12
berkewajiban membayar dam denda, sementara haji ifrad tidak ada kewajiban.
2.4 Mobile Device
Computing device berukuran relatif lebih kecil, dengan tipikal penggunaan
layar display visual kecil sebagai output dan keyboard kecil sebagai input. Pada device tertentu, misalnya Personal Digital Assistant PDA, input dan output
menjadi satu pada tampilan touch-screen http:en.wikipedia.orgwikiHandheld device.
2.5 Pembahasan Umum JAVA
JAVA menurut definisi dari SUN adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer
standalone ataupun pada komputer dalam lingkungan jaringan. JAVA 2 adalah generasi kedua dari JAVA platform generasi awalnya adalah Java Development
Kit. Java berdiri diatas sebuah mesin interpreter yang diberi nama Java Virtual Machine JVM. JVM ini yang akan membaca byte code dalam file .class dari
suatu program sebagai representasi langsung program yang berisi bahasa mesin. Oleh karena itu bahasa JAVA disebut sebagai bahasa pemrograman yang portable
karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan pada sistem operasi tersebut terdapat JVM Shalahuddin, 2006:1.
Platform JAVA memiliki tiga buah edisi yang berbeda yaitu J2EE Java 2 Enterprise Edition, J2SE Java 2 Standard Edition dan J2ME Java 2 Micro
13
Edition Shalahuddin, 2006:4. Hubungan antara J2EE, J2SE dan J2ME dapat dilihat pada Gambar 2.1 .
Gambar 2.1 Hubungan antara J2EE, J2SE dan J2ME de Jode, 2004:4
2.6 JAVA2 Micro Edition J2ME
2.6.1 Sekilas tentang J2ME
Java 2 Micro Edition atau yang biasa disebut J2ME adalah lingkungan pengembangan yang didesain untuk meletakkan perangkat
lunak JAVA pada barang elektronik beserta perangkat pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi baik pada sebuah perangkat
maka belum tentu juga berfungsi pada perangkat yang lainnya J2ME biasa digunakan pada telepon seluler, pager, Personal Digital Assistance
PDA’s dan sejenisnya Shalahuddin, 2006:5. Arsitektur J2ME dapat dilihat pada Gambar 2.2 .
14
Profile Configuration
Libraries JVM
Host Operating System
Gambar 2.2 Arsitektur J2ME Shalahuddin, 2006:5
Teknologi J2ME ditujukan untuk cakupan user yang luas sekali dari mulai handphone hingga set-top-box yang powerful seperti halnya
sebuah komputer yang dilengkapi dengan J2SE atau J2EE. J2ME memiliki beberapa keunggulan yaitu http:j2me.winfaisal.info:
1. Sebagaimana kekhasan aplikasi yang ditulis dengan bahasa pemrograman JAVA maka aplikasi J2ME memiliki ciri running
any where, any time, over any dvice. 2. Aplikasi dapat dijalankan secara on-line maupun off-line.
3. Memiliki kode yang portable. 4. Safe network delivery.
5. Aplikasi yang ditulis dengan J2ME akan memiliki kompatibilitas yang tinggi dengan platform J2SE dan J2EE.
Tetapi selain memiliki beberapa keunggulan, teknologi J2ME juga memiliki beberapa keterbatasan, terutama jika diaplikasikan pada ponsel
J2ME sangat bergantung pada perangkat device yang digunakan, bisa dari segi merk ponsel, maupun kemampuan ponsel, dan dukungannya
terhadap teknologi J2ME. Misalnya, jika sebuah ponsel tidak memiliki kamera maka J2ME pada ponsel tersebut tidak dapat mengakses kamera.
15
Keterbatasan lainnya adalah pada ukuran aplikasi, karena memori pada ponsel sangat terbatas. Shalahuddin, 2006:6.
2.6.2 Komponen-Komponen J2ME
Komponen user interface untuk aplikasi J2ME MIDlet sangat terbatas. Komponen-komponen yang disediakan bagi aplikasi MIDlet,
secara garis besar dibagi menjadi dua kelompok, yaitu MIDP Screen dan MIDP UI Purnomo, 2006:200.
2.6.2.1 MIDP Screen
Berkaitan dengan kecilnya layar display dan keterbatasan memori perangkat mobile, MIDP menggunakan class khusus untuk
menangani hal tersebut, sehingga bisa menyesuaikan dengan lebar layar perangkat mobile. Jika pada aplikasi desktop menggunakan
frame, maka pada aplikasi mobile menggunakan Displayable. Displayable adalah suatu obyek yang dapat digunakan
untuk menggambar atau meletakkan komponen yang dapat menyesuaikan ukuran dengan layar perangkat mobile. Class
Displayable memiliki dua buah sub-class, yaitu Screen dan Canvas, dan terdapat empat turunan dari class Screen, yaitu Alert,
Form, List, dan TextBox.
