistem Informasi : Sebuah

Gambaran Umum. Media Informatika. Juni. p 69.

Janner Simarmata. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi Publisher. Yogyakarta.

Kalamullah, R. Et.al. 2010. Komunikasi dan Informatika Indonesia Buku Putih 2010. Jakarta:Pusat Data Kementerian Komunikasi dan Informatika

Laudon, Kenneth C. dan Jane P. Laudon. 2007. Sistem Informasi Manajemen:Mengelola Perusahaan Digital. Salemba Empat. Jakarta.

Roger S. Pressman. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi Offset. Yogyakarta. Rosa A. S. dan M. Shalahuddin. 2010. Modul Pembelajaran: Pemograman

Berorientasi Objek. Modula. Bandung

Rosa A. S. dan M. Shalahuddin. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak. Modula. Bandung

http://computers-inc.blogspot.com/2012/03/pengertian-teknologi-informasi.html/ 27 september 2012


(7)

http://sobatbaru.blogspot.com/2010/05/definisi-pembelian.html?m=1/ 3 Desember 2012

http://market55.blogspot.com/2009/04/kesalahan-mini-swalayan-pengertian.html?m=1/ 3 Desember 2012


(8)

1

1.1Latar Belakang

Kehidupan manusia dari waktu ke waktu semakin dipermudah dengan adanya perkembangan dan kemajuan teknologi. Perkembangan dan kemajuan Teknologi Informasi Sangat Pesat, terutama dalam beberapa tahun belakangan ini. Banyak aspek kehidupan bergantung dari pesatnya kemajuan teknologi, seperti berinteraksi antar sesama manusia, mempermudah aspek pekerjaan ataupun bisnisnya, mempermudah manusia dalam mendapatkan informasi, bahkan di beberapa Negara maju dan berkembang teknologi merupakan bagian dari gaya hidup dan membuat orang-orang di Negara tersebut sudah bergantung pada teknologi yang mereka gunakan.

Kemajuan teknologi salah satunya adalah kemajuan informasi yang tercipta dari teknologi yang ada, maka dari itu teknologi informasi menjadi salah satu bagian dari kemajuan ataupun perkembangan teknologi. Kemajuan teknologi informasi membuat informasi lebih mudah diolah sehingga lebih cepat,tepat dan akurat untuk di sebarkan. Informasi merupakan aspek penting dalam suatu pekerjaan, baik itu bagi pengolah dan pengguna ataupun penerima informasi tersebut.


(9)

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Dari pengertian teknologi informasi diatas perusahaan-perusahaan menengah ataupun perusahaan besar dengan cepat menerapkan teknologi informasi di perusahaanya, karena kebutuhan mengolah data menjadi suatu informasi yang berkualitas menjadi salah satu penilaian perusahaan tersebut dikatakan baik atau tidak.

Gambar 1.1 Persentase perusahaan pengguna komputer di Indonesia (sumber: Kemenkominfo Tahun 2011)

Dilihat dari hasil survei kementrian komunikasi dan informatika mengenai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di sektor bisnis Indonesia tahun 2011, 92% perusahaan di Indonesia telah menggunakan komputer dalam


(10)

menjalankan kegiatan sehari-harinya. Ini menunjukan bahwa pemanfaatan teknologi sudah sangat berhasil di Indonesia. Penggunaan computer pada perusahaan juga akan menambah daya saing antara satu perusahaan dengan perusahaan lainya.

Bidang usaha yang digeluti oleh suatu perusahaan sangat berpengaruh dalam penggunaan teknologi jika dilihat dari gambar di bawah ini :

Gambar 1.2 Persentase perusahaan berdasarkan bidang usaha (sumber: Kemenkominfo, tahun 2011)

perusahaan yang bergerak pada bidang usaha dagang adalah 41%, banyaknya perusahaan dibidang usaha perdagangan maka persaingan akan menjadi lebih ketat, sehingga jika penggunaan teknologi informasi di lakukan pada perusahaan konsumen dapat lebih memilih mana perusahaan yang baik sehingga penjualan,omset serta keuntungan perusahaan akan bertambah.


(11)

Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan adalah mini market. Mini market adalah suatu badan usaha yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari masyarakat. Jumlah penduduk Indonesia yang sekitar 240 juta jiwa membuat pertumbuhan mini market semakin pesat tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan masyarakat di Indonesia. Menurut Kurt Salmon Associates (Berman and Evans,2004:170), situasi di dalam toko tidak nyaman dan tidak dapat menemukan nilai yang baik menjadi salah satu faktor penyebab konsumen meninggalkan toko tanpa membeli maka dari itu persaingan dari satu mini market dengan mini market yang lain semakin berat dalam menarik para konsumen, baik persaingan dari sisi harga, kenyamanan, kelengkapan dan lain-lain.

Tabel 1.1 Jumlah outlet modern retail di Indonesia 2003-2006 (sumber:Aprindo)

dilihat dari table di atas, pertumbuhan mini market dari tahun 2003-2006 selalu naik yang menandakan semakin bertambahnya jumlah mini market dari tahun ke tahunnya.


(12)

Dari data-data diatas, penulis ingin membuat sistem informasi penjualan dan pembelian yang di peruntukan untuk mini market Dua Putra Abdi. Penulis mengambil mini market dua putra abdi karena mini market ini mempunyai masalah dalam sistem yang berjalan yaitu pencatatan transaksi baik itu transaksi penjualan setiap harinya, transaksi order barang mini market kepada supplier dan penumpukan laporan sehingga membutuhkan aplikasi atau sistem informasi yang bisa mempermudah dan mempercepat dalam melakukan transaksi dan membuat laporan penjualan dan pembelian.

Gambar 1.3 Persentase perusahaan pengguna komputer berdasarkan lokasi (sumber: Kemenkominfo, tahun 2011)

Dari gambar persentase perusahaan yang menggunakan komputer berdasarkan lokasi diatas, Batam mendapat persentase 100%. Selain karena latar belakang dan masalah yang telah penulis paparkan diatas, persentase 100% yang


(13)

di dapat Batam untuk lokasi perusahaan yang mengunakan computer juga membuat penulis memantapkan untuk membuat judul: “SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA MINIMARKET DUA PUTRA ABDI”, agar mini market dua putra abdi dapat dengan mudah dan cepat dalam membuat laporan keuangan setiap hari ataupun setiap bulannya dan bagi para pelanggan juga bisa melakukan transaksi dengan cepat dan mendapatkan bukti transaksi pembelian yang dilakukan.

1.2Identifikasi dan Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah yang berhubungan dengan perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian pada mini market Dua Putra Abdi, yaitu :

1. Belum adanya sistem informasi yang mencatat transaksi penjualan dan pembelian pada mini market Dua Putra Abdi

2. Adanya keterbatasan sistem yang berpengaruh kepada keterlambatan dalam membuat laporan penjualan dan pembelian

Berdasarkan Identifikasi Masalah diatas maka penulis merumuskan beberapa masalah yaitu :

1. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian pada mini market Dua Putra Abdi

2. Bagaimana Implementasi dari sistem informasi penjualan dan pembelian bisa mempercepat pembuatan laporan penjualan dan pembelian.


(14)

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud Penulis melakukan perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian pada mini market Dua putra abdi adalah untuk merancang sistem informasi penjualan dan pembelian pada mini market dua putra abdi.

Sedangkan Tujuan dari penelitian ini ialah :

1. Untuk mengetahui sistem penjualan dan pembelian yang ada pada mini market dua putra abdi sebagai dasar dalam merancang sistem informasi penjualan dan pembelian pada mini market tersebut.

2. Untuk menerapkan sistem informasi penjualan dan pembelian pada mini market dua putra abdi.

1.4Kegunaan Penelitian

Penulis mengharapkan dari penelitian ini menghasilkan beberapa kegunaan,antara lain :

1.4.1 Kegunaan Akademis

Kegunaan Akademis dari penelitian ini yaitu :

1. Untuk kajian perbandingan antara ilmu yang di dapat di bangku kuliah dan di lapangan.

2. Sebagai salah satu bahan referensi bagi penulis maupun pembaca untuk perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian khususnya pada mini market.


