4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kriptografi dan Algoritma Kriptografi
Kriptografi berasal dari bahasa yunani, menurut bahasa kriptografi dibagi menjadi dua yaitu kripto dan graphia, kripto berarti secret rahasia dan graphia
berarti writing tulisan. Menurut terminologinya kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan ketika pesan dikirim dari satu tempat ke tempat
yang lain[1]. Algoritma ditinjau dari asal usul kata, Algoritma muncul di dalam kamus
Webster sampai akhir tahun 1957 hanya menemukan kata algorism yang mempunyai arti proses perhitungan dengan bahasa Arab. Algoritma berasal dari
nama penulis buku Arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad ibnu Musa al- Khuarizmi. Kata algorism lambat laut menjadi algorithm.
Dalam terminologinya Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis untuk menyelesaikan masalah yang disusun secara sistematis[3]. Algoritma kriptografi
merupakan langkah-langkah logis bagaimana menyembunyikan pesan dari orang- orang yang tidak berhak atas tersebut. Algoritma kriptografi terdiri dari tiga fungsi
dasar yaitu:
a.
Enkripsi: Enkripsi dapat diartikan cipher atau kode. Enkripsi juga dapat
diartikan dengan proses untuk merubah plainteks menjadi cipherteks.
5 b.
Dekripsi: Dekripsi merupakan kebalikan dari enkripsi, pesan yang telah
dienkripsi dikembalikan kebentuk asalnya plaintext. c.
Kunci: Kunci yang dimaksud adalah kunci yang dipakai untuk melakukan
enkripsi dan dekripsi, kunci terbagi menjadi dua bagian kunci pribadi Private key dan kunci umum public key.
Algoritma kriptografi dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan dari kunci yang dipakainya[4]:
1. Algoritma Simetri
Algoritma ini sering disebut dengan algoritma klasik, karena memakai kunci yang sama untuk kegiatan enkripsi dan dekripsinya. Algoritma yang
menggunakan kunci simetri diantaranya; Data Encryption Standard DES, RC2, RC4, RC5, RC6, International Data Encryption Algorithm
IDEA, Advanced Encryption Standard AES, One Time Pad OTP, A5, dan lain sebagainya.
2. Algoritma Asimetri
Algoritma Asimetri sering disebut dengan algoritma kunci _inary. Pada algoritma asimetri kunci terbagi menjadi dua bagian:
a. Kunci umum public key: kunci yang semua orang boleh tahu
dipublikasikan. Algoritma yang menggunakan kunci _inary diantaranya: Digital Signature Algorithm DSA, RSA, Diffie-Hellman
DH, Elliptic Curve Cryptography ECC, dan lain sebagainya.
6 b.
Kunci pribadi Private key: kunci yang dirahasiakan hanya boleh diketahui satu orang.
3. Hash Function Fungsi Hash
Fungsi hash sering disebut dengan fungsi hash satu arah one-way function, message digest, fingerprint, fungsi kompresi dan message
authentication code MAC, hal ini merupakan suatu input matematika yang mengambil input panjang _inary_e dan mengubahnya ke dalam
urutan panjang _inary yang tetap. Fungsi hash biasanya digunakan untuk membuat sidik jari dari suatu pesan.
2.2 Data Encryption Standard DES