2.6.2.2 MIDP UI
Terdapat beberapa komponen yang dapat digunakan untuk merancang tampilan aplikasi berbasis mobile. Adapun komponen-
komponen tersebut diantaranya, yaitu:
16
1. ChoiceGroup Komponen yang digunakan untuk membuat pilihan, baik
berupa pilihan tunggal maupun pilihan jamak. 2. DataField
Komponen yang dapat digunakan untuk menampilkan waktu berupa tanggal atau jam atau kedua-duanya.
3. Gauge Komponen yang digunakan sebagai grafik bar untuk
menunjukan suatu proses. 4. ImageItem
Komponen untuk meletakkan gambar berformat PNG. 5. StringItem
Komponen untuk meletakkan teks tetapi tidak dapat diubah. 6. TextField
Komponen untuk meletakkan teks. Teks dapat diubah dan dibatasi jumlah maksimal karakter yang dimasukkan.
7. Ticker Komponen yang menjadikan sebuah teks dapat bergerak.
8. Spacer Komponen untuk membuat ruang kosong antara komponen
satu dengan komponen yang lain.
17
2.6.3 J2ME Configuration
Configuration adalah sesutau spesifikasi yang menggambarkan lingkungan perangkat lunak untuk suatu device yang digambarkan oleh
suatu kumpulan karakteristik yang bersandar pada suatu spesifikasi contohnya antara lain Topley, 2002:10:
1. Jenis dan jumlah ketersediaan memori 2. Jenis prosesor dan kecepatannya
3. Jenis koneksi jaringan yang tersedia pada suatu device Dalam J2ME telah didefinisikan dua buah konfigurasi yaitu CLDC
Connected Limited Device Configuration untuk perangkat kecil dan CDC Connected Device Configuration untuk perangkat yang lebih besar.
Shalahuddin, 2006:6.
1. Connected Limited Device Configuration CLDC
Connected Limited Device Configuration CLDC adalah perangkat dasar dari J2ME profiles untuk perangkat kecil, seperti
telepon seluler, pager, dan low-end PDAs Topley, 2002:16. Gambar 2.3 menjelaskan tentang posisi CLDC dalam
arsitektur J2ME.
MIDP
CLDC Kumpulan
Library KVM
Sistem Operasi
Gambar 2.3 Posisi CLDC dalam Arsitektur J2ME Shalahuddin, 2006:7.
18
2. Connected Device Configuration CDC
CDC ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dari device yang terletak di antara device yang ditujukan untuk CLDC dan
sistem desktop yang berjalan penuh menggunakan J2SE. CDC dapat ditemukan pada device seperti PDA yang lebih canggih,
pada smart phones, web telephones, residential gateway, dan set- top boxes Topley, 2002:11.
Berikut adalah perbandingan CLDC dan CDC Shalahuddin, 2006:8.
Tabel 2.1 Tabel Perbandingan CLDC dan CDC Shalahuddin, 2006:8
CLDC CDC
Mengimplementasikan sebagian dari J2SE
Mengimplementasikan seluruh fitur J2SE
JVM yang digunakan adalah KVM Kilo Virtual Machine.
JVM yang digunakan adalah CVM C-Virtual Machine.
Digunakan pada perangkat genggam handphone, PDA,
twoway pager dengan memori terbatas 160-512 KB.
Digunakan pada perangkat genggam Internet TV, Nokia
Communicator, Car TV dengan memori minimal 2 MB.
Prosesor : 1632 bit Prosesor : 32 bit
2.6.4 J2ME Profile
Profile melengkapi Configuration dengan menambahkan kelas-
kelas tambahan yang menyediakan fitur-fitur yang lebih spesifik yang sesuai bagi jenis-jenis device tertentu Topley, 2002:12.
Salah satu profile yang terdapat dalam arsitektur J2ME adalah MIDP atau Mobile Information Device Profile.
a. Mobile information device profile MIDP
19
MIDP atau Mobile Information Device Profile adalah spesifikasi untuk sebuah profile J2ME Shalahuddin, 2006:9.
Profile ini
menambah networking,
user interface
components, dan local storage pada CLDC. Profile ini ditujukan khususnya kepada mobile device yang memiliki keterbatasan pada
display dan fasilitas penyimpanan, dan oleh karena itu MIDP menyediakan user interactif yang relatif sederhana dan networking
dasar yang berbasis HTTP 1.1 Topley, 2002:12. Posisi MIDP pada arsitektur J2ME dapat dilihat pada
Gambar 2.4 Shalahuddin, 2006:9.
MIDP CLDC
Libraries KVM
Host Operating System
Gambar 2.4. Posisi MIDP dalam arsitektur J2ME Shalahuddin, 2006:9
2.6.5 Kilo Virtual Machine KVM
KVM atau Kilo Virtual Machine adalah paket JVM yang didesain untuk perangkat yang kecil. Posisi KVM pada arsitektur J2ME dapat
dilihat pada gambar 2.5 di bawah ini Shalahuddin, 2006:11.
