menimbulkan jelaga kerak di permukaan injektor mesin diesel. Gum pada minyak jarak akan meningkat viskositas biodisel yang dihasilkan. Proses
pemurnian minyak yang perlu dilakukan untuk pembuatan biodisel adalah proses pemisahan gum degumming dan proses pemisahan asam lemak bebas
netralisasi. Sementara proses pemucatan bleaching dan proses penghilangan bau deodorisasi tidak diperlukan Hambali, et al., 2006.
1. Proses pemisahan gum deguming
Pemisahan gum merupakan suatu proses pemisahan getah atau lendir yang terdiri dari fosfatida, protein, residu, karbohidrat, air dan resin, tanpa mengurangi
jumlah asam lemak bebas dalam minyak. Biasanya proses ini dilakukan dengan cara penambahan asam fosfat ke dalam minyak, lalu dipanaskan sehingga akan
membentuk senyawa fosfolipid yang lebih mudah terpisah dari minyak. Kemudian disusul dengan proses pemusingan sentrifusi Hambali, et al., 2006.
Sebelum proses ditransesterifikasi, minyak biasanya mengalami sejumlah tahap pemurnian. Tahap ini dilakukan untuk menghilangkan berbagai bahan yang
tidak diinginkan seperti fosfatida, asam lemak bebas, lilin tokoferol, atau zat warna, yang dapat memperlambat reaksi. Tahap pemurnian pertama adalah
pembuangan fosfatida, yang dikenal sebagai proses degumming. Fosfatida membuat minyak menjadi gelap turbid selama penyimpanan dan mengakibatkan
berkumpulnya air dalam produk ester. Fosfatida yang terlarut dapat dibuang dengan penambahan air ke dalam minyak pada suhu 60 – 90
C dan diikuti pemisahan sentrifugasi dari fase air dan minyak yang dimurnikan
degumming air. Namun, untuk fosfatida yang tidak dapat dihidrasi diperlukan tahap pemurnian tambahan melalui penambahan larutan asam contoh asam sitrat
Ganda Putra Turnip : Pengaruh Metanol Dan NaOH Terhadap Rendemen Dan Mutu Minyak Jarak Sebagai Substitusi Bahan Bakar Solar Jatropha curcas L, 2008
USU Repository © 2008
atau fosforik. Tahap ini diperlukan untuk mendekomposisi bahan tersebut degumming asam. Dalam tahap ini penambahan sejumlah kecil metanol juga
memberi manfaat, karena membuat fosfatida mengembang dan menguap. Pengembangan terbaru dalam pemurnian minyak adalah penerapan hidrolisa
enzimatis untuk membuang fosfatida yang terlarut dan yang tidak terlarut secara lebih efektif Syah, 2006.
2. Proses pemisahan asam lemak bebas netralisasi
Netralisasi adalah suatu proses pemisahan asam lemak bebas dari minyak atau lemak dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi
lainnya sehingga membentuk sabun. Pemisahan asam lemak bebas dapat juga dilakukan dengan cara penyulingan yang dikenal dengan istilah deasidifikasi
Hambali, et al., 2006. Deasidifikasi merupakan tahap pemurnian penting untuk minyak makan guna
mencegah bau tengik dari produk. Deasidifikasi biasanya dicapai melalui netralisasi sederhana dengan alkali. Alternatif metode deasidifikasi yang lebih
banyak mengkonsumsi energi adalah pembuangan asam lemak bebas melalui distilasi pemurnian. Keunggulan distilasi adalah asam lemak bebas yang
diperoleh dapat langsung diambil untuk penggunaan selanjutnya. Proses distilasi juga mampu menghilangkan bahan berbau Syah, 2006.
3. Proses pemucatan bleaching