HUBUNGAN LAMA PAJANAN SUARA MESIN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN AUDIOMETRI TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI PT INDUSTRI KEMASAN SEMEN GRESIK TUBAN JAWA TIMUR

KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN LAMA PAJANAN SUARA MESIN DENGAN GANGGUAN
PENDENGARAN BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN
AUDIOMETRI TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI PT INDUSTRI
KEMASAN SEMEN GRESIK TUBAN JAWA TIMUR

OLEH :
LAKSITA ANINDHITA PUTRI
201110330311051

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
HASIL PENELITIAN

i

HUBUNGAN LAMA PAJANAN SUARA MESIN DENGAN GANGGUAN
PENDENGARAN BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN
AUDIOMETRI TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI PT INDUSTRI
KEMASAN SEMEN GRESIK TUBAN JAWA TIMUR


KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh:
LAKSITA ANINDHITA PUTRI
201110330311051

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

ii

iii


iv

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat
dan hidayah-Nya, penulisan tugas karya tulis akhir ini dapat diselesaikan dengan
baik. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga,
para sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman.
Penelitian dalam karya tulis tugas akhir ini berjudul “Hubungan Lama
Pajanan Suara Mesin dengan Gangguan Pendengaran Berdasarkan Hasil
Pemeriksaan Audiometri Tenaga Kerja Bagian Produksi PT Industri Kemasan
Semen Gresik Tuban Jawa Timur”. Tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi
persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada :
1.

dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK UMM.

2.


dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK UMM.

3.

dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK UMM.

4.

dr. Iwan Sis, Sp.KJ Pembantu Dekan 3 Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK UMM.

5.

dr. Rubayat Indradi, MOH. selaku pembimbing I, atas bimbingan dan
kesabarannya sehingga dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini.

6.


dr. Andika Maharani selaku pembimbing II , atas bimbingan dan kesabaranya
sehingga penulis dapat menyelasaikan karya tulis akhir ini.

7.

dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK selaku dosen penguji dan dosen wali, atas
bimbingan dan kesabarannya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
tulis akhir ini.

8.

Yang tercinta Ayahanda Bagus Prayogi, Ibunda Yayuk Siti Kusbandiyah, dan
Kakak saya Rizky Ananta Putra, serta seluruh keluarga besarku yang selalu
memberikan dukungan, pengertian, motivasi, dan doa dalam menyelesaikan
karya tulis akhir ini.

v

9.


Untuk orang terkasihku Raja Fernando A.R.A.J yang telah memberikan
pengertian, motivasi dan doa dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini.

10. Untuk sahabat-sahabatku Lilly, Tari, Jenny, Nia, Tya, Putrinda, Friska, Ima,
Dwi, Alfia yang selalu memberi nasehat, motivasi dan dukungannya., yang
selalu menemani dalam keadaan suka maupun duka, serta membantu dalam
proses penelitian.
11. Untuk teman-temanku Vidya Ayu dan Afaf Azizah yang telah memberi
dukungan dan bantuan dalam proses penelitian.
12. Teman-teman sejawat FK-UMM 2011, terimakasih atas bantuan dan hari-hari
yang menyenangkan selama menempuh pendidikan dokter FK-UMM.
13. Para staff dan karyawan TU yang memudahkan dalam menyelesaikan
admisnistrasi selama proses penelitian.
14. Kepada perusahaan dan tenaga kerja PT Industri Kemasan Semen Gresik
yang telah banyak membantu sehingga proses penelitian dapat berjalan
dengan lancar.
15. Semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung yang tidak
mampu penulis sebutkan satu-persatu, terimaksih atas dukungan dan doanya.
Dengan segala kerendahan hati penulis mohon maaf sebesar-besarnya

bila tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga karya tulis ini
dapat bermanfaat.
Malang, Juli 2015

Penulis

vi

ABSTRAK
Laksita Anindhita Putri, 2015. Hubungan Lama Pajanan Suara Mesin Dengan
Gangguan Pendengaran Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Audiometri
Tenaga Kerja Bagian Produksi PT Industri Kemasan Semen Gresik Tuban
Jawa Timur, Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran, Universitas
Muhammadiyah Malang. Pembimbing (I): Rubayat Indradi, Pembimbing
(II): Andika Maharani.
Latar belakang: PT Industri Kemasan Semen Gresik (PT IKSG) merupakan anak
industri dari PT Semen Gresik. Perusahaan ini bergerak di bidang usaha
pembuatan kantong, dengan kapasitas produksi yang terus meningkat setiap
tahunnya. Penggunaan mesin pada proses industri ini akan menimbulkan

kebisingan yang tidak dapat dihindari dan dapat menyebabkan gangguan
pendengaran. WHO mengatakan bahwa prevalensi gangguan pendengaran akibat
bising di Indonesia mencapai 4,2%.
Tujuan: Mengetahui hubungan lama pajanan suara mesin dengan gangguan
pendengaran berdasarkan pemeriksaan audiometri tenaga kerja di bagian produksi
PT IKSG.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi crossectional. Sampel
penelitian ini adalah seluruh pekerja bagian produksi yang memenuhi kriteria
inklusi, yaitu 114 orang. Analisis statistik yang digunakan adalah uji korelasi rank
spearman.
Hasil penelitian: Lama pajanan pada penelitian ini merupakan lama masa kerja
karyawan bagian produksi. Dari 114 responden, 51,8% telah bekerja selama 18-22
tahun dan 26,3 % dari sampel mengalami gangguan pendengaran. Hasil uji
korelasi rank spearman didapatkan koefisien korelasi 0,306 dengan nilai
signifikasi (p) sebesar 0,001 yang lebih kecil dari α 0,05.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara lama pajanan suara
mesin dengan gangguan pendengaran berdasarkan hasil pemeriksaan audiometri
tenaga kerja bagian produksi PT IKSG Tuban Jawa Timur.
Kata kunci : Lama pajanan, Gangguan pendengaran, Pemeriksaan audiometri


vii

ABSTRACT
Putri, Laksita Anindhita, 2015. Correlation Between Duration of Machine Noise
Exposure with Hearing Loss According to Audiometry Test Result in
Production Departement Employees of PT Industri Kemasan Semen
Gresik Tuban East Java, A Thesis, Medical Faculty, Muhammadiyah
Malang University. Advisor (I): Rubayat Indradi, Advisor (II): Andika
Maharani.
Background: PT Industri Kemasan Semen Gresik (PT IKSG) is a subsidiary from
PT Semen Gresik. This industry has job for making cement bag. Every year,
product capacity of this industry has increase. Machine utilization in this industry
process will led to unavoidable noise that cause hearing loss. According to WHO,
prevalence of noise induced hearing loss in Indonesia is around 4,2%.
Objective: To know about correlation between duration of machine noise
exposure with hearing loss according to audiometry test result in production
departement employees of PT IKSG Tuban East Java.
Methods: This research used a descriptive crossectional study. The sample was
114 production department employees that fulfil the inclusion criteria. Rank
spearman correlation was applied to analyse these research.

Results: Duration of machine noise exposure in this research was production
departement employees years of service. From 114 responden, 51,8% had worked
18-22 years and 26,3 % had hearing loss. The analysis showed correlation
coefficient 0,306 with significant value (p) 0,001 lower than α 0,05.
Conclusion: There was significant correlation between duration of machine noise
exposure with hearing loss according to audiometry test result in production
department employees of PT IKSG Tuban East Java.
Keyword : Duration exposure, NIHL, Audiometry test

viii

DAFTAR ISI
Halaman

Cover .............................................................................................................. i
Halaman Judul................................................................................................ ii
Halaman Lembar Pengesahan ........................................................................ iii
Halaman Lembar Pengujian ........................................................................... iv
Kata Pengantar ............................................................................................... v
Abstrak .......................................................................................................... vii

Abstract ......................................................................................................... viii
Halaman Daftar Isi ........................................................................................ ix
Halaman Daftar Tabel ................................................................................... xiii
Halaman Daftar Gambar ............................................................................... xiv
Daftar Singkatan ............................................................................................ xv
Daftar Lampiran ............................................................................................. xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 3
1.3 Tujuan .......................................................................................... 3
1.4 Manfaat ........................................................................................ 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 5
2.1 Kebisingan ................................................................................... 5
2.1.1 Pengertian Kebisingan ........................................................ 5
2.1.2 Jenis Kebisingan ................................................................. 5
2.1.3 Sumber Kebisingan ............................................................. 6
2.1.4 Pengukuran Kebisingan ...................................................... 7
ix

2.1.5 Standar Nilai Ambang Kebisingan...................................... 9

2.2 Anatomi Telinga........................................................................... 10
2.3 Fisiologi Pendengaran .................................................................. 14
2.4 Gangguan Pendengaran ................................................................ 15
2.4.1 Definisi ................................................................................ 15
2.4.2 Jenis Gangguan Pendengaran .............................................. 15
2.5 Gangguan Pendengaran Akibat Bising ........................................ 17
2.5.1 Definsi ................................................................................. 17
2.5.2 Faktor Predisposisi .............................................................. 18
2.5.3 Patologi ............................................................................... 19
2.5.4 Gejala Klinis........................................................................ 20
2.5.5 Diagnosis ............................................................................. 20
2.5.6 Penatalaksanaan .................................................................. 21
2.5.7 Pencegahan .......................................................................... 21
2.6 Pemeriksaan Audiometri .............................................................. 22
2.7 Profil PT IKSG............................................................................. 24
2.8 Kejadian Pajanan Bising dengan Gangguan Pendengaran........... 26
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS .................................. 29
3.1 Kerangka Konsep ...................................................................... 29
3.2 Hipotesis.................................................................................... 30
BAB 4 METODE PENELITIAN ................................................................ 31
4.1 Jenis Penelitian .......................................................................... 31
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 31
4.3 Populasi dan Sampel ................................................................. 31

x

4.3.1 Populasi ............................................................................ 31
4.3.2 Sampel .............................................................................. 31
4.3.2.1 Karakteristik Sampel Penelitian ........................... 31
4.4 Variabel penelitian .................................................................... 32
4.5 Definisi Operasional.................................................................. 32
4.6 Instrumen Penelitian.................................................................. 33
4.7 Alur Penelitian .......................................................................... 34
4.8 Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 35
4.9 Analisa Data .............................................................................. 35
4.9.1 Univariat ........................................................................... 35
4.9.2 Bivariat ............................................................................. 35
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ........................... 36
5.1 Distribusi Karakteristik Responden ........................................... 36
5.1.1 Distribusi Berdasarkan Usia ............................................... 36
5.1.2 Distribusi Berdasarkan Lama Pajanan Suara Mesin .......... 37
5.1.3 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden .......................... 38
5.1.4 Distribusi Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Audiometri ..... 40
5.2 Data Hasil Pengukuran Intensitas Kebisingan ........................... 42
5.2 Analisis Data .............................................................................. 43
5.2.1 Hubungan Lama Pajanan Suara Mesin Terhadap
Gangguan Pendengaran ..................................................... 43
5.2.3 Hubungan Lama Pajanan Suara Mesin Terhadap
Derajat Gangguan Pendengaran ........................................ 46

xi

BAB 6 PEMBAHASAN ............................................................................... 50
6.1 Karakteristik Tenaga Kerja .......................................................... 50
6.2 Karakteristik Lingkungan Kerja ................................................... 52
6.3 Hubungan Lama Pajanan Suara Mesin dengan
Gangguan Pendengaran ............................................................... 53
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 55
7.1 Kesimpulan .................................................................................. 55
7.2 Saran ............................................................................................. 56
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 57
LAMPIRAN .................................................................................................. 65
BIODATA PENULIS

