Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis Mobile

(1)

APLIKASI SIMULATOR MANASIK HAJI BERBASIS MOBILE

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Penyusunan skripsi pada Program

Studi Sistem Informasi

Oleh :

Yayan Supriatna

1.05.08.061

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

Latar Belakang Masalah

Manasik pada dasarnya adalah memberikan pelajaran atau informasi kepada

calon

jama’ah

haji mengenai tata cara melaksanakan ibadah haji di tanah Suci.

Namun, banyak di kalangan kaum muslim yang enggan mendalami manasik haji,

karena masih banyaknya pedoman haji disajikan dalam bentuk buku yang

mengakibatkan mereka menjadi kurang mengerti akan hukum-hukum dan tata

cara pelaksanaan ibadah haji.

Seiring perkembangan teknologi

mobile

media pembelajaranpun mulai

merambah ke perangakat

mobile

yang terus dikembangkan, termasuk untuk

kepentingan agamis yang bersifat dimanapun dan kapanpun terutama tentang

pembelajaran manasik haji.

Berdasarkan permasalahan di atas, Untuk itu penulis ingin mencoba merancang

suatu aplikasi berbasis

mobile

yang dapat memberikan informasi mengenai tata

cara tentang manasik haji yang diterapkan pada perangkat

mobile

phone

, yaitu


(3)

Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah

dijelaskan maka dapat di identifikasikan permasalahan

sebagai berikut:

Masih jarangnya aplikasi-aplikasi yang bermanfaat

untuk ibadah haji seperti aplikasi simulator manasik

haji yang diterapkan pada telepon seluler seperti

smart phone

.

Kesulitan memahami karena tidak ada visualisasi

berupa video.


(4)

Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas maka

dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut :

Bagaimana merancang aplikasi manasik haji berbasis

mobile

android.

Bagaimana pengujian aplikasi simulator manasik haji

berbasis

mobile

android sehingga dapat membuktikan

dan meningkatkan pemahaman

jama’ah

terhadap

amalan manasik haji.

Bagaimana implementasi dari aplikasi simulator

manasik haji berbasis

mobile

android sehingga

manfaatnya dapat dirasakan oleh calon

jama’ah

haji.


(5)

Maksud Penelitian

Adapun Maksud dari penelitian ini adalah untuk

merancang Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis

Mobile

Android guna mempermudah calon

jama’ah

haji dalam mempelajari tatacara pelaksanaan ibadah

haji yang baik dan benar.


(6)

Tujuan Penelitian

Adapun tujuannya adalah sebagai berikut :

Untuk merancang Aplikasi Simulator Manasik Haji

Berbasis

Mobile

Android.

Untuk mengetahui bagaimana Aplikasi Simulator

Manasik Haji Berbasis

Mobile

Android.

Untuk melakukan implementasi dari Aplikasi


(7)

Batasan Masalah

Agar dalam pengerjaan tugas akhir ini dapat lebih terarah,

maka pembahasan penulisan ini dibatasi pada ruang lingkup

pembahasan sebagai berikut:

Aplikasi ini hanya memiliki materi yang berisi teks dan

video.

Aplikasi ini tidak menggunakan koneksi internet.

Aplikasi ini tidak bersifat

Client Server

.

Isi materi dari aplikasi manasik haji ini bersifat mutlak

karena sudah tercantum di dalam Al-Quran sehingga

sudah tidak perlu adanya perubahan.


(8)

Use Case Diagram

Pedoman Haji

Simulator User


(9)

Activity Diagram

sistem user

Memilih menu pedoman haji Menampilkan halaman berupa menu tentang list menu-menu

Memilih menu yang akan ditampilkan pada list menu pedoman haji

Sistem akan menampilkan isi menu pada sub menu pada list pedoman haji

Memilih sub menu pada list pedoman haji

Menampilkan info yang dibutuhkan (menu yang telah dipilih)


(10)

Activity Diagram Simulator

sistem user

Memilih menu simulator Sistem akan menampilkan pilihan video simulasi

Memilih pilihan video simulasi

Sistem akan menampilkan video streaming simulasi yang dipilih


(11)

Sequence

Diagram

Sequence

Diagram

Pedoman haji

: User

Menu Pedoman haji

1 : memilih menu pedoman haji()

2 : menampilkan halaman berupa menu tentang list menu-menu() 3 : memilih menu yang akan ditampilkan pada list menu pedoman haji()

4 : sistem akan menampilkan isi menu pada sub menu pada list pedoman haji()

5 : memilih sub menu pada list pedoman haji() 6 : menampilkan info yang dibutuhkan()


(12)

Sequence

Diagram

Sequence

Diagram Simulator

User Menu Simulator

1 : Memilih menu simulator()

2 : Sistem akan menampilkan layar video simulator()


(13)

Class

Diagram

ManasikHajiActiv ity +aktivitas +petunjuk +tenang +onCreate() +onClick() Aktiv itas +onCreate() +onListItemClick() Persiapan +onCreate() +onListItemClick() Ihram +onCreate() +onListItemClick() Miqat +simulasi_miqat +onCreate() +onClick() Tentang +onCreate() Thawaf +onCreate() +onListItemClick() Sai +onCreate() +onListItemClick() Wuquf +onCreate() +onListItemClick() MabitMuzdalifah +onCreate() +onListItemClick() MabitMina +onCreate() +onListItemClick() MelontarJamrah +onCreate() +onListitemClick() Tahallul +onCreate() +onListitemClick() ThawafIfadhah +onCreate() +onListitemClick() Dam +onCreate() +onListItemClick() Petunjuk +onCreate() Simulasi_Miqat +MediaController +VideoView +onCreate() Simulasi_Ihram +MediaController +VideoView +onCreate() Simulasi_Thawaf +MediaController +VideoView +onCreate() Simulasi_Sai +MediaController +VideoView +onCreate() Simulasi_Wuquf_Diarafah +MediaController +VideoView +onCreate() Simulasi_Mabit_Dimuzdalifah +MediaController +VideoView +onCreate() Simulasi_Melontar_Jamrah +MediaController +VideoView +onCreate() Simulasi_Thawaf_Ifadhah +MediaController +VideoView +onCreate()


(14)

Component

Diagram

Aktivitas.Class aktivitas.xml Aktivitas.Java

AndroidApp.apk

petunjuk.xml

tentang.xml

Petunjuk.Clas

Tentang.Class Petunjuk.Java


(15)

Deployment Diagram

Android App

AndroidApp.apk


(16)

Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan hasil analisa yang telah dilakukan selama pengerjaan

Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis

Mobile

Android 2.3.1 ini, dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

Merancang aplikasi manasik haji yang dapat memberikan informasi tentang

panduan dan mempermudah masyarakat dalam mempelajari pedoman haji

pada telepon seluler seperti

smart phone

.

Aplikasi ini memberikan fasilitas secara visual yaitu adanya video simulator

manasik haji yang memudahkan user dalam mempelajari pedoman haji.

Untuk melakukan implementasi dari aplikasi simulator manasik haji berbasis

mobile

android dijadikan sebuah alternatif acuan bagi calon

jama’ah

haji yang

menggunakan perangkat

mobile

android agar lebih mudah dalam


(17)

Saran

Dalam membangun Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis

Mobile

Android 2.3.1 ini

masih belum sempurna dan masih banyak kekurangannya. oleh karena itu perlu dilakukan

pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut. Adapun saran agar aplikasi ini lebih

optimal dan lebih menarik adalah sebagai berikut.

Aplikasi ini belum bisa menampilkan konten-konten haji secara lengkap seperti fitur

pencarian oleh karena itu kedepannya diharapkan aplikasi simulator manasik haji ini

bisa menampilkan konten haji secara lengkap dan luas.

Desain aplikasi simulator manasik haji ini kurang maksimal dari segi tampilan, oleh

karena itu untuk kedepannya desain aplikasi simulator manasik haji akan jauh lebih

menarik sehingga lebih mempunyai daya tarik tersendiri bagi user.

Aplikasi simulator manasik haji ini dapat dikembangkan lebih lanjut, sehingga informasi

yang disajikan dapat lebih jelas, lebih lengkap serta lebih banyak, agar dapat menjadi

suatu aplikasi yang dapat menyajikan informasi tentang manasik haji.

Demikian saran yang dapat penulis berikan, semoga saran tersebut bisa dijadikan sebagai

bahan masukkan yang dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi

masyarakat luas.


(18)

(19)

SI]RAT KETERANGAI\T

PEI\IYERAHAN HAK EKSKLUSItr'

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, bersedia :

"Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku, untuk kepentingan riset dan pendidikan".

