Ketepatan Ramalan Arti Analisis Data Analisis Pemulusan Eksponensial Ganda

m t F + = Nilai peramalan pada periode ke t − m = Jumlah periode yang diramalkan t X = Nilai riil periode

2.7 Ketepatan Ramalan

Ketepatan ramalan adalah suatu hal yang mendasar dalam peramalan, yaitu bagaimana mengukur kesesuaian suatu metode peramalan tertentu untuk suatu kumpulan data yang diberikan. Ketepatan di pandang sebagai kriteria penolakan untuk memilih suatu metode peramalan. Dalam pemodelan deret berkala time series dari data masa lalu dapat diramalkan situasi yang akan terjadi di masa yang akan datang, untuk menguji kebenaran ramalan ini digunakan ketepatan ramalan. Beberapa kriteria yang digunakan untuk menguji ketepatan ramalan antara lain: 1. ME Mean Error Nilai Tengah Kesalahan N e ME N t t ∑ = = 1 2. MSE Mean Square Error Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat 2 1 n i i e MSE N = = ∑ Universitas Sumatera Utara 3. MAE Mean Absolut Error Nilai Tengah Kesalahan Absolut N e ME N t t ∑ = = 1 4. MAPE Mean Absolut Percentage Error Nilai Tengah Kesalahan Persentase Absolut N Pe MAPE N t t ∑ = = 1 5. MPE Mean Percentage Error Nilai Tengah Kesalahan Persentase N Pe MAPE N t t ∑ = = 1 Dimana : t e = t t X F − t X = data aktual dari periode t Universitas Sumatera Utara t Pe =     − t t t X F X 100 ; kesalahan persentase pada periode t t F = nilai ramalan pada periode ke t N = banyaknya periode waktu Metode peramalan yang dipilih adalah metode peramalan yang memberikan MSE yang terkecil. Universitas Sumatera Utara BAB 3 ANALISIS DATA

3.1 Arti Analisis Data

Analisis data pada dasarnya dapat diartikan sebagai penjabaran atas pengukuran data kuantitatif menjadi suatu penyajian yang lebih mudah untuk ditafsirkan dan menguraikan suatu masalah secara parsial atau keseluruhan. Untuk pemecahan masalah perlu dilakukan suatu analisis dan pengolahan data. Data yang akan diolah adalah data nilai penjualan energi listrik di PT. PLN PERSERO Cabang Medan dari tahun 1999-2008. analisis yang dipakai dalam pengolahan data ini adalah analisis pemulusan eksponensial ganda.

3.2 Analisis Pemulusan Eksponensial Ganda

Pada bagian ini penulis menentukan nilai parameter yang akan digunakan, dimana nlai parameter α besarnya antara 0α 1 dengan cara train dan error. Adapun langkah-langkah yang ditempuh untuk menentukan bentuk persamaan peramalan dengan menggunakan metode linier satu parameter dari Brown adalah: 1. menentukan harga parameter smoothing eksponensial yang besarnya dari α 1 2. menghitung harga pemulusan eksponensial tunggal dengan menggunakan persamaan: Universitas Sumatera Utara 1 1 − ′ − + = ′ t t t S X S α α 3. menghitung harga pemulusan eksponensial ganda dengan menggunakan persamaan: 1 1 − ′′ − + ′ = ′′ t t t S S S α α 4. menghitung koefisien t a dan t b t t t t S S S a ′′ − ′ + ′ = t t t S S a ′′ − ′ = 2 t t t S S b ′′ − ′ − = α α 1 5. menghitung trend peramalan dengan menggunakan persamaan: m b a F t t m t + = + Tabel 3.1 Nilai Penjualan energi Listrik KWH di PT. PLN Persero cabang Medan Universitas Sumatera Utara Tahun Nilai Penjualan KWH 1999 1824308 2000 1846784 2001 1998076 2002 2056783 2003 2102376 2004 2289521 2005 2306256 2006 2378965 2007 2472786 2008 2637320 Sumber : BPS Propinsi Sumatera Utara grafik data aktual 500000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 tahun p e n ju a la n penjualan Gambar 3.1 grafik data aktual

3.3 Metode Pemulusan Eksponensial Ganda satu Parameter Dari Brown