xii

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

2.1 Nilai Ambang Batas Kebisingan .............................................................. 9
2.2 Pabrik dan Fasilitas Produksi ................................................................... 25
5.1 Distribusi Frekuensi Usia ......................................................................... 36
5.2 Distribusi Frekuensi Lama Pajanan Suara Mesin .................................... 37
5.3 Distribusi Hasil Pengukuran Intensitas .................................................... 40
5.4 Distribusi Frekuensi Hasil Pemeriksaan Audiometri ............................... 41
5.5 Distribusi Frekuensi Derajat Gangguan Pendengaran ............................. 42
5.6 Tabulasi Silang antara Pengaruh Lama Pajanan Suara Mesin
Terhadap Hasil Pemeriksaan Audiometri ................................................ 44
5.7 Hasil Uji Korelasi Spearman .................................................................... 45
5.8 Tabulasi Silang antara Pengaruh Lama Pajanan Suara Mesin
Terhadap Derajat Gangguan Pendengaran ............................................... 47
5.9 Hasil Uji Korelasi Spearman .................................................................... 48

xiii

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

2.1 Anatomi Telinga Tengah.......................................................................... 10
2.2 Telinga Luar ............................................................................................. 11
2.3 Membran Timpani .................................................................................... 12
2.4 Anatomi Telinga Tengah.......................................................................... 13
2.5 Fisiologi Pendengaran .............................................................................. 15
3.1 Kerangka Konsep ..................................................................................... 29
5.1 Distribusi Frekuensi Usia Responden ...................................................... 37
5.2 Distribusi Frekuensi Lama Pajanan Suara Mesin .................................... 38
5.3 Distribusi Frekuensi Hasil Pemeriksaan Audiometri ............................... 42
5.4 Distribusi Frekuensi Derajat Gangguan Pendengaran ............................. 43
5.5 Grafik Hubungan Lama Pajanan Suara Mesin Terhadap Hasil
Pemeriksaan Audiometri ......................................................................... 46
5.6 Grafik Hubungan Lama Pajanan Suara Mesin Terhadap Derajat
GangguanPendengaran ........................................................................... 49

xiv

DAFTAR SINGKATAN
AC

: Air Conduction

APD

: Alat Pelindung Diri

APT

: Alat Pelindung Telinga

BC

: Bone Conduction

dB

: Desibel

Depkes

: Departemen kesehatan

Hz

: Hertz

IKSG

: Industri Kemasan Semen Gresik

NAB

: Nilai Ambang Batas

NIHL

: Noise Induced Hearing Loss

OSHA

: Occupational Health and Safety Administration

PTS

: Permanent Threshold Shift

TTS

: Temporary Threshold Shift

WHO

: World Health Organization

Permenaker

: Peraturan menteri tenaga kerja

MENLH

: Menteri Lingkungan Hidup

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1

Surat Balasan Ijin Penelitian ....................................................... 65

2

Lembar Penjelasan Kuesioner Penelitian .................................... 66

3

Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP)............................ 67

4

Lembar Kuesioner Penelitian ...................................................... 68

5

Output Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ............... 70

6

Output Hasil Analisis Data .......................................................... 76

7

Denah Bagian Produksi ............................................................... 83

8

Kartu Konsul Tugas Akhir .......................................................... 84

9

Dokumentasi Kegiatan Penelitian ............................................... 85

xvi

DAFTAR PUSTAKA
Amedofu, Geoffrey Kwabla, 2007, Effectiveness of Hearing Conservation
Program at A Large Surface Gold Mining Company in Ghana. African
Journal of Health Sciences, Vol 14, No 1-2, viewed 26 June 2015,

