79
5.1.10. Penyusunan Kuesioner
Penyusun kuesioner dimaksudkan untuk mendapatkan data primer berupa informasi dari responden yang dinilai mewaliki target customer. Informasi yang
didapatkan dari responden berkaitan dengan minat dan potensi pasar serta perlu tidaknya kelengkapan tambahan produk APE berbasis metode Montessori yang
ditawarkan. Pertanyaan kuesioner disusun sedemikian rupa berdasarkan Lembar Kerja worksheet yang telah dikerjakan.
5.1.11. Validasi Kuesioner
Validitas mengacu pada kemampuan instrument pengumpulan data untuk mengukur apa yang harus diukur, untuk mendapatkan data yang relevan dengan
apa yang sedang diukur Dempsey dan Dempsey, 2002 :79. Dengan kata lain sebuah instrumen dianggap valid jika instrumen tersebut benar-benar dapat
dijadikan alat untuk mengukur sesuatu secara tepat. Dalam penelitian ini kuesioner instrumen menggunakan validitas isi pada tiap pertanyaanya agar
informasi yang didapatkan sesuai dengan yang ingin diperoleh. Validitas isi menunjuk pada sejauh mana instrument tersebut mencerminkan isi yang
dikehendaki Donald Ary dkk., 1982 : 283. Setelah dilakukan validitas isi kuesioner terhadap lembar kerja yang mana sebagai dasar pembuatan
kuesioner, dinyatakan bahwa isi kuesioner yang disusun sudah valid dan dapat digunakan untuk memperoleh data dari responden.
Hal ini dapat dibuktikan dengan cara melihat susunan dari isi kuesioner. Kuesioner yang disusun terbagi menjadi tiga bagian utama detail kuesioner ada
pada lampiran. Pertama, mengenai pertanyaan penyaringan screening questions yang menyangkut profil responden yang terdiri dari lima butir
pertanyaan. Enam butir pertanyaan tentang pengetahuan APE dan APE berbasis metode Montessori yang ada di pasar serta rencana penjualan yang digunakan
kompetitor. Perihal minat akan produk APE yang ditawarkan, harapan dan keinginan responden serta saran dari responden akan produk APE yang
ditawarkan terwakili dalam sepuluh butir pertanyaan.
80
5.2. Penentuan Responden dan Penyebaran Kuesioner
Berdasarkan target customer dan hipotesis yang telah ditetapkan pada Lembar Kerja 1 dan 2, maka didapatkan populasi dari riset pasar ini adalah orang tua
anak usia dini serta guru TK, KB, dan TPA yang ada kota Semarang dan Yogyakarta sesuai dengan rencana awal mengenai sebaran responden. Menurut
Supranto 2001, dalam sebuah penelitian “ukuran sampel yang baik dapat
ditentukan dengan cara jumlah pertanyaan dalam kuesioner dikali lima sampai dengan sepuluh
”.
Dalam penelitian riset pasar ini akan diambil sebanyak 210 subyek untuk di jadikan sampel. Sampel penelitian akan diproposikan dengan jumlah minimal
subjek sample yang didapat dari jumlah pertanyaan dalam kuesioner dikali lima. Jumlah tersebut sudah dapat dikatakan layak menurut pendapat Roscoe dalam
Buku Research Methods For Business 1992 : 253, “ukuran sampel yang layak
digunakan dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500 ”.
Penentuan sebaran subyek pada sampel ditentukan menurut proporsi dengan mempertimbangkan data hasil studi lapangan yang diperoleh. Perbandingan
jumlah banyaknya sekolah yang menggunakan metode belajar Montessori pada Kota Semarang dan Yogyakarta ditunjukkan pada Tabel 5.10. berikut:
Kota Semarang
Kota Yogyakarta
Jumlah Jumlah
Sekolah 5
5 10
Presentase 50
50 100
Subyek Sampel
105 105
210
Sumber : Studi Lapangan
Tabel 5.11. Tabel Perbandingan Banyaknya Jumlah Sekolah Montessori
81
NO NAMA
ALAMAT KOTA
1 Pelita Hati School
Jl. Wungkal No.18, Lempongsari, Gajahmungkur
Kota Semarang
2
KB, TK Dian Asih Montessori
Jl. Kompol Maksum 201, Peterongan,
Kota Semarang
3 Kiddy Lite Montessori
JL Dr Cipto No. 105, Karang Tempel, Semarang
Kota Semarang
4
TK Kiddieland Montessori Kindergarten
Jl. Argopuro No.29 Kota Semarang
5
Singapore School Semarang
Jl. Bukit candi Golf No. 20 Perumahan Graha Candi Golf
Kota Semarang
6 TK Bambini
Jl. Am Sangaji 68b Kota Yogyakarta
7 Olifant School
JL. Cendrawasih, No. 4 A-B, Demangan Baru
Kota Yogyakarta
8
TK Kalyca Montessori School
Jl. Sultan Agung No.17 Kota Yogyakarta
9
Safa Islamic Preschool Daycare
Jalan Nitikan Baru No.98 Sorosutan, Umbulharjo
Yogyakarta. Kota Yogyakarta
10 TK Lab Pedagogia Jalan Bantul No 50
Kota Yogyakarta
Sumber : Studi Lapangan
Dari tabel di atas diketahui bahwa. masing-masing kota Semarang dan Yogyakarta memiliki jumlah sekolahan berbasis Montessori yang sama.
Sehingga ditetapkan presentase sebesar 50 dari total subjek sampel yang diambil untuk masing-masing kota. Kemudian data yang diperoleh dari kedua
kota tersebut dapat dibandingkan satu dengan yang lainnya. Pelaksanaan penyebaran kuesioner dilakukan pada 50 sekolah yang di ambil secara acak di
masing masing kota. Daftar subyek sampel final di mana kuesioner disebarkan dapat dilihat pada Tabel 5.12. berikut ini:
Tabel 5.12. Daftar Sekolah yang Menggunakan Metode Belajar Montessori
82
NO NAMA
ALAMAT KOTA
1 PAUD Al-Azam
Jl. Ketileng Indah Utara Iii-A No.4 Kota Semarang
2
TK Negeri Sendang Mulyo
Jl. Klipang Raya No 20 Kota Semarang
3 Day care, TK Cambridge
Jl. Jangli Gabeng Raya No.1 Semarang
Kota Semarang
4 TPA Dian Dharma Putra
Jl. Menteri Supeno 2 B, Semarang Selatan
Kota Semarang
5 PAUD Taman Belia
Jl. Singotoro No.10 A Kota Semarang
6 TPA, KB, TK Bukit Aksara Prof. Sudarto Sh No. 39
Kota Semarang
7
KB, TPA, Dan PAUD Darul Quran
Jl.Pahlawan No.153 Kota Semarang
8 TPA Mutiara Putih
Bukit Palem Raja 8 Blok H6 No.10, Tembalang
Kota Semarang
9
KB Dan TK Pl Santo Yusup
Jl. Mataram 874 Kota Semarang
10 TK Siwi Peni 23 Jl. Wonodri No. IV A
Kota Semarang
11 Pelita Hati School
Jl. Wungkal No.18, Lempongsari Gajahmungkur
Kota Semarang
12 Kiddy Lite Montessori
JL Dr Cipto No. 105, Karang Tempel, Semarang
Kota Semarang
13 Bina Bangsa
Jl. Jangli Boulevard Rt 05 Rw 06 Ngresep
Kota Semarang
14 TPA Bhakti Ananda
Cemara Asabri Blok A12 12, Mijen
Kota Semarang
15 TPA The First Day Care Jl. Pringgading No.24