(15)

1.4.2 Kegunaan Praktis

Kegunaan Praktis yang dapat diperoleh dari penelitian ini ialah :

1. Sistem informasi ini dapat menjadi bahan acuan dalam membuat sistem informasi penjualan dan pembelian pada mini market yang lain

2. Memudahkan para karyawan untuk membuat laporan penjualan dan pembelian kepada pimpinan.

1.5Batasan Masalah

Agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian ini, maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas pada penelitian ini, yaitu :

1. Hasil akhir dari sistem informasi penjualan dan pemeblian ini adalah berupa laporan pembelian dan penjualan dan tidak membuat laporan keuangan 2. Perhitungan untuk menentukan harga jual adalah 15% dari harga modal 3. Pembayaran order barang kepada supplier di bayar 2 minggu setelah barang

datang.

4. Transaksi penjualan tidak menggunakan sistem barcode 1.6Lokasi dan Waktu Penelitian

1.6.1 Lokasi Penelitian : Mini Market Dua Putra Abdi, Komp Ruko Gajah Mada Blok B No 5 Tiban III Batam


(16)

1.6.2 Waktu Penelitian

Tabel 1.2 Jadwal Penelitian

No Aktivitas

Agustus 2012 September 2012 Oktober 2012 November 2012 Desember 2012 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4

1 Mengumpul-kan dan menganalisa kebutuhan 2 Melakukan perancangan software 3 Membangun sebuah prototype 4 Evaluasi

prototype 5 Perubahan rancangan dari prototype 6 Dokumentasi


(17)

10 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Konsep Dasar Sistem

Menurut Fathul Wahid dalam Media Informatika Sistem informasi adalah sebuah disiplin baru yang belum sepenuhnya mapan, seperti disiplin matematika atau ekonomi. Karenanya, sebelum membahas tentang metodologi penelitian sistem informasi, pengetahuan dan pemahaman tentang lingkup kajian bidang sistem informasi sangat diperlukan. Pengetahuan ini akan memberikan perspektif yang lebih luas dalam memandang hubungan antara disiplin sistem informasi dengan disiplin yang lain.

Menurut Andri Kristanto (2008:1) suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Fungsi sistem yang utama adalah menerima masukan, mengolah masukan, dan menghasilkan keluaran. Agar dapat menjalankan fungsi utama sistem ini, sistem harus memliki komponen-komponen input, proses, keluaran dan kontrol untuk menjamin bahwa semua fungsi dapat berjalan dengan baik. Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal tersebut sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan.


(18)

2.1.1. Klasifikasi Sistem

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005:6) sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Adapun penjelasan lebih detail dan rinci akan dipaparkan dibawah ini.

1. Sistem diklasifikasikan sebagai system abstrak dan system fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sistem penjualan, dan lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari system dapat diramalkan. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem

tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah system yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain.


(19)

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan.

1. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dai sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dan sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subssistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.


(20)

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energy yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energy yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluatan

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak aka nada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila menganai sasatan atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dari keluaran yang dihasilkan.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Menurut Andri Kristanto (2008:12) Informasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.


(21)

1. Akurat

Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyelesaikan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.

2. Tepat Waktu

Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya. Keterlambatan dapat menjadikan informasi tersebut tidak berguna lagi.

3. Relevan

Informasi tersebut harus mempunyai manfaat bagi penerimanya. Karena informasi tersebut akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan.

4. Ekonomis, Efisien dan Dapat Dipercaya

Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibanding dengan biaya mendapatkanya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifitasnya. Selain itu informasi yang dihasilkan juga bisa dipercaya kebenarannya dan tidak mengada-ada.

2.2.1. Siklus Informasi

Data merupakan bahan yang masih mentah, apabila tidak diolah maka data tersebut tidak dapat berguna. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan suatu informasi. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,


(22)

diproses kembali melalui model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus pengolahan data (Data Processing Cycle).

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data

(Sumber: Andri Kristanto, Perancangan Sistem Informasi, 2008:10)

Siklus informasi dalam hal ini juga membutuhkan umpan balik (feedback) yaitu output yang dikembalikan ke anggota organisasi yang berkepentingan untuk membantu mengevaluasi atau memperbaiki input.

2.2.2. Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya, sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer serta perangkat manusia (brainware) yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut.


(23)

Menurut Andri Kristanto (2008:13) sistem informasi yaitu suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti agar dapat mengatasi suatu permasalahan-permasalahan, sehingga dapat meningkatkan kerja sistem yang ada sebelumnya seperti mengatasi permasalahan laporan yang tidak tepat pada waktunya, isi laporan yang sering salah, kegiatan yang tumpang tindih dan lain-lain.

Untuk mendukung lancarnya sistem informasi diperlukan beberapa komponen yang fungsinya sangat berpengaruh di dalam sistem informasi. Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut :

1. Perangkat Keras 2. Perangkat Lunak 3. Perangkat Komunikasi 4. Prosedur

5. Basis Data

6. Sumber Daya Manusia

Adapun kegiatan-kegiatan yang yang dilakukan dalam sistem informasi, yaitu : 1. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk

diproses.

2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.


(24)

3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut.

4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. 5. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut

berjalan sesuai dengan yang diharapkan. 2.4. Database

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Pusat data (Wikipedia:2012) atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah


(25)

layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

Lingkungan basis data adalah sebuah habitat di mana terdapat basis data untuk bisnis. Dalam lingkungan basis data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi seperti menggali data (data mining), memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. Masih dalam lingkungan basis data, pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun logis. 2.5. Konsep Software

Perangkat lunak (software) berupa sekumpulan perintah atau instruksi yang ditulis dalam bahasa pemograman tertentu untuk menjalankan sistem komputer. Perangkat keras tidak dapat bekerja apabilan tidak ada perangkat lunak Perangkat lunak dapat dikategorikan ke dalam tiga bagian, yaitu :


(26)

Merupakan suatu program yang ditulis untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan dari sistem komputer.

2. Software Bahasa (Language Software)

Merupakn program khusus yang disediakan dan digunakan untuk mengembangkan program aplikasi. Software bahasa merupakan penerjemah antara program yang ditulis dengan bahasa manusia mnjadi bahasa mesin.

3. Sofware Aplikasi (Aplications Software)

Software ini ditulis dan ditujukan untuk menyelesaikan suatu pemasalahan dalam aplikasi tertentu.

2.6. Konsep Hardware

Perangkat keras (hardware) adalah perangkat yang secara fisik terlihat, yang biasa disebut dengan komputer. Komputer adalah alat elektronik, dapat menerima input data, mengolah data, dapat memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer (stored program), dapat menyimpan program dan hasil pengolahan dan bekerja secara otomatis.

Salah satu fungsi komputer adalah untuk mngolah data yang sering disebut dengan Pengolahan Data Elektronik (PED). Pengolahan Data Elektronik adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti berupa suatu informasi dengan menggunakan alat elektronik, yaitu komputer.

2.7. Perancangan Berorientasi Objek

Sistem berorientasi objek merupakan sebuah sistem yang dibangun berdasarkan metode berorientasi objek adalah sebuah sistem yang komponennya dibungkus (dienkapsulasi) menjadi kelompok data dan fungsi. Setiap komponen


(27)

dalam sistem tersebut dapat mewarisi atribut dan sifat komponen lainnya, dan dapat berinteraksi satu sama lain.

Menurut Rosa A.S – M.Shalahuddin pendekatan berorientasi objek merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata.

2.7.1. UML

Menurut Rosa A.S – M.Shalahuddin Unified Modeling Language (UML) muncul Karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.

2.8. Organisasi

Menurut Kenneth dan Jane (2007:97) organisasi (organization) adalah struktur formal yang stabil dan formal yang mengambil sumber daya dari lingkungan dan memprosesnya untuk menciptakan output.

Definisi teknis ini berfokus kepada tiga elemen dalam organisasi. Modal dan tenaga kerja adalah faktor produksi utama yang disediakan oleh lingkungan.


