Temuan Dalam Praktek Mata Pelajaran Eksakta Temuan Dalam Praktek Mata Pelajaran Non Eksakta

BAB III ULASAN PROSES SELAMA PELAKSANAAN PKM

A. Temuan Dalam Praktek Mata Pelajaran Eksakta

Dalam praktek Pemantapan Kemampuan yang dilaksakanakan Mahasiswa menemukan berbagai hal unik yang menjadi bahan refleksi. Hal unik yang menjadi pembelajaran bagi mahasiswa adalah saat penggunaan media pembelajaran alat peraga yang tidak secara maksimal dipergunakan, sehingga proses pembelajaran terkesan tidak siap. Namun di lain hal keunikan terjadi ketika peserta didik sangat aktif dalam proses pembelajaran,seperti munculnya pertanyaan-pertanyaan kritis yang berhubungan maupun yang tidak berhubungan dengan tema pembelajaran saat itu. Secara umum siswa terlibat aktif terhadap materi pembelajaran, karena bahan ajar yang diberikan sudah dipersiapkan dengan baik, dengan apersepsi yang memotivasi siswa untuk memahami tujuan dari bahan ajar yang diberikan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh teman sejawat sebagai Supervisor 2 mahasiswa diberikan masukan dari segi kelemahan dan kelebihan. Menurut Bapak Parjana, S.Pd.SD sebagai Supervisor 2 kelemahan yang harus menjadi bahan perbaikan dimasa yang akan dating yaitu perlunya penguatan diawal pembelajaran antara lain, pemberian motivasi, penyampaian tujuan pembeajaran dan penguasaan kelas.

B. Temuan Dalam Praktek Mata Pelajaran Non Eksakta

Berbeda dalam praktek mata pelajaran eksakta, hal unik yang ditemukan pada mata pelajaran non eksakta lebih bervariasi. Selama proses pembelajaran penggunaan metode diskusi berkelompok mahasiswa mengalami kesulitan karena suasana menjadi gaduh akibat sebagian siswa tidak aktif berdiskusi. Reaksi siswa terhadap proses pembelajaran dalam mata pelajaran non eksakta salah satu diantaranya yaitu ketika siswa terlihat bosan dan tiadak aktif menanggapi materi atau bahan ajar. Hal itu disadari oleh mahasiswa karena kurangnya media pembelajaran yang seharusnya ditampilkan. Berdasarkan teori Sutardi dan Sudirjo bahwa model pembelajaran berkelompok di buat dengan tujuan agar terjadi interaksi diantara para siswa dan guru. Hal yang terjadi dalam proses praktek mengajar yang dialami mahasiswa metode ini belum terlaksana dengan baik dan perlu dilakukan pembenahan lebih lanjut. BAB IV PENUTUP 5

A. Kesimpulan