Bandung, (0310812012)

Penulis, Perusahaan"

Yayasan Istiqamah gafifung,

/ f

Yavan Suoriatna NrM.10508061


(20)

APLIKASI SIMULATOR MANASIK HAJI BERBASIS

MOBILE

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan Gelar Sarjana S1 pada Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

Yayan Supriatna 10508061

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(21)

(22)

i

ABSTRAK

APLIKASI SIMULATOR MANASIK HAJI BERBASIS MOBILE

Oleh

YAYAN SUPRIATNA 1.05.08.061

Manasik pada dasarnya adalah memberikan pelajaran atau informasi

kepada calon jama’ah haji mengenai tata cara melaksanakan ibadah haji di tanah

Suci. Namun, banyak di kalangan kaum muslim yang enggan mendalami manasik haji, yang mengakibatkan mereka menjadi buta akan hukum-hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah haji. Maka tujuan dari perancangan Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis Mobile Android, untuk mengetahui bagaimana Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis Mobile Android dan untuk melakukan implementasi dari Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis Mobile Android. Dari hasil penelitian ini akan memberikan suatu Aplikasi Simulator Manasik Haji Pada Perangkat Mobile Berbasis Android agar para calon jama’ah haji bisa lebih

mudah dalam mempelajarinya.

Metode yang digunakan dalam pembuatan Aplikasi Simulator Manasik Haji dan penyusun laporan skripsi ini adalah metode pengumpulan data (Data Gathering), metode wawancara, studi kepustakaan, analisa sistem, merancang dan mengimplementasi. Metode Pengembangan Sistem yang digunakan oleh penulis dalam perancangan Sistem Informasi ini yaitu menggunakan Model Prototyping, Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan. Dalam menerapkan rancangan yang telah di buat, di butuhkan beberapa software untuk membuat program aplikasi simulator manasik haji yaitu

Java Development Kid (JDK) 1.6 dan Java Runtime Environment (JRE),

Integrated Development Environment (IDE) Eclipse 3.4 atau 3.5, Android Software Development Kit (Android SDK), Android Development Tools (ADT).

Hasil yang ingin dicapai adalah suatu aplikasi simulator manasik haji berbasis mobile yang dapat mempermudah jama’ah haji dalam melakukan proses

haji. Seperti adanya doa-doa dan video simulasi manasik haji dalam melakukan proses haji.


(23)

ii

ABSTRACT

APPLICATION SIMULATOR OF MANASIK HAJJ BASED ON MOBILE

By

YAYAN SUPRIATNA 1.05.08.061

Manasik is basically to give lessons or information to prospective pilgrims on the procedure for carrying out the pilgrimage in the Holy Land. However, many among the Muslims who are reluctant to explore the Manasik of Hajj, a lead they become blind to the laws and procedures of the pilgrimage. So the purpose of designing Simulator Application Manasik Of Hajj Mobile Based Android, to find out how Simulator Application Manasik Of Hajj Mobile Based Android and implementation of applications to perform Simulator Application Manasik of Hajj Mobile Based Android. From the results of this study will provide an Simulator Application Manasik of Hajj On Android-Based Mobile Devices for prospective pilgrims could more easily in the study.

The method used in the manufacture of Simulator Application Manasik of Hajj and author of the report of this thesis is a method of data collection (Data Gathering), interviews, library research, systems analysis, design and implement. Systems Development Method used by writer in designing information systems is the use of Model Prototyping, Prototyping is one of the software development methods are widely used. In applying the plan already made, in need some software to make the simulator application manasik of Hajj program that is Java Development Kid (JDK) 1.6 and Java Runtime Environment (JRE), Integrated Development Environment (IDE) Eclipse 3.4 or 3.5, Android Software Development Kit (Android SDK), the Android Development Tools (ADT).

Results to be achieved is an simulator application manasik of hajj mobile based android pilgrims to make the pilgrimage process. As the prayers and manasik of Hajj in a video simulation of the process of pilgrimage.


(24)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu eksis membantu perjuangan beliau dalam menegakkan Dinullah di muka bumi ini.

Dalam penulisan laporan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto., sebagai Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir, M.Sc sebagai Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

3. Dadang Munandar, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi. 4. Secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda

yang penulis banggakan dan Ibundaku tercinta dan adik-adikku yang telah banyak memberikan dukungan dan pengorbanan baik secara moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.


(25)

iv

5. Bapak Syahrul Mauluddin, M. Kom. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan memberikan pengarahan dalam laporan skripsi ini.

6. Drs. H. Syamsul Bachri Day, SH., MH. yang selaku koordinator yang telah memberikan izin untuk penelitian di Istiqamah Gaya Mubarokah Haji dan Umrah.

7. Trisna Irmayadi Hasanudin sebagai senior developer yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam mengambil tema Android

8. Seluruh Dosen dan Staff pengajar jurusan Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

9. Ucapan terima kasih penulis kepada semua sahabat yang telah banyak memberikan bantuan, dorongan serta motivasi sehingga laporan skripsi ini dapat terselesasikan.

Penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya, semoga Allah SWT meridhoi dan dicatat sebagai ibadah disisi-Nya, amin.

Bandung, Juni 2012


(26)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Identifikasi dan Rumusan masalah ... 4 1.2.1. Identifikasi Masalah ... 4 1.2.2. Rumusan Masalah ... 4 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5 1.4. Kegunaan Penelitian ... 5


(27)

vi

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 5 1.4.2. Kegunaan Akademis ... 6 1.5. Batasan Masalah ... 6 1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

BAB II. LANDASAN TEORI

2.1. Manasik Haji ... 9 2.1.1. Tinjauan Bimbingan Jama’ah Haji... 9 2.1.2. Pengertian Umum Haji ... 10 2.1.3. Ketentuan Ibadah Haji ... 14 2.2. Aplikas ... 20 2.2.1. Konsep Aplikasi Mobile ... 21 2.2.2. Aplikasi Simulator Manasik Maji Berbasis Mobile ... 21 2.3. Java ... 22

2.3.1. JDK (Java Development Kit) jdk-6u5-windows-i586-p ... 23 2.4. Android ... 23

2.4.1. Android SDK ... 24 2.5. Eclipse Galileo ... 25

BAB III.OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian ... 27 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 27 3.1.2. Visi dan Misi Yayasan Istiqamah ... 28 3.1.3. Struktur Organisasi Yayasan Istiqamah ... 29


(28)

vii

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 29 3.2. Metode Penelitian ... 32 3.2.1. Desain Penelitian ... 33 3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 34 3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi) ... 34 3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumen) ... 34 3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 35 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 35 3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 36 3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 36 3.2.4. Pengujian Software ... 38 3.2.4.1. Pengujian Black Box ... 39

BAB IV. PERANCANGAN SISTEM

4.1. Perancangan Sistem ... 40 4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 40 4.1.2. Gambaran Umum SistemYang Diusulkan ... 41 4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 41 4.1.3.1. Use Case Diagram ... 41 4.1.3.2. Aktivity Diagram ... 45 4.1.3.3. Sequence Diagram ... 47 4.1.3.4. Class Diagram ... 49 4.1.3.5. Component Diagram ... 50 4.1.3.6. Deployment Diagram ... 50


(29)

viii

4.1.4. Perancangan Antar Muka ... 50 4.1.4.1. Struktur Menu ... 51 4.1.4.2. Perancangan Struktur Menu List Item ... 52 4.1.4.3. Perancangan Struktur Menu Pilihan Video Simulasi

Manasik Haji ... 52 4.1.4.4. Perancangan Tampilan Video Simulasi Manasik

Haji ... 53

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1. Implementasi ... 54 5.1.1. Batasan Implementasi ... 54 5.1.2. Implementasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak ... 54 5.1.3. Implementasi Antar Muka ... 57 5.1.4. Implementasi Installasi Program ... 60 5.1.5. Penggunaan Program ... 63 5.2. Pengujian ... 67 5.2.1. Rencana Pengujian ... 68 5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 68 5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 70

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 71 6.2. Saran ... 71


(30)

ix

DAFTAR PUSTAKA ... 73


(31)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini membuat manusia bagaikan tak terpisah oleh jarak ruang dan waktu. Dengan perkembangan teknologi yang kian maju, manusia dapat membuat berbagai macam peralatan sebagai alat bantu dalam menjalankan berbagai aktivitas untuk mendukung produktifitas.

Seiring dengan tingkat perkembangan yang tinggi, beberapa tahun terakhir tengah marak perangkat bergerak atau mobile device. Salah satu perangkat mobile yang paling pesat adalah handphone dimana hampir setiap orang memilikinya. Handphone yang sedianya sebagai alat komunikasi, saat ini sudah lebih dari fungsi dasarnya. Berbagai macam fitur telah ditanamkan, seperti pengolah gambar dan video, pengolah dokumen dan lain sebagainya. Hal ini tak lepas dari penggunaan sistem operasi pada handphone. Layaknya pada komputer, handphone pun dapat di instal berbagai macam aplikasi yang diinginkan. Android sebagai Sistem Operasi berbasis linux yang dapat digunakan di berbagai perangkat mobile. Android memiliki tujuan utama untuk memajukan inovasi piranti telepon bergerak agar pengguna mampu mengeksplorasi kemampuan dan menambah pengalaman lebih dibandingkan dengan platform mobile lainnya.


(32)

2

Hingga saat ini Android terus berkembang, baik secara sistem maupun aplikasinya.