(28)

Organisasi (perusahaan) dapat mengubah masukan ini menjadi produk dan jasa pada fungsi produksi. Produk dan jasa dikonsumsi oleh lingkungan untuk pengembalian persediaan input.

Organisasi lebih stabil dari kelompok yang tidak formal (seperti kelompok teman yang bertemu setiap Jumat untuk makan siang) dalam hal ketahanan dan kerutinan. Organisasi adalah entitas formal yang legal dengan peraturan dan prosedur internal yang harus sesuai dengan hukum, Organisasi juga merupakan struktur sosial karena merupakan sekumpulan elemen sosial, kebanyakan sebagai mesin yang memiliki struktur penyusunan tertentu katup, roda, batangan, dan bagian lainnya.

Gambaran organisasi ini kuat dan sederhana, tetapi tiddak terlalu deskriptif atau bahkan prediktif atas organisasi yang sebenarnya. Gambaran perilaku yang lebih realistis dati organisasi adalah sekumnpulan hak, hak ekslusif, kewajiban, dan tanggung jawab yang diseimbangkan seiring periode waktu melalui konflik dan pemecahan konflik.

Gambar 2.2 Bidang Perilaku dari Organisasi

(Sumber :Kenneth dan Jane, Sistem informasi manajemen:mengelola perusahaan digital 2007:98)

Organisasi Formal Sturktur Hierarki Pembagian kerja Aturan, prosedur Proses bisnis Budaya Proses Hak/kewajiban Keistimewaan/tanggung jawab Nilai Norma Manusia Sumber Daya Lingkungan Output Lingkungan


(29)

2.9. Pengertian Penjualan

Menurut Kotler pada catatankuliahrestu.blogspot.com, penjualan adalah sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan. Jadi konsep penjualan adalah cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.

2.10. Pengertian pembelian

Pembelian memiliki sinonim dengan procurement atau pengadaan barang dimana menurut Bodnar dan Hopwood (2001:323) pada sobatbaru.blogspot.com, procurement is the business process of selecting a source, ordering and acquiring goods or service, yang kurang lebih memiliki arti bahwa pengadaan barang adalah proses bisnis dalam memilih sumber daya-sumber daya, pemesanan dan perolehan barang atau jasa.

Sedangkan Brown dkk. (2001:132) pada sobatbaru.blogspot.com juga pembelian adalah managing the inputs into the organization’s transformation (production process). Dapat diartikan bahwa pembelian adalah pembelian merupakan pengelolaan maskan ke dalam proses produksi organisasi.

2.11. Konsep Mini Market

Mini market merupakan media komunikasi bisnis pada market55.blogspot.com mini market terdiri dari dua suku kata yaitu mini = kecil, market = pasar, bila diartikan secara bebas adalah pasar kecil dimana konsepnya adalah pasar yang dimana tersedia beraneka macam produk diperjualbelikan. Sehingga mini market adalah suatu konsep yang diterapkan pada suatu toko yaitu menyediakan barang dengan pilihan yang variatif.


(30)

2.12. JAVA

Java merupakansebuah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat berjalan pada platform yang berbeda, baik di Windows, Linux serta system operasi lainnya. Berikut uraian singkat mengenai paket Java yang tersedia.

1. J2ME (Java 2 Micro Edition)

Paket Instalasi ini dapat digunakan untuk mengembangkan software yang berjalan pad perangkat yang memiliki memori dan sumber daya yang kecil, seperti pada handphone, PDA dan Smartcard

2. J2SE (Java 2 Standard Edition)

Pada instalasi ini dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang berjalan pada lingkungan workstation, seperti aplikasi desktop.

3. J2EE (Java 2 Enterprise Edition)

Paket instalasi ini dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi pada lingkungan internet maupun aplikasi skala enterprise.

2.13. IReport

IReport merupakan software yang digunakan untuk membuat dan mendesain template report/laporan dengan tampilan GUI, sehingga tidak perlu mengetik secara manual file XML untuk membuat template reportnya, IReport ini dapat berinteraksi secara dinamis dengan banyak software database seperti My SQL

2.14. My SQL

MySQL adalah perangkat lunak database server atau sebut saja Database Smart. Database ini semakin lama semakin populer. Dengan menggunakan


(31)

database ini, data semakin aman dan berdaya guna. Database ini juga banyak dipakai pada web database sehingga data semakin terintegrasi antara database dekstop dengan database web. Untuk menggunakan database MySQL harus menginstalasinya dahulu ke komputer.

Sebagai server database dengan konsep database modern, MySQL memiliki keistimewaan. Beberapa keistimewaan MySQL sebagai berikut :

1). Portability

Database MySQL berfungsi dengan stabil tanpa kendala, berarti berlaku pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga, HP-Unix, dan lain-lain.

2). Open Source

MySQL merupakan database open source (gratis), di bawah lisensi GPL sehingga dapat memperoleh dan menggunakannya secara cuma-cuma tanpa membayar sepersen pun.

3). Multiuser

MySQL merupakan database yang dapat digunakan untuk menangani beberapa user dalam waktu bersamaan tanpa mengalami masalah. Dan memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan pula.

4). Performace Tuning

MySQL mempunyai kecepatan yang cukup baik dalam menangani query-query sederhana, serta mampu memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. 5). Column Type


(32)

Database MySQL didukung dengan tipe data yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, data, time, datetime, timestamp, year, set serta enum.

6). Command dan Functions

MySQL server memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.

7). Security

Sistem Security pada MySQL mempunyai beberapa lapisan sekuritas seperti tingkatan subnetmask, hostname, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetil serta password terenkripsi.

8) Scalability dan Limits

MySQL mempunyai kemampuan menangani database dalam skala cukup besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu dapat menampung indeks sampai 32 indeks pada tiap tabelnya. 9). Connectivity

Adanya kemampuan MySQL melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix socket (Unix), atau Named Pipes (NT). 10). Localization

Adanya kemampuan dalam mendeteksi kesalahan (error code) pada client menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.

11). Interface

MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemograman menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).


(33)

12). Clients dan Tools

Database MySQL dilengkapi berbagai tools yang dapat digunakan untuk administrasi database.

13). Struktur Tabel

MySQL memiliki struktur tabel cukup baik serta cukup fleksibel, misalnya ketika menangani alter table.


(34)

27

3.1. Objek Penelitian

Objek Penelitian dilakukan untuk mengetahui informasi tentang perusahaan,mengetahui struktur organisasi dan tugas-tugas yang terdapat pada struktur organisasi tersebut.Peneltian dilaksanakan diMini Market Dua Putra Abdi yang beralamat di Komplekruko Gajah Mada Blok B no.5 Tiban III, Batam

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Awal mula mini market ini dibangun adalah ketika almarhum ayah penulis yang mulanya bekerja di salah satu bank swasta memutuskan untuk pensiun dari bank tempat beliau bekerja karena bank tersebut di merger dengan bank lain. Setelah pensiun beliau ingin membuka sebuah usaha. Setelah ditakdirkan oleh Allah swt ada informasi bahwa ada mini market yang ingin dijual oleh pemiliknya dengan sebuah alasan tertentu, merasa ini adalah jalan dari tuhan dan menilai lokasi mini market yang strategis maka beliau membelinya, maka pada tahun 2001 tepatnya bulan Oktober mini market ini beroprasi hingga sekarang dengan badan hukum CV Dua Putra Abdi.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Setiap organisasi atau instansi mempunyai visi dan misinya masing-masing. Mini market Dua Putra Abdi ini mempunyai visi dan misi sebagai berikut:


(35)

Pemilik

PenjagaToko Kasir

Visi

Mempunyai dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen atau pelanggan yang terbaik, agar dapat memenuhi keinginan dan memberikan kepuasan dalam belanja konsumen.

Misi

Mampu memberikan pelayanan berkualitas terbaik dalam segi kenyamanan, kualitas barang dan harga barang sehingga menambah daya tarik pelanggan untuk terus berbelanja.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan Adapun Struktur Organisasi yaitu :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Mini Market Dua Putra Abdi 3.1.4. Deskripsi Tugas

Deskripsi Tugas dari Struktur Organisasi adalah sebagai berikut : 1. Pemilik

Wewenang dan tanggung jawabnya adalah menjalankan, mengurus, dan memimpin mini market Dua Putra Abdi. serta menetapkankebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah di buat.Adapun tugas-tugasnya adalah :


(36)

b. Membina hubungan baik dengan pegawai dankonsumen c. Menjadikasirketikakasirberhalanganhadir

2. Kasir, yang bertugas :

a. Menghitungbarangbelanjaan yang di beliolehkonsumen. b. Mencatatpemesananbarangkepadasales/supplier.

c. Mencatatkonsumen yang kasbon.

d. Mencatatsemuatransaksisetiapharidanmembuatlaporantransaksibulanan. 3. PenjagaToko, yang bertugas :

a. Melayanikonsumen yang mengalamikesulitandalammenemukanbarang yang diinginkan.

b. Mencatatdanmemastikan stock barang c. Melakukanorder barangkepada supplier

d. Memeriksabarangpesanan yang datang yang harussesuaidengan nota pemesanan.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pada metode penelitian ini akan dijelas kan mengenai desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan dan pengembangan sistem serta pengujian software. 3.2.1. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan penelitian tindakan (Action Research). Penelitian deskriptif digunakan untuk membuat gambaran secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta dan


(37)

sifat-sifat pada suatu obyek. Sedangkan penelitian tindakan (Action Research) digunakan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atauproduk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual (lapangan).

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau pertama.Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu :

1. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Untuk melakukan penelitian ini, penulis melakukan pengamatan secara langsung kemini market Dua Putra Abdi untuk memperoleh data yang diperlukan.

2. Wawancara

Untuk penelitian ini, penuli smelakukan wawancara dengan pemilik dan kasir mini market Dua Putra Abdi.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah ada; data tersebut sudah dikumpulkan sebelumnya untuk tujuan-tujuan yang tidak mendesak. Untuk penelitia nini, penulis menggunakan dokumen-dokumen yang berasal dari perusahaan seperti :


(38)

1. Foto kopi faktur-faktur order kepada supplier 3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan bagaimana tahapan-tahapan penelitian dariperencanaan sampai terpenuhinya tujuan penelitian.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode penedekatan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pendekatan yang berorientasi objek. Alat bantu yang digunakan yaitu diagram use case, diagram activity, diagram sequence, diagram deployment, dan diagram class.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

prototyping. Dalam metode pemgembangan prototype, adatiga proses yang harus

dilewati, yaitu :

1. Pengumpulan kebutuhan. Pengembang dang klien bertemu dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya.

2. Perancangan. Perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.

3. Evaluasi prototype. Klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.


(39)

Pengumpulan Kebutuhan dan

Analisis

Perancangan

Software

Perubahan Desain dan Prototipe

Membangun Prototipe

Evaluasi Pelanggan atas

Prototipe

Pelanggan Puas

Pengembangan Skala Besar

Gambar 3.2.PendekatanPrototype (Sumber :JannerSimarmata (2010 : 63)) 1. Kegunaansistem yang lebihbaik;

2. Kesesuaiansistem yang lebihdekatdengankebutuhan user; 3. Kualitasdesain yang lebihbaik;

4. Keterpeliharaan yang lebihbaik;

5. Usaha pengembangan yang lebihringan; 3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adapun alat bantu yang yang dipakai dalaman alisis dan perancangan pada penelitian yaitu sebagai berikut :


(40)

1. Diagram Aktivitas

Diagram aktivitas atauactivity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

2. Diagram Use Case

Diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

3. Diagram kelas

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

4. Diagram deployment

Diagram deployment atau deployment diagram menunjuk kan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.

5. Diagram sekuen

Diagram sekuen menggambarkan sifat objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.


(41)

6. Diagram komponen

Diagram komponen adalah bagian fisik atau replacable dari sistem yang bersesuaian dan menyediakan realisasi dari sekumpulan interface. Diagram komponen menunjukan organisasi dan ketergantungan antar komponen.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan meto depengujian black box.

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional suatu program. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja


(42)

35

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari terhadap suatu sistem yang sedang dijalanakan oleh suatu organisasi atau instansi, sehingga mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang terlibat.

4.1.1. Analisis Prosedur Yang Berjalan

Analisis terhadap sistem yang berjalan hendaknya perlu dilakukan sebelum dilakukannya perancangan sistem yang akan diusulkan. Dan harus pula dilakukan analisis terhadap hal-hal yang menjadi tujuan pemakai sehingga masalah tersebut dapat didefinisikan secara jelas.

4.1.1.1. Use Case Diagram Penjualan dan Pembelian Mini Market Yang Berjalan

Use Case Diagram memperlihatkan hubungan diantara aktor dan use case. Aktor merepresentasikan seorang user atau subsistem lain yang akan berinteraksi dengan sistem. Sedangkan use case merupakan urutan kejadian yang menggambarkan interaksi antara user dengan sistem. Fungsionalitas sistem didefinisikan ke dalam use case dari sudut eksternal sistem yang berguna untuk uji kelayakan sistem.


(43)

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang berjalan

4.1.1.2. Skenario Use Case Penjualan dan Pembelian Mini Market Yang Berjalan

Skenario use case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun tahapan-tahapan sekenario use case Pelayanan Mini Market Dua Putra Abdi yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. No Use Case : 001

Nama Use Case : Mencari Barang

Tujuan : Menemukan barang yang ingin di beli Tabel 4.1 Tabel Skenario Use Case Mencari Barang

Konsumen Sistem

1. Mencari barang yang diinginkan

System

Supplier

pembelian konsumen

memilih barang membayar belanjaan

kasir


(44)

2. Shop keeper memberi tahu

keberadaan barang yang diinginkan dan member informasi masih tersedia apa tidaknya barang tersebut.

3. Membayar barang yang dibeli di kasir, jika tidak ada barang yang di cari konsumen meninggalkan toko.

2. No Use Case : 002

Nama Use Case : Membayar Belanjaan

Tujuan : Mendapatkan barang yang diinginkan Tabel 4.2 Tabel Skenario Use Case Membayar

Konsumen Sistem

1. Membawa barang belanjaan

2. Menghitung total belanja 3. Membayar total belanja

4. Member kembalian jika ada 5. Mengambil belanjaan yang telah

dibayar

3. No Use Case : 003 Nama Use Case : Pembelian

Tujuan : Menambah stock barang

Tabel 4.3 Tabel Skenario Use Case Pembelian

Supplier Sistem

1. Menawarkan barang

2. Mengecek stock 3. Memesan barang 4. Mencatat pesanan barang


(45)

4.1.1.3. Activity Diagram Penjualan dan Pembelian Mini Market Yang Berjalan

Activity diagram digunakan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan

yang ada di dalam suatu sistem. Agar dapat lebih memahami tentang sistem yang akan dibuat, maka perlu dibuatkan activity diagram tentang sistem yang sedang berjalan, yaitu:

a. Deskripsi :

Konsumen terlebih dahulu mencari barang atau item yang diinginkan. Jika butuh bantuan penjaga toko memberi tahu dimana barang lokasi barang yang dicari dana tersedia tidaknya barang tersebut. Jika tidak konsumen mencari sendiri apa yang ingin di beli.

Gambar 4.2 Activity Diagram Mencari Barang

Konsumen sistem

mencari barang

tidak menemukan barang menemukan barang

membawa belanjaan kekasir

Memeriksa ketersediaan barang

bayar Tidak ada ada


(46)

b. Deskripsi :

Konsumen telah selesai mencari dan memilih barang yang akan dibeli, lalu menuju kasir untuk menghitung total belanja, lalu kasir menghitung total belanja konsumen dan konsumen pun membayar sesuai hasil perhitungan kasir

konsumen sistem

sekesai memilih barang

memberikan belanjaan menhitung total belanja

memberi tahu total belanja bayar

menerima pembayaran

Gambar 4.3 Activity Diagram Pembayaran c. Deskripsi :

Sales datang menawarkan barang yang dijual, kasir melihat stock barang yang ditawarkan, jika stock masih ada kasir tidak memesan barang jika stock barang yang ditawarkan habis atau tersisa sedikit, kasir memesan barang tersebut, sales mencatat pesanan barang dan mebuat berita kunjungan took sebagai bukti orderan barang, pembayaran di lakukan kasir 2 minggu setelah barang datang.


