Pengertian Media Pembelajaran Kajian Teori.

Menurut Hudoyo dalam Siti Hawa 2008:1 Matematika berkenaan dengan ide gagasan-gagasan, aturan-aturan, hubungan-hubungan yang diatur secara logis sehingga Matematika berkaitan dengan konsep-konsep abstrak. Sebagai guru matematika dalam menanamkan pemahaman seseorang belajar Matematika utamanya bagaimana menanamkan pengetahuan konsep-konsep dan pengetahuan prosedural. Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Untuk menguasai dan menciptakan teknonogi dan kemampuan berpikir logis, analitis, kritis dan kreatif di masa depan, maka diperlukan penguasaan Matematika yang kuat sejak dini dan pembelajaran yang membuat siswa belajar dan menjadi bermakna. Siti Hawa dkk., 2008:3. Berdasarkan teori pembelajaran Matematika di SD dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Matematika merupakan usaha-usaha yang dilakukan oleh guru untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama.

2. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin, yakni medius yang secara harfiah berarti “tengah”, “pengantar” atau “perantara”. Dalam bahasa Arab, media disebut wasail bentuk jamak dari wasilah yakni sinonim al wasth yang artinya juga “tengah”. Kata tengah itu sendiri berarti berada di antara dua sisi, maka disebut juga sebagai “perantara” wasilah atau yang mengantarai kedua sisi tersebut. Karena posisi berada di tengah ia biasa disebut sebagai pengantar atau penghubung, yakni mengantarkan atau menghubungkan atau menyalurkan sesuatu hal dari satu sisi ke sisi lainnya. Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan, dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efektif dan efisien. Yudhi Munadi, 2008:6 Menurut M. Djauhar Siddiq 2008 : 36, media pembelajaran adalah segala bentuk perantara atau pengantar penyampaian pesan dalam proses komunikasi pembelajaran. Beberapa fungsi dari media pembelajaran dalam proses komunikasi pembelajaran diantaranya sebagai berikut a Berperan sebagai komponen yang membantu mempermudah memperjelas materi atau pesan dalam proses pembelajaran; b Membuat pembelajaran menjadi lebih menarik; cMembuat pembelajaran lebih realistis objektif; d Menjangkau sasaran yang luas; e Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu, karena dapat menampilkan pesan yang berada di luar ruang kelas dan dapat menampilkan informasi yang terjadi pada masa lalu, mungkin juga pada masa yang akan datang; f Mengatasi informasi yang bersifat membahayakan, gerakan rumit, objek yang sangat besar dan sangat kecil, semua dapat disajikan menggunakan media yang telah dimodifikasi; g Menghilangkan verbalisme yang hanya bersifat kata-kata M. Djauhar Siddiq, 2008 : 21 Berdasarkan teori media pembelajaran tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan guru sebagai perantara atau pengantar penyampaian pesan dalam proses komunikasi pembelajaran. Guru yang mengajar tanpa menggunakan media pembelajaran tentu kurang merangsangmenantang siswa untuk belajar. Apalagi bagi siswa SD yang perkembangan intelektualnya masih membutuhkan alat peraga. Semua lingkungan yang diperlukan untuk belajar siswa ini didesain secara integral sehingga akan menjadi bahan belajar dan pembelajaran yang efektif.

3. Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Media Pembelajaran Garis Bilangan

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN I KARANGDUREN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 12 132

PENGGUNAAN MEDIA MANIK MANIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENGURANGAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN NGLEBAK 03 TAWANGMANGU TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 2 100

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN SISWA KELAS Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Menggunakan Alat Peraga Garis Bilangan Siswa Kelas V SDN 2 Sidoharjo Polanharjo Klaten Tahun Ajaran 2

0 0 15

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN SISWA KELAS V Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Menggunakan Alat Peraga Garis Bilangan Siswa Kelas V SDN 2 Sidoharjo Polanharjo Klaten Tahun Ajaran 2

0 0 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT MELALUI GARIS BILANGAN.

0 0 4

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BELAKTUK PITURUH PURWOREJO.

1 31 170

MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT Muhammad Sholahuddin Arif

0 0 8

Bilangan Bulat Positif atau Bilangan Asli Bilangan Bulat Negatif

0 0 84

Bilangan bulat Bilangan bulat positif Bilangan bulat negatif Garis bilangan

0 124 58

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT KHUSUSNYA PENGURANGAN DENGAN METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN SUMBERBENING 5, KECAMATAN BRINGIN, KABUPATEN NGAWI TAHUN PELAJARAN 20092

0 1 106