Indra Wijaya, 2014 UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan suatu bangsa, faktor pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa
tersebut. Pendidikan adalah suatu usaha sadar dalam menyiapkan peserta didik melalui kegiatan, bimbingan, pengajaran, dan pelatihan bagi kehidupan dimasa yang
akan datang. Menurut Piaget dalam Juliantine 2012:hlm7 menjelaskan bahwa: ”Tujuan utama pendidikan adalah untuk mengembangkan individu-individu yang
kreatif, berdaya-cipta, dan yang dapat menemukan atau discover .”
Ini berarti bahwa guru harus mendidik anak menjadi orang yang mampu melakukan hal-hal yang baru, tanpa meninggalkan nilai-nilai yang berlaku
dilingkungannya. Melalui pendidikan, anak dipersiapkan untuk dapat melakukan perubahan. Perubahan yang bermanfaat bagi dirinya serta lingkungan sekitarnya.
Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan orang tua. Dalam konteks pendidikan, anak dibawa kepada perubahan-perubahan
perilaku dan keterampilan kearah yang lebih baik. Guru memiliki peran untuk memahami tugasnya sebagai pendidik yang perlu diperbaiki dalam praktek
pembelajaran yang dilakukannya, dan menguasai keterampilan. Begitu pun pemerintah, pendidikan berperan sebagai jalan menuju kemajuan dan pencapaian
kesejahteraan sosial serta melahirkan nilai-nilai dan sikap yang baik untuk menerima perubahan, perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya di
lingkungan masyarakat agar masyarakat mengetahui betapa pentinggnya pendidikan untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
Pembentukan sikap dan kompetensi dasar perlu dimiliki oleh setiap warga negara dimanapun mereka berkarya, perubahan sikap dan kompetensi khusus yang
Indra Wijaya, 2014 UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diperlukan bagi mereka untuk bekerja di bidang-bidang tertentu. Sekolah merupakan institusi pendidikan formal yang menjadi tempat untuk menerapkan nilai-nilai
masyarakat kepada siswa agar menjadi generasi muda yang dapat diandalkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Peranan orang tua terhadap pendidikan anak merupakan orang pertama yang mempunyai peranan sangat penting dalam membina pendidikan anak. Peranan orang
tua tersebut harus memperhatikan perkembangan anak dengan baik sehingga kepribadian anak tersebut dapat tumbuh dan berkembang dengan sempurna.
Pendidikan jasmani merupakan salah satu bidang untuk memenuhi kebutuhan akan gerak dalam masa pertumbuhannya bagi kualitas pertumbuhan itu sendiri. Tugas
dan tanggung jawab setiap individu untuk menjaga kesehatan jasmani, rohani, dan sosial.
Melalui pendidikan jasmani di sekolah, akan terbentuk karakter positif pada diri anak dan mempengaruhi perkembangan fisik terhadap wilayah pertumbuhan dan
perkembangan aspek lain dari siswa itulah yang menjadikannya unik. Pemahaman tersebut akan membantu para guru pendidikan jasmani secara lebih konseptual.
Di Indonesia pendidikan jasmani merupakan pelajaran pendidikan gerak yang sejak dahulu telah tercantum di dalam kurikulum pendidikan dasar hingga menengah
sebagai salah satu mata pelajaran wajib. Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan pendidikan melalui aktifitas jasmani yang dijadikan sebagai media untuk
mencapai perkembangan individu secara menyeluruh. Menurut Mahendra 2007:hlm
3 bahwa “pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik
dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional.’’ Sedangkan menurut Suherman 2007:hlm7 menjelaskan bahwa:
Pendidikan jasmani adalah pendidikan jasmani tidak hanya melibatkan fisik semata. Implikasinya adalah: fisik harus dikembangkan secara simultan dengan
Indra Wijaya, 2014 UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pikiran mind. Pendidikan jasmani harus memberi kontribusi terhadap perkembangan intelektual anak didik. Pendidikan jasmani dapat dan harus
membantu siswa trampil berfikir.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, pendidikan jasmani berkaitan dengan hubungan antara gerak manusia dan wilayah gerak
pendidikan lainnya, hubungan dari perkembangan tubuh, dengan pikiran dan jiwanya. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktifitas
jasmani, perkembangan estetika, perkembangan kepercayaan diri, dan perkembangan sosial. Mendorong partisipasi siswa dalam berbagai aktifitas jasmani untuk
melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali, sehingga siswa yang mempunyai latar belakang kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang
berbeda-beda diarahkan kegiatan siswa melalui pemenuhan kebutuhan keterampilan pada diri siswa. Disesuaikan dengan tahap perkembangan fisik dan mentalnya, setiap
siswa diarahkan pada keterampilan gerak yang dibutuhkannya, berdasarkan tingkat perkembangan anak yang berusaha menyeimbangkan penekanan pada ranah kognitif,
afektif, psikomotor. Sebagai bentuk pendidikan dan melalui gerak, pendidikan jasmani harus
dilaksanakan sesuai dengan pengertian yang di kandungnya. Ada tiga hal yang penting yang bisa menjadi sumbangan unik dari pendidikan jasmani dauer dan
pangrazy 1992. Dalam Mahendra 2007:hlm 7 bahwa “1 meningkatkan kebugaran
jasmani dan kesehatan siswa, 2 meningkatkan terkuasainya keterampilan fisik yang kaya, serta 3 meningkatkan pengertian siswa dalam prinsip-prinsip serta bagaimana
menerapkannya dalam praktek. Gerak dasar merupakan pola dasar perilaku yang dapat diamati aktivitas
lokomotor seperti jalan, berlari, lompat. Gerak adalah perubahan posisi suatu titik acuan, titik acuan sendiri didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat,
gerak bersifat relatif artinya gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya.
Indra Wijaya, 2014 UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Manusia adalah makhluk yang memerlukan gerak karena hampir seluruh aktifitas manusia dalam hidupnya dilakukan dengan bergerak. Dalam melakukan
pekerjaan apapun profesinya manusia juga harus bergerak oleh karena itu apabila terjadi sakit atau cedera yang menyebabkan manusia terbatasi geraknya jelas akan
mengurangi produktifitas kerja yang tentunya akan menurunkan pula keadaan sosial ekonomi manusia tersebut. Begitu pentingnya bergerak bagi manusia sehingga
manusia akan selalu berusaha untuk mencegah supaya tidak cedera atau sakit yang menyebabkan pembatasan diri dalam bergerak. Namun, sayangnya masyarakat
indonesia masih kurang memperhatikan pentingnya pencegahan sakit atau cedera yang mengakibatkan penurunan gerak dan aktifitas fungsional tubuh ini, salah satu
usaha untuk mencegah sakit adalah dengan olahraga. Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak mempertahankan
hidup dan meningkatkan kemampuan gerak meningkatkan kualitas hidup. Olahraga merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani
dan sosial. Menurut Husdrata dan Saputra 2000 :hlm 73 [Online]. Tersedia:
http:mithayani.wordpress.com20120605gerak-dasar-dalam-pendidikan-jasmani menjelaskan bahwa:
Ruang lingkup pendidikan jasmani salah satunya adalah pembentukan gerak, yang meliputi keinginan untuk bergerak, menghayati ruang waktu dan bentuk
termasuk perasaan irama, mengenal kemungkinan gerak diri sendiri, memiliki keyakinan gerak dan perasaan sikap kinestetik dan memperkaya kemampuan
gerak.
Indra Wijaya, 2014 UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sedang kan menurut Ma’mun dan Saputra 2000:hlm 20 “kemampuan gerak
dasar merupakan kemampuan yang biasa siswa lakukan guna meningkatkan kualitas hidup”.
Gerak dasar dapat dilatih dan di tingkatkan dengan cara latihan salah satunya dalam kontek pembelajaran penjas di sekolah. Sesuai dengan tujuan atau fungsi
pendidikan yang tercantum dalam pasal 3 UU No 20 tahun 2003 :
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan pembentukan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa. Berakhlaq
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Berdasarkan pendapat diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan gerak dasar lokomotor merupakan keterampilan gerak yang penting di dalam
kehidupan sehari-hari maupun di dalam pendidikan jasmani. Dengan kata lain kemampuan gerak dasar lokomotor harus dimiliki oleh anak, karena gerak lokomotor
merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk melaksanakan kehidupan sehari- hari.
B. Identifikasi Masalah