Metode Pemulusan Eksponensial Ganda satu Parameter Dari Brown Pengertian Implementasi Sistem

Tahun Nilai Penjualan KWH 1999 1824308 2000 1846784 2001 1998076 2002 2056783 2003 2102376 2004 2289521 2005 2306256 2006 2378965 2007 2472786 2008 2637320 Sumber : BPS Propinsi Sumatera Utara grafik data aktual 500000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 tahun p e n ju a la n penjualan Gambar 3.1 grafik data aktual

3.3 Metode Pemulusan Eksponensial Ganda satu Parameter Dari Brown

3.3.1 Penaksiran Model Peramalan

Universitas Sumatera Utara Dalam pengolahan dan penganalisisan data, penulis mengaplikasikan data pada tabel 3.1 dengan metode peramalan forecasting berdasarkan metode pemulusan eksponensial satu parameter dari Brown. Untuk memenuhi perhitungan smoothing eksponensial tunggal, ganda, dan ramalan yang akan datang, maka terlebih dahulu kita menentukan parameter nilai α yang biasanya secara trial dan error coba dan salah. Suatu nilai α dipilih yang besarnya 0α 1 , dihitung Mean Square Error MSE yang merupakan suatu ukuran ketepatan perhitungan dengan mengkuadratkan masing-masing kesalahan untuk masing-masing item dalam sebuah susunan data dan kemudian dicoba nilai α yang lain. Untuk menghitung nilai MSE pertama dicari Error terlebih dahulu yang merupakan hasil dari data asli dikurangi hasil ramalan kemudian tiap error dikuadratkan dan dibagi dengan banyaknya error. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara a Universitas Sumatera Utara Tabel 3.11 Perbandingan Ukuran Ketepatan Metode Peramalan α MSE 0,1 64891174078,80 0,2 23514722967,49 0,3 10697986731,96 0,4 6576669664,38 0,5 5279603368,80 0,6 5046303097,02 0,7 5325403853,88 0,8 5954011303,72 0,9 6921032525,83 Dari tabel 3.11 diatas dapat dilihat bahwa yang menghasilkan nilai MSE yang paling kecilminimum yaitu pada α = 0.6 dengan MSE = 5046303097,02 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Grafik Pemulusan 500000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Tahun N il a i P e n ju a la n Xt S ′t S ″t Gambar 3.2 Grafik Pemulusan Berdasarkan tabel 3.12 dengan α = 0.6 maka didapat persamaan peramalan: m t F + = 2623348,08 + 111358,77 m

3.4 Peramalan Nilai Penjualan Energi Listrik

Setelah diperoleh bentuk persamaan peramalan, maka dapat dhitung untuk empat periode kedepan yaitu tahun 2009-2012. a. untuk periode ke 11 tahun 2009 m t F + = 2623348,08 + 111358,77 m 1 10 + F = 2623348,08 + 111358,77 1 11 F = 2734706,85 Universitas Sumatera Utara b. untuk periode ke 12 tahun 2010 m t F + = 2623348,08 + 111358,77 m 2 10 + F = 2623348,08 + 111358,77 2 12 F = 2846065,61 c. untuk periode ke 13 tahun 2011 m t F + = 2623348,08 + 111358,77 m 3 10 + F = 2623348,08 + 111358,77 3 13 F = 2957424,38 d. untuk periode ke 14 tahun 2012 m t F + = 2623348,08 + 111358,77 m 4 10 + F = 2623348,08 + 111358,77 4 14 F = 3068783,15 Universitas Sumatera Utara

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Pengertian Implementasi Sistem

Dalam hal pengolahan data, komputer mempunyai kelebihan dari manusia yaitu kecepatan, ketepatan, dan keandalan dalam memproses data. Dan dengan adanya perangkat lunak komputer tersebut kita sangat terbantu karena memang ada kalanya data-data yang sangat rumit dan banyak itu tidak dapat dikerjakan secara manual atau dengan menggunakan tenaga manusia yang tentunya membutuhkan waktu dan tenaga yang sangat banyak untuk mengolah data tersebut, disamping itu faktor kesalahan yang dilakukan oleh manusia relatif besar. Implementasi merupakan penerapan hasil desain tertulis kedalam sebuah program yang mana dalam hal ini penulis menggunakan Microsoft Excel untuk