Sistematik Penulisan Aplikasi Mobile Device

7 3 Fase Konstruksi pada tahapan ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah didefinisikan dan menjalankan aplikasi. 4 Fase Pelaksanaan pada tahapan ini dilakukan pengujian terhadap sistem dan melakukan pengenalan terhadap aplikasi.

1.7 Sistematik Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membaginya dalam dalam lima bab pembahasan, rincian pembahasan setiap bab yaitu sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini berisi uraian tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisi uraian tentang landasan teori yang berhubungan dengan materi yang penulis buat. Teori-teori tersebut antara lain adalah Haji, Mobile Device, JAVA, J2ME, UML dan RAD.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini berisi uraian tentang metodologi pengembangan aplikasi yang penulis gunakan pada aplikasi yaitu mengunakan model RAD. 8

BAB IV PENGEMBANGAN APLIKASI

Pada bab ini dibahas mengenai pengembangan aplikasi yang menggunakan beberapa tahapan, yaitu meliputi fase perencanaan syarat-syarat, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini diuraikan kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya dan saran-saran yang yang bisa ditambahkan dalam penulisan skripsi ini sehingga menjadi lebih baik. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 9

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Aplikasi

Aplikasi atau perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media. http:id.wikipedia.orgwikiAplikasi.

2.2 Panduan

Menurut kamus besar Indonesia 2009:230, panduan atau petunjuk adalah tuntunan dalam melakukan suatu pekerjaan. 2.3 Haji Haji adalah rukun tiang agama Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan umat Islam sedunia yang mampu secara material, fisik, dan keilmuan dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji bulan Dzulhijjah http:www.sifaalikhlas.wordpress.com. Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu. 9 10 Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah ketika umat Islam bermalam di Mina, wukuf berdiam diri di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, bermalam di Muzdalifah, dan berakhir setelah melempar jumrah melempar batu simbolisasi setan pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah. Masyarakat Indonesia lazim juga menyebut hari raya Idul Adha sebagai hari raya haji karena bersamaan dengan perayaan ibadah haji ini. Ibadah haji dimulai dengan: 1. berihram 2. thawaf qudum, ifadhah 3. sai antara Shafa-Marwah 4. wuquf di Arafah 5. mabit di Muzdalifah 6. melempar jumrah 7. memotongmencukur rambut dan diakhiri dengan 8. thawaf wada

2.3.3 Macam-macam Haji

Setiap jamaah bebas memilih jenis ibadah haji yang ingin dilaksanakannya. Berikut adalah jenis dan pengertian haji yang dimaksud http:id.wikipedia.orgwikiHajiJenis_ibadah_haji: 2.3.3.1 Haji Tamattu Haji Tamattu’ adalah ibadah yang hanya berniat berihram untuk umroh saja di bulan-bulan ibadah haji. Bila sudah sampai di Makkah, dia bisa langsung melakukan thawaf dan sai 11 untuk berumrah, mencukur rambut, dan memotong kuku. Ketika tiba hari Tarwiyyah hari ke-8 bulan Dzulhijjah, dia mulai ihram dengan melakukan haji secara tersendiri dengan seluruh aktifitas ibadah hajinya.

2.3.3.2 Haji Ifrad

Haji ifrad adalah ibadah haji secara tersendiri. Jika sudah sampai di Makkah, dia bisa melakukan thawaf qudum thawaf kedatangan ke tanah suci lalu melakukan sai untuk ibadah haji tanpa mencukur rambut atau memotong kuku. Dia juga tidak perlu ber-tahallul terlepasnya seseorang dari halangan atau pantangan selama ihram selama ihram karena posisinya tetap atau telah berihram hingga kemudian ber-tahallul setelah melempar jumrah al-aqabah di hari Idul Adha 10 Dzulhijjah. Jika dia mengakhirkan ibadah sai sampai waktu thawaf haji, maka tidak masalah.

2.3.3.3 Haji Qiran

Haji qiran adalah ibadah haji dimana seseorang berihram untuk ibadah haji dan umrah secara bersamaan, atau berihram untuk umrah terlebih dahulu kemudian masuk pada ihram ibadah haji. Kegiatan ini dilaksanakan sebelum melakukan thawaf. Orang yang melaksanakan haji qiran sama dengan yang dilaksanakan pada haji Ifrad, hanya saja orang yang melaksanakan haji Qiran 12 berkewajiban membayar dam denda, sementara haji ifrad tidak ada kewajiban.

2.4 Mobile Device

Computing device berukuran relatif lebih kecil, dengan tipikal penggunaan layar display visual kecil sebagai output dan keyboard kecil sebagai input. Pada device tertentu, misalnya Personal Digital Assistant PDA, input dan output menjadi satu pada tampilan touch-screen http:en.wikipedia.orgwikiHandheld device.

2.5 Pembahasan Umum JAVA