PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 2 MEDA.

(1)

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING

TERHADAP HASIL BELAJAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN

KERJA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK N 2

MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh

JOHAN PURBA

509 121 023

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

i

ABSTRAK

Johan Purba: Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Mind Mapping

Terhadap Hasil Belajar Kesehatan dan Keselamatan Kerja Siswa Kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Medan. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan. 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar K3 siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembeelajaran mind mapping. Penelitian ini dilakukan di SMK N 2 Medan dengan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X. Sampel penelitian ini berjumlah 1 kelas yaitu kelas eksperimen. Data yang diamati adalah hasil belajar K3 siswa, yang dikumpulkan melalui tes pilihan berganda sebanyak 30 soal terdiri dari 5 option jawaban, yang telah diujicobakan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembedanya. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji-t satupihak, dimana sebelumnya telah diuji normalitas dan homogenitasnya. Hasil belajar kelas eksperimen rata-rata nilai pretest 38 dan post-test 86.Hasil uji statistik menggunakan uji-t satu pihak diperoleh thitung sebesar 1,343 dan ttabel pada  = 0,05sebesar 2,02,yang berarti

thitung berada pada daerah kritis (t < - 2,02 dan t > 2,02) Ho diterima dan Ha

ditolak. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara hasil belajar K3 siswa yang diajarkandengan model pembelajaran mind mapping). Kata kunci :penelitianquasi ekpserrimen, mind mapping, model pembelajaran.


(5)

ii ABSTRACT

Johan Purba: Effect of Application ofLearning Method Learning Outcomes Of

Mind Mapping Health and Safety Class X Lightweight Vehicle Engineering SMK Negeri 2 Medan. Essay. Faculty of Engineering, State University of Medan. 2015

This study aims to determine the effect of learning outcomes K3 students taught using models pembeelajaran mind mapping. This research was conducted in SMK N 2 field with the population in this study were all students of class X. This research sample amounted to 1 class is experimental class. The observed data is K3 student learning outcomes, which are collected through a multiple choice test of 30 questions consisting of 5 answer options, which have tested the validity, reliability, level of difficulty and the distinguishing power. Data were analyzed by t-test of the parties, which had previously been tested for normality and homogeneity. The results of experimental class learningan average value of 38 pretest and post-test 86. Test resultsusing astatisticalt-testof thepartyobtained tof 1,343 and ttable on=0.05 by 2.02, which means thitung are atcriticalregion (t < -2.02 and t >-2.02)Hoaccepted and Harejected. This proves that there is asignificant relationship between the learning outcomesof students who are Health and Safety with mind mapping learning model).


(6)

iii

KATA PENGANTAR

AlhamduliLLAH Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas limpahan Rahmat dan kasih sayangNYA, yang telah memberikan semua anugerah tiada tara juga Shalawat serta salam kita haturkan kepada nabi besar RASULULLAH SAW yang kita nantikan syafatnya diyaumul kiyamah nanti. Sehingga kami juga dapat menyelesaikan dalam penyusunan Proposal Penelitian.

Adapun Proposal penelitian ini berjudul ” Pengaruh Penerapan Metode

Pembelajaran Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Kesehatan dan Keselamatan Kerja Siswa Kelas X Teknik Kendaraan Ringan Di SMK N 2 MEDAN” ditulis untuk persiapan penelitian penulis dalam penyelesaian tugas akhir

studi untuk gelar Sarjana.

Penyusun merasa banyak mendapat saran, bimbingan, serta bantuan dari berbagai pihak selama menyelesaikan Proposal Penelitian. Untuk itu, tidak lupa pula penyusun mengucapkan terima kasih khususnya kepada

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta jajaranya

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K., M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik beserta jajarannya

3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin. 4. Bapak Drs. Selamat Riadi, M.T, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin. 5. Bapak Janter P. Simanjuntak, ST, MT, Ph.D selaku Ketua Prodi Pendidikan

Teknik Mesin.

6. Bapak Drs. M. Simarmata, M.Pd, selaku Dosen PA

7. Bapak Drs. Salim, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi

8. Para dosen Teknik Mesin yang terus memberikan semangat dan dukungannya. 9. Bapak kepala sekolah, staf pegawai dan guru-guru SMK Negeri 2 Medan


(7)

iv

10.Ayahanda M. Saleh Purba dan Ibunda Tianik Br Damanik (kedua Orang Tua Penulis), dan saudara penulis Rini Br Purba, Sumini Br Purba, dan Ina Jumana Br purba yang selalu mendukung penulis dalam perkuliahan baik doa, semangat dan materi.

