xix Dari beberapa pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
pajak merupakan iuran wajib bagi rakyat kepada negara untuk digunakan dalam rangka pembiayaan pembangunan di berbagai sektor kehidupan
demi memelihara kesejahteraan masyarakat umum.
2. Pembagian Pajak Daerah
Menurut Undang – undang No. 34 tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah bahwa Pajak Daerah yang selanjutnya disebut pajak
adalah iuran wajib yang yang dilakukan oleh pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan
berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku, dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan
daerah. Adapun jenis pajak yang dikelola oleh pemerintah daerah antara lain :
a. Pajak Daerah Tingkat I Propinsi
Pajak daerah tingkat Propinsi, terdiri dari : 1
Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air 2
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air 3
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 4
Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan
b. Pajak Daerah Tingkat II Kabupaten Kota
Pajak daerah tingkat Kota Kabupaten, terdiri dari : 2
4
xx 1
Pajak Hotel 2
Pajak Restoran 3
Pajak Hiburan 4
Pajak Reklame 5
Pajak Penerangan Jalan 6
Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golonngan C 7
Pajak Parkir
3. Pengertian Pajak REKLAME
a. Dasar Hukum
1 Undang-undang Nomor 34 tahun 2000 Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 2
Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 17 tahun 2006 tentang Pajak Reklame.
3 Keputusan Bupati Karanganyar nomor 343 Tahun 2004
tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah kabupaten Karanganyar dan Penetapan Harga Dasar.
b. Pengertian Pajak Reklame
Sesuai dengan Peraturan daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 17 Tahun 2006 tentang Pajak Reklame, Pajak Reklame
adalah pungutan daerah atas penyelenggaraan reklame. Sedangkan