Dari seiring perkembangan teknologi mobile media pembelajaranpun mulai merambah ke perangakat mobile yang terus dikembangkan, termasuk untuk kepentingan agamis yang bersifat dimanapun dan kapanpun terutama tentang pembelajaran manasik haji.

Ibadah haji dalam tata aturannya mempunyai syarat dan rukun yang harus dikerjakan secara sempurna. Untuk mencapai kesempurnaan tersebut setiap

jama’ah tidak boleh berbuat, berkata kotor (rafas), fasik dan berbantah-bantahan dan dalam keadaan aman. Dan untuk menuju kesempurnaan tersebut maka calon

jama’ah haji harus mendapatkan pelajaran yang dikenal dengan manasik haji.

Bahan pelajaran manasik haji telah dikemas oleh pemerintah dan dibagikan

kepada calon jama’ah haji sejak mereka mendaftarkan diri sebagai calon jama’ah

haji di Kantor Departemen Agama di daerah masing-masing calon jama’ah haji.

Kita sering dihadapkan pada ragam ibadah yang berbeda satu dengan lainnya. Namun ketika telah mengikrarkan syahadat, maka yang semestinya terpatri di benak kita adalah meneladani Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dalam segenap aspek dan tata cara ibadah, termasuk ibadah haji.

Manasik pada dasarnya adalah memberikan pelajaran atau informasi

kepada calon jama’ah haji mengenai tata cara melaksanakan ibadah haji di tanah

Suci. Namun, banyak di kalangan kaum muslim yang enggan mendalami manasik haji, karena tidak sedikit pedoman haji disajikan dalam bentuk buku yang


(33)

3

mengakibatkan mereka menjadi kurang mengerti akan hukum-hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah haji.

lbadah mereka tercampur dengan hal-hal bid’ah yang berdampak ditolaknya pahala ibadah hajinya. Hal tersebut lantaran tidak memenuhi syarat sahnya dalam beribadah. Pada akhirnya, acap kali dijumpai kesalahan-kesalahan dalam melaksanakan ibadah haji, atau sekadar menjalankan ritual yang sebenarnya tidak memiliki daya dukung rujukan. Melakukan ritual haji atas dasar informasi yang didapat dari para teman yang telah melakukan ibadah haji. Ada juga kesalahan muncul sebagai akibat melihat jema’ah lain. Kesalahan-kesalahan ini akhirnya tergandakan, bahkan cenderung pula dijadikan pedoman.

Berdasarkan permasalahan di atas, Untuk itu penulis ingin mencoba merancang suatu aplikasi berbasis mobile yang dapat memberikan informasi mengenai tata cara tentang manasik haji yang diterapkan pada perangkat mobile phone. Dengan adanya perancangan aplikasi mobile yang akan di buat tersebut disana bisa mendapatkan informasi tentang manasik haij yang juga disertai dengan simulasinya. Dengan aplikasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan tentang manasik haji yang kita pelajari dapat kita lihat langsung hanya melalui smartphone Android.

Berdasarkan uraian di atas, penulis berkesimpulan untuk mengangkat sebuah judul yaitu ”APLIKASI SIMULATOR MANASIK HAJI BERBASIS MOBILE.


(34)

4

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Sebagai hasil kajian terhadap latar belakang munculnya permasalahan di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan menjadi beberapa pertanyaan untuk dijawab dengan harapan dapat memperoleh solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun identifikasi dan rumusan masalahnya sebagai berikut:

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dijelaskan maka dapat di identifikasikan permasalahan sebagai berikut:

1. Masih jarangnya aplikasi-aplikasi yang bermanfaat untuk ibadah haji seperti aplikasi simulator manasik haji yang diterapkan pada telepon seluler seperti

smart phone.

2. Kesulitan memahami karena tidak ada visualisasi berupa video.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang aplikasi manasik haji berbasis mobile android.

2. Bagaimana pengujian aplikasi simulator manasik haji berbasis mobile android

sehingga dapat membuktikan dan meningkatkan pemahaman jama’ah

terhadap amalan manasik haji.

3. Bagaimana implementasi dari aplikasi simulator manasik haji berbasis mobile


(35)

5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis Mobile Android guna mempermudah calon

jama’ah haji dalam mempelajari tatacara pelaksanaan ibadah haji yang baik dan benar. Adapun tujuannya adalah sebagai berikut :

1. Untuk merancang Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis Mobile Android. 2. Untuk mengetahui bagaimana Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis

Mobile Android.

3. Untuk melakukan implementasi dari Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis Mobile Android.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis

Penelitian ini akan memberikan suatu Aplikasi Simulator Manasik Haji Pada Perangkat Mobile Berbasis Android agar para calon jama’ah haji bisa lebih

mudah dalam mempelajarinya.

Secara praktis diharapkan peneltian ini dapat memberikan manfaat diantaranya:

1. Dapat memberikan pembelajaran yang lebih mudah dibawa kemana-mana tentang manasik haji pada aplikasi mobile android.

2. Dapat mengetahui tata cara tentang manasik haji pada aplikasi mobile


(36)

6

1.4.2 Kegunaan Akademis

Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat diantaranya:

1. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan.

Penelitaian ini dapat memberikan suatu karya penelitian yang dapat memberikan informasi yang interaktif tentang manasik haji.

2. Bagi Penyusun.

Penyusun dapat menambah wawasan dan pemahaman untuk meningkatkan kemampuan dalam membuat aplikasi mobile ini menggunakan Eclipse. Tentunya yang dapat memberikan informasi yang interaktif bagi penggunanya.

3. Bagi Calon Jama’ah haji

Untuk mempermudah bagi para pengguna aplikasi yang ingin mempelajari

manasik haji khususnya bagi calon jama’ah haji.

1.5 Batasan Masalah

Agar dalam pengerjaan tugas akhir ini dapat lebih terarah, maka pembahasan penulisan ini dibatasi pada ruang lingkup pembahasan sebagai berikut:

1. Aplikasi ini hanya memiliki materi yang berisi teks dan video. 2. Aplikasi ini tidak menggunakan koneksi internet.

3. Aplikasi ini tidak bersifat Client Server.

4. Isi materi dari aplikasi manasik haji ini bersifat mutlak karena sudah tercantum di dalam Al-Quran sehingga sudah tidak perlu adanya perubahan.


(37)

7

5. Aplikasi ini hanya menggunakan bahasa Indonesia.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi pelaksanaan penelitian di Istiqamah Gaya Mubarakah Umrah dan Haji yang beralamat Jl. Taman Citarum Bandung. Waktu pelaksanaan penelitian di Istiqamah Gaya Mubarakah Umrah dan Haji Bandung.

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

No Uraian Kegiatan Bulan

Februari Maret April Mei Juni Juli

1 Rekayasa Sistem

Menentukan topik permasalahan

Pengumpulan kebutuhan data yang diperlukan

2 Analisis kebutuhan perangkat lunak

Analisis permasalahan Studi kelayakan

3 Perancangan (Design)

Desain arsitektur perangkat lunak Desain interface

4 Pemrograman

Pembuatan program

5 Pengujian (Testing)


(38)

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Manasik Haji

Haji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Zulhijah).

Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Zulhijah ketika umat Islam bermalam di Mina, wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi setan) pada tanggal 10 Zulhijah. Masyarakat Indonesia lazim juga menyebut hari raya Idul Adha sebagai Hari Raya Haji karena bersamaan dengan perayaan ibadah haji ini.

2.1.1 Tinjauan Bimbingan Ibadah Haji

Berikut mengenai pengertian dan ketentuan umum yang dimaksudkan sebagai petunjuk dalam memahami aturan hukum dan tata cara pelaksanaan manasik ibadah haji. Diuraikan dengan menyampaikan pendapat-pendapat para


(39)

10

ahli berdasarkan buku paket “Bimbingan Manasik Haji”, yang diterbitkan oleh

Bidang Haji Yayasan istiqamah dan Koordinator Urusan Haji.

2.1.2 Pengertian Umum Haji a. Haji

Haji adalah berkunjung ke Baitullah (Ka’bah) untuk melakukan beberapa amalan antara lain: wukuf, tawaf, sa’i dan amalan lainnya pada masa tertentu,

demi memenuhi panggilan Allah dan mengharapkan ridha-Nya.

b. Istitha’ah

Istitha’ah artinya mampu, yaitu mampu melaksanakan ibadah haji ditinjau

dari segi: 1. Jasmani:

Sehat dan kuat, agar tidak kesulitan melakukan ibadah haji. 2. Rohani:

a. Mengetahui dan memahami manasik haji.

b. Berakal sehat dan memiliki kesiapan mental untuk melakukan ibadah haji dengan perjalanan yang panjang dan jauh.

3. Ekonomi:

a. Mampu membayar Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). b. BPIH bukan berasal dari penjualan satu-satunya sumber kehidupan

yang apabila dijual menyebabkan kemudaratan bagi diri dan keluarganya.


