Metode Analisis Data METODOLOGI

Seminar Nasional IENACO – 2016 ISSN: 2337 – 4349 858 Arikunto, 2004. Berdasarkan hasil penghitungan didapatkan hasil 100 responden untuk memenuhi kecukupan kebutuhan sampel penelitian. Pengumpulan data menggunakan teknik Convenience Sampling, yaitu anggota sampel yang dipilih atau diambil berdasarkan kemudahan memperoleh data yang dibutuhkan, atau unit sampel yang ditarik mudah untuk diukurnya dan bersifat kooperatif Hamid, 2010.

2.1 Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Statistik Deskriptif Statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Pada statistik deskriptif dikemukakan penjelasan kelompok melalui modus, media, mean dan variasi kelompok melalui rentang dan simpangan baku. Uji Instrumen Validitas Merupakan uji yang digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner Ghozali 2011. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam penelitian ini pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan metode Pearson Product Moment. Uji Instrumen Reliabilitas Sebagai alat ukur yang digunakan untuk mengukur kuesioner penelitian yang merupakan indikator dari konstruk atau variabel. Kuisioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2006. Secara empiris tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Pengujian reliabilitas menggunakan teknik koefisien Cronbach Alpha á. Uji Normalitas Menurut Ghozali 2006 bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal, sehingga layak dilakukan pengujian secara statistik. Untuk menguji normalitas residual pada uji statistik dapat digunakan uji statistik non- parametrik Kolmogorov-Smirnov . Uji Multikolinearitas Merupakan pengujian antar variabel independen yang terdapat dalam model regresi memiliki hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi sempurna atau mendekati sempurna diantara variabel bebasnya, dengan melihat nilai Varians Inflation Factor VIF dan Tolerance . Uji Autokorelasi Merupakan korelasi antara anggota observasi yang disusun menurut waktu atau tempat. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi autokorelasi. Metode pengujian menggunakan Durbin Watson atau DW test. Uji Heteroskedastisitas Merupakan varian residual yang tidak sama pada semua pengamatan di dalam model regresi. Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas Priyatno, 2009. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dengan melihat pola titik-titik pada grafik regresi scatterplot . Seminar Nasional IENACO – 2016 ISSN: 2337 – 4349 859 Uji t parsial Metode untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Ditunjukkan oleh tingkat signifikansi 0,05 dan 2 sisi. Kriteria pengujian pada uji t berdasarkan signifikansi, jika signifikansi 0,05, maka Ho diterima. Demikian pula sebaliknya, jika signifikansi 0,05, maka Ho ditolak. Uji F simultan Metode untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 Kriteria pengujian pada uji F dapat tentukan jika, F hitung  F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sebaliknya, jika F hitung F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Koefisien Determinasi Bertujuan untuk mengukur seberapa jauh model regresi dapat menerangkan variabel-variabel dependen penelitian. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengukur besarnya sumbangan pengaruh variabel persepsi mengenai sistem perpajakan, keadilan, diskriminasi terhadap penggelapan pajak pada wajib pajak orang pribadi di kota Surakarta. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pengumpulan data dan pengujian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil:

3.1 Statistik Deskriptif Tabel 1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keadilan, Sistem Perpajakan, Diskriminasi, dan Kemungkinan terdeteksi Kecurangan terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak (Tax Evasion)

12 95 180

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KEWAJIBAN PERPA

2 7 15

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP ZAKAT SEBAGAI PENGURANG PAJAK PENGHASILAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP ZAKAT SEBAGAI PENGURANGPAJAKPENGHASILAN (Survei pada Kantor Pelayanan Pajak di Surakarta).

0 1 13

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KERJA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Kualitas Pelayanan Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.

0 0 12

Pengaruh Persepsi Keadilan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan di Kecamatan Cicendo Kota Bandung.

0 0 19

PERSEPSI ETIS PENGGELAPAN PAJAK BAGI WAJIB PAJAK DI WILAYAH SURAKARTA.

0 0 88

Persepsi Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

0 0 25

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI ETIKA ATAS PENGGELAPAN PAJAK (Studi Empiris pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang)

1 1 18

ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KESADARAN, DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK TENTANG SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KPP KOTA TEGAL

0 4 17

PENGARUH KEADILAN, SISTEM PERPAJAKAN, DISKRIMINASI DAN TARIF PAJAK TERHADAP PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI MENGENAI PERILAKU PENGGELAPAN PAJAK

1 6 16