warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum
dan disipasi daya-nya. Rumah chasing LED dan bentuknya juga bermacam- macam, ada yang persegi empat, bulat dan lonjong.
3.6 Kapasitor
Gambar 3.11 Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan
oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi
tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki elektroda metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif
terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.
Gambar 3.12 Simbol Kapasitor
Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena
terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif.Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya.Di alam bebas, phenomena
kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.
3.7 Timer 555
Gambar 3.13 IC Timer 555 IC Timer 555komponen utama pewaktu timer dan pembangkit pulsa
pulse generator.IC 555 diperkenalkan pertama kali oleh Signetics diakuisisi oleh Philips pada tahun 1971 dengan nama asli SE555NE555 dan mendapat
sebutan The IC Time Machine. Nama 555 sendiri diambil dari penggunaan 3 buah resistor 5-kohm yang terdapat di dalam atau sebagai penyusun IC ini. Secara
keseluruhan IC 555 tersusun atas 2 komparator tegangan, 1 flip-flop bistable, 1 transistor pembuangan discharge, dan 3 resistor pembagi tegangan.
29
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN
4.1 Operational Amplifier
Operational Amplifier atau yang lebih dikenal dengan OpAmp, adalah penguat operasional yang sangat penting dalam instrumentasi elektronika.
OpAmp tidak lain adalah penguat differensial dengan dua masukan dan satu keluaran yang mempunyai penguat tegangan yang sangat tinggi. Rangkaian
penguat operasional dalam aplikasinya menggunakan IC OpAmp yang terdiri dari berbagai macam. Dalam percobaan ini akan digunakan jenis IC LM741 dan
LF356.
4.1.1 Pengukuran Impedansi
a. Impedansi Masukan
Frekuensi 1 KHz
10 KHz 100 KHz
V in 14 V
14V 14V
½ V in 7 V
7 V 7 V
Rp 30,67 K Ohm
30, 67 K Ohm 37,76 K Ohm
b. Impedansi Keluaran
Frekuensi 1 Khz
10 Khz 100Khz
V in 14v
14v 14v
½ Vin 7v
7v 7v
Rp 29,42 ohm
29,87 ohm 35,54 k ohm
4.1.2 Penguat Tak Membalik
Input 100m Vpp Volt menurut rumus : 1,1 Volt
Frekuensi Input V in
V out Penguatan Tegangan
1 Khz 100,409 mV
1,104 V 10,99 x
10 Khz 100,409 mV
1,101 V 10,96 x
100 Khz 100,408 mV
884,892 mV 8,81 x
Input 500m Vpp Volt menurut rumus : 5,5 Volt
Frekuensi Input V in
V out Penguatan Tegangan
1 Khz 500,505 mV
5,505 V 10,0997 x
10 Khz 500,467 mV
5,49 V 10,969 x
100 Khz 500,554 mV
4,43 mV 8,85 x