(40)

11

4. Keamanan:

1) Aman dalam perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji.

2) Aman bagi keluarga dan harta benda serta tugas dan tanggung jawab yang ditinggalkan dan tidak terhalang/mendapat izin untuk perjalanan haji.

c. Rukun Haji

Rukun Haji ialah rangkaian amalan yang harus dilakukan dalam ibadah haji dan tidak dapat diganti dengan yang lain, walaupun dengan dam. Jika ditinggalkan maka tidak sah hajinya.

d. Wajib Haji

Wajib Haji ialah rangkaian amalan yang harus dikerjakan dalam ibadah haji, apabila tidak dikerjakan tetap sah hajinya akan tetapi harus membayar dam.

e. Miqat Zamani

Miqat Zamani ialah batas waktu haji. Menurut sebagian besar ulama miqat makani mulai tanggal 1 syawal sampai terbit fajar tanggal 10 Zulhijjah.

f. Miqat Makani

Miqat Makani ialah batas tempat untuk mulai ihram haji.

g. Ihram

Ihram ialah niat memulai mengerjakan ibadah haji.

h. Tawaf

Tawaf ialah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali, dimana ka’bah selalu

berada di sebelah kirinya dimulai dan diakhiri pada arah sejajar dari Hajar Aswad.


(41)

12

i. Sa’i

Sa’i ialah berjalan dari bukit Safa ke bukit Marwah, dan sebaliknya sebanyak

7 (tujuh) kali yang dimulai dari bukit Safa dan berakhir di bukit Marwah. Perjalanan dari bukit Safa ke bukit Marwah atau sebaliknya masing-masing dihitung 1 (satu) kali.

j. Wukuf

Wukuf ialah keberadaan diri seseorang di Arafah walaupun sejenak dalam waktu antara tergelincir matahari tanggal 9 Zulhijjah (hari Arafah) sampai terbit fajar hari Nahar tanggal 10 Zulhijjah.

k. Mabit

Mabit ialah bermalam/istirahat. Mabit terbagi dua:

1) Mabit di Muzdalifah tanggal 10 Zulhijjah ialah bermalam di Muzdalifah setelah wukuf di Arafah. Ketentuan mabit di Muzdalifah adalah keberadaan jamaah dianggap sah walauipun sesaat setelah lewat tengah malam.

2) Mabit di Mina ialah bermalam di Mina di malam hari tanggal 11, 12 dan13 Zulhijjah dalam rangka melaksanakan amalan haji.

Hukum mabit di Mina dinyatakan sah apabila jama’ah haji berada di Mina lebih dari separuh malam.

l. Lontar Jamrah

Lontar Jamrah ialah melontar dengan batu kerikil yang mengenai marma (Jamrah Ula, wustha, dan Aqabah) dan batu kerikil masuk ke dalam lubang marma pada hari Nahr dan hari Tasyrik.


(42)

13

m. Tahallul

Tahallul ialah keadaan seseorang yang telah dihalalkan (dibolehkan) melakukan perbuatan yang sebelumnya dilarang selama berihram.

n. Dam

Dam menurut bahasa artinya darah, sedangkan menurut istilah adalah mengalirkan darah (menyembelih ternak yaitu kambing, unta, atau sapi di tanah haram dalam rangka memenuhi ketentuan manasik haji).

1) Dam Nusuk (sesuai ketentuan Ibadah) adalah Dam yang dikenakan

bagi orang yang mengerjakan haji Tamattu’ atau Qiran (bukan karena

melakukan kesalahan).

2) Dam Isa’ah adalah dam yang dikenakan bagi orang yang melanggar aturan/melakukan kesalahan yaitu:

a). Melanggar aturan ihram haji.

b). Meninggalkan salah satu wajib haji yang terdiri dari: tidak berihram/niat dari miqat, tidak mabit di Muzdalifah, tidak mabit di

Mina, tidak melontar jumrah, tidak tawaf wada’.

o. Nafar

Nafar menurut bahasa artinya rombongan, sedangkan menurut istilah adalah keberangkatan jamaah haji meninggalkan Mina pada hari Tasyrik.

p. Hari Tarwiyah

Hari Tarwiyah yaitu hari tanggal 8 Zulhijjah, dinamakan hari Tarwiyah (perbelakan) karena jamaah haji pada zaman Rasulullah mulai mengisi perbelakan air di Mina pada hari itu untuk perjalanan ke Arafah.


(43)

14

q. Hari Arafah

Hari Arafah yaitu hari tanggal 9 Zulhijjah, dinamakan hari Arafah karena semua jamaah haji harus berada di padang Arafah untuk wukuf.

r. Hari Nahar

Hari Nahar yaitu hari tanggal 10 Zulhijjah, dinamakan hari Nahr (penyembelihan) karena pada hari itu dilaksanakannya penyembelihan qurban dan atau dam.

s. Hari Tasyrik

Hari Tasyrik yaitu hari tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijjah. Pada hari-hari itu jama’ah haji berada di Mina untuk melontar jamrah dan mabit.

2.1.3 Ketentuan Ibadah Haji a. Hukum Ibadah Haji

Ibadah Haji diwajibkan Allah kepada kaum muslimin yang telah mencukupi syarat-syaratnya. Menunaikan ibadah haji diwajibkan hanya sekali seumur hidup, selanjutnya yang kedua kali dan seterusnya hukumnya sunah. Barang siapa yang bernazar haji, maka wajib melaksanakannya.

b. Syarat, Rukun, dan Wajib Haji

1) Syarat Haji adalah: a) Islam

b) Baligh (dewasa) c) Aqil (berakal sehat) d) Merdeka (bukan budak)


(44)

15

e) Istitha’ah (mampu)

2) Rukun Haji adalah: a) Ihram (niat) b) Wukuf di Arafah c) Tawaf ifadah d) Sa’i

e) Cukur f) Tertib

Rukun Haji tidak dapat ditinggalkan, bila tidak dipenuhi, maka hajinya batal/tidak sah.

3) Wajib Haji adalah:

a) Ihram, yakni niat berhaji dari Miqat b) Mabit di Muzdalifah

c) Mabit di Mina

d) Melontar jamrah Ula, Wustha, dan Aqabah

e) Tawaf Wada’ bagi yang akan meninggalkan Makkah.

Wajib haji ini adalah ketentuan yang apabila dilanggar maka hajinya tetap sah, tetapi wajib membayar dam.

c. Waktu Ihram Haji

Menurut sebagian besar ulama ketentuan waktu memulai berihram haji yaitu dari tanggal 1 Syawal sampai terbit fajar tanggal 10 Zulhijjah. Barang siapa yang tidak ihram haji pada saat-saat tersebut, maka tidak mendapat haji.


(45)

16

d. Berihram dari Miqat

Tempat berihram haji di miqat yang telah ditentukan dan boleh juga dilakukan sebelum sampai di miqat.

Miqat ihram jama’ah haji Indonesia gelombang I adalah di Zulhulaifah (Bir Ali), sedangkan bagi jamaah haji gelombang II adalah diatas udara pada garis sejajar dengan Qarnul Manazil atau dapat berihram di King Abdul Aziz International Airport (KAAIA), atau dapat di Asrama Haji Embarkasi Tanah Air.

e. Pakaian Ihram

a. Bagi pria:

Memakai dua helai kain yang tidak terjahit, satu diselendangan (disandangkan) di bahu dan yang satunya disarungkan. Disunahkan yang berwarna putih. Tidak boleh memakai baju, celana (pakaian biasa), sepatu yang tertutup tumitnya dan tutup kepala yang melekat (menempel di kepala).

b. Bagi wanita:

Memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan kedua tangan dari pergelangan sampai ujung jari (kafffain). Karena batas-batas aurat wanita lebih luas dibanding dengan aurat laki-laki.

f. Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah termasuk salah satu rukun haji yang paling utama. Jamaah haji yang tidak melaksanakan wukuf di Arafah berarti tidak mengerjakan haji. Wukuf dilakukan setelah khutbah dan shalat Jama’


(46)

17

qasar taqdim dhuhur dan ashar berjamaah.Wukuf dapat dilaksanakan dengan berjamaah atau sendiri, dengan memperbanyak zikir, istighfar, dan

do’a sesuai dengan sunah Rasul. Untuk wukuf jama’ah haji tidak disyariatkan suci dari hadas besar dan kecil.

g. Mabit di Muzdalifah

Menurut sebagian besar ulama mabit di Muzdalifah hukumnya wajib. Sebagian ulama yang lain menyatakan sunah. Bagi yang tiba di Muzdalifah sebelum tengah malam harus menunggu sampai lewat tengah malam. Pada saat mabit hendaknya bertalbiyah, berzikir, beristighfar,

berdo’a atau membaca Al-qur’an selanjutnya mencari kerikil sebanyak 7 atau 49 atau 70 butir. Kerikil dapat diambil dari mana saja, namun disunahkan dari Muzdalifah. Jamaah haji yang tidak melakukan mabit di Muzdalifah diwajibkan membayar dam.

h. Mabit di Mina

Hukum mabit di Mina menurut sebagian ulama adalah wajib, tetapi sebagian ulama yang lain menyatakan sunah. Waktu mabit yaitu malam tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijjah. Tempat mabit bagi sebagian besar jama’ah haji Indonesia adalah di Haratul Lisan. Haratul Lisan adalah termasuk wilayah Hukum Mabit di Mina.

j. Melontar Jumrah

Hukum melontar jumrah adalah wajib, apabila tidak dilaksanakan maka dikenakan dam/fidyah.