(47)

Gambar 4.4 Activity Diagram Pembelian 4.1.2. Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, penulis menemukan ada beberapa titik permasalahan baik itu secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi kinerja terhadap sistem yang ada. Masalah-masalah ini apabila ditinjau lebih jauh lagi akan berpengaruh terhadap pengembangan sistem nantinya. Setelah melakukan identifikasi terhadap penyebab permasalahan yang ada, penulis juga melakukan pengamatan dengan maksud untuk mengumpulkan fakta atau data yang menjadi permasalahan pada sistem ini. Adapun masalah-masalahnya adalah sebagai berikut:

supplier sistem

menawarkan barang melihat stock

kosong ada

mencatat tidak ada order barang

mengorder barang mencatat orderan


(48)

Tabel 4.4 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

No Permasalahan Bagian Rencana Solusi

1. Pembelian yang tidak tercatat dan hanya berdasarkan nota pembelian dari supplier

Penjaga Toko

Dengan adanya sistem informasi penjualan dan pembelian pembelian yang dilakukan tercatat dan tersimpan

2. Pencatatan penjualan setiap harinya yang masih ditulis dan dihitung manual

Kasir Dengan adanya sistem informasi penjualan dan pembelian pencatatan akan mendetail 3 Tidak tercatatnya orderan barang

kepada supplier

Penjaga Toko

Dengan adanya sistem informasi penjualan dan pembelian akan tercatat pembelian yang dilakukan toko

4.2. Perancangan Sistem

Perencanaan sistem merupakan syarat untuk melakukan pengembangan sistem. Perencanaan sistem ini menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan. Perancangan sistem dapat diartikan sebagai :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. 2. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional. 3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.


(49)

4. Menggambarkan sistem yang akan dibentuk, berupa peng-gambaran perencanaan, pembuatan sketsa, pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

5. Konfigurasi komponen software dan hardware sistem. 4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang akan diaplikasikan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang akan dibangun dan mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Tujuan perancangan sistem informasi ini akan diuraikan sebagai berikut :

1. Untuk mengurangi kekurangan dan kelemahan–kelemahan yang ada pada sistem sebelumnya serta meningkatkan ketepatan, kecepatan dan keakuratan informasi yang dibutuhkan.

2. Diharapkan dapat meningkatkan kinerja, sehinggan keuangan mini market dua putra abdi tersusun dan tercatat dengan baik.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem informasi penjualan dan pembelian mini market dua putra abdi. memiliki beberapa prosedur, dari hasil analisis yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka penulis akan mencoba merancang sistem baru yang diusulkan. Pada prosedur yang diusulkan ini, penulis melakukan beberapa perubahan dan penambahan dalam hal proses, penyimpanan data dan pembuatan laporan yang semula dilakukan secara manual yaitu proses pencatatan dalam buku kertas yang berisi table transaksi harian menjadi proses komputerisasi dimana bagian yang


(50)

System

Kasir

Pemilik penjualan

pembelian laporan

master data Penjaga toko

Admin

terlibat dalam proses yang ada di sistem informasi pelayanan terkait dengan pengelolaan data di sistem informasi tersebut menggunakan database yang sama atau terintegrasi ke satu database.

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan ini mencakup use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram dan deployment diagram yang menghasilkan sistem lebih baik. Proses yang dirancang diuraikan menjadi beberapa bagian yang dapat membentuk sistem tersebut menjadi satu kesatuan komponen.

4.2.3.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan

Use case adalah gambaran fungsionalitas dari sistem, sehingga customer atau pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun, use case penjualan dan pembelian mini market dua putra abdi dapat dilihat pada gambar 4.5


(51)

4.2.3.2. Skenario Use Case Yang Diusulkan 1. Nama Use Case : Penjualan

Aktor : Kasir

Tujuan : Proses Input barang yang terjual Tabel 4.5 Tabel Skenario Penjualan

Konsumen Sistem

1. Konsumen membawa barang belanjaan ke kasir

2. Kasir menginput item apa saja yang di beli oleh konsumen dan menghitung total belanjaan 3. Konsumen menerima total

belanjaan yang harus dibayar

2. Nama Use Case : Pembelian

Aktor : Bagian Pembelian

Tujuan : Proses Input barang yang dipesan Tabel 4.6 Tabel Skenario Pembelian

Supplier Sistem

1. Menawarkan barang

2. Melihatan stock barang 3. Memesan barang yang habis 4. Menginput barang yang

dipesan dan waktu pembayaran 5. Menerima orderan barang

3. Nama Use Case : Master data

Aktor : Admin


(52)

Tabel 4.7 Tabel Skenario Master data

Admin Sistem

1. Menginput atau mengubah data barang dan supplier

2. Menyimpan data barang dan supplier yang diinput atau di ubah

4. Nama Use Case : Laporan Aktor : Pemilik

Tujuan : Proses pengumpulan transaksi penjualan dan pembelian Tabel 4.8 Tabel Skenario Laporan

Pemilik Sistem

1. Membuka menu laporan

2. Mencetak laporan

4.2.4. Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity diagram berikut ini memperlihatkan secara rinci aliran data secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data mengalir. Berikut activity diagram yang disulkan pada Mini Market Dua Putra Badi

4.2.4.1. Activity Diagram Login Yang Diusulkan

Kasir/pemilik masuk ke form login dan mengisi username dan password, sistem melakukan verifikasi username dan password jika data valid maka akan masuk ke form menu tapi jika tidak valid akan diberitahukan bahwa data tidak valid, dan akan menampilkan kembali form login untuk mengisi username dan password kembali.


(53)

Gambar 4.6 Activity Diagram Login yang diusulkan 4.2.4.2. Activity Diagram Penjualan Yang Diusulkan

Kasir menginput barang apa saja yang di beli oleh konsumen lalu menghitung total belanja dan konsumen membayar sesuai total yang telah dihitung.

Gambar 4.7 Activity Diagram Penjualan yang diusulkan Kasir/pemilik/gudang/bag.pembelian Sistem

Masuk form login

mengisi user name dan password verifikasi username dan password

valid tidak valid

masuk ke form menu

Kasir Sistem

menginput barang yang dibeli konsumen

menghitung menerima pembayaran

menampilkan struk


(54)

4.2.4.3. Activity Diagram Pembelian Yang Diusulkan

Sales datang ke toko untuk menerima orderan barang, bagian pembelian menginput barang apa saja yang di pesan kepada sales setelah melihat stok barang yang ada kosong atau tidak mencukupi, pembayaran dilakukan 2 minggu setelah barang datang, update stock yang dilakukan bagian pembelian setelah barang yang dipesan datang.

Gambar 4.8 Activity Diagram Pembelian yang diusulkan 4.2.4.4. Activity diagram menu admin yang diusulkan

Admin mempunyai hak untuk memasukan data barang termasuk menambahkan dan mengubah, juga terhadapa data supplier

Bag Pembelian Sistem

Melihat stok barang abis atau tidak mencukupi

memesan barang yang stoknya abis atau kurang pada sales


(55)

Gambar 4.9 Activity Diagram admin yang diusulkan 4.2.4.5. Activity Diagram Laporan Yang Diusulkan

Pemilik melihat data laporan apa yang diinginkan, system menampilkan laporan yang dipilih dan mencetak jika pemilik menginginkannya.

Gambar 4.10 Activity Diagram Laporan yang diusulkan

admin sistem

menginput data menyimpan data

Pemilik Sistem

melihat data laporan menampilkan laoran


(56)

4.2.5. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek dalam waktu yang berurutan. Tetapi pada dasarnya sequence diagram selain digunakan dalam lapisan abstraksi model objek. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga interaksi antara objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama pesan diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan proses vertikal.

