2
Abstract Background: Diarrheal disease is a health problem and the leading cause of death in infants.
Mothers knowledge of food intake and nutritional status of infants less causing diarrhea.
Objectives: The study is to determine the relationship of mothers knowledge on food intake and nutritional status of children under five with diarrhea frequency in the village of Bolon,
District Colomadu, Karanganyar. Method: This research was conducted using observational analytic method with cross
sectional approach. The subject of this research that mothers who have children aged 1-5 years by 39 mothers. Retrieving data using questionnaires knowledge of food intake and
nutritional status of children under five year with diarrhea frequency. Data analysis using
Rank spearman
.
Result: The level of mothers knowledge were divided into three groups, they are, good knowledge of 41, 59 sufficient knowledge, and low knowledge 0. Normal nutritional
status of children is 74.4, up 20.5, and 5.1 overweight. The frequency of diarrhea were divided into two groups: ≤ 3 times 82.1 and 17.9 ≥ 3 times. The results analysis from
relationship of mothers knowledge about food intake with the frequency of diarrhea p = 0166. The results analysis of nutritional status relationship with the frequency of diarrhea p
= 0.434. Conclusion: There was no relationship mothers knowledge on the intake and nutritional
status of children under five with diarrhea frequency in the village of Bolon, Colomadu, Karanganyar.
Keyword: Knowledge of food intake, nutritional status, diarrhea frequency
1. PENDAHULUAN
Diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari tiga kali sehari yang disertai dengan perubahan konsistensi tinja
menjadi lebih cair, dengan atau tanpa disertai darah dan lendir. Diare juga dapat menyebabkan kejadian malnutrisi pada anak berusia di bawah lima tahun. Penyakit
diare sering menyerang balita, bila tidak segera diatasi lebih lanjut akan menyebabkan dehidrasi yang mengakibatkan kematian Suraatmaja, 2007.
Berdasarkan hasil dari Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2013 menunjukkan bahwa penyakit diare merupakan penyebab utama kematian pada balita.
Prevalensi diare pada balita yaitu 10,2 Riskesdas, 2013. Hasil riset juga menunjukkan adanya kenaikan mordibitas diare balita dari tahun-tahun sebelumnya,
untuk provinsi Jawa Tengah Dinkes Jateng, 2010. Diare disebabkan oleh kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi dapat
menyebabkan balita yang diasuhnya salah konsumsi makanan dan kurang asupan gizi
3 yang dapat berakibat malnutrisi pada balita. Jika balita telah mengalami malnutrisi
maka semakin mudah balita tersebut terkena penyakit. Untuk mengetahui gizi keluarga, perlu dukungan seluruh anggota keluarga. Di
dalam masyarakat penanganan makanan masih didominasi oleh ibu. Oleh karena itu ibu dituntut untuk memahami seluk beluk makanan yang berkaitan dengan gizi
Lisdian,1998. Kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi dapat menyebabkan balita yang diasuhnya salah konsumsi makanan dan kurang asupan gizi yang dapat berakibat
malnutrisi pada balita. Jika balita telah mengalami malnutrisi maka semakin mudah balita tersebut terkena penyakit, seperti penyakit diare.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional
.Lokasi peneliatian ini terletak di Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar pada bulan Januarei-Agustus 2016.Populasinya
ialah seluruh ibu yang mempunyai balita 1-5 tahun di Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Sedangkan sampelnya yaitu sebagian ibu yang
mempunyai balita 1-5 tahun di Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini
adalah
Simple Random Sampling.
Jumlah sampel yang ditentukan dalam penelitian ini adalah 39 orang sampel.Data di analisis dengan bantuan Statistical Program For
Social Science 16.0 SPSS 17 dan diuji dengan uji
Rank Spearman
.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN