d.GANJA Nama lain ganja Gannasibis Sativa, Mariyuana atau Indianhemp,
yang  digunakan  ialah  daun  dan  ujung-ujung  tangkainya  yang sedang  bergabung.  Saat  panen  yang  paling  baik  yaitu  kadar
rasanya paling besar ialah pada waktu bunga mulai mekar. Pada umumnya  ganja  dipanen  sesudah  berbuah.  Daun  terutama  daun
dan  bunga  atau  buah  yang  ada  pada  ujung  tangkai  dipetik,  lalu dikeringkan  seperti  mengeringkan  tembakau.  Dari  penyulingan
menghasilkan getah ganja  yang disebut dengan Hashish, Bhong, dan Charas, untuk campuran.
3. Penyalahgunaan Narkotika
Yang    dimaksud  dengan  penyalahgunaan  narkotika  dan jenis obat-obat berbahaya lainnya ialah;
a. Secara terus menerus atau berkesinambungan
b. Sekali-kali kadang-kadang
c. Secara berlebihan
d. Tidak menurut petunjuk dokter non medik
Penyalahgunaan  pemakaian  narkotika  dapat  berakibat  fatal dan  menyebabkan  yang  bersangkutan  menjadi  tergantung  pada
narkotika.  Dengan  demikian  ia  akan  berusaha  agar  senantiasa memperoleh narkotika itu dengan cara bagaimanapun juga dengan
tidak  mengindahkan  lagi  norma-norma  sosial,  agama  maupun hukum  yang  berlaku  oleh  karena  itu  tidaklah  mustahil  kalau
penyalahgunaan  narkotika  adalah  merupakan  salah  satu  sarana dalam rangka kegiatan subversi.
Obat  atau  zat  berbahaya  lainnya  adalah  zat  kimia  yang mengubah  reaksi  tingkah  laku  seseorang  terhadap  lingkungannya.
Obat  atau  zat  yang  berada  diluar  kelompok  narkotika  meskipun
mempunyai struktur kimia dan efek yang berbeda dengan narkotika cenderung  pula  disalahgunakan.  Jika  disalahgunaka  akan
menimbulkan  akibat  yang  berbahaya  bagi  kesehatan  dan keselamatan jiwa yang bersangkutan. Obat atau zat yang berbahaya
itu  umumnya  adalah  merupakan  produk  dari  industri  obat  dan laboratorium, jadi bukan alamiah.
Ditinjau dari efek yang ditimbulkan obat atau zat berbahaya dapat  dibagi  dalam  tiga  bagian  yaitu  Depressant,  Stimulant,
Hallucinogen.  Depressant  yang  mempunyai  efek  sebagai  obat penenang  atas  obat  tidur  dan  stimulant  sebagai  obat  perangsang
mempunyai  kegunaannya  untuk  tujuan  pengobatan.  Tetapi hallucinogen adalah zat yang mengacaukan daya pikir dan logika,
praktis  tidak  ada  manfaatnya  untuk  tujuan  pengobatan,  kecuali Phencyclidine untuk pembiusan hewan.
Bahaya  dan  akibat  narkotika  jika  disalahgunakan  dapat bersifat bahaya pribadi dan sosial. Bahaya narkotika  yang bersifat
pribadi dapat menimbulkan pengaruh dan efek-efek terhadap tubuh sipemakai dengan gejala sebagai berikut:
a Euphoris:  suatu  rangsangan  kegembiraan  yang  tidak  sesuai
dengan kenyataan dan kondisi badan sipemakai. b
Dellirium:  suatu  keadaan  dimana  pemakai  narkotika mengalami  penurunan  kesadaran  dan  timbulnya  kegelisahan
yang  dapat  menimbulkan  gangguan  terhadap  gerakan  anggota tubuh sipemakai.
c Hallusinasi:  suatu  keadaan  dimana  sipemakai  narkotika
mengalami  ”khayalan”  seperti  melihat,  mendengar  yang  tidak ada kenyataannya.
d Weakness:  kelemahan  yang  dialami  fisik  atau  psikis  atau
kedua-duanya.
e Drowsiness:  kesadaran  merosot  seperti  orang  mabuk,  kacau
ingatan, mengantuk. f
Koma:  keadaan  sipemakai  narkotika  sampai  pada  puncak kemerosotan yang akhirnya dapat membawa kematian.
Bahaya  penyalahgunaan  narkotika  terhadap  masyarakat sosial  yaitu  sebagaimana  diketahui  bahwa  orang-orang  yang
kecanduan narkotika disaat ketagihan mengalami penderitaan yang hebat  yang  harus  dipenuhi  dengan  cara  bagaimanapun  juga.  Bagi
orang yang berpenghasilan rendah maka korban narkotika itu akan terpaksa  melakukan  berbagai  tindakan  kriminal,  sehingga  dalam
hal ini akan mengganggu ketenteraman masyarakat.
4. Masalah Ganja di Indonesia