Regresi Berganda OLS dengan Uji F Uji t

Vol 1, No 1 Desember 2013, hal 45-64 48

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis Metode deskriptif adalah metode penelitian yang meneliti suatu kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang Nazir, 1988.

B. Metode Pengumpulan Data

1 Jenis dan Sumber Data. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data histori tahunan periode triwulan dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2011 meliputi: jumlah produksi, jumlah total hari kerja orang, pupuk Urea, pupuk SP-36, pupuk KCl, luas lahan, teknologi sadap, sistem sadap, jumlah pohon, curah hujan, Harga karet di Kebun Batujamus- Kerjoarum meliputi Afdeling jamus, Mojogedang, Polokarto, Gandugede, Kedungsumber, Kedawung, dan Balong. 2 Teknik Pengumpulan Data: pencatatan dan pengamatan.

C. Metode Analisis Data

1. Regresi Berganda OLS dengan

Dummy Faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap produksi di PT. Perkebunan Nusantara IX Persero Kebun Batujamus dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda metode Gambar 1. Kerangka Teori Pemikiran Vol 1, No 1 Desember 2013, hal 45-64 49 kuadrat terkecil dengan model yang dirumuskan sebagai berikut : Y t =      X 1t    X 2t    X 3t    X 4t    X 5t +   X 6t +   X 7t +   X 8t +   D 1t +   D 2t  Keterangan: t = Tahun Y = Jumlah Produksi kg X 1 = Jumlah Total Tenaga Kerja Hko X 2 = Jumlah Pupuk Urea kg X 3 = Jumlah Pupuk SP-36 kg X 4 = Jumlah Pupuk KCl kg X 5 = Luas lahan ha X 6 = Jumlah pohon pohon X 7 = Curah Hujan mmtahun X 8 = Harga RpKg D 1 = Dummy Teknologi sadap; =1, penggunaan teknologi sadap =0, tanpa penggunaan tekn. sadap D 2 = Dummy Sistem Sadap; = 1, jika sistem sadap dobel cut = 0, jika sistem sadap singgel cut   = Konstanta   ,                      Koefisien Estimasi Model

a. Uji kesesuian model

1. Uji F

Pengujian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama atau simultan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan untuk mem-bandingkan nilai pro-babilitas signifikan F hitung dengan signifikan 0.05, jika probabilitas signifikan Fhitung 0.05 maka H0 ditolak yang berarti H1 diterima, artinya: secara simultan ada pengaruh jumlah tenaga kerja X1, pupuk Urea X2, pupuk SP- 36 X3, pupuk KCl X4, luas lahan X5, jumlah pohon X6, curah hujan X7, Harga karet X8, Teknologi sadap D1 dan Sistem sadap D2 terhadap jumlah produksi Y.

2. Uji t

Pengujian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara variabel independen Faktor Produksi terhadap variabel dependen Produksi. Pengujian ini dilakukan untuk membandingkan nilai pro-babilitas signifikan dari thitung dengan alpha 0.05 dan 0.01, jika probabilitas signifikan thitung alpha 0.05 dan 0.01 maka H0 ditolak berarti H1 diterima, artinya: minimal ada salah satu variabel atau secara parsial ada pengaruh jumlah tenaga kerja X1, pupuk Urea X2, pupuk SP-36 X3, pupuk KCl X4, luas lahan X5, jumlah pohon X6, curah hujan X7, Harga karet X8, Teknologi sadap D1 dan Sistem sadap D2 terhadap jumlah produksi Y. Vol 1, No 1 Desember 2013, hal 45-64 50

3. R