dengan cara memberi jaminan atas informasi dalam laporan keuangan yang disajikan kepada publik Sanjaya, 2008.
2.4. Negative Earnings Benchmark
Negative earnings benchmark adalah suatu standar laba yang digunakan perusahaan untuk menghindari pelaporan kerugian dengan
indikasi dilakukannya manajemenn laba. Hubungan yang positif antara pencapaian earnings benchmark dan kinerja perusahaan di masa yang akan
datang konsisten dengan dua penjelasan. Pertama, tindakan pencapaian earnings benchmark mampu menyediakan keuntungan bagi perusahaan
berupa kinerja perusahaan yang lebih baik di masa depan. Bartov 2002 mengatakan bahwa keuntungan pencapaian earnings benchmark diantaranya
memaksimalkan harga saham, meningkatkan kredibilitas manajemen dalam memenuhi harapan stakeholder, dan untuk menghindari perkara hukum.
Graham et al. 2005 menemukan bahwa 86,3 eksekutif percaya bahwa pencapaian
earnings benchmark mampu membangun kredibilitas perusahaan di pasar modal.
Kedua, hubungan positif antara pencapaian earnings benchmark dengan menggunakan REM dan kinerja perusahaan di masa depan juga
konsisten dengan sinyal kompetensi manajerial Bartov et al., 2002. Burgstahler and Dichev 1997 mengatakan bahwa pencapaian earnings
benchmark mampu meningkatkan kredibilitas dan reputasi perusahaan di mata kreditur, suppliers, dan customers. Pencapaian ini juga mampu
2.4. 4
4 Negative Earnings gs
B B
en chmark
Nega a
ti ti
ve earnings benchmark adalah suat
atu u
standar laba yang k
digu u
n nakan pe
e ru
r sa
sa ha
ha an u
u nt
nt uk
uk m m
en en
gh gh
in nda
dari ri
pelaporan k ker
e ugian dengan
i indikasi d
d ilakuk
uk annya mana
na je
je me
me nn
nn laba. Hub
ub un
u gan
n ya
y ng pos
sit i
if antara pe
e nc
nc ap
ap ai
aia an ea
a rn
rnin gs benchma
rk dan kinerja pe
ru u
sa sa
haan n
d d
i i
ma m
sa yan n
g g akan
da da
ta ta
ng k k
on sisten dengan dua
pe njelasan. Pe
rt am
a, t
t in
in daka
ka n
n p pencapai
aian earn
n i
in gs benchma
rk ma
mpu me
nyediaka n
keuntungan b
b ag
a i
pe peru
ru sa
sa haan
n be
e ru
pa k
inerja perusah aa
n yang lebih
b ai
k di masa de
pa n.
B Barto
o v
v 2 2
002 m
me ngatakan b
ah wa
k eunt
un ga
n pe
nc ap
ai an
ea rnin
gs benchma
rk k
diantaran ny
a a
m me
maksimalkan harga sa ham, menin
gk at
kan kredibilitas manaj e
emen n
d dalam
m me
menu u
hi hi
h h
ar ar
ap ap
an an
st st
ak a
eh h
ol ol
der, da a
n n un
n tu
tu k
k me
me ng
nghi hi
nd nd
ar a
i pe
rk ara huku
ku m.
m Graham et al. 2005 menemuk
uk an
a bahwa 86,3 eksekutif percaya
b bah
ah w
wa pe
p nc
c ap
ap ai
ai an
an ea
ea rn
rn in
in gs
gs b
b enchmark
m m
am am
pu pu
m m
em em
ba ba
ng ng
u un
k k
re redi
dibi b
li litas
k pe
pe rusaha
a an
an d
d i
i pa
pasa sa
r r
mo mo
da da
l. K
Kedua, hubungan po o
s sitif an
nta t
ra pencapaian earn i
ings benchmark dengan menggunakan REM
M dan kin n
erja perusahaan di masa depan juga konsisten dengan sinyal ko
kompeten nsi manajerial Bartov et al., 2002.
Burgstahler and Dichev 199 9
7 7
mengatakan bahwa pencapaian d
earnings
membantu perusahaan dalam menyampaikan prospek pertumbuhan perusahaan di masa depan kepada investor.
Suspects yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang memiliki jumlah net income lebih kecil dari nol pada periode sebelumnya.
Perusahaan yang memiliki jumlah net income lebih kecil dari nol diindikasi melakukan manajemen laba untuk menghindari terjadinya pelaporan
kerugian dalam laporan keuangan.
2.5. Right Issue