dilakukan untuk pembuatan trigliserida dan turunannya, pewangi makanan flavorings. dalam parfum fragrances, plastisizer dan emulsifier Wiseman, 1983.
Ester dapat juga diperoleh dengan cara-cara sebagai berikut :
a. Reaksi dengan ail klorida
Reaksi asil klorida dengan alkohol dengan adanya basa lemah piridin akan menghasilkan ester Carey, 1992. Reaksi ini dapat berlangsung dengan cepat
menggunakan katalis karena asil klorida lebih reaktif dari asam karboksilat. Piridin merupakan amin tertier akan menetralkan asam klorida yang terbentuk.
RCOCI + R’OH RCOOR + HCI R
3
N + HCI R
3
N + H CI
1,3 digliserida dengan dua grup asil yang berbeda dibuat dengan asilasi langsung dari 1- monogliserida.
CH
2
OCOR CH
2
OCOR
2
R
1
COCl, pridine CHOH
CHOH CH
2
OH CH
2
OCOR
1
1,3-gliserida dengan dua grup asil yang sama diperoleh dengan asilasi langsung dari gliserol. 1,3 – digliserida dapat dimurnikan dengan kristalisasi.
CH
2
OH CH
2
OCOR RCOCl, pridine
CHOH CHOH
CH
2
OH CH
2
OCOH 1,2-digliserida lebih sulit dibuat daripada 1,3-digliserida karena kecepatannya mengalami
migrasi asil dan sulitnya dikristalisasi. b. Reaksi dengan asam anhidrida
Perpindahan asil dari asam anhidrida ke dalam alkohol merupakan suatu metode dalam pembuatan ester dimana digunakan katalis asam H
2
S0
4
atau basa piridin Carey, 1992.
RCOOCOOR +
ROH RCOOR + RCOOH
e-USU Repository © 2004 Universitas Sumatera Utara
9
Trigliserida dengan satu jenis asam dapat dibuat dengan mudah dengan asilasi langsung gliserol dengan klorida asam , anhidrida atau asam bebas. Trigliserida dengan
dua dan tiga asam diperoleh dengan perluasan prosedur pembuatan mono- dan digliserida Gunstone dan Norris, 1983.
CH
2
OCOR
1
CH
2
OCOR
1
Asilasi CHOH
CHOCOR CH
2
OCOR
1
CH
2
OCOR
1
C. Reaksi alkil klorida dengan garam logam dari asam organik
Oleil klorida dengan kalium oleat telah direaksikan dengan menggunakan tridodekilamin hidroklorida sebagai katalis perpindahan dua fasa Brahmana, 1993.
R’COOM + RX R’COOR + MX
Dewasa ini katalis perpindahan dua fasa sering digunakan untuk menyatukan dua peraksi yang tidak dapat dicampur. Katalis perpindahan dua fasa ini walau hanya dalam
jumlah sedikit dapat mengikat salah satu pereaksi dan menariknya ke fasa yang normal bagi pereaksi lainnya untuk kemudian bereaksi dengan cukup cepat. Sebagai contoh yaitu
reaksi penggantian oleh sianida pada alkil klorida atau bromida : R-CI + NaCN R-CN + NaCI
Fasa organik fasa air fasa organik fasa air
Campuran natrium sianida dengan 1-klorooktan dalam air walupun diaduk dan dipanaskan selama beberapa hari, tidak akan memberikan hasil sama sekali. Tetapi
dengan menambahkan sedikit garam amonium kuarterneir maka diperoleh 1-sianooktan hampir 100 selama dua jam.
d. Transesterifikasi