0,05. Hasil tersebut menggambarkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan konsumen tentang citra negara asal produk kosmetik dengan
niat beli akan produk tersebut. 5. Hasil analisis hubungan antara tingkat pendapatanuang saku konsumen dengan
niat beli. Berdasarkan pada hasil yang diperoleh pada uji crosstabs — correlations,
dapat dilihat bahwa nilai Approx. Sig Ordinal by Ordinal Spearman Correlation pada ketiga variabel niat beli Wardah dan kedua variabel niat beli Maybelline
adalah lebih dari nilai α 0,05. Hasil tersebut menggambarkan bahwa tidak ada
hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatanuang saku konsumen dengan niat beli.
5.2 Implikasi Manajerial
Sebelum mengambil keputusan untuk membeli suatu produk, konsumen biasanya akan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor psikologis serta
faktor sosial dan budaya. Kepercayaankeyakinan yang merupakan faktor psikologis dalam perilaku konsumen sangat memengaruhi sikap konsumen dalam
keputusan pembeliannya terhadap suatu produk. Etnosentrisme konsumen yang merupakan keyakinan yang dipegang oleh konsumen dalam suatu negara tentang
kesesuaian maupun moralitas dalam pembelian produk buatan luar negeri, menunjukkan perilaku membeli yang dapat diterima atau tidak dapat diterima
dalam suatu kelompok dimana konsumen itu tinggal. Pengetahuan tentang etnosentrisme konsumen akan mampu meningkatkan pemahaman para pemasar
niat beli akan produk tersebut t
. 5. Hasil analisis hub
ub u
ungan antara tingkat pendapatanua a
ng ng
saku konsumen dengan niat beli.
Be Berdasarkan pa
a da
da h
h a
asil yang diperoleh h
pa a
da da
u u
ji ji crosstabs —
c c
orrelations —
, da
a p
pat diliha hat
t ba ba
hw hw
a nila la
i i
A Appr
ox. Sig Or
dinal by O
O rd
rd inal S
Spe pe
ar ar
m man Corr
rrelation pada k
k et
et ig
iga a vari
ri ab
el niat beli Warda h
dan kedua va ri
ab el
el niat be be
li li
M M
aybe e
ll ll
ine ad
d al
alah ah lebih
ih d
ari nilai α
0, 05. Hasil
t ersebut me
ng gambarka
n ba
b hw
w a
a ti
ti dak ad
da hu
hu bu
bu ngan
an y
ang signifikan a nt
ar a ting
ka t pendap
at anuang saku k
on n
su s
me e
n n de
den ngan
niat bel l
i.
5.2 Im Im
pl p
ik as
i Ma na
je je
ri ri
al al
Sebelum mengambil keputu sa
san n
un un
tuk membeli suatu produk, kons s
um umen
en bi
bias a
an anya
ya akan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor psik
k ol
ol og
ogis is
s se
erta fa
fa kt
ktor o
sos ia
ia l
l da
dan bu
bu da
daya. Ke
Ke pe
perc rcay
ayaa aa
n n
k keya
ki kina
nan n
ya y
ng g
m merupakan
an f
faktor psik
k ol
ol og
og is
d dalam
m p
p er
ilaku konsum men sanga
ga t
t memengaruh uh
i i
si si
kap p
k kons
ns um
umen dalam keputusan pembeliannya terhada
ap suatu pr roduk. Etnosentrisme konsumen yang
merupakan keyakinan yang dipeg gang oleh
konsumen dalam suatu negara tentang kesesuaian maupun moralitas da
a la
l m p
pembelian produk buatan luar negeri, menunjukkan perilaku membeli yang
g dapat diterima atau tidak dapat diterima
tentang bagaimana konsumen membandingkan dan membeli produk dalam dan luar negeri. Berdasarkan hal tersebut maka implikasi manajerial berdasarkan hasil
penelitian adalah berkaitan dengan pengimplementasian konsep pemasaran untuk memengaruhi calon konsumen. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa
faktor citra negara asal bagi produk kosmetik berpengaruh signifikan terhadap niat beli. Dengan demikian, akan lebih baik bagi pemasar produk-produk kosmetik ini
agar lebih menekankan lagi gambaran negara asal produk mereka dalam komunikasi pemasarannya agar konsumen tidak menjadi bingung dan akhirnya
beralih ke produk yang lain. Sebagai contoh, kebanyakan responden menganggap bahwa produk kosmetik Wardah berasal dari luar negeri seperti Arab, Paris, dan
Amerika dikarenakan dalam program promosi di TV produk kosmetik ini memberikan kesan seperti itu. Padahal, konsumen produk Wardah adalah
konsumen yang etnosentris.
5.3 Keterbatasan Penelitian dan Saran Untuk Penelitian Selanjutnya