Kemiringan Lereng Topografi Tanah

2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Limpasan Permukaan

Adapun faktor-faktor yang memenuhi nilai koefisien limpasan permukaan dapat dijelaskan sebagai berikut :

2.4.1 Kemiringan Lereng Topografi

Topografi dan bentuk Daerah Aliran Sungai DAS akan mempengaruhi volume air yang tertampung dalam saluran, di samping kemiringan memperkecil infiltrasi. Topografi, terutama bentuk dan kemiringan lereng mempengaruhi lama waktu mengalirnya air hujan melalui permukaan tanah ke sungai dan intensitas banjirnya Muchtar dan Abdullah, 2007 . Lereng akan mempengaruhi erosi dalam hubungannya dengan kecuraman dan panjang lereng. Lahan dengan kemiringan lereng yang curam 30-45 memiliki pengaruh gaya berat gravity yang lebih besar dibandingkan lahan dengan kemiringan lereng agak curam 15-30 dan landai 8-15. Kondisi lereng yang semakin curam mengakibatkan pengaruh gaya berat dalam memindahkan bahan-bahan yang terlepas meninggalkan lereng semakin besar pula. Jika proses tersebut terjadi pada kemiringan lereng lebih dari 8, maka jumlah dan kecepatan aliran permukaan akan semakin meningkat seiring dengan semakin curamnya lereng. Hal ini menyebabkan daerah yang berlereng curam 30-45 akan terjadi erosi secara terus menerus sehingga mengakibatkan tanah- tanah bersolum dangkal, kandungan bahan organik rendah, tingkat kepadatan tanah yang tinggi, serta porositas tanah yang rendah dibandingkan dengan tanah- tanah di daerah datar yang air tanahnya dalam Saribun, 2007.

2.4.2 Tanah

Sinukaban dalam Iskandar, 2000:15 mengatakan bahwa tekstur tanah mempunyai peranan yang penting dalam menentukan penetrasi akar, infiltrasi air ke dalam tanah, sehingga memungkinkan memperkecil jumlah limpasan permukaan yang terjadi. Kedalaman atau solum, tekstur dan struktur tanah menentukan besar kecilnya air limpasan permukaan dan laju penjenuhan tanah oleh air. Pada tanah bersolum dalam 90 cm, struktur gembur, dan penutupan lahan rapat, sebagian besar air hujan terinfiltrasi ke dalam tanah dan hanya sebagian kecil yang menjadi air limpasan permukaan. Sebaliknya, pada tanah bersolum dangkal, struktur padat, dan penutupan lahan kurang rapat, hanya sebagian kecil air hujan yang terinfiltrasi dan sebagian besar menjadi limpasan permukaan Pedoman Umum Budidaya Pertanian, 2012.

2.4.3 Simpanan Air Permukaan