Register Serba guna General Purpose Register USART Status Register SREG

16 EEPROM Data EEDR dan register EEPROM control EECR. Untuk megakses memory EEPROM ini diperlakukan sperti mengakses data eksternal sehingga waktu dari eksekusi relatif lebih lama dibadingkan jika kita mengakses data dari SRAM.

2.1.6 Register Serba guna General Purpose Register

ATMega8535 memiliki 32 byte register serbaguna yang terletak pada awal alamat RAM. Dari 32 byte register serba guna 6 byte terakhir juga digunakan sebagai register pointer yaitu register pointer X,register pointer Y dan Register pointer Z. Gambar 2.5 Register Serba guna

2.1.7 USART

Universal Synchronous and Asynchoronous Serial Receiver And Transmitter Universal Synchronous Serial Receiver and Transmitter USART juga merupakan salah satu metode komunikasi serial yang dimiliki oleh ATMega8535. 17 USART merupakan komunikasi yang memiliki fleksibilitas yang tinggi, yang dapat kita gunakan untuk melakukan transfer data baik antara mikrokontroler maupun dengan modul-modul eksternal termasuk PC yang memiliki fitur UART. USART memungkinkan transmisi data baik secara synchronous maupun asynchronous sehingga dengan demikian USART pasti kompatibel dengan UART. Pada ATMega8535, pengaturan secara umum pengaturan mode komunikasi baik Synchronous maupun Asynchronous adalah sama, perbedaannya hanya terletak pada sumber clocknya saja. Pada mode Asynchronous masing - masing Peripheral memiliki sumber clock sendiri sedang kan pada mode Synchronous hanya ada satu sumber clock yang digunakan secra bersama- sama. Dengan demikian secara hardware untuk mode Asynchronous hanya membutuhkan 2 pin yaitu TXD dan RXD sedangkan untuk mode Synchronous harus 3 pin yaitu TXD,RXD dan XCK.

2.1.8 Status Register SREG

Register SREG digunakan untuk menyimpan informasi dari hasil operasi aritmatika yang terakhir . Informasi-informasi dari register SREG dapat digunakan untuk mengubah alur program, yang sedang dijalankan dengan mengunakan instruksi percabangan . Data SREG akan selalu berubah jika setiap instruksi atau operasi pada ALU dan datanya tidak otomatis tersimpan apabila terjadi instruksi percabangan baik karena instruksi maupun lompatan. 18 Gambar 2.6 Status Register Status Register ATMega8535 : 1. Bit 7 – I : Global Interrupt Enable Bit I digunakan untuk mengaktifkan interrupsi secara umum interrupsi global. Jika bit I b enilai “1” maka interrupsi secara umum akan aktif , tetapi jika bernilai “0” maka tidak ada satupun interrupsi yang aktif. Pengaturan jenis- jenis interrupsi apa sja yang akan aktif dilakukan dengan mengatur register kontrol yang sesuai dengan jenis interrupsi tersebut, dengan terlebih dahulu mengaktifkan interupsi global, yaitu bit I diset ‟1‟. 2. Bit 6 – T : Bit Copy Storage Bit T digunakan untuk mementukan bit sumber atau bit tujuan pada instruksi bit copy. Pada instruksi BST, data akan dicopy dari register ke bit T Bit T sebagai tujuan sedangkan pada instruksi BLD, bit T akan di copy ke register Bit T Sebagai Sumber. 3. Bit 5 – H : Half carry Flag Bit H digunakan untuk menunjukkan ada tidaknya setengah carry pada operasi aritmatika BCD, yaitu membagi satu byte data menjadi dua bagian masing-masing 4 bit dan masing-masing bagian dianggap sebagai 1 digit desimal. 19 4. Bit 4 – S: Sign bit Bit S merupakan kombinasi antara bit V dan bit N, yaitu dengan meng- XOR-kan bit V dan bit N. 5. Bit 3 – V : Two‟s Complement over flow flag Bit V digunakan untuk mendukun operasi aritmatika komplemen 2.Jika terjadi luapan pada operasi aritmatika bilangan komplemen 2 maka akan menyebabkan bit V bernilai “1”. 6. Bit 2 - N : Negative Flag Bit N digunakan untuk menunjukkan apakah hasil sebuah operasi aritmatika ataupun operasi logika bernilai negatif atau tidak.Jika hasilnya negatif maka bit N bernilai “1” dan jika hasilnya bernilai positif maka bit N bernila ‟0”. 7. Bit 1 - Z : Zero Flag Bit Z digunakan untuk menunjukkan hasil operasi aritmatika ataupun operasi logika apakah bernilai nol atau tidak.Jika hasilnya nol maka bit Z bernilai “1” dan jika hasilnya tidak nol maka bit Z bernilai‟0”. 8. Bit 0 – C : Carry flag Bit C digunakan untuk menunjukkan hasil operasi aritmatika ataupun logika apakah ada carry atau tidak.Jika ada carry maka bit C bernilai ‟1” dan jikatidak ada carry maka bit C akan bernilai “0”.