Kota Semarang
16
Singapore School Semarang
Jl. Bukit candi Golf No. 20 Perumahan Graha Candi Golf
Kota Semarang
17 TPA Kenanga Asri
Jl. Kenanga Meteseh RT.04 RW.I
Kota Semarang
18 Honey Bee Preschool
Jl. Tembalang Selatan 1, No. 15, Perumahan Graha Sapta Asri
Kota Semarang
19
KB, TK Dian Asih Montessori
Jl. Kompol Maksum 201, Peterongan,
Kota Semarang
20 Tk Mataram Jl. MT.Haryono 403 - 405
Kota Semarang
21 SIS Semarang
Jl. Bukit Candi Golf No. 20 Graha Candi Golf Residence
Kota Semarang
22 TK PGRI 80 Jl. Medoho Raya No. 7
Kota Semarang
Tabel 5.13. Tabel Sebaran Responden
83
NO NAMA
ALAMAT KOTA
23 KB Kristen 3 YSKI Jl. Tanjung No. 14
Kota Semarang
24 TPA Hj. Soendari Yahdi Taman Halmahera 41 B
Kota Semarang
25
TK Kiddieland Montessori Kindergarten
Jl. Argopuro No.29 Kota Semarang
26 TK Pangudi Luhur Jalan Panembahan Senopati 18
Kota Yogyakarta
27
TK Kanisius Kumendaman
Mt.Haryono17 Kota Yogyakarta
28
TK Pertiwi Puro Pakualaman
Puro Belakang Kota Yogyakarta
29
Safa Islamic Preschool Daycare
Jalan Nitikan Baru No.98 Kota Yogyakarta
30 Olifant School
JL. Cendrawasih, No. 4 A-B, Demangan Baru
Kota Yogyakarta
31 TPA, KB Happy Bear Hl. Bener 71 A
Kota Yogyakarta
32 KB Kreatif Primagama Jalan Nitikan Baru No 95
Kota Yogyakarta
33
KB Dan TK Labschool Rumah Citta Eccd-Rc
Jalan D I Panjaitan No 70 Kota Yogyakarta
34 TK Lab Pedagogia Jalan Bantul No 50
Kota Yogyakarta
35
TPA, KB, TK Mutiara Persada
Jalan Cemorojajar No.14, Karangwaru, Tegalrejo
Kota Yogyakarta
36 TPA Amanda Jl. Madyosuro No.4 Mantriga
Kota Yogyakarta
37 TK Budi Asih Sompilan Ngasem 12 Kraton
Kota Yogyakarta
38 TPA Praba Darma
Komplek Balai Kota, Jl. Kenari No.56
Kota Yogyakarta
39 TK Negeri Pembina Jalan Glagah Sari UH III639
Kota Yogyakarta
40 KB Prime Kidz Jl. Ireda
Kota Yogyakarta
41
TPA, KB,TK Mutiara Persada
Jl Soragan No 11 Kota Yogyakarta
42
TK Kalyca Montessori School
Jl. Sultan Agung No.17 Kota Yogyakarta
43 TK Trisula Rk Bintaran Bintaran Kidul No. 185
Kota Yogyakarta
44 KB Kreatif Primagama Jl. Nitikan Baru
Kota Yogyakarta
45 TK Mardi Putra Jalan Sorosutan No 26
Kota Yogyakarta
46 KB Bona Preschool
Jl. Perintis Kemerdekaan Gg.Manggis 658 Kebrokan
Kota Yogyakarta
47 TPA, TK Budi Mulia Dua
Jl. Taman Siswa No.47, Wirogunan, Mergangsan
Kota Yogyakarta
84
NO NAMA
ALAMAT KOTA
48 TK Bambini Jl. Am Sangaji 68b
Kota Yogyakarta
49 TK Budya Wacana Jl. Kranggan 11
Kota Yogyakarta
50 TK Bopkri Gondolayu
Jendral Sudirman No. 24 Yogyakarta
Kota Yogyakarta
5.3. Hasil Kuesioner dan Pembahasan
Sejumlah 210 kuesioner yang telah disebarkan. Dan didapatkan kuesioner yang layak untuk dianalisis sebanyak 210 kuesioner atau dengan kata lain semua
kuesioner yang disebarkan layak untuk dianalisis. Kelayakan tersebut didasarkan pada proses penyebaran kuesioner dan jawaban pertanyaan kuesioner. Seluruh
responden telah mendapatkan penjelasan yang sama mengenai produk APE berbasis metode Montessori yang ditawarkan sebelum mengisi kuesioner.