ASHA, 2011, Type, Degree, and Configuration of Hearing Loss, Audiology
Information Series, viewed 20 February 2015,
Bashiruddin, Jenny dan Indro Soetirto. 2011, Gangguan Pendengaran Akibat
Bising (Noise Induced Hearing Loss), dalam Efiati Arsyad Soepardi, (Eds)
Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher,
Edisi Keenam, Jakarta: Badan Penerbitan FKUI, hal. 49-52
Bashiruddin, Jenny, 2009, Program Konservasi Pendengaran pada Pekerja yang
Terpajan Bising Industri, Majalah Kedokteran Indonesia, Vol 59, No. 01,
.
BPKP, 2014, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 2014 Tentang
Perindustrian, diakses tanggal 04 Oktober 2014,
Buchari. 2007. Kebisingan Industri dan Hearing Conservation Program. USU
Repository, diakses tanggal 10 Agustus 2014,

57

58

Chou, Lai JS, dan Kuo HW, 2009, Effects of Shift Work on Noise Induced
Hearing Loss, viewed 20 October 2014,


Csillag, Andras, 2005, Atlas of The sensory Organs, Funtional and Clinical
Anatomy, New Jersey: Humana Press.Inc
Djafri, Afriman, 2010, Hubungan Tingkat Pajanan Kebisingan Dengan Fungsi
Pendengaran di PT. Sanggar Sarana Baja, Tesis, Program Magister
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas Indonesia, Depok, diakses tanggal 13 Oktober 2014,

Dube, Kamalesh J et al, 2011, Hearing Impairment among Workers Exposed to
Excessive Levels of Noise in Ginning Industries, viewed 11 October 2014,

Gates, George A and William W. Clark, 2012, Occupational Hearing Loss, In:
Anil A. Lalwani (Eds), Current Diagnosis & treatment in OtolaryngologyHead & Neck Surgery, Edisi ketiga. USA: McGraw-Hill Companies, pp.
747-759.
Fuente, Adrian and Louise Hickson, 2011, Noise-induced hearing loss in Asia,
viewed 11 October 2014,
Habibi, K M A Halim, 2010, Hubungan Lama Paparan Bising Terhadap Kejadian
Noise Induced Hearing Loss, Skripsi, Fakultas Kedokteran, Universitas

59

Diponegoro, Semarang, diakses tanggal 20 Oktober 2014,
Helder and Gilson, 2014, Multivariat Analysis In Prevalence Of Noise Induced
hearing Loss In Industrial Company. International Journal Of Research In
Medical and health Sciences, Vol 4 no.5, pp. 23, 30, viewed 26 June 2015,

Kacker, Ashutosh, 2014, Hearing Loss, viewed 11 September 2014,

Krichner et al, 2012, Occupational Noise Induced Hearing Loss, JOEM, Vol 54
number.1, viewed 26 June 2015,
Kurniawan, Dwi Elly, 2011, Pengendalian Kebisingan Pada Plant Hydrogen di
PT.Samator Driyorejo – Gresik, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Fisika,
Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh November,
Surabaya, diakses tanggal 06 Oktober 2014),
Kusumawati, Indah, 2012, Hubungan Tingkat Kebisingan di Lingkungan Kerja
dengan Kejadian Gangguan Pendengaran Pada Pekerja di PT X, Skripsi,
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Program Studi Kesehatan Masyarakat,
Universitas Indonesia, Depok, diakses tanggal 13 Oktober 2014,


60

Kutz, Joe Walter, 2015, Audiology Pure-Tone Testing, viewed 12 April 2015,

Kwanda, Timoticin, 2000, Pengembangan Kawasan Insdustri di Indonesia,
Dimensi Teknik Arsitektur vol. 28, no 1. (hal. 55), diakses 04 Oktober
2014,
Mangnguluang, Chaerunnisa. 2014, Hubungan Kebisingan Dengan Gangguan
Pendengaran Pekerja Pada Bagian Instalasi Gizi Rumah Sakit Kota
Makasar, Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Bagian Kesehatan dan
Keselamatan Kerja, Universitas Hasanuddin, Makasar, diakses tanggal 13
Oktober 2014,
Mathur, Neeraj M, 2012, Noise-Iduced Hearing Loss, viewed 07 September
2014),
Menakertas, 2010, Alat Pelindung Diri, diakses tanggal 26 Juni 2015,

MENLH. 1996, KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
NOMOR: KEP-48/MENLH/11/1996 Tentang Baku Tingkat Kebisingan,
diakses tanggal 15 November 2014,
Muyassaroh dan Halim Habibi, 2011, Hubungan Lama Paparan Bising dengan
Kejadian Kurang Pendengaran pada Musisi, diakses tanggal 15 Oktober
2014,



61

Nandi, Subroto S, and Sarang V. Dhatrak, 2008, Occupational Noise-Induced
Hearing Loss in India, viewed 15 October 2014,
NIDCD, 2014, Noise Induced Hearing Loss, viewed 22 October 2014,

Osisanya et al, 2014, Occupational Exposure to Noise and Pattern of Hearing
Threshold among Factory Workers in Ibadan Nigeria. Journal of medical
Sciences and Public Health, Vol.2, No 1, viewed 26 June 2015,

Peranicha, Shepti, 2011, Kartel Industri Semen di Indonesia, Tugas Akhir.
Fakultas Hukum, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, diakses
tanggal

07

Oktober

2014,


Permanigtyas, Laras Dyah, 2011, Hubungan Lama Masa Kerja dengan Kejadian
Noise-Induced Hearing Loss pada Pekerja Home Industry Knalpot di
Kelurahan Purbalingga Lor. Mandala of Health, Vol 5 Nomor 3, diakses
tanggal

26

Juni

2015,


Permenaker, 2011, Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di
Tempat Kerja, diakses 07 September 2014,

62

Pourbakht and , 2003, Cochlear damage caused by continuous and intermittent
noise exposure, viewed 26 June 2015,
Pratama, Turmaningsih Surya, 2010, Analisis Hubungan Umur dan Lama
Pemajanan Dengan Daya Dengar Berdasarkan Hasil Pemeriksaan
Audiometri Tenaga Kerja di Unit Produksi Central Processing Area JOB
P-PEJ Tuban Jawa Timur, Skripsi, Program D IV Kesehatan Kerja,
Fakultas Keodkteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, diakses 05
Juni 2014,
Probst, Rudolf, Gerhard Grevers and Heinrich Iro, 2006, Basic Anatomy and
Physiology of the Ear in Basic Otorhalingology, New York:Thieme, pp.
154-163
Ranga, Rupender K et al, 2014. Prevalence of Occupational Noise Induced
Hearing Loss in Industrial Workers. Indian Journal of Otology, vol.20
[online], viewed 22 October 2014,
Ryan and Sachin, 2014, Drug Induced Ototoxicity in Clinical & Experiental
Pharmacology,

Journal

vol.4,

viewed

27

February

2015,


Sastroasmoro, Sudigdo, 2011, Pemilihan Subyek Penelitian dalam Sudigdo
Sastroasmoro dan Sofyan Ismael (eds), Dasar-dasar Metodologi Penelitian
Klinis, edisi ke-4. Jakarta: CV Sagung Seto. (h. 88-90)

63

Shemesh, Rafi, 2010, Hearing Impairment: Definition, Assesment and
Management. International Encyclopedia of Rehabilitation, viewed 25
February

2015,


Sibernagl, Stefan, 2011, Color Atlas of Physiology, New York: Thieme. p 365366.
Snell, Richard S, 2006. Anatomi Klinik, Edisi 6, Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Soetirto, Indro, Hendarto Hendarmin, dan Jenny Bashiruddin, 2007, Gangguan
Pendengaran (Tuli) dalam Efiati Arsyad Soepardi (Eds), Buku Ajar Ilmu
Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher, Edisi Keenam,
Jakarta: Badan Penerbitan FKUI. (h. 10-16)
Subaris dan Haryono, 2008, Hygiene Lingkungan Kerja, Yogyakarta: MITRA
CENDEKIA Press.
Sumarni, Sri, 2011, Evaluasi Kebisingan PT. Tirta Investama Klaten dan
Dampaknya Terhadap Masyarakat Sekitar, Tesis, Program Magister Ilmu
Lingkungan, Universitas Diponogoro, Semarang, diakses 06 Oktober
2014), < http://eprints.undip.ac.id/31693/1/tesisperbaikan.pdf>
Sutiyono, Arga Paradita, 2009, Outlook Industri Semen 2010, diakses 06 Oktober
2014,


WHO, 2015, Hearing Loss due to Recreational Exposure to Loud Sounds, viewed
26 June 2015,

64

WHO, 2007, Situation Review & Update on Deafness, Hearing Loss and
Intervention Programmes, Regional Office for South-East Asia, viewed 27
July 2015, < http://apps.searo.who.int/pds_doc/B3177.pdf>

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada tahun 1876, kawasan industri pertama kali dikembangkan di
Inggris yaitu Trafford Park Estates, dengan luas sekitar 500 Ha yang
merupakan kawasan industri terluas sampai pada tahun 1950-an. Sedangkan di
Indonesia, kawasan industri baru dikembangkan pada awal tahun 1970-an
sebagai suatu usaha untuk memenuhi kegiatan penanaman modal baik dari
dalam maupun dari luar negeri (Kwanda, 2000).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2014 tentang
Perindustrian menyebutkan, bahwa industri adalah seluruh bentuk kegiatan
ekonomi yang mengolah bahan baku dan/atau memanfaatkan sumber daya
industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah
atau manfaat lebih tinggi (BPKP, 2014). Penggunaan mesin-mesin dalam
proses industri akan menimbulkan kebisingan yang tidak dapat dihindari.
Kebisingan menyebabkan terganggunya kesehatan tenaga kerja (Sumarni,
2011). Resiko yang timbul akibat kebisingan dengan tingkat tekanan bunyi
diatas nilai ambang batas pendengaran adalah dapat merusak pendengaran
atau gangguan pendengaran (Kurniawan, 2011).
Gangguan pendengaran akibat bising (Noise Induced Hearing Loss)
adalah gangguan pendengaran akibat terpajan oleh bising yang cukup keras
dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal-hal yang mempermudah seseorang
menjadi tuli akibat terpajan bising, antara lain intensitas bising yang lebih

1

2

tinggi, berfrekuensi tinggi, lebih lama terpapar bising, dan lain-lain
(Bashiruddin danIndro, 2011).
Menurut OSHA, 5-10 juta orang Amerika beresiko terkena gangguan
pendengaran karena terpajan suara keras lebih dari 85 dBA

secara

berkelanjutan di tempat kerja (Neeraj, 2012). International Journal of
Audiologi Vol 50tahun 2011, menyebutkan bahwa Noise Induced Hearing
Loss (NIHL) merupakan masalah kesehatan yang serius di Asia, bukan hanya
karena jumlah tenaga kerja yang terkena, tetapi juga karena sebagian besar
negara-negara Asia masih mengembangkan ekonomi dimana akses ke
pelayanan kesehatan dan program pencegahan terbatas (Fuente andHickson,
2011). Hasil analisis audiometri di cotton ginning industry India menunjukkan
bahwa kebisingan mempengaruhi lebih dari 90% pekerja di tempat kerja pada
frekuensi rendah, sedang, ataupun tinggi (Dube et al, 2011).Sedangkan, data
WHO menunjukkan bahwa prevalensi ketulian di Indonesia mencapai 4,2%
(WHO, 2007). Penelitian di Indonesia mengenai Hubungan Tingkat
Kebisingan di Lingkungan Kerja dengan Kejadian Gangguan Pendengaran
pada Pekerja di PT X pada tahun 2012 menunjukkan bahwa terdapat 33
pekerja

dari

110

pekerja

yang

mengalami

gangguan

pendengaran

(Kusumawati, 2012).
Semen merupakan salah satu Industri strategis yang diproduksi di
Indonesia, karena semen merupakan faktor penting dalam pembangunan dan
perekonomian. Di Indonesia, industri semen hanya dikuasai delapan
perusahaan besar, salah satunya adalah PT Semen Gresik Persero Tbk (PT
SG) (Peranicha, 2011). PT Industri Kemasan Semen Gresik (PT IKSG)

3

merupakan anak perusahaan dari PT Semen Gresik yang terletak di Tuban
Jawa Timur yang bergerak di bidang usaha pembuatan kantong dan kemasan
industri. Industri ini didirikan pada bulan Juni tahun 1992 dan mulai
beroperasi secara komersial pada tahun 1994 dengan kapasitas produksi 66
juta kantong jenis kraft sewing per tahun. Produksi setiap tahunnya semakin
meningkat seiring dengan penambahan mesin pada tahun 1997, 2000, 2002,
2004, dan 2013 (anonym, PT IKSG, 2011).
Dilihat dari penggunaan mesin industri yang semakin meningkat dan
banyaknya angka kejadian gangguan pendengaran karena kebisingan, maka
akan dilakukan penelitian tentang “Hubungan Lama Pajanan Suara Mesin
Dengan Gangguan Pendengaran Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Audiometri
tenaga Kerja Bagian Produksi PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG)
Tuban Jawa Timur”.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana hubungan lama pajanan suara mesin terhadap gangguan
pendengaran tenaga kerja bagian produksi PT IKSG?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum:
Untuk mengetahui hubungan lama pajanan suara mesin terhadap
gangguan pendengaran tenaga kerja bagian produksi PT IKSG Tuban
Jawa timur
1.3.2 Tujuan khusus:
1. Mengetahui karakteristik tenaga kerja:
a. Lama pajanan suara mesin

4

b. Penggunaan Alat Pelindung Diri
c. Training
2. Mengetahui derajat ketulian yang diderita tenaga kerja.
3. Mengetahui karakteristik lingkungan kerja.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan :
1. Bagi peneliti
Diharapkan jika nantinya menjadi dokter perusahaan, peneliti dapat
menerapkan pengetahuan yang didapat untuk mengatasi bahaya kebisingan
di tempat kerja.
2. Bagi perusahaan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan
sosialisasi program pengendalian kebisingan.
3. Bagi tenaga kerja
Diharapkan tenaga kerja mendapatkan pengetahuan tentang bahaya
pemaparan kebisingan sehingga dapat melakukan pencegahan.

Dokumen yang terkait

Hubungan Kehamilan Dengan Gangguan Pendengaran Dan Fungsi Koklea Berdasarkan Pemeriksaan Audiometri Nada Murni Dan Transient Evoked Otoacoustic Emission (TEOAE)

1 44 93

HUBUNGAN ANTARA EFEKTIVITAS KOMUNIKASI MANAJER DENGAN KONFLIK KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT SEMEN GRESIK PERSERO (Tbk)

0 21 2

Pengaruh Terapi Oksigen Hiperbarik Terhadap Pasien Tuli Mendadak di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo Jakarta Pusat Periode 2014

2 16 74

MAGANG TENTANG PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN JAWA TIMUR

6 25 97

ANALISISHUBUNGAN UMUR DAN LAMA PEMAJANAN DENGAN DAYA DENGAR BERDASARKAN PEMERIKSAAN AUDIOMETRI TENAGA KERJA DI UNIT PRODUKSI CENTRAL PROCESSING AREA JOB P

0 14 86

SISTEM IJIN KERJA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DI PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN JAWA TIMUR

1 5 84

HUBUNGAN PAPARAN GETARAN MEKANIS DENGAN KELELAHAN KERJA DAN GANGGUAN KESEHATAN PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI Hubungan Paparan Getaran Mekanis Dengan Kelelahan Kerja Dan Gangguan Kesehatan Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi PT. Putri Indah Pertiwi Des

4 14 16

PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK JAWA TIMUR.

1 2 71

PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK JAWA TIMUR

1 1 11

PROSEDUR PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK PROSES PRODUKSI DI PT. INDUSTRI KEMASAN SEMEN GRESIK KABUPATEN TUBAN - UNS Institutional Repository

0 1 16