2.2 Infra RED

Infra merah infra red ialah sinar elektromagnet yang panjang gelombangnya lebih dari pada cahaya nampak yaitu di antara 700 nm dan 1 mm. Sinar infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan 20 spektroskop cahaya, maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spectrum elektromagnet dengan panjang gelombang di atas panjang gelombang cahaya merah. Dengan panjang gelombang ini, maka cahaya infra merah ini akan tidak tampak oleh mata namun radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasa atau dapat dideteksi. Infra merah dapat dibedakan menjadi tiga daerah yakni: Near Infra Red 0.75- 1.5 μm, Mid Infra Red 1.50- 10 μm, dan Far Infra Red 10-100 μm. Media infra merah ini dapat digunakan baik untuk kontrol aplikasi lain maupun transmisi data. Sifat-sifat cahaya infra merah: 1. Tidak tampak oleh mata manusia. 2. Tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang.

3. Dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas.

2.3 Sensor dan Tranduser

Sensor merupakan bagian sistem instrumentasi yang dapat memberikan parameter fisik dari suatu besaran yang diukur. Sensor akan menerima input berupa rangsangan fisik, yang kemudian informasi tersebut ditransfer untuk mengaktifkan seluruh sistem. Untuk mengubah informasi yang telah terukur, diperlukan suatu alat komponen yang disebut transduser. Tranduser adalah suatu alat yang dapat digerakkan oleh energi yang dapat menyalurkan energi dalam bentuk yang sama atau berlawanan dari satu sistem. Salah satu contoh penggunaan sensor dan tranduser dalam satu alat yaitu Ampermeter. Dimana sensornya adalah probe yang berfungsi untuk merasakan sinyal-sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi yaitu energi listrik dan trandusernya adalah kumparan putar. Kumparan putar tersebut berfungsi sebagai 21 perubah dari energi listrik menjadi energi mekanik, karena bila kumparan putar dilalui arus akan timbul gaya elektromagnetik.

2.4 Transistor

Transistor adalah komponen aktif yang menggunakan aliran elektron sebagai prinsip kerjanya di dalam bahan. Sebuah transistor memiliki tiga daerah doped yaitu daerah emitor, daerah basis dan daerah disebut kolektor. Transistor ada dua jenis yaitu NPN dan PNP. Transistor memiliki dua sambungan: satu antara emitor dan basis, dan yang lain antara kolektor dan basis. Adapun simbol dari kedua transistor seperti pada Gambar 2.9 berikut ini: Gambar 2.7 Simbol Transistor Bipolar NPN Sebuah transistor memiliki empat daerah operasi yang berbeda yaitu daerah aktif, daerah saturasi, daerah cut off , dan daerah breakdown . Jika transistor digunakan sebagai penguat, transistor bekerja pada daerah aktif. Jika transistor digunakan pada rangkaian digital, transistor biasanya beroperasi pada daerah saturasi dan cut off . Daerah breakdown biasanya dihindari karena resiko transistor menjadi hancur karena terlalu besar. BJT akan kondisi on jika arus basis IB lebih besar dari ICBJT akan mengalami keadaan menyumbat off jika IB = 0. Cara yang termudah untuk menggunakan sebuah transistor adalah sebagai switch , artinya transistor dioperasikan pada salah satu dari saturasi atau titik sumbat, tetapi tidak di tempat-tempat sepanjang garis beban. Jika sebuah 22 transistor berada dalam keadaan saturasi, transistor tersebut seperti sebuah switch yang tertutup dari kolektor ke emitor. Jika transistor tersumbat cut-off , transistor seperti sebuah switch yang terbuka. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan rangkaian yang telah dianalisis sampai saat ini. Gambar 2.8 a Rangkaian switching transistor. b Biasanya dengan cara ini rangkaian di gambarkan. c Contoh dari transistor yang digunakan sebagai switch . d Garis beban dc