Berikut adalah sequence diagram yang diusulkan pada sistem penjualan dan pembelian mini market Dua Putra Abdi

1. Sequence Diagram Login

Actor harus selalu melakukan login untuk mengakses menu yang ingin ditampilkan

Gambar 4.11 Sequence Diagram Login : aktor

LoginForm Menu

1 : username dan password 2 : cek login()

3 : username dan password tidak valid 4 : menu()


(57)

2. Sequence Diagram Penjualan

Kasir masuk ke halaman login dan mengisi username dan password jika username dan password benar maka kasir akan masuk ke form menu lalu di form menu menampilkan menu penjualan lalu klik penjualan, di form penjualan, kasir bisa input,menghitung belanja konsumen.

Gambar 4.12 Sequence Diagram Penjualan

3. Sequence Diagram Pembelian

Kasir masuk ke halaman login dan mengisi username dan password jika username dan password benar maka kasir akan masuk ke form menu lalu di form menu menampilkan menu pembelian lalu klik pembelian, di form pembelian, kasir bisa input,update, hapus data pembelian.

Gambar 4.13 Sequence Diagram Pembelian : Kasir

LoginForm MenuPenjualan FormPenjualan

1 : User name dan password 2 : Cek Login()

3 : user name dan password tidak valid

4 : Menu()

5 : Set visible() 6 : Input()

7 : Simpan()

8 : Tampil data()

: Bag Pembelian

LoginForm Menu Form Pembelian

1 : user name dan password 2 : cek login()

3 : username dan password tidak valid 4 : menu()

5 : set visible()

6 : Input()

7 : simpan()


(58)

4. Sequence Diagram admin

Admin masuk kehalaman login dan mengisi username dan password, lalu masuk dalam menu admin dan dapat menginput dan mengubah data barang dan data supplier.

Gambar 4.14 Sequence Diagram Admin

5. Sequence Diagram Laporan

Pemilik masuk ke halaman login dan mengisi username dan password jika username dan password benar maka pemilik akan masuk ke form menu lalu di form menu menampilkan menu laporan lalu klik laporam, di form laporan pemilik bisa mencetak laporan.

: admin

LoginForm Menu FormMasterBarangdanSupplier

1 : username dan password 2 : cek login()

3 : username dan password tidak valid 4 : menu() 5 : set visible()

6 : input()

7 : simpan()


(59)

: Pemilik

LoginForm Menu FormLaporan

1 : username dan password

2 : cek login()

3 : username dan password tidak valid 4 : menu() 5 : set visible()

6 : tampil data()

Gambar 4.15 Sequence Diagram Input Laporan

4.2.6. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Diagram kelas adalah diagram yang digunakan untuk menampilkan beberapa kelas serta paket-paket yang ada dalam sistem /perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Diagram kelas memberi gambaran/diagram statis tentang sistem/perangkat lunak dan relasi – relasi yang ada didalamnya.

Adapun diagram kelas pada Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian mini market yang di usulkan adalah sebagai berikut :


(60)

Gambar 4.16 Class Diagram Yang Diusulkan 4.2.7. Component Diagram Sistem yang diusulkan

Memperlihatkan organisasi dan ketergantungan antar komponen, dan berikut component diagram yang diusulkan :

Penjualan

Pembelian

Master Data

Laporan MySql (Database)

Gambar 4.17 Deployment Diagram Sistem Informasi Penjualan dan pembelian Yang Diusulkan LoginForm +username: string +password: string +login(): void +logout(): void MenuPemilik +tanggalawal: string +tanggalakhir: string +cetaklaporanpenjualan(): void +cetaklaporanpembelian(): void MenuBagPembelian +tanggal: string +namasupplier: string +noorder: int +kodesupplier: string +carinoorder: int +ubah(): void +tambah(): void +simpan(): void +hapus(): void +batal(): void +cetakorder(): void +stopcari(): void +daftarstok(): void MasterDataBarang +kodebarang: int +namabarang: string +supplier: string +hargaawal: int +hargajual: int +stok: int +hitunghargajual(): void +ubah(): void +tambah(): void +simpan(): void +hapus(): void +batal(): void MasterDataSupplier +kodesupplier: int +namasupplier: string +namasales: string +alamat: string +nomortelepon: string +ubah(): void +tambah(): void +simpan(): void +hapus(): void +batal(): void Penjualan +tanggal: string +notransaksi: int +namabarang: string +databarang(): void +caribarang(): void +transaksi(): void +cetakstruk(): void menuadmin +inputdatabarang(): void +inputdatasupplier(): void 1 1

1 1 1 1 1 1

1 1

1 1

1 n


(61)

Server

Sistem Operasi

JVM

Xampp Sistem Operasi

JVM

Xampp

Client

Sistem Operasi

JVM

Modul Sistem Operasi

JVM

Modul TCP / IP

4.2.8. Deployment Diagram Sistem Yang Diusulkan

Memperlihatkan setiap simpul (node) dalam jaringan, hubungan – hubungan antara simpul itu sendiri serta proses – proses yang akan berjalan di masing – masing simpul.

Adapun Deployment diagram pada sistem informasi Penjualan dan pembelian Mini Market Dua Putra Abdi. yang di usulkan adalah sebagai berikut :

Gambar 4.18 Deployment Diagram Sistem Informasi Penjualan dan pembelian Yang Diusulkan

4.2.9. Pengkodean

Adapun beberapa pengkodean yang digunakan dalam pembuatan sistem ini, antara lain sebagai berikut :

1. Kode Barang XXX XXX

3 huruf awal nama produk 3 angka kode jenis barang Contoh : RIN001 = Rinso Cair


(62)

2. Kode.Supplier XXX XXX

3 huruf awal nama supplier 3 angka nomor urut Contoh : PRI001 = PT Prisma Reksa Sejahtera 3. Nomor Order

xxxx xx xx xxx

4 angka awal : tahun 2 angka setelahnya : bulan 2 angka setelahnya : tanggal 3 angka terakhir : nomor urut 4. Nomor transaksi

xxxx xx xx xxx

4 angka awal : tahun 2 angka setelahnya : bulan 2 angka setelahnya : tanggal 3 angka terakhir : nomor urut 5. Nomor Retur

xxxx xx xx xxx

4 angka awal : tahun 2 angka setelahnya : bulan 2 angka setelahnya : tanggal 3 angka terakhir : nomor urut


(63)

4.2.10. Perancangan Antar Muka

User interface sangatlah penting dalam suatu aplikasi atau program, karena user interface merupakan bagian dari perangkat lunak yang menjadi sarana komunikasi antara user dengan sistem serta dapat memberikan kemudahan dan tidak membingungkan bagi user dalam melakukan aktivitasnya, sehingga user interface sangat berpengaruh terhadap cara pengguna berinteraksi dengan sistem. 4.2.10.1. Struktur Menu

Gambar 4.19 Struktur Menu 4.2.10.2. Perancangan Input

Masukan (input) merupakan awal dimulainya suatu proses didalam sistem, dimana data dimasukan untuk diolah menjadi informasi yang lebih berguna. Perancangan input yaitu pembuatan antarmuka (interface) untuk menerima masukan dari pengguna sistem, antarmuka untuk input ini harus memberikan kejelasan kepada user baik bentuk maupun masukan – masukan yang harus diisi.

Login

Admin Pemilik Kasir Bagian pembelian

Input data barang

Input data supplier

Data barang

Laporan penjualan

Laporan pembelian

Data barang

Data supplier

Penjualan

Data barang

Order barang

Penyesuaian order

Retur barang


(64)

1. Form Login

Form login berguna untuk validasi hak akses sistem.

Gambar 4.20 Rancangan Form Login 2. Form Menu Kasir

Form menu adalah form awal yang tampil, setelah login berhasil sebagai kasir. Menampilkan pilihan menu yang dapat diakses kasir.

Gambar 4.21 Rancangan Form Menu Kasir 3. Form Menu Pemilik

Form menu pemilik adalah form awal yang tampil, setelah login berhasil sebagai pemilik. Menampilkan pilihsn menu yang dapat diakses oleh pemilik.

