PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN
diperlukan untuk sidang; kasus ini, atau mungkin melakukan tindakan mengancam terhadap dirinya, atau
6 nama atau tempat tinggal terdakwa tidak diketahui. The Code Of Criminal
Procedure Of Japan Meskipun sama-sama memiliki sistem hukum yang berkiblat pada sistem
hukum eropa kontinental namun di dalam proses persidangan dan dalam penentuan keputusan tidak hanya bergantung pada kehendak hakim saja, namun
keunikan dalam proses persidangan di Jepang dikenal juga adanya Saiban-in. Saiban-in adalah prosedur beracara pidana yang baru diperkenalkan di dalam
sistem hukum Jepang dan telah diberlakukan sejak 21 Mei 2009, sistem tersebut memungkinkan anggota masyarakat umum untuk berpartisipasi dalam proses
pidana dan menilai kasus pidana. Perlu diketahui bahwa saiban-in berbeda juga dengan apa yang dinamakan dengan juri seperti yang berkembang di dalam
sistem hukum common law. Berdasarkan uraian latar belakang diatas,
untuk mengkaji sejauh mana pengaturan mengenai penangguhan penahanan sebagai pencerminan asas Miranda
rule menurut KUHAP memberi jaminan perlindungan HAM, diperlukan adanya bahan perbandingan hukum yang cukup dari peraturan mengenai criminal
procedure law negara lain yang juga memiliki sistem hukum yang sama dengan Indonesia. Penulis tertarik memperbandingkan dengan criminal procedure law
yang berkembang di Jepang, khususnya mengenai jaminan terhadap penangguhan penahanan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk menyusun penulisan hukum
dengan judul
: “STUDI KOMPARASI HUKUM PENGATURAN
PENANGGUHAN PENAHANAN MENURUT KUHAP DENGAN BAIL
REQUEST ARTICLE 89-100, THE CODE OF CRIMINAL PROCEDURE OF JAPAN, ACT NO. 131 OF 1949 REVISED ACT NO. 36 OF 2006
”