2.5 Ultrasonik

Gelombang ultrasonic merupakan gelombang akustik yang memiliki frekuensi mulai 20 KHz hingga sekitar 20 MHz. Frekuensi kerja yang digunakan dalam gelombang ultrasonic bervariasi tergantung pada medium yang dilalui, mulai dari 23 kerapatan rendah pada fasa gas, cair hingga padat. Ketikagelombang ultrasonik menumbuk suatu penghalang maka sebagian gelombang tersebut akan dipantulkan sebagian diserap dan sebagian yang lain akan diteruskan. Proses ini ditunjukkan pada gambar 2.9. Gambar 2.9 Fenomena gelombang ultrasonic saat ada penghalang Sensor ultrasonic adalah sebuah sensor yang mengubah besaran fisis bunyi menjadi besaran listrik. Secara prinsip modul sensor ultrasonik ini terdiri dari sebuah chip pembangkit sinyal 40KHz, sebuah speaker ultrasonik dan sebuah mikropon ultrasonik. Speaker ultrasonik mengubah sinyal 40 KHz menjadi suara sementara mikropon ultrasonik berfungsi untuk mendeteksi pantulan suaranya. Bentuk sensor ultrasonik diperlihatkan pada gambar 2 .10 berikut . Gambar 2.10 Bentuk sensor ultrasonik Sinyal output modul sensor ultrasonic dapat langsung dihubungkan dengan mikrokontroler tanpa tambahan komponen apapun. Modul sensor ultrasonik hanya akan mengirimkan suara ultrasonic ketika ada pulsa trigger dari 24 mikrokontroler Pulsa high selama 5μS. Suara ultrasonik dengan frekuensi sebesar 40KHz akan dipancarkan selama 200μS oleh modul sensor ultrasonik ini. Suara ini akan merambat di udara dengan kecepatan 344.424mdetik atau 1cm setiap 29.034μS yang kemudian mengenai objek dan dipantulkan kembali ke modul sensor ultrasonic tersebut. Selama menunggu pantulan sinyal ultrsonik dari bagian trasmiter, modul sensor ultrasonik ini akan menghasilkan sebuah pulsa. Pulsa ini akan berhenti low ketika suara pantulan terdeteksi oleh modul sensor ultrasonik. Oleh karena itulah lebar pulsa tersebut dapat merepresentasikan jarak antara modul sensor ultrasonik dengan objek.

2.6 Relay

Relay adalah alat yang dioperasikan dengan listrik yang secara mekanis mengontrol perhubungan rangkaian listrik. Relai adalah bagian terpenting dari banyak sistem kontrol, bermanfaat untuk kontrol jarak jauh dan untuk pengontrolan alat tegangan dan arus tinggi dengan sinyal kontrol tegangan arus rendah. Ketika arus mengalir melalui elektromagnet pada relai control elektromekanis, medan magnet yang menarik lengan besi dari jangkar inti terbentuk. Akibatnya, kontak pada jangkar dan kerangka relai terhubung. Relai dapat mempunyai kontak NO atau kontak NC atau kombinasi dari keduanya. Gambar 2.11 Simbol Relay 25 Normally Open NO, apabila kontak-kontak tertutup saat relay dicatu. Normally Closed NC, apabila kontak-kontak terbuka saa relay dicatu. Change Over CO, relay mempunyai kontak tengah yang normal tertutup, tetapi ketika relay dicatu kontak tengah tersebut akan membuat hubungan dengan kontak- kontak yang lain.

2.7 Saklar Pembatas

Saklar pembatas adalah saklar yang bekerja jika mendapat tekanan. Banyak digunakan dalam pengontrolan otomatis membalik putaran motor, garasi otomatik, sensor roda berjalan. Dalam penggunaaanya dapat dipilih posisi NO maupun NC. Berikut gambar simbolnya dan gambar aslinya: Gambar 2.12 Saklar Pembatas Saklar limit adalah alat pengendali yang sangat umum. Saklar limit dirancang hanya untuk beroperasi apabila batas yang sudah ditentukan sebelumnya sudah dicapai, dan saklar-saklar tersebut biasanya diaktifkan kontak dengan obyek misalnya cam. Alat tersebut mengganti operator manusia. Saklar- saklar tersebut sering digunakan pada rangkaian pengendali dari mesin yang memproses untuk pengaturan starting, stopping atau pembalikan motor. 26

2.8 Water Pump

Pompa adalah peralatan mekanis berfungsi untuk menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi. Pada prinsipnya, pompa mengubah energy mekanik motor menjadi energi aliran fluida. Energi yang diterima oleh fluida akan digunakan untuk menaikkan tekanan dan mengatasi tahanan yang terdapat pada saluran yang dilalui. Dalam tugas akhir ini, pompa yang digunakan adalah Water Pump yang difungsikan sebagai penyuplai air kedalam penampung air. Berikut merupakan gambar dari Water Pump : Gambar 2.13 Water Pump 27 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

3.1. Diagram Blok Rangkaian

Mikrokontroller LCD Relay Pompa Air Sensor PIR PSA Sensor Ultra sonik Gambar 3.1 Diagram Blok 28

3.1.1 Fungsi Tiap Blok