MARKET 2PA

LOGIN

Username

Password

Kasir Data Barang

MARKET 2PA


(65)

Gambar 4.22 Rancangan Form Menu Pemilik 4. Form Menu Bagian Pembelian

Gambar 4.23 Rancangan Form Menu Bagian Pembelian 5. Form Menu Admin

Gambar 4.24 Rancangan Form Menu Admin Order Barang Data Barang

MARKET 2PA

STOK BARANG

Input data barang Input data supplier Data Barang File

Dari tanggal Sampai tanggal

cetak laporan pembelian Cetak laporan penjualan


(66)

6. Form Master Data Barang

Gambar 4.25 Rancangan Form Menu Master Data Barang 7. Form Penjualan

Form ini berisi transaksi toko dengan konsumen yang di lakukan oleh kasir,fungsi menghitung, menampilkan struk dan menyimpan transaksi yang terjadi ada pada menu penjualan ini.

Master Data Barang Kode barang

Nama barang Supplier Harga awal Harga jual

Stok pcs

Kode barang Nama barang Supplier Harga awal Harga jual Stok Hitung Harga Jual


(67)

Gambar 4.26 Rancangan Form Penjualan 8. Form Pemesanan Barang/order

Form pemesanan barang ditampilkan untuk memesan barang pada supplier untuk mengisi stock barang yang kosong

Gambar 4.27 Rancangan Form Pemesanan barang

KASIR

Tanggal No Transaksi

No transaksi Tanggal Kode barang Nama

barang Jumlah Total

Total bayar

Data Barang

Cetak struk Transaksi

PEMESANAN BARANG

Tanggal No Order

Nama supplier Kode Supplier

Kode barang Nama Barang Harga Jumlah(pcs) Subtotal(Rp)

No order

Tanggal Kode supplier

Nama supplier

Kode barang

Nama barang

Jumlah Total status Tambah Simpan Batal Cetak order


(68)

9. Form Data Supplier

Form yang ditampilkan untuk kasir dan pemilik yang berisi tentang data-data supplier yang sudah menjadi pemasok barang-barang pada mini market Dua Putra Abdi.

Gambar 4.28 Rancangan Form Data Supplier 4.2.10.3. Perancangan Output

Keluaran (output) merupakan hasil akhir yang dicapai oleh suatu proses didalam sistem, dimana informasi yang dihasilkan adalah merupakan pengolahan data yang telah dilakukan. Perancangann output yaitu berupa pembuatan laporan – laporan penjualan dan pembelian.

Master Supplier

Kode supplier

Nama supplier Nama sales Alamat

Nomor telepon

Kode Nama Supplier Nama sales Alamat No Telp Tambah Simpan Batal


(69)

1. Laporan Data Supplier

Gambar 4.29 Rancangan Data Supplier 2. Laporan Data Barang

Gambar 4.30 Rancangan Data Barang

LAPORAN DATA SUPPLIER

Kode supplier Nama Supplier Nama Sales Alamat No Telp

LOGO

LAPORAN DATA BARANG

Kode barang Nama barang Stok Harga awal Harga jual


(70)

3. Laporan Pembelian

Gambar 4.31 Rancangan Laporan Pembelian 4. Laporan Penjualan

Gambar 4.32 Rancangan Laporan Penjualan

LAPORAN PEMBELIAN tanggal awal – tanggal akhir No Order Kode Supplier Kode Barang Jumlah Total

Tanggal

Tanggal

LOGO

LAPORAN PENJUALAN tanggal awal – tanggal akhir

No Transaksi Kode Barang Jumlah Total

Tanggal

Tanggal


(71)

5. Struk

Gambar 4.33 Rancangan Struk/Nota Transaksi 6. Order

Gambar 4.34 Rancangan Order

NOTA TRANSAKSI Tanggal

No Transaksi

Kode Barang Nama Item Harga Jumlah Total

LOGO

No Order :

ORDER Tanggal Kode Supplier Nama Supplier

Kode Barang Nama Barang Jumlah Total


(72)

7. Retur Barang

Gambar 4.35 Rancangan Lembar Retur 4.2.10.4. Perancangan Arsitektur Jaringan

Adapun arsitektur jaringan sebagai lingkungan pengembangan dan implementasi dari lingkungan dari aplikasi secara ringkas diilustrasikan oleh gambar berikut :

Gambar 4.36 Arsitektur Jaringan

Pada arsitektur jaringan ini terdapat server yang terdapat di kantor pemilik dan client ada di meja kasir,Bag Pembelian dan Admin.

No Retur:

LEMBAR RETUR Tanggal :

Kode Supplier : Nama Supplier : Alamat :

No Telp :

Kode Barang Nama Barang Jumlah


(73)

66 5.1. Implementasi

Implementasi adalah suatu proses penerapan rancangan program yang telah dibuat ke dalam sebuah aplikasi pemrograman sesuai dengan tujuan yang diharapkan dari program aplikasi tersebut. Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar yang telah direncanakan dalam tahap perancangan.

5.1.1. Batasan Implementasi

Dalam pengimplementasian perangkat lunak sistem informasi pelayanan pasien ini terdapat beberapa hal yang menjadi batasan implementasi, yaitu :

1. Basis data yang digunakan dalam mengimplementasikan sistem informasi penjualan dan pembelian ini adalah My SQL.

2. Sistem informasi pelayanan pasien ini dapat dijalankan pada system operasi berbasis Windows dan pengimplementasian hanya dilakukan pada Microsoft Windows XP Service Pack 1

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak

Untuk mendukung kelancaran pengembangan sistem informasi penjualan dan pembelian mini market ini selain diperlukan perangkat keras juga diperlukan


(74)

perangkat lunak. Perangkat lunak yang digunakan sebagai pendukung sistem informasi ini adalah Java Virtual Machine, Jasper Report, iReport dan Xampp.

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan yang harus terpenuhi untuk dapat menjalankan sistem aplikasi ini antara lain:

1. Komputer Server

a. Prosesor yang digunakan dengan kecepatan 1,80 GHz b. Menggunakan RAM minimal 512MB

c. Hardisk 180 GB dan disarankan minimal 80 GB

d. Mouse, keyboard dan Monitor sebagai media peralatan interface 2. Komputer Client

a. Prosesor yang disarankan minimal berkecepatan 800 MHz b. RAM yang disarankan minimal 512MB

c. Hardisk yang disarankan minimal 80 GB

d. Mouse, keyboard, dam monitor sebagai media peralatan interface e. Printer

3. Jaringan

a. Wireless (Ad-Hoc)

5.1.4. Implementasi Basis Data

Untuk pengembangan basis data pada sistem informasi pelayanan pasien ini menggunakan My SQL. Adapun implementasi pembuatan basis data adalah sebagai berikut:


(75)

Pembuatan Database

CREATE DATABASE db_market; 1. Struktur dari tabel `tb_barang`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_barang` (

`kode_barang` varchar(16) NOT NULL,

`nama_barang` varchar(20) NOT NULL,

`stok` int(10) NOT NULL,

`harga_a` int(10) NOT NULL,

`harga_j` int(10) NOT NULL,

`kode_supplier` varchar (30) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`kode_barang`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

INSERT INTO `tb_barang` (`kode_barang`, `nama_barang`, `stok`, `harga_a`, `harga_j`) VALUES

2. Struktur dari tabel `tb_order

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_order` (

`no_order` varchar(16) NOT NULL,


(76)

`kode_barang` varchar(16) NOT NULL,

`tanggal` varchar(16) NOT NULL,

`jumlah` int(16) NOT NULL,

`total` int(16) NOT NULL,

`status` varchar(16) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`no_order`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

INSERT INTO `tb_order` (`no_order`, `kode_supplier`, `kode_barang`, `tanggal`, `jumlah`, `total`, `status`) VALUES

3. Struktur dari tabel `tb_pembelian`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_pembelian` (

`no_order` varchar(16) NOT NULL,

`tanggal` varchar(16) NOT NULL,

`kode_supplier` varchar(16) NOT NULL,

`kode_barang` varchar(16) NOT NULL,

`jumlah` int(16) NOT NULL,

`total` int(30) NOT NULL,


(77)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

INSERT INTO `tb_pembelian` (`no_order`, `tanggal`, `kode_supplier`, `kode_barang`, `jumlah`, `total`) VALUES