(47)

18

a) Pada tanggal 10 Zulhijjah yang dilontar adalah jumrah Aqabah saja. b) Pada hari Tasyrik tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijjah yang dilontar adalah

ketiganya yaitu jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah.

i. Tawaf

Syarat sahnya Tawaf, yaitu: a) Menutup aurat

b) Suci dari hadats

c) Dimulai dari arah Hajar Aswad

d) Menjadikan Baitullah (Ka’bah) di sebelah kiri e) Dilaksanakan 7 kali putaran.

f) Berada di Masjidil Haram

g) Niat Tawaf, yaitu dikala mengerjakan Tawaf sunah. Adapun Tawaf Rukun dan Tawaf Rukun tidak diperlukan niat.

Tawaf ada 4 macam yaitu Tawaf Rukun, Tawaf Qudum, Tawaf

Wada’, dan Tawaf Sunah.

1) Tawaf Rukun

Tawaf Rukun terbagi 2 yaitu Tawaf Rukun Haji (disebut juga Tawaf Ifadah/Tawaf Ziarah) dan Tawaf Rukun Umrah.

2) Tawaf Qudum

Tawaf Qudum merupakan penghormatan kepada Baitullah. Tawaf ini tidak termasuk dalam rukun atau wajib haji.


(48)

19

3) Tawaf Sunah

Tawaf Sunah adalah tawaf yang dapat dikerjakan pada setiap

kesempatan dan tidak diikuti dengan Sa’i.

4) Tawaf Wada’

Tawaf Wada’ merupakan penghomatan akhir kepada Baitullah. Waktu melaksanakan tawaf Wada’ ialah setelah ada ketentuan dari petugas untuk meninggalkan Mekkah dan hukumnya wajib. Bagi yanag meninggalkannya maka diwajibkan membayar dam.

j. Sa’i

Syarat sahnya Sa’i yaitu didahului dengan tawaf, tertib, menyempurnakan

tujuh kali perjalanan di antara bukit Safa dan bukit Marwah, dilaksanakan

di tempat Sa’i.

Waktu mengerjakan Sa’i setelah melaksanakan tawaf ifadah (haji.

Menurut kebanyakan ulama, tidak disyaratkan suci pada waktu

mengerjakan Sa’i.

k. Tahallul

Mencukur/menggunting rambut paling sedikit 3 (tiga) helai rambut adalah salah satu amalan ibadah dalam manasik haji.

Sebagian besar ulama menyatakan bahwa amalan tersebut termasuk wajib haji sehingga apabila ditinggalkan wajib membayar dam. Tetapi menurut

ulama Syafi’iyah menyatakan sebagai ruku haji sehingga bila ditinggalkan hajinya tidak sah.


(49)

20

l. Dam/Fidyah

Ketentuan dam/fidyah diberlakukan sesuai dengan bentuk pelanggaran ihram yang dilakukan oleh jama’ah haji baik pria maupun wanita selama pelaksanaan ibadah haji.

m. Badal Haji

Menghajikan orang lain hukumnya boleh, dengan ketentuan bahwa orang yang menjadi wakil harus sudah melakukan haji wajib bagi dirinya, dan yang diwakili (dihajikan) telah mampu tetapi dia tidak dapat melaksanannya sendiri karena sakit yang tidak bisa diharapkan

kesembuhannya yang menghilangkan istitha’ahnya (kemampuannya) atau

meninggal dunia setelah berniat haji.

Orang laki-laki boleh mengerjakannya untuk laki-laki atau perempuan, demikian pula sebaliknya. Diutamakan orang yang mengerjakan itu adalah kalangan keluarganya.

2.2Aplikasi

Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna atau user. Biasanya perangkat lunak sistem dapat mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media dan lain sebagainya.


(50)

21

Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan setiap aplikasi. Sering kali, aplikasi ini memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.

(http://id.m.wikipedia.org/wiki/Aplikasi#section_1)

2.2.1 Konsep Aplikasi Mobile

Mobile Application adalah perangkat lunak berbasis mobile (PDA, handphone, smartphone, Pocket PC).

Aplikasi software mobile dapat terintegrasi dengan perangkat handphone

dan dipakai klien sebagai aplikasi mini yang dapat dibawa kemanapun untuk membantu berbagai aktifitas klien.

(http://www.e-scapemedia.co.id/mobile-application.html)

2.2.2 Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis Mobile

Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis Mobile adalah suatu program aplikasi yang mempunyai fungsi untuk memberikan informasi mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji seseorang yang diaplikasikan pada perangkat mobile.


(51)

22

2.3Java

Java adalah bahasa pemrograman serbaguna. Java dapat digunakan untuk membuat suatu program sebagaimana Anda membuatnya dengan bahasa seperti Pascal atau C++. Yang lebih menarik, Java juga mendukung sumber daya internet yang saat ini populer, yaitu World Wide Web atau yang sering disebut web. Java juga mendukung aplikasi klient/server, baik dalam jaringan local (LAN) maupun jaringan berskala luas (WAN).

Java dikembangkan oleh Sun Microsystems pada Agustus 1991, dengan nama semula Oak. Konon Oak adalah pohon semacam Jati yang terlihat dari jendela tempat pembuatnya, James Gosling, bekerja. Ada yang mengatakan bahwa Oak adalah singkatan dari "Object Application Kernel", tetapi ada yang menyatakan hal itu muncul setelah nama Oak diberikan. Pada Januari 1995, karena nama Oak dianggap kurang komersial, maka diganti menjadi Java.

Dalam sejumlah literatur disebutkan bahwa Java merupakan hasil perpaduan sifat dari sejumlah bahasa pemrograman, yaitu C, C++, Object-C, SmallTalk, dan Common LISP. Selain itu Java juga dilengkapi dengan unsur keamanan. Yang tak kalah penting adalah bahwa Java menambahkan paradigma pemrograman yang sederhana. Jika telah mengenal C atau C++, yang mengandalkan pointer, Java justru meninggalkannya sehingga anda akan memperoleh kemudahan saat menggunakannya.

Program java bersifat tidak bergantung pada platform, artinya, Java dapat dijalankan pada sembarang komputer dan bahkan pada sembarang sistem operasi. Ketidakbergantungan pada platform sering dinyatakan dengan istilah portabilitas.


(52)

23

Yang menarik, tingkat portabilitas java tidak hanya sebatas pada program sumber (source code), melainkan juga pada tingkat kode biner yang disebut bytecode. Dengan demikian bila telah mengkompilasi program java pada komputer berbasis operasi Windows, dapat juga menjalankan hasil kompilasi pada Macintosh secara langsung, tanpa perlu mengkompilasi ulang.

2.3.1 JDK (Java Development Kit) jdk-6u5-windows-i586-p

Java Development Kit (JDK) merupakan perlengkapan tempur yang mendasar dalam pengembangan aplikasi dengan Java. Dua program utama yang disediakan dalam JDK adalah :

1. javac, yaitu program untuk meng-compile kode sumber 2. java, yaitu program untuk meluncurkan aplikasi

Seperti namanya, JDK adalah semacam kotak peralatan (kit) yang digunakan untuk development. JDK ini berguna saat Anda menulis code program. Seperti halnya JRE, JDK juga memiliki JVM di dalamnya. Jadi kesimpulannya JDK digunakan untuk "menulis" program Java.

(http://ikc.dinus.ac.id/berseri/eko-java/installjdk.php)

2.4Android

Android atau Sistem Operasi Android adalah- sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari


(53)

24

34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama

Open Handset Alliance menyatakan mendukung, pengembangan open source pada perangkat mobile. Di lain pihak, Google merilis kode - kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform

perangkat seluler.

Android is an operating system (OS) developed by the Open Handset Alliance (OHA). The Alliance is a coalition of more than 50 mobile technology companies ranging from handset manufactures and service providers to semiconductor manufacturers and software developers, including Acer, ARM, Google, eBay, HTC, Intel, LG Electronics, Qualcomm, Sprint, and T-Mobile. The stated goal of the OHA is to "accelerate innovation in mobile and offer consumers a richer, less expensive, and better mobile experience" (OHA, 2009, n.p.).

2.4.1 Android SDK

Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci yang di release oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK (Software Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. sebagai platform aplikasi netral, Android memberi kesempatan untuk membuat aplikasi yang kita butuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan

Handphone/Smartphone. Beberapa fitur - fitur Android yang paling penting adalah:


(54)

25

a. Framework Aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan

reusable

b. Mesin virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile

c. Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit

d. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D berdasrkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional akselerasi hardware)

e. SQLite untuk penyimpanan data (database)

f. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar. g. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware)

h. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)

i. Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk IDE Eclipse.

