Pemeriksaan Audiometri Audiometry Test

xxviii e Produktivitas kerja Kebisingan dapat menimbulkan gangguan terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan seseorang melalui gangguan psikologis dan gangguan konsentrasi sehingga menurunkan produktivitas kerja Dwi P. Sasongko, 2000:20. f Mental Emosional Gangguan ini berupa gangguan kenyamanan hidup, mudah marah dan menjadi lebih peka atau mudah tersinggung Dwi P. Sasongko, 2000:20. g Fisiologi Kebisingan dapat menimbulkan gangguan terhadap sistem jantung dan peredaran darah melalui mekanisme hormonal yaitu diproduksinya hormon adrenalin yang dapat meningkatkan frekuensi detak jantung dan tekanan darah. Kejadian ini termasuk gangguan kardiovasikuler Dwi P. Sasongko. 2000:21.

4. Pemeriksaan Audiometri Audiometry Test

Audiometri berasal dari kata audire dan metrios yang berarti mendengar dan mengukur uji pendengaran. Pengertian audiometri yang lain adalah suatu sistem uji daya dengar yang mempergunakan alat listrik yang dapat menghasilkan bunyi nada-nada murni dari berbagai frekuensi 250-500- 1000-2000-4000-8000 Dullah, 2009. xxix Adapun persyaratan penunjang pemeriksaan daya dengar yang harus dipenuhi agar mendapatkan hasil yang benar-benar menggambarkan keadaan daya dengar sebenarnya adalah sebagai berikut: a. Pemeriksaan harus dilakukan pada ruangan kedap suara. b. Bila tidak dilakukan pada ruang kedap suara, latar belakang kebisingan tidak lebih dari 40dB A. c. Sebelum dilakukan pemeriksaan, pekerja dihindarkan dari kebisingan selama 8-12 jam R. Darmanto, 1995: 95. Daya dengar normal dalam deciBell S.P.L Sound Pressure Level dari berbagai frekuensi adalah angka - angka berikut ditetapkan berdasarkan Nilai International Standard Association untuk pendengaran normal Barbara skurr, 1993. Tabel 2. Batas Aman Frekuensi Pada Pendengaran Normal Frekuensi Hz dB A S.P.L 125 45 250 25.5 500 13.5 1000 7 1500 6.5 2000 9 3000 10 4000 9.5 6000 15.5 8000 13 Sumber : Barbara Skurr, 1993 xxx Dari hasil pemeriksaan audiometri, tingkat kemampuan mendengar dibagi dalam: 1. Pendengaran normal, bila tidak terdapat kesukaran mendengar pembicaraan dengan suara biasa maupun suara perlahan. Pada pemeriksaan audiometri tidak lebih dari 25 dBA. 2. Tuli ringan, bila tidak terdapat kesukaran mendengar suara biasa, tetapi sudah ada kesukaran mendengar pembicaraan denga suara perlahan. Pada pemeriksaan audiometri 26-40 dBA. 3. Tuli Sedang, bila sering kali mendapat kesukaran mendengar suara biasa. Pada pemeriksaan audiometri 42-60 dBA. 4. Tuli berat, bila sudah terdapat kesukaran mendengar suara biasa, sehingga harus dengan suara keras. Pada pemeriksaan audiometri 61-90 dBA. 5. Tuli sangat berat, meskipun dengan suara keras komunikasi tidak lancar. Pada pemeriksaan audiometri lebih dari 90 dBA Joko Suyono, 1995:171. xxxi

5. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Daya Dengar

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN LAMA PAJANAN SUARA MESIN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN AUDIOMETRI TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI PT INDUSTRI KEMASAN SEMEN GRESIK TUBAN JAWA TIMUR

3 12 28

HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN PENURUNAN DAYA DENGAR TENAGA KERJA Hubungan Intensitas Kebisingan Dengan Penurunan Daya Dengar Tenaga Kerja Bagian Produksi Di Pt Wijaya Karya Beton Tbk PPB Majalengka.

0 5 17

HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN PENURUNAN DAYA DENGAR TENAGA KERJA Hubungan Intensitas Kebisingan Dengan Penurunan Daya Dengar Tenaga Kerja Bagian Produksi Di Pt Wijaya Karya Beton Tbk PPB Majalengka.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN LAMA PAPARAN DENGAN PENURUNAN DAYA DENGAR PADA PEKERJA TERPAPAR KEBISINGAN IMPULSIF Hubungan Antara Umur dan Lama Paparan Dengan Penurunan Daya Dengar Pada Pekerja Terpapar Kebisingan Impulsif Berulang di Sentra Industri Pande Be

0 4 12

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN LAMA PAPARAN DENGAN PENURUNAN DAYA DENGAR PADA PEKERJA TERPAPAR KEBISINGAN IMPULSIF Hubungan Antara Umur dan Lama Paparan Dengan Penurunan Daya Dengar Pada Pekerja Terpapar Kebisingan Impulsif Berulang di Sentra Industri Pande Be

0 3 15

HUBUND Hubungan Antara Lama Pajanan Intensitas Kebisingan Dengan Penurunan Daya Dengar Pada Tenaga Kerja Di Unit Utility PT. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karangannyar.

0 1 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Lama Pajanan Intensitas Kebisingan Dengan Penurunan Daya Dengar Pada Tenaga Kerja Di Unit Utility PT. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karangannyar.

0 2 6

HUBUNGDEN Hubungan Antara Lama Pajanan Intensitas Kebisingan Dengan Penurunan Daya Dengar Pada Tenaga Kerja Di Unit Utility PT. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karangannyar.

0 0 14

PEMERIKSAAN PENURUNAN DAYA DENGAR

0 0 26

CENTRAL PROCESSING UNIT (CPU)

0 0 10