Kuesioner yang diisi telah diperiksa pada saat penarikan kuesioner dari responden. Seluruh responden yang merupakan sampel dari target customer
dapat mengerti maksud dari setiap pertanyaan, menjawab dengan benar, dan setiap jawaban yang kurang jelas dapat dikroscek kepada responden.
5.3.1. Profil Responden
Hasil kuesioner bagian pertama mengenai profil responden yang diperoleh dari pertanyaan penyaringan screening questions terdiri dari lima butir pertanyaan.
Screening question tersebut berkaitan dengan jenis kelamin, usia, pekerjaan, kepemilikan anak usia anak, jika sudah memiliki anak, dan rentang pendapatan
responden.
Gambar 5.1. Pie Chart Jenis Kelamin Responden
85 Diagram diatas menjelaskan bahwa data jenis kelamin responden yang diperoleh
dari hasil penyebaran kuesioner, telah sesuai dengan target konsumen yang telah dirumuskan pada Lembar Kerja 1. Konsumen yang menjadi target pada
penelitian ini adalah laki-laki dan perempuan karena produk yang ditawarkan berupa produk alat peraga edukatif sehingga tidak menutup kemungkinan
diminati oleh siapa saja. Namun pada kenyataannya jumlah responden perempuan lebih mendominasi dari pada responden laki-laki seperti yang tertera
pada diagram tersebut.
Rentang usia responden dapat ditunjukkan melalui Gambar 5.2. Gambar diatas menjelaskan bahwa data rentang usia responden yang diperoleh dari hasil
penyebaran kuesioner telah sesuai dengan target konsumen yaitu usia 20 sampai 60 tahun sebagai konsumen tidak langsung. Rentang usia tersebut
diambil karena pada usia tersebut responden dianggap sudah memiliki penghasilan sendiri atau sudah bekerja. Meskipun tidak menutup kemungkinan
di luar kriteria tersebut yang berminat terhadap produk.
Gambar 5.2. Pie Chart Usia Responden
86 Data pekerjaan responden pada Gambar 5.3. yang diperoleh dari kuesioner telah
sesuai dengan target customer yang dirumuskan pada Lembar Kerja 1. Persentase elemen unsur responden dari lembaga pendidikan dan responden
selain dari lembaga pendidikan TK PAUD, KB, dan TPA terwakili dengan persentase pekerjaan responden serta sudah sesuai dengan rencana
penyebaran kuesioner.
Gambar 5.3. Pie Chart Pekerjaan Responden
Gambar 5.4. Pie Chart Responden Memiliki dan Tidak Memiliki Anak
87 Data dari responden tentang kepemilikan anak, jumlah anak dan usia anak
responden yang diperoleh dari kuesioner telah sesuai dengan target customer yang dirumuskan pada Lembar Kerja 1. Meskipun tidak semua responden
memiliki anak usia dini tetapi elemen unsur kepemilikan anak usia dini sudah terwakili dengan persentase yang tertera pada Gambar 5.6. di atas.
Gambar 5.5. Pie Chart Jumlah Anak Responden
Gambar 5.6. Pie Chart Usia Anak Responden
88 Rentang pendapatan responden ditunjukkan melalui Gambar 5.7., yang
menjelaskan bahwa data pendapatan responden yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner telah sesuai dengan target konsumen yang telah di
rumuskan pada Lembar Kerja 1. Gambar diatas menunjukkan bahwa responden telah sesuai dengan target pendapatan konsumen yang ditentukan yaitu lebih
dari Rp 1.000.000,00 per bulan.
5.3.2. Pengetahuan APE di Pasaran serta Rencana Penjualan Kompetitor