2.5Eclipse Galileo

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:

1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows,

Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

2. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.


(55)

26

3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.


(56)

27

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Pendirian salah satu masjid raya di kota kembang ini tak bisa dilepaskan dari sosok dua orang ulama besar, yakni Alm. KH EZ Muttaqien dan Alm. KH Rusyad Nurdin. Di masa hidupnya kiprah kedua tokoh ini tak hanya dikenal di lokal Bandung saja, namun juga di tingkat nasional. Alm.KH EZ Muttaqien pernah menjadi ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), sedangkan KH. Rusyad Nurdin dikenal sebagai tokoh Masyumi dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII).

Sebelum menempati lokasi yang sekarang, rumah ibadah yang lokasinya juga dekat dengan Gedung Sate ini awalnya hanyalah sebuah masjid kecil di pasar Cihapit Bandung. Di era 60-an tempat ibadah yang satu ini dipindahkan ke lokasi di sekitar Taman Citarum.

Sekitar tahun 1968 mulailah berdiri Yayasan Istiqamah yang digagas oleh sejumlah ulama dan tokoh masyarakat kota Bandung. Istiqamah yang awalnya hanya sebagai tempat ibadah biasa saja aktivitasnya menjadi kian berkembang bahkan melebar ke dunia pendidikan. Diawali dengan pendirian Taman


(57)

Kanak-28

kanak (TK) di pertengahan dekade 80-an, lalu Sekolah Dasar (SD) pada 1992, dan SLTP lima tahun kemudian.

3.1.2 Visi dan Misi Yayasan Istiqamah Visi :

Terwujudnya Yayasan Istiqamah Bandung sebagai pusat kegiatan ibadah

dan da’wah yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah, serta terbangunnya generasi yang beriman, bertakwa, cerdas, berakhlakul karimah, menguasai ilmu dan teknologi menuju masyarakat Islami.

Misi:

1. Menyelenggarakan ibadah rutin.

2. Menyelenggarakan da’wah, pengembangan dan pengamalan nilai-nilai Islam. 3. Memelihara dan memperbaiki sarana dan prasarana kerja, serta aset dan

inventaris.

4. Menyelenggarakan haji dan umrah.

5. Menyelenggarakan penitipan Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS) dan hewan qurban serta kegiatan sosial lainnya.

6. Menyelenggarakan pendidikan formal plus (TK, SD, SMP, SMA) yang berbasis Islam.

7. Menyelenggarakan pendidikan non formal dan pembinaan generasi muda sebagai kader pemimpin umat masa depan.


(58)

29

3.1.3 Struktur Organisasi Yayasan Istiqamah

PEMBINA

PENGURUS PENGAWAS

BENDAHARA SEKRETARIS

PELAKSANA BIDANG

Haji & Umrah

PELAKSANA BIDANG

Perempuan & Sosial

PELAKSANA BIDANG

ZIS & Peerawatan Jenazah

PELAKSANA BIDANG

Pendidikan

PELAKSANA BIDANG

Kemesjidan & Da’wah

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Yayasan Istiqamah

3.1.4 Deskripsi Tugas A. Sekretais

1. Kesekretariatan

a. Menyusun administrasi dan mekanisme kerja Pengurus. b. Menyusun administrasi pengadaan barang dan jasa. c. Menfasilitasi rapat pembina.

d. Menyelenggarakan rapat tahunan.

2. Personalia

a. Menata administrasi dan kesejahteraan pegawai. b. Menertibkan standar gaji/upah dan tunjangan pegawai. c. Optimalisasi fungsi Satpam dan Cleaning Service.


(59)

30

d. Pembinaan dan pengembangan SDM.

3. Pemeliharaan dan Pengembangan

a. Menertibkan dan memanfaatkan wakaf. b. Mengamankan aset serta barang investasi. c. Membuat aturan pengadaan barang dan jasa. d. Menyelenggarakan pemeliharan dan pembangunan e. Pemeliharaan dan pengadaan air bersih.

4. Umum dan Rumah Tangga

a. Menyelenggarakan kegiatan umum.

b. Menyelenggaerakan rumah tangga Yayasan.

c. Memelihara ketertiban dan kebersihan di lingkungan Yayasan. d. Pengelolaan perparkiran.

B. Bendahara

1. Menata administrasi dan manajemen keuangan, secara tertib dan benar.

2. Menertibkan pembukuan dan pertanggung jawaban keuangan.

3. Intensifikasi dan entensifikasi penerimaan serta efesiensi pengeluaran. 4. Membuka sistem keluar masuk uang satu pintu.

C. Bidang Kemesjidan dan Da’wah

1. Menyelenggarakan da’wah yang sesuia dengan Al-Qur’an dan Al -Sunah.

2. Menyelenggarakan ibadah rutin.


(60)

31

4. Mengamankan uang kencleng. 5. Pembinaan generasi muda.

D. Bidang Pendidikan

1. Menyiapkan generasi yang beriman, bertakwa, cerdas, berakhlakul karimah, menguasai ilmu dan teknologi.

2. Menyiapkan kurikulum pendidikan yang Islami.

3. Menyiapkan sumber daya pendukung pendidikan yang memadai. 4. Optimalisasi SMA (pembangunan gedung SMA).

5. Menyiapkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

E. Bidang Haji dan Umrah

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas bimbingan ibadah haji dan

umrah sesuai Qur’an dan Sunnah Rosulullah SAW.

2. Mempertahankan kemabruran haji dan umrah melalui bimbingan pasca haji dan umrah.

3. Mengemberangkatkan karyawan/khadam yang berprestasi untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah.

F. Bidang Perempuan dan Sosial

1. Memberdayakan potensi, kualitas muslimah dalam da’wah dan

pengembangan nilai-nilai Islam.

2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan. 3. Menyelenggarakan kegiatan sosial.


(61)

32

G. Bidang ZIS dan Perawatan Jenazah

1. Menyelanggarakan perawatan jenazah.

2. Menyelenggarakan manajemen Zakat, Infaq, dan Shadaqah yang profesional.

3. Menyalurkan bantuan sosial 4. Metode Penelitian

3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam pembuatan Aplikasi Simulator Manasik Haji dan penyusun laporan skripsi ini adalah:

1. Metode Pengumpulan Data (Data Gathering)

Mencari dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dan berkaitan dengan pembuatan Aplikasi Simulator Manasik Haji.

2. Metode Wawancara

Dilakukan terhadap Istiqamah Gaya Mubarakah Umrah dan Haji dengan Drs. H. Syamsul Bachri Day, SH., MH.

3. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan seperti mempelajari buku-buku referensi yang berhubungan dengan Android dan manasik haji untuk membantu dalam pembuatan Aplikasi Simulator Manasik Haji . Selain itu juga mempelajari web-web referensi seputar hal yang sama untuk membantu dalam penyajian informasi yang akan ditampilkan.


(62)

33

4. Analisa Sistem

Menganalisa kebutuhan sistem dan mengidentifikasi kebutuhan informasi berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara serta studi pustaka yang telah dilakukan. Alat bantu analisis sistem yang digunakan pada sistem ini adalah

Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram,

Component Diagram, Deployment Diagram. 5. Merancang dan Mengimplementasi

Merancang dan mengimplementasi Aplikasi yang akan dikembangkan agar sesuai dengan yang diharapkan.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian untuk perancangan Aplikasi Mobile ini sangat perlu dilakukan perencanaan dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Desain penelitian menurut Moh. Nazir (2003:84) memaparkan bahwa desain Penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.

Dari definisi di atas maka dapat dikatakan bahwa desain penelitian untuk merancang Aplikasi Mobile merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan perancangan sistem berupa Aplikasi Mobile sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu.


(63)

34

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah penelitian lapangan, dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada objek untuk mendapatkan data primer dan data sekunder.

3.2.2.1Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi)

Metode penelitian ini dilakukan langsung pada objek penelitian, data serta keterangan yang dikumpulkan dilakukan dengan cara :

1. Pengamatan (Observation)

Dalam hal ini penyusun melakukan pengamatan pada Istiqamah Gaya Mubarokah Umrah dan Haji yang berada di Jl. Taman Citarum Bandung untuk mendapatkan data secara umum dengan melihat langsung dan mengamati.

2. Wawancara (Interview)

Dalam hal ini penyusun melakukan wawancara untuk melengkapi bahan yang sudah ada selama observasi. penyusun melakukan tanya jawab kepada Drs. H. Syamsul Bachri Day, SH., MH.

3.2.2.2Sumber Data Sekunder (Dokumen)

Sumber data sekunder dilakukan dengan mengambil dokumen tentang manasik haji dari yang terdahulu yang bersangkutan dengan obyek yang diteliti, yang dimaksudkan sebagai bukti bahwa penelitian benar-benar dilakukan pada Istiqamah Gaya Mubarokah Umrah dan Haji yang berada di Jl. Taman Citarum Bandung.


