Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah

commit to user 32 Yang dikecualikan dari objek Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah 1 Pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah oleh Pemerintah pusat dan Pemerintah daerah. 2 Pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah oleh pemerintah untuk kepentingan pengairan pertanian rakyat. 3 Pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah untuk keperluan dasar rumah tangga. 4 Pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah untuk keperluan peribadatan. 5 Pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah oleh Badan Usaha Milik Negara BUMN dan Badan Usaha Milik Daerah BUMD yang khusus didirikan untuk usaha eksploitasi dan pemeliharaan pengairan. c. Subjek Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah 1 Subjek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang mengambil serta memanfaatkan air bawah tanah. 2 Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang mengambil serta memanfaatkan air bawah tanah. 3 Yang bertanggung jawab atas pembayaran pajak untuk orang pribadi adalah orang yang bersangkutan, kuasanya, atau ahli warisnya. Untuk badan adalah pengurus atau kuasanya. d. Dasar Pengenaan, Tarif dan Cara Perhitungan Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah 1 Dasar pengenaan pajak adalah Nilai Perolehan Air Tanah. commit to user 33 2 Nilai Perolehan Air Tanah dinyatakan dalam rupiah yang dihitung dengan mempertimbangkan sebagian atau seluruh faktor-faktor berikut : a Jenis sumber air b Lokasi sumber air c Tujuan pengambilan danatau pemanfaatan air d Volume air yang diambil danatau dimanfaatkan e Kualitas air f Tingkat kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pengambilan danatau pemanfaatan air 3 Penggunaan faktor-faktor diatas disesuaikan dengan kondisi di Daerah. 4 Tarif Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah ditetapkan sebesar 20 dua puluh persen.

B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi besaran tarif pajak di PDAM Kota Surakarta. PDAM Kota Surakarta sebagai salah satu subjek pajak pemanfaatan air bawah tanah berperan serta dalam memberikan kontribusi terhadap pemasukan kas daerah. Dalam hal ini atas pembayaran pajak pemanfaatan air bawah tanah. Pembayaran pajak ini tentunya tiap bulannya akan berbeda-beda besarannya, yang dipengaruhi oleh beberapa commit to user 34 faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi besaran tarif pajak pemanfataan air bawah tanah yaitu : a. Jumlah debit volume air yang diambil atau diproduksi oleh PDAM. Jumlah debit volume air yang diambil yaitu berapa banyak jumlah debit air bawah tanah yang diambil atau diproduksi oleh PDAM yang bersumber dari sumur dalam serta mata air. Pengambilan air bawah tanah dilakukan melalui beberapa sumber sumur dalam dan mata air. Di PDAM Kota Surakarta sendiri terdapat 24 sumur dalam yang tersebar di wilayah Kota Surakarta dan 2 sumur dalam yang berada di Kabupaten Karanganyar, serta 1 sumber mata air Cokrotulung yang terdapat di Kabupaten Klaten. Besaran debit volume air yang diambil oleh PDAM Kota Surakarta sangat tergantung dari berapa kapasitas debit air yang ada dan mampu diambil oleh masing-masing sumur dalam. Hal ini dikarenakan di setiap sumur dalam mempunyai jam kerja produksi sendiri-sendiri dan setiap sumur dalam juga mempunyai debit volume air yang berbeda-beda pula. Sedangkan pengambilan air yang bersumber pada Mata Air Cokrotulung relatif sama besaran debit air nya yaitu 387 ltdtk. b. Jumlah debit volume air yang terdistribusi. Jumlah debit volume air yang terdistribusi yaitu berapa banyak volume air yang didistribusikan kepada pelanggan. Jumlah besaran volume air yang didistribusikan ini berasal dari hasil penghitungan seluruh jumlah volume air yang diproduksi dari semua sumur dalam serta ditambah dari mata air cokrotulung.