11.Para dosen Teknik Mesin yang terus memberikan semangat dan dukungan. 12.Sahabat-sahabat yang selalu memberikan semangat, terkhusus teman-teman

S1- Reguler 2009 serta Senior dan Junior penulis Jurusan Teknik Mesin UNIMED.

Penulis menyadari bahwa didalam penyusunan laporan ini, masih sangat banyak terdapat kekurangan dan kealfaan. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Medan, Januari 2016

Johan Purba


(8)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori ... 9

1. Metode Pembelajaran ... 9

2. Hasil Belajar K3 ... 17

B. Penelitian Yang Relevan ... 21

C. Kerangka Berfikir ... 22

D. Perumusan Hipotesis ... 23

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 25


(9)

vi

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 25

1. Populasi ... 25

2. Sampel ... 25

C. Variabel Penelitian ... 25

D. Defenisi Operasional ... 26

E. Rancangan Penelitian ... 26

F. Prosedur Penelitian ... 27

G. Alat Pengumpulan Data ... 28

1. Kesahihan Eksternal (Eksternal Validity) ... 28

2. Kesahihan Internal (Internal Validity) ... 29

H. Kisi-Kisi ... 30

I. Instrumen Penelitian ... 32

1. Pembuatan Instrumen ... 32

2. Uji Coba Instrumen ... 33

J. Teknik Analisis Data ... 35

1. Analisis Deskriptif ... 35

2. Uji Normalitas Data ... 35

3. Uji Homogenitas ... 36

4. Uji Hipotesis ... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian ... 38

B. Analisis Data Hasil Penelitian ... 38

1. Uji Normalitas Data ... 41

2. Uji Homogenitas Data ... 41

3. Uji Hipotesis ... 42

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 46

B. Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47


(10)

vii

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 1. Daftar nilai ujian semester siswa T.A 2013/2014 ... 5

Tabel 2. Rancangan Penelitian ... 26

Tabel 3. Kisi-Kisi Soal ... 31

Tabel 4. Data Hasil Penelitian ... 38

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Hasil Perolehan Rata-Rata Pre-test ... 39

Table 6. Distribusi Frekuensi Hasil Perolehan Rata-Rata Post-Test ... 40

Tabel 7. Uji normalitas data pre-test dan post-test ... 41

Tabel 8. Uji Homogenitas Data Pre-test dan Post-test ... 42


(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

halaman Gambar 1. Model Peta Pikiran Yang Efektif ... 15 Gambar 2. Diagram batang data pretest ... 39 Gambar 3. Diagram batang data post test ... 40


(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

halaman

Lampiran 1 Silabus. ... 49

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 50

Lampiran 3 Tes Hasil Belajar Sistem Rem... ... 56

Lampiran 4 Perhitungan Validitas Tes... 64

Lampiran 5 Perhitungan Reliabilitas Tes ... 66

Lampiran 6 Perhitungan Indeks Kesukaran Tes ... 67

Lampiran 7 Perhitungan Daya Beda Butir Tes ... 69

Lampiran 8 Hasil Pre-test dan Post-test ... 71

Lampiran 9 Uji Normalitas Data ... 73

Lampiran 10 Perhitungan Uji Homogenitas ... 75

Lampiran 11 Perhitungan Uji Hipotesis... 76


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dari waktu ke waktu semakin pesat. Perkembangan ini tidak terlepas dari peranan dunia pendidikan, karena melalui pendidikan seseorang dipersiapkan menjadi generasi yang sanggup menghadapi tantangan baru yang akan datang. Disini teknologi mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan diri setiap individu.. Seiring dengan perkembangan teknologi, peningkatan kualitas pendidikan juga harus ditingkatkan. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses peningkatan sumberdaya manusia itu sendiri. Kita mengetahui bahwa pendidikan adalah proses pembudayaan karakter nilai-nilai kehidupan manusia sehingga saat ini dunia pendidikan dipandang sebagai sarana yang efektif dalam usaha melestarikan nilai-nilai hidup. Kurikulum, pendekatan, metode, strategi dam model yang sesuai, fasilitas yang memadai, dan sumber daya yang professional adalah aspek yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan kualitas pendidikan.