(64)

35

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan sistem dapat dikatakan sebagai langkah awal yang dibuat sebelum melakukan pada tahap metode pengembangan sistem. Itu terlihat dari setiap permasalahan yang ditemukan pada sistem informasi yang ada, untuk dipecahkan dan menjadikan langkah-langkah pengembangan menjadi suatu sistem informasi yang baru. Dari pendekatan sistem dapat dilakukan pengembangan sistem untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

Metode Pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode Object Oriented Programming yaitu merupakan pemrograman yang berorientasikan kepada objek, dimana semua data dan fungsi dibungkus dalam class-class atau object-object. Setiap object dapat menerima pesan, memproses data, mengirim, menyimpan dan memanipulasi data. Beberapa

object berinteraksi dengan saling memberikan informasi satu terhadap yang lainnya. Masing-masing object harus berisikan informasi mengenai dirinya sendiri dan dapat dihubungkan dengan object yang lain.


(65)

36

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Gambar 3.2 MetodePengembangan Prototipe

(Sumber : Rosa A.S, M. Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Modula. Bandung).

Metode Pengembangan Sistem yang digunakan oleh penulis dalam perancangan Sistem Informasi ini yaitu menggunakan Model Prototyping.

Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Penulis menggunakan

metode Prototyping dikarenakan pada metode ini penulis dan user dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem yang akan dibuat.

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Dengan metode pendekatan sistem yang berorientasi objek, maka penulis akan menggambarkan bagaimana karakteristik sistem tersebut dengan menggunakan pemodelan yang disebut Unifield Modelling Language (UML).


(66)

37

1. Use Case Diagram

Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan actor mana yang menggunakan Use Case mana, Use Case mana yang memasukan Use Case lain dan hubungan antara actor dan Use Case.

2. Activity Diagram

Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem. Activity diagram mirip dengan state diagram karena sejumlah aktifitas menggambarkan keadaan suatu proses dengan memperlihatkan urutan aktifitas yang dijalankan baik berupa pilihan maupun paralel. Diagram ini juga berfungsi untuk menganalisis sebuah

use case dengan menggambarkan aksi-aksi yang diperlukan dan kapan aksi-aksi tersebut dijalankan. Selain itu, activity diagram dapat menjelaskan urutan algoritma yang kompleks dan memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses paralel.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah sekenario tunggal. Sequence diagram menunjukan sebuah objek contoh dan pasan-pesan yang melewati objek-objek dalam use case.

4. Class Diagram

Class diagram mendepkripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagram


(67)

38

juga menunjukan property dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.

5. Component Diagram

Component software merupakan bagian fisik dari sebuah sistem, karena menetap di komputer tidak berada di benak para analis. Komponen merupakan implementasi software dari sebuah atau lebih class. Komponen dapat berupa

source code, komponent biner, atau executable component. Sebuah komponent berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari logical view ke component view. Sehingga component

diagram merepresentasikan dunia riil yaitu component software yang mengandung

component, interface dan relationship. 6. Deployment Diagram

Menggambarkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. Di dalam nodes, executeable component dan object yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh

node tertentu dan ketergantungan komponen.

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian merupakan proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual maupun otomatis dengan tujuan untuk menguji apakah perangkat lunak tersebut sudah sesuai dengan apa yang diharapkan. Ada


(68)

39

dua teknik pengujian yang dapat digunakan untuk menguji perangkat lunak, yaituk teknik pengujian black box dan teknik pengujian white box :

3.2.4.1Pengujian Black Box

Dalam perancangan Aplikasi Simulator Manasik Haji Pada Perangkat Mobile Berbasis Android ini penyusun menggunakan pengujian Black Box, untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut.

Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui kesalahan-kesalahannya. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi keluaran yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black bock berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

1) Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2) Kesalahan interface.

3) Kesalahan kinerja.


(69)

40

BAB IV

PERANCANGAN SISTEM

4.1Perancangan Sistem

Perancangan adalah suatu bagian dari metodologi pengembangan pembangunan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah tahapan untuk memberikan gambaran secara terperinci.

Berdasarkan uraian diatas perancangan sistem merupakan tahapan dari siklus pengembangan sistem yang didefinisikan dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, yang dapat berupa penggambaran, perancangan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, juga menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem.

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari pembuatan perancangan sistem aplikasi simulator manasik haji adalah untuk menghasilkan suatu perangkat lunak berbasis mobile aplikasi android yang mampu :

1. Melahirkan konten aplikasi simulator manasik haji di operasi sistem android.


(70)

41

4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Pembuatan aplikasi simulator manasik haji yang akan dibuat mampu menampilkan berupa teks dan visualisasi video tentang simulasi manasik haji pada layar smartphone android.

4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Proses perancangan ini merupakan tahap awal dari perancangan aplikasi simulator manasik haji yang dilakukan sebagai pemecahan masalah yang ada pada proses aplikasi simulator manasik haji ketika digunakan.

4.1.3.1 Use Case Diagram

Pedoman Haji

Simulator

User

Sistem


(71)

42

Definisi Actor

Bisa dibuat dalam bentuk table berikut:

Tabel 4.1 Definisi Actor

No Actor Deskripsi

1 User Actor dapat menjalankan menu pedoman

haji dan simulator.

Definisi Use case

Bisa dibuat dalam bentuk table berikut:

Tabel 4.2 Definisi Use Case

No Use case Deskripsi

1 Pedoman Haji Sistem menampilkan menu pedoman

haji, kemudian user dapat memilih list menu-menu yang sudah disediakan pada sistem.

2 Simulator Sistem menampilkan menu

simulator, didalam menu simulator ini terdapat video simulator manasik haji yang sudah disediakan.


(72)

43

Skenario Use Case

No Use Case : 01

Nama Use Case : Pedoman haji

Skenario :

Tabel 4.3 Skenario Use Case Pedoman haji

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Reaksi Normal

1. Memilih menu pedoman haji

2. Menampilkan halaman berupa menu tentang list menu-menu diantaranya:

1. Persiapan sebelum haji 2. Miqat

3. Ihram 4. Thawaf 5. Sa'i

6. Wuquf di Arafah 7. Mabit di muzdalifah 8. Mabit di mina 9. Melontar Jamrah 10.Tahallul

11.Thawaf ifadhah 12.dam

3. Memilih menu yang akan ditampilkan pada list menu pedoman haji

4. Sistem akan menampilkan isi menu pada sub menu pada list pedoman haji

5. Memilih sub menu pada list pedoman haji

6. Menampilkan info yang dibutuhkan (menu yang telah dipilih)


(73)

44

No Use Case : 02

Nama Use Case : Simulator

Skenario :

Tabel 4.4 Skenario Use Case Simulator

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Reaksi Normal

1. Memilih menu simulator

2. Sistem akan menampilkan pilihan video simulasi (miqat, ihram,

thawaf, sa’i, wuquf di arafah,

mabit di mina, melontar jamrah, thawaf)

3. Memilih pilihan video simulasi

4. Sistem akan menampilkan video

streaming simulasi yang dipilih


(74)

45

4.1.3.2 Activity Diagram

sistem user

Memilih menu pedoman haji Menampilkan halaman berupa menu tentang list menu-menu

Memilih menu yang akan ditampilkan pada list menu pedoman haji

Sistem akan menampilkan isi menu pada sub menu pada list pedoman haji

Memilih sub menu pada list pedoman haji

Menampilkan info yang dibutuhkan (menu yang telah dipilih)

Menerima info yang telah dipilih


(75)

46

sistem user

Memilih menu simulator Sistem akan menampilkan pilihan video simulasi

Memilih pilihan video simulasi

Sistem akan menampilkan video streaming simulasi yang dipilih

Menerima video streaming


(76)

47

4.1.3.3 Sequence Diagram

1. Sequence Diagram Pedoman haji

Gambar 4.4 Sequence Diagram Pedoman haji

: User

Menu Pedoman haji

1 : memilih menu pedoman haji()

2 : menampilkan halaman berupa menu tentang list menu-menu() 3 : memilih menu yang akan ditampilkan pada list menu pedoman haji()

4 : sistem akan menampilkan isi menu pada sub menu pada list pedoman haji()

5 : memilih sub menu pada list pedoman haji() 6 : menampilkan info yang dibutuhkan()


(77)

48

2. Sequence Diagram Simulator

Gambar 4.5Sequence Diagram Simulator

User Menu Simulator

1 : Memilih menu simulator()

2 : Sistem akan menampilkan layar video simulator()

3 : Menerima streaming video()


(78)

