Pengukuran Suhu pada Ruang Inkubasi

Jadi, simpangan dari perhitungan pengukuran suhu sebesar 0,07 ˚C. 3. Persentase Error Jadi, presentase error dari perhitungan pengukuran suhu sebesar 0,19. 4. Standard Deviasi SD Jadi,Standard Deviasi dari pengukuran suhu inkubator bakteri sebesar 0,24 ˚C. 5. Grafik Pengujian Suhu Pada Tabel 4.1 dapat dilihat perubahan suhu sehingga menghasilkan Grafik 4.1 yang menunjukkan pengujian suhu 37˚C. Gambar 4.1 Grafik Pengujian Suhu 37 ˚C Grafik 4.1 menunjukkan perubahan suhu 37 ˚C di modul inkubator bakteri, jika dibandingkan dengan data suhu thermometer keadaan ruang inkubasi. Keadaan suhu di inkubator yang mengalami penurunan,disebabkan oleh heater yang mati karena suhu telah mencapai 37 ˚C, dan akan menyala kembali ketika suhu kurang dari 37 ˚C. sedangkan penurunan dan kenaikan suhu di thermometer terjadi karena peletakkannya saat melakukan pengujian. 6. Analisis Data 36 36.2 36.4 36.6 36.8 37 37.2 37.4 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 Grafik pengujian Suhu Data Suhu di temometer ˚C Data Suhu modul ˚C Data pe rhitungan statistik suhu 37 ˚C inkubator bakteri terdiri dari perhitungan rata-rata, simpangan, persentase error, dan standard deviasi. Hasil pengujian suhu 37 ˚C yang dilakukan sebanyak 30 kali pengujian, diperoleh rata- rata suhu sebesar 36,91 ˚C dengan error sebesar 0,19 dan standard deviasi sebesar 0,24˚C. Berdasarkan nilai ambang batas pada keselamatan listrik nilai penyimpangan yang diijinkan pada keluaran kinerja alat inkubator perawatan adalah sebesar ±1 ˚C, sehingga dapat disimpulkan suhu inkubator yang digunakan bekerja dengan baik. Karena simpangan yang terjadi pada pengujian suhu 37 ˚C sebesar 0,07 ˚C .

4.1.2 Pengukuran Tegangan sensor suhu LM35

Pengukuran tegangan pada sensor LM35 dilakukan dengan menggunakan test point dengan menghubungkan keluaran dan ground sensor LM35 dan AVOmeter. Berikut data pengukuran tegangan sensor LM35 ditunjukakkan Tabel 4.2. Tabel 4.2 Pengukuran tegangan sensor suhu LM35 pada suhu 37˚C atau setara dengan 370 mV. Data Ke- Data Tegangan Suhu mV Data tegangan di sensor mV 1 370 369 2 370 372 3 370 367 4 370 370 5 370 372 6 370 364 7 370 370 Tabel 4.2 Pengukuran tegangan sensor suhu LM35 pada suhu 37˚C lanjutan Data Ke- Data tegangan suhumV Data tegangan di sensor mV 8 370 368 9 370 372 10 370 373 11 370 373 12 370 372 13 370 372 14 370 371 15 370 371 16 370 372 17 370 372 18 370 370 19 370 372 20 370 371 21 370 371 22 370 370 23 370 369 24 370 369 25 370 372 26 370 371 27 370 369 28 370 372 29 370 372 30 370 366 Berdasarkan data Tabel 4.2 maka diperoleh hasil analisis pengukuran tegangan seperti dibawah ini: 1. Rata-Rata ̅̅̅ ̅ ̅ Jadi, nilai rata-rata dari pengukuran tegangan sensor suhu LM35 sebesar 370,47 mV. 2. Simpangan Jadi, nilai simpangan dari pengukuran tegangan sensor suhu LM35 sebesar 0,47mV. 3. Persentase Error Jadi, presentase error dari pengukuran tegangan sensor suhu LM35 sebesar 0,127. 4. Standard Deviasi SD