4. Struktur dari tabel `tb_penjualan`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_penjualan` (

`no_t` varchar(16) NOT NULL,

`tanggal` varchar(16) NOT NULL,

`kode_barang` varchar(16) NOT NULL,

`jumlah` int(16) NOT NULL,

`total` int(30) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

INSERT INTO `tb_penjualan` (`no_t`, `tanggal`, `kode_barang`, `jumlah`, `total`) VALUES

5. Struktur dari tabel `tb_retur`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_retur` (

`no_retur` varchar(16) NOT NULL,

`tanggal` varchar(16) NOT NULL,


(78)

`kode_barang` varchar(16) NOT NULL,

`jumlah` int(16) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

6. Struktur dari tabel `tb_supplier`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_supplier` (

`kode_supplier` varchar(16) NOT NULL,

`nama_supplier` varchar(30) NOT NULL,

`nama_sales` varchar(30) NOT NULL,

`alamat` varchar(30) NOT NULL,

`no_telp` varchar(16) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`kode_supplier`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1

INSERT INTO `tb_supplier` (`kode_supplier`, `nama_supplier`, `nama_sales`, `alamat`, `no_telp`) VALUES

5.1.5. Implementasi Antar Muka

Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap tampilan program yang dibuat dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Tahap implementasi sistem merupakan tahap penerapan sistem agar dapat dioperasikan secara optimal sesuai kebutuhan.


(79)

1. Form Login

Pada form login terdiri dari textbox username dan textbox password serta tombol login. Tombol login berfungsi sebagai tombol untuk masuk kedalam form menu utama.

Gambar 5.1 Form Login 2. Menu pemilik

Form Menu pemilik terdiri dari :

1. Master Data, terdiri dari master data supplier dan master data barang. 2. Laporan, untuk mencetak laporan.

3. Close, untuk keluar dari menu utama ke form login.


(80)

3. Form Menu Kasir

Form Menu Kasir terdiri dari :

1.Penjualan yaitu input untuk transaksi jual beli dengan konsumen

2.Data barang yaitu acuan kasir untuk menginput barang apa saja yang dibeli oleh konsumen.

3. Logout, untuk keluar dari menu utama ke form login.

Gambar 5.3 Form Menu Kasir 4. Form menu Bagian pembelian

Form menu bagian pembelian terdiri dari :

1. Order barang yaitu berfungsi untuk menginput pesanan yang dilakukan kepada sales atau supplier

2. Data barang yaitu sebagai acuan untuk melihat data barang yang dijual 3. Penyesuaian order yaitu untuk menyesuaikan order barang yang datang

dengan orderan yang sudah dilakukan.

4. Retur barang yaitu untuk menginput retur barang yang ada. 5. Logout, untuk keluar dari menu utama ke form login.


(81)

Gambar 5.4 Form Menu Bagian pembelian 5. Form menu admin

Form menu admin terdiri dari:

1. Data barang dan data supplier yang berfungsi untuk memaskan data barang atau supplier baru dan bisa mengubah.

2. Logout, untuk keluar dari menu utama ke form login.

Gambar 5.5 Form Menu admin 6. Form Master data barang

Pada form ini berisikan data-data barang yang dijual, dan pada menu ini juga bisa merubah dan menambah data baru.


(82)

Gambar 5.6 Form master data barang 7. Form pembelian atau order barang

Form pembelian adalah form yang digunakan untuk memesan barang dagangan toko kepada supplier.


(83)

8. Form penyesuaian order

Form penyesuaian order digunakan untuk menyesuaikan barang yang datang setelah diorder oleh bagian pembelian.

Gambar 5.8 Form Penyesuaian Order 9. Form retur barang

Form retur digunakan ketika terdapat barang yang cacat atau kadarluasa atau tidak laik jual.


(84)

10.Form Penjualan

Form penjualan adalah form yang digunakan oleh kasir untuk melakukan trnsaksi jual beli dengan konsumen.

Gambar 5.10 Form penjualan 11.Form Master data supplier

Pada form ini terdapat fungsi memasukan atau menambah data supplier baru ataupun mengubah mengahpus data yang ada.


(1)

86 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang sedang berjalan pada rancangan sistem ini diantaranya sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem informasi penjualan dan pembelian, keadaan stok barang dapat terdeteksi.

2. Dengan adanya sistem informasi penjualan dan pembelian, pembuatan

laporan bulanan baik penjualan dan pembelian dapat dilakukan dengan cepat.

6.2. Saran

Saran-saran yang dapat dikemukakan sebagai bahan pertimbangan adalah sebagai berikut :

1. Untuk pengembangan selanjutnya pada perancangan sistem informasi

penjualan dan pembelian mini market selanjutnya diharapkan

menggunakan sistem barcode

2. Untuk pengembangan selanjutnya sistem informasi ini dapat membuat laporan keuangan selain laporan penjualan dan pembelian yang telah ada.


(2)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Indentifikasi dan Rumusan Masalah ... 6

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7

1.4. Kegunaan Penelitian... 7

1.4.1. Kegunaan Akademis ... 7

1.4.2. Kegunaan Praktis ... 8

1.5. Batasan Masalah... 8

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistemi ... 10

2.1.1. Klasifikasi Sistem ... 11


(3)

vii

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 13

2.2.1. Siklus Informasi ... 14

2.2.2. Nilai Informasi ... 15

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 15

2.4. Database ... 17

2.5. Konsep Software ... 18

2.6. Konsep Hardware ... 19

2.7. Perancangan Berorientasi Objek ... 19

2.7.1. UML ... 20

2.8. Organisasi ... 20

2.9. Pengertian penjualan ... 22

2.10. Pengertian Pembelian ... 22

2.11. Konsep Mini Market ... 22

2.12. JAVA... 23

2.13. IReport... 23

2.14. My SQL ... 23

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 27

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 27

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 27

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 28

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 28


(4)

viii

3.2.1. Desain Penelitian ... 29

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 30

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 30

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 30

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 31

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 31

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 31

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 32

3.2.4. Pengujian Software ... 34

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan... 35

4.1.1. Analisis Prosedur Yang Berjalan ... 35

4.1.1.1 Use Case Diagram Penjualan dan Pembelian Mini Market Yang Berjalan ... 35

4.1.1.2 Skenario Use Case Penjualan dan Pembelian Mini Market Yang Berjalan ... 36

4.1.1.3 Activity Diagram Penjualan dan Pembelian Mini Market Yang Berjalan ... 38

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 40

4.2. Perancangan Sistem ... 41

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 42

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 42


(5)

ix

4.2.3.1. Use Case Diagram Yang diusulkan ... 43

4.2.3.2 Skenario Use Case Yang Diusulkan ... 44

4.2.4. Activity Diagram Yang Diusulkan ... 45

4.2.4.1. Activity Diagram Login Yang diusulkan ... 45

4.2.4.2. Activity Diagram Penjualan Yang diusulkan ... 46

4.2.4.3. Activity Diagram Pembelian Yang diusulkan ... 47

4.2.4.4. Activity Diagram Menu Admin Yang diusulkan ... 47

4.2.4.5. Activity Diagram laporan Yang diusulkan ... 48

4.2.5. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan ... 49

4.2.6. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan ... 52

4.2.7. Component Diagram Yang Diusulkan ... 53

4.2.8. Deployment Diagram Sistem Yang Diusulkan ...54

4.2.9. Pengkodean ...54

4.2.10. Perancangan Antar Muka ...56

4.2.10.1. Struktur Menu ...56

4.2.10.2. Perancangan Input ...56

4.2.10.3. Perancangan Output ...61

4.2.10.4. Perancangan Arsitektur Jaringan ...65

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 66

5.1.1. Batasan Implementasi ... 66


(6)

x

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras... 67

5.1.4. Implementasi Basis Data ... 67

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 71

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 81

5.2. Pengujian ... 81

5.2.1. Rencana Pengujian ... 82

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 83

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 86

6.2. Saran ... 86

DAFTAR PUSTAKA ... 87 LAMPIRAN