49

4.1.3.4 Class Diagram

Gambar 4.6 Class Diagram

ManasikHajiActivity +aktivitas +petunjuk +tenang +onCreate() +onClick() Aktivitas +onCreate() +onListItemClick() Persiapan +onCreate() +onListItemClick() Ihram +onCreate() +onListItemClick() Miqat +simulasi_miqat +onCreate() +onClick() Tentang +onCreate() Thawaf +onCreate() +onListItemClick() Sai +onCreate() +onListItemClick() Wuquf +onCreate() +onListItemClick() MabitMuzdalifah +onCreate() +onListItemClick() MabitMina +onCreate() +onListItemClick() MelontarJamrah +onCreate() +onListitemClick() Tahallul +onCreate() +onListitemClick() ThawafIfadhah +onCreate() +onListitemClick() Dam +onCreate() +onListItemClick() Petunjuk +onCreate() Simulasi_Miqat +MediaController +VideoView +onCreate() Simulasi_Ihram +MediaController +VideoView +onCreate() Simulasi_Thawaf +MediaController +VideoView +onCreate() Simulasi_Sai +MediaController +VideoView +onCreate() Simulasi_Wuquf_Diarafah +MediaController +VideoView +onCreate() Simulasi_Mabit_Dimuzdalifah +MediaController +VideoView +onCreate() Simulasi_Melontar_Jamrah +MediaController +VideoView +onCreate() Simulasi_Thawaf_Ifadhah +MediaController +VideoView +onCreate()


(79)

50

4.1.3.5 Component Diagram

Aktivitas.Class aktivitas.xml Aktivitas.Java

AndroidApp.apk

petunjuk.xml

tentang.xml

Petunjuk.Clas

Tentang.Class Petunjuk.Java

Tentang.Java

Gambar 4.7Component Diagram

4.1.3.6 Deployment Diagram

Android App

AndroidApp.apk

OS Android

Gambar 4.8Deployment Diagram

4.1.4 Perancangan Antar Muka

Perancangan dilakukan untuk menggambarkan, merencanakan, dan membuat sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam


(80)

51

satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini merupakan hasil transformasi dari analisa ke dalam perancangan yang nantinya akan di implementasikan.

Hal penting yang menjadi perhatian pada perancangan adalah bahwa rancangan yang dibuat diharapkan dapat digunakan dengan mudah oleh semua pengguna smartphone android. Tidak hanya seorang ahli dalam memainkan aplikasi android saja yang dapat menggunakan aplikasi ini, namun orang awam pun dengan mudah dapat memainkannya. Selain itu beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain adalah kinerja program yang baik dalam mengoperasikan aplikasi yang dibuat.

4.1.4.1Struktur Menu

Pada perancangan struktur menu Aplikasi Simulator Manasik Haji memiliki 3 menu utama diantaranya menu Pedoman Haji, Simulator dan Tentang Aplikasi.

Manasik Haji

Pedoman Haji Simulator Tentang Aplikasi


(81)

52

4.1.4.2Perancangan Struktur Menu List Item

Perancangan menu list item merupakan rancangan yang menggambarkan menu-menu yang ada pada Pedoman Haji

Manasik Haji

1. Persiapan Sebelum Haji 2. Miqat

3. Ihram 4. Thawaf 5. Sa’i

8. Mabit di Mina 6. Wuquf di Arafah 7. Mabit di Muzdalifah

Gambar 4.10 Rancangan Struktur Menu List Item

4.1.4.3Perancangan Struktur Menu Pilihan Video Simulasi Manasik Haji

Perancangan menu pilihan video simulasi manasik haji merupakan

rancangan sebuah kegiatan yang selalu dilakukan oleh jama’ah haji. Manasik Haji

3. Simulasi Thawaf 4. Simulasi Sa’i

5. Simulasi Wuquf di Arafah 2. Simulasi Ihram

6. Simulasi Mabit di Muzdalifah

7. Simulasi Melontar Jamrah 8. Simulasi Thawaf Ifadhah 1. Simulasi Miqat


(82)

53

4.1.4.4Perancangan Tampilan Video Simulasi Manasik Haji

Pada Perancangan tampilan video simulasi manasik haji ini akan memperlihatkn tata cara pelaksanaan haji yang benar.

Manasik Haji


(1)

Tabel 5.2 Kasus dan hasil uji

No Kasus/diuji Scenario uji Hasil yang di harapkan Hasil pengujian 1 Tampilan Awal Memilih icon

launcher manasik haji

Ketika icon di clik/di sentuh maka aplikasi berjalan dan masuk ke tampilan awal Berhasil Tidak Berhasil 2 Memilih pedoman haji Memilih menu pedoman haji

Ketika memilih menu pedoman haji, maka muncul tampilan pilihan-pilihan menu list item

Berhasil Tidak Berhasil

Memilih list item

Memilih setiap list item yang terdapat pada menu pedoman haji

Berhasil Tidak Berhasil

3 Memilih simulator

Memilih menu-menu simulator manasik haji

Memilih button yang akan menampilkan video simulasi manasik haji

Berhasil Tidak Berhasil

4 Memilih tentang aplikasi

Memilih menu tentang aplikasi

Ketika memilih menu tentang aplikasi, akan muncul tampilan keterangan tentang aplikasi manasik haji

Berhasil Tidak Berhasil


(2)

70

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus Black box yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi sudah berjalan cukup maksimal, tetapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi kesalahan suatu saat pada saat aplikasi digunakan, sehingga membutuhkan proses maintenance untuk lebih mengetahui kekurangan dari aplikasi.


(3)

71

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan hasil analisa yang telah dilakukan selama pengerjaan Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis Mobile Android 2.3.1 ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Merancang aplikasi manasik haji yang dapat memberikan informasi tentang panduan dan mempermudah masyarakat dalam mempelajari pedoman haji pada telepon seluler seperti smart phone.

2. Aplikasi ini memberikan fasilitas secara visual yaitu adanya video simulator manasik haji yang memudahkan user dalam mempelajari pedoman haji. 3. Untuk melakukan implementasi dari aplikasi simulator manasik haji berbasis

mobile android dijadikan sebuah alternatif acuan bagi calon jama’ah haji yang menggunakan perangkat mobile android agar lebih mudah dalam melaksanakan manasik hajii.

6.2 Saran

Dalam membangun Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis Mobile

Android 2.3.1 ini masih belum sempurna dan masih banyak kekurangannya. oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut.


(4)

72

Adapun saran agar aplikasi ini lebih optimal dan lebih menarik adalah sebagai berikut.

1. Aplikasi ini belum bisa menampilkan konten-konten haji secara lengkap seperti pencarian oleh karena itu kedepannya diharapkan aplikasi simulator manasik haji ini bisa menampilkan konten haji secara lengkap dan luas. 2. Desain aplikasi simulator manasik haji ini dinilai kurang maksimal dari segi

tampilan, oleh karena itu untuk kedepannya desain aplikasi simulator manasik haji akan jauh lebih menarik sehingga lebih mempunyai daya tarik tersendiri bagi user.

3. Aplikasi simulator manasik haji ini dapat dikembangkan lebih lanjut, sehingga informasi yang disajikan dapat lebih jelas, lebih lengkap serta lebih banyak, agar dapat menjadi suatu aplikasi yang dapat menyajikan informasi tentang manasik haji.

Demikian saran yang dapat penulis berikan, semoga saran tersebut bisa dijadikan sebagai bahan masukkan yang dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi masyarakat luas.


(5)

73 SUMBER BUKU:

Abdul Kadir. 2004. Dasar Pemrograman Java 2. Andi. Yogyakarta.

As Musthafa. 1991. Tuntunan Praktis Manasik Haji. Koordinator Urusan Haji. Bandung

Nazaruddin Safaat H. 2011. Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Informatika. Bandung

Nurdin Rusyad. 2012. Manasik Haji. Bidang Haji Yayasan Istiqamah. Bandung Rosa A.S, M. Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat

Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Modula. Bandung SUMBER INTERNET:

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Aplikasi#section_1 20 juni 2012

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/105/jbptunikompp-gdl-s1-2007-mochadamkh-5210-bab-ii-t-w.doc/ 6 Juni 2012

http://www.e-scapemedia.co.id/mobile-application.html/ 5 Maret 2012 http://ikc.dinus.ac.id/berseri/eko-java/installjdk.php 20 Maret 2012


(6)

BIODATA PENULIS

I. DATA PRIBADI

Nama lengkap : Yayan Supriatna

Nama Panggilan : Yayan

Umur : 24 Tahun

No. KTP/SIM : 3215302311880001

Tempat & tanggal lahir : Karawang, 23 November 1988

Agama : Islam

Alamat Rumah : Dusun Pilar RT/RW. 04/02 Kel. Rawasari Kec. Cilebar Kab. Karawang

Alamat Sekarang (kos) : Jln. Skaloa Tengah RT/RW. 02/05 Kel. Skaloa Gang H.Nur No. 118 A/152 C

Nomor Telp/Hp : 081910066785

Tinggi/berat badan : 165 cm/ 56 Kg

Anak ke- : 1 dari 3 bersaudara

Email : y2n_roxy46@yahoo.com

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

SD Negeri 1 Rawasari 1 1996/2002 berijazah

SMP Islam Cipasung 2002/2005 berijazah