30
3. Penilaian Jaminan
Penilaian jaminan merupakan proses untuk menentukan nilai atas barang pada saat tertentu dan untuk suatu tujuan
tertentu. Tujuan penilaian jaminan yaitu:
a. Untuk mengetahui secara pasti bahwa barang yang
dijaminkan ada dan layak dijadikan jaminan. b.
Untuk mengetahui secara pasti letak dan kondisi barang yang akan diterima sebagai jaminan.
c. Untuk mengetahui nilai barang sehubungan dengan syarat-
syarat pinjaman. d.
Untuk mengetahui apakah barang tersebut mudah dijual dengan harga yang tidak merugikan bank pada saat likuidasi
jaminan.
4. Proses Penilaian Kredit
Proses penilaian penelitian dokumen dan persyaratan jaminankondisi barang
a. Tanah memiliki sertifikat tanah, advice planning sesuai
ketentuan, sertifikat
tanah belum
jatuh tempo,
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian, perhatikan usia pemilik
b. Bangunan memiliki IMB, perhatikan usia bangunan
31
c. Mesin-mesin dapat dibuktikan milik debiturpenjamin,
terletak diatas tanah milik yang dijaminkan, teliti dokumen mesin yang ada, digunakan untuk kepentingan usaha
debitur d.
Kendaraan bermotor
memiliki BPKB,
milik debiturpenjamin, dalam kondisi baik, usia kendaraan
e. Inventory dapat dibuktikan milik debitur, highly
marketable, not perishable, insurable f.
Deposito bilyetsertifikat deposito, jatuh tempo pinjamna, sertrifikat deposito ditahan bank.
Pencairan kredit hanya dapat dilakukan, apabila seluruh syarat-syarat yang ditetapkan dalam persetujuan dan pencairan
kredit telah dipenuhi oleh pemohon kredit. Oleh karena itu sebelumnya bank harus memastikan bahwa seluruh aspek yuridis
yang berkaitan dengan kredit telah diselesaikan dan telah memberikan perlindungan yang memadai bagi bank Prinsip-
prinsip pengawasan kredit yaitu: a.
Harus diawali dengan upaya yang bersifat pencegahan sedini mungkin, terjadinya hal-hal yang merugikan bank
b. Meliputi pengawasan sehari-hari oleh manajemen
bankpengawasan melekat c.
Meliputi audit intern terhadap semua aspek perkreditan
32
5. Pengawasan Kredit