Amerika Serikat untuk melakukan enkripsi dan dekripsi data. AES juga dikenal sebagai algoritma Rijndael, dimana nama tersebut diambil dari nama penemu AES.
AES sendiri merupakan sebuah chiper blok simetrik yang tersusun atas blok dengan ukuran 128 bit. Panjang kunci dari AES sendiri juga beragam, mulai dari 128 bit
AES-128, 192 bit AES-192 atau 256 bit AES-256. AES-128 menggunakan 10 kali perulangan, AES-192 menggunakan 12 kali perulangan, sedangkan AES-256
menggunakan 14 kali perulangan. Dengan memanfaatkan AES, proses kriptografi akan menghasilkan sebuah pesan
yang telah terenkripsi melalui empat tahap, yaitu SubByte, ShiftRow, MixColumns, dan AddRoundKey. Tiga tahapan awal merupakan fase “confusion” dan “diffusion”,
sedangkan tahap terakhir merupakan tahap enkripsi data. Untuk meningkatkan keamanan, maka digunakan sebuah metode steganografi. Steganografi sendiri
merupakan sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana menyembunyikan sebuah pesan rahasia data pada sebuah media cover. Media yang akan digunakan untuk
menyimpan pesan suara yang telah dienkripsi adalah media Audio. Least Significant Bit LSB merupakan satu dari beberapa teknik dalam steganografi. LSB dilakukan
dengan menggantikan bit-bit terakhir pada media dengan bit-bit dari pesan rahasia.
1.2. Rumusan Masalah
Komunikasi tidak langsung memiliki kemungkinan terjadinya penyadapan, sehingga keamanan pesan suara menjadi semakin dipertanyakan. Sehingga diperlukan
pendekatan baru untuk meningkatkan keamanan sebuah pesan suara.
1.3. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan penelitian ini tidak menyimpang dari apa yang telah dirumuskan, maka diperlukan batasan masalah. Dalam penelitian batasan masalah diuraikan
sebagai berikut:
1. Format pesan dan cover yang akan digunakan adalah WAV 2. Data didapatkan melalui proses perekaman
3. Durasi maksimal dari pesan merupakan 60 detik
1.4. Tujuan Penelitian
Dengan menerapkan metode least significant bit dan advanced encryption standard. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk meningkatkan
pengamanan dari pesan suara.
1.5. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat diperoleh : 1.
Menjadi salah satu pilihan dalam melakukan pengamanan pesan suara. 2.
Menjadi pengetahuan baru bagi penulis dalam bidang Kriptografi maupun Steganografi.
1.6. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: a.
Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan pengumpulan bahan-bahan pustaka, berupa berupa
jurnal, proceeding, buku yang berkaitan dengan Steganography, Advanced Encryption Standard, Square Cipher, Least Significant Bit.
b. Analisis Permasalahan
Pada tahap ini penulis melakukan analisis terhadap permasalahan untuk lebih memahami mengenai Least Significant Bit dan Advanced Encryption
Standard, kemudian melakukan pengumpulan data, analisis data, perumusan algoritma, dan struktur data.
c. Perancangan
Pada tahap ini dilakukan perancangan perangkat lunak yang dibangun, seperti perancangan proses dan antarmuka. Proses perancangan dilakukan
berdasarkan hasil analisis studi literatur. d.
Implementasi Pada tahap ini dilakukan pengkodean perangkat lunak sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditentukan.
e. Pengujian
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan data yang telah dikumpulkan dan memastikan bahwa
proses yang dilakukan berjalan sesuai dengan harapan.
1.7 Sistematika Penulisan