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pembelajaran merupakan salah satu tindakan edukatif yang dilakukan oleh guru dalam kelas. Tindakan ini dapat dikatakan edukatif apabila berorientasi pada


(14)

2

pengembangan diri dalam pribadi siswa baik pengetahuan, sikap maupun keterampilan. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mengembangkan potensi peserta didik sehingga mampu menghadapi dan memecahkan masalah kehidupan yang dihadapinya.

Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal, apabila pembelajaran direncanakan dengan baik dan matang. Dalam hal ini guru harus dapat memilih kegiatan serta memahami kemampuan belajar siswa sehingga dapat tercipta pembelajaran yang efektif dan efisien. Untuk mencapai hasil belajar bermutu seperti yang diharapkan, siswa hendaknya dilibatkan dengan aktivitas yang ditunjukkan dengan keaktifan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai karakteristik yang berbeda dari sekolah umum yaitu terdapat mata pelajaran produktif atau praktek. Mata pelajaran praktek adalah kelompok mata diklat yang berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) atau standar kompetensi yang disepakati oleh lembaga yang mewakili dunia usaha atau industry. Pelajaran praktek diajarkan secara spesifik sesuai dengan kebutuhan tiap program keahlian. Salah satu pelajaran yang ada pada kelas X di SMK jurusan teknik kendaraan ringan adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) , Lulusan SMK sebaiknya memahami beberapa tipe pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan mendasar manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dikarenakan sangat penting bagi dirinya sendiri. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti di SMK N 2 Medan saat


(15)

3

dilaksanakannya praktek didapatkan kurangmemperhatikan pentingnya K3 seperti terlihat beberapa siswa tidak menggunakan kaca mata saat menggerinda pada mesin gerindra, hal ini dapat menimbulkan hal yang tidak diinginkan seperti percikan api mengenai mata, tidak menggunakan sarung tangan saat menggunakan peralatan mekanik seperti mesin bor pcb, disaat praktek tidak menggunakan pakaian praktek, dan disaat mengangkat beban atau barang yang cukup besar tidak memperhatikan cara mengangkat yang baik, karena dapat mengakibatkan cedera. Sebagian besar kecelakaan saat melaksanakan praktek diakibatkan kelalaian siswa karena tidak konsentrasi saat bekerja. Kecelakaan tersebut pada intinya terjadi karena kurangnya pengetahuan siswa tentang K3. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan bagaimana cara melindungi diri seseorang dan menghindari dari kecelakaan kerja serta merupakan suatu alat yang dapat melindungi pekerja, alat kerja dari bahaya yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. Secara umum keselamatan kerja dapat dikatakan sebagai ilmu dan penerapannya yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungan kerja serta cara melakukan pekerjaan guna menjamin keselamatan tenaga kerja dan aset perusahaan agar terhindar dari kecelakaan dan kerugian lainnya. Keselamatan kerja juga meliputi penyediaan APD, perawatan mesin dan pengaturan jam kerja yang manusiawi. Pentingnya mata pelajaran keselamatan kerja di SMK sangat besar manfaatnya dirasakan apabila setelah siswa lulus nantinya diterima di perusahaan yang mengedepankan manajemen K3.

Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar mata pelajaran K3 yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor yang


(16)

4

berasal dari luar diri siswa. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi faktor psikis seperti, self-efficacy, motivasi berprestasi, sikap, minat dan kebiasaan belajar. Faktor yang berasal dari luar diri siswa, yaitu faktor lingkungan alam, faktor sosio-ekonomi, guru, metode mengajar, kurikulum, mata pelajaran, sarana dan prasarana. Pembelajaran di jurusan teknik kendaraan ringan khususnya siswa kelas X harus memiliki kemampuan dan keterampilan dalam K3 serta berkemampuan dalam mengiterpretasikan bahaya dan prosedur Keselamatan dan kesehatan kerja yang ada sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. Lulusan Siswa SMK N 2 Medan diharapkan masuk industri untuk itu diperlukan siswa yang mengerti benar tentang K3.

Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Kesehatan dan Keselamatan Kerja, hendaknya guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang inovatif di sekolah, diantaranya yaitu metode pembelajaran Mind Mapping.

Mind mapping