PERSEDIAAN Tigaraksa Satria | Investor Info of PT Tigaraksa Satria Tbk. LP.KEUANGAN JUN 17
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 Serta untuk periode yang berakhir 30 Juni 2017 dan 2016
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
- 26 - kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp3.377.438.753 dan kekurangan pembayaran yang
sebelumnya telah dibayarkan sebesar Rp31.403.491.431. Selain itu, DJP juga harus mengembalikan denda pajak yang telah dibayarkan Perusahaan sebesar Rp30.787.900.743
yang ditagih DJP melalui Surat Tagihan Pajak STP. Pada bulan Februari 2017, Perusahaan menerima pengembalian pajak sebesar
Rp34.300.546.645 setelah dikurangi denda pajak 2016 sebesar Rp480.383.449. Tagihan klaim pengembalian pajak sebesar Rp34.300.546.645 telah diakui di laporan posisi keuangan
konsolidasian tahun 2016 dan sebesar Rp29.843.766.020 Rp34.300.546.645 dikurangi Rp4.456.780.625 dikreditkan pada beban pajak penghasilan di laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain tahun 2016. Pada bulan Mei 2017 perusahaan menerima pengembalian denda pajak sebesar Rp30.787.900.734.
Pada tanggal 18 April 2017, GNA menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB dari DJP atas pajak penghasilan badan tahun 2015 sebesar Rp1.461.321.000, yang lebih rendah
sebesar Rp1.519.699 dari tagihan pajak yang diakui oleh GNA. GNA menerima hasil ketetapan tersebut, dan telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan
tersebut pada tanggal 18 Mei 2017. Selisih tersebut dibebankan sebagai denda pajak pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. GNA juga menerima SKPKB
PPh pasal 4 ayat 2 sebesar Rp 425.500 dan STP PPh pasal 4 ayat 2 sebesar Rp 1.100.000 atas tahun pajak 2015. GNA menerima hasil ketetapan tersebut dan telah membayar SKPKB
dan STP PPh pasal 4 ayat 2 tersebut pada 26 April 2017. Pada tanggal 8 April 2016, GNA menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB dari
DJP atas pajak penghasilan badan tahun 2014 sebesar Rp1.430.994.250, yang lebih rendah sebesar Rp5.131.686 dari tagihan pajak yang diakui oleh GNA. GNA menerima hasil ketetapan
tersebut, dan telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan tersebut pada tanggal 18 Mei 2016. Selisih tersebut dibebankan sebagai denda pajak pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
c Pengampunan pajak Pada tahun 2016, BGI mengikuti program pengampunan pajak dan telah menyampaikan Surat
Pernyataan Harta yang mencerminkan aset takberwujud merek dagang ”Vienta” sebesar Rp10.910.000.000, serta mengajukan permohonan penghentian pemeriksaan atas tahun pajak
2013. Pada tanggal 4 Agustus 2016, Kantor Pajak telah menerbitkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET- 11PPWPJPJ.202016 dengan denda pajak sebesar
Rp218.200.000. BGI telah membayar denda pajak tersebut yang dibebankan sebagai beban denda pajak pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun
2016. Aset tersebut dilaporkan untuk pelaporan perpajakan dan tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
Pada bulan Maret tahun 2017, perusahaan mengikuti program pengampunan pajak dan telah menyampaikan Surat Pernyataan Harta berupa tambahan aset dalam rekening giro dan deposito
berjangka sebesar Rp414.143.576. Pada tanggal 25 April 2017, Kantor Pajak telah menerbitkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. 1174PP.WPJ072017 dengan uang tebusan
sebesar Rp20.707.179. Perusahaan telah membayar uang tebusan tersebut yang dibebankan sebagai beban denda pajak pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian tahun 2017. Aset tersebut dilaporkan untuk pelaporan perpajakan dan diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 Serta untuk periode yang berakhir 30 Juni 2017 dan 2016
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
- 27 - 10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA
Akun ini terdiri dari: