LATAR BELAKANG MASALAH PENDAHULUAN

commit to user 18 PDAM Kota Surakarta sebagai salah satu Subjek Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah selalu berusaha memberikan layanan terbaik kepada masyarakat akan kebutuhan air bersih. Mengingat air merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dan vital. Air yang cukup dan sehat dapat membantu terlaksananya program penyehatan masyarakat serta pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Beberapa sumber air untuk kebutuhan sehari-hari antara lain sumur dangkal, sumur artesis, mata air, air permukaan dan penampung air hujan. Akan tetapi tidak semua masyarakat mempunyai sumber air yang memenuhi syarat kesehatan, dan kemudian lebih memilih menggunakan air dari PDAM dengan harapan akan memperoleh air yang mempunyai kualitas lebih baik dan memenuhi syarat kesehatan. Seiring dengan bertambahnya penduduk, bertambah pula kebutuhan air bersih. Untuk itu PDAM Kota Surakarta berusaha meningkatkan layanan air bersih. Salah satunya dengan menyediakan layanan air bersih dengan bersumber pada sumur dalam. Di PDAM Kota Surakarta sendiri terdapat beberapa sumber sumur dalam yang tersebar di wilayah Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar, dan sumber Mata Air Cokrotulung yang terletak di Kabupaten Klaten. Setiap sumur dalam mempunyai kapasitas produksi air yang berbeda-beda dan jangkuan distribusi sendiri-sendiri. Pemanfaatan air bawah tanah inilah yang tentunya dikenakan biaya pajak dan merupakan salah satu sumber Pendapatan Daerah. PDAM Kota Surakarta yang dalam hal ini sebagai Subjek Pajak tentunya ikut berkonstribusi dalam pemasukan kas daerah melalui pembayaran Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah. Jumlah besaran pajak yang harus dibayarkan tentunya berbeda-beda tiap bulannya commit to user 19 karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor inilah yang akan penulis bahas dalam penulisan tugas akhir ini. Mengacu pada latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik mengangkatnya ke dalam tugas akhir dengan judul “FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARAN TARIF PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH DI PDAM KOTA SURAKARTA”.

C. PERUMUSAN MASALAH

Bertitik tolak dari latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut. 1. Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi besaran tarif pajak pemanfaatan air bawah tanah di PDAM Kota Surakarta? 2. Hambatan apa yang dihadapi oleh PDAM Kota Surakarta didalam mengoptimalkan penjualan air bersih dalam kaitannya peningkatan pajak pemanfaatan air bawah tanah? 3. Bagaimana solusi yang diupayakan PDAM Kota Surakarta dalam memecahkan masalah tersebut? commit to user 20

D. TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi besaran tarif pajak pemanfaatan air bawah tanah di PDAM Kota Surakarta. 2. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi oleh PDAM Kota Surakarta dalam pengoptimalkan penjualan air bersih dalam kaitannya peningkatan pajak pemanfaatan air bawah tanah. 3. Memberikan solusi atas hambatan yang terjadi dalam pengoptimalan penjualan air bersih dalam kaitannya peningkatan pajak pemanfaatan air bawah tanah.

E. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Penulis Menambah wawasan mengenai pajak daerah khususnya pajak pemanfaatan air bawah tanah serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. 2. Bagi Instansi Sebagai bahan evaluasi untuk PDAM Kota Surakarta sebagai subjek pajak pemanfaatan air bawah tanah dalam mengatur serta meningkatkan penjualan air bersih. 3. Bagi Pihak Lain Penulis berharap semoga karya ini dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang membutuhkan dan dijadikan sebagai informasi yang mampu memberikan masukan-masukan yang sifatnya membangun ke arah yang lebih baik.