MIDP
CLDC Kumpulan
Library KVM
Sistem Operasi
Gambar 2.5. posisi KVM pada arsitektur J2ME Shalahuddin, 2006:11
20
2.6.6 MIDlets
Sebuah MIDlets adalah aplikasi java yang didesain untuk dapat berjalan pada mobile device. Sebuah midlet terdiri dari satu atau lebih
paket-paket midlet dan bersama-sama menggunakan suatu file JAVA archive JAR Muchow, 2001:20.
2.6.6.1 Daur Hidup MIDlet
Di setiap waktu, suatu midlet satu dari tiga status: Paused, Actived atau Destroyed. Gambar 2.6 di bawah ini menunjukan
diagram status daur hidup dari sebuah midlet Topley, 2002:58.
Gambar 2.6 Diagram status daur hidup dari sebuah Midlet Topley,
2002:58.
2.6.6.2 Emulator perangkat MIDlet
SUN Microsystem telah menyediakan J2ME Wireless Toolkit sering disingkat J2ME WTK untuk mengembangkan
aplikasi dalam handphone Raharjo, 2007:8.
21
J2ME Wireless
Toolkit dapat
didownload di
http:java.sun.comj2me secara gratis. J2ME Wireless Toolkit
adalah kakas yang menyediakan lingkungan emulator, dokumentasi berserta contoh-contoh aplikasi java untuk perangkat kecil small
device Shalahuddin, 2006:15. Gambar 2.7 berikut ini adalah contoh J2ME Wireless
Toolkit versi 2.5.2
Gambar 2.7. Contoh emulator J2ME Wireless Toolkit 2.5.2
2.6.7 Java Application Descriptor JAD
Digunakan untuk mendeskripsikan isi aplikasi untuk keperluaan pemetaan. File JAD berisi deskripsi file JAR Java Archieve dan
pemetaan atribut Midlet, sedanglan file JAR berisi kumpulan kelas dan resource Shalahuddin, 2006:14.
2.7 Rapid Application Development RAD
RAD Rapid Application Development adalah istilah yang dibuat oleh James Martin, yaitu seorang konsultan komputer dan pengarang, untuk suatu
siklus hidup pengembangan yang dimaksudkan untuk menghasilkan sistem secara cepat tanpa mengorbankan kualitas McLeod, 2004:153.
22
Menurut Kendall 2006:237, Pengembangan Aplikasi Cepat PAC Rapid Application Development adalah suatu pendekatan berorientasi obyek
terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak.
Berikut ini adalah fase-fase RAD menurut James Martin Kendall, 2006:238, yang meliputi empat tahapan yaitu:
1 Fase Perencanaan Syarat-syarat Pada tahap ini dilakukan penentuan tujuan dan syarat-syarat informasi.
2 Fase Perancangan. Pada tahap ini dilakukan perancangan proses-proses yang akan
terjadi dalam aplikasi dan perancangan antarmuka. 3 Fase Konstruksi
Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah didefinisikan pada tahap sebelumnya.
4 Fase Pelaksanaan Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi dan melakukan
pengenalan terhadap aplikasi.
Gambar 2.8 Fase RAD menurut James Martin Kendall, 2006:238
Dalam menggunakan RAD ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan.
23
Berikut ini adalah beberapa poin kelebihan dan kekurangan menggunakan metode RAD, yaitu Noertjahyana, 2002:78:
a. Kelebihan metode RAD Beberapa kelebihan dalam menggunakan metode RAD antara lain:
1 Proses pengiriman menjadi lebih mudah, hal ini dikarenakan proses pembuatan lebih banyak menggunakan potongan-potongan
script. 2 Mudah untuk diamati, karena menggunakan model prototype,
sehingga user lebih mengerti akan sistem yang dikembangkan. 3 Lebih fleksibel, karena pengembang dapat melakukan proses
desain ulang pada saat yang bersamaan. 4 Keterlibatan user semakin meningkat, karena merupakan bagian
dari tim secara keseluruhan. 5 Mampu meminimalkan kesalahan-kesalahan, dengan menggunakan
alat-alat bantuan CASE tools.
b. Kekurangan metode RAD Beberapa kekurangan dalam menggunakan metode RAD antara lain:
1 Kesulitan dalam melakukan pengukuran mengenai kemajuan proses.
2 Ketelitian menjadi berkurang, karena tidak menggunakan metode yang formal dalam melakukan pengkodean.
3 Lebih banyak terjadi kesalahan, apabila hanya mengutamakan kecepatan dibandingkan dengan biaya dan kualitas.
24
4 Fasilitas-fasilitas banyak yang dikurangi, karena terbatasnya waktu yang tersedia.
5
Sistem sulit diaplikasikan di tempat yang lain
.
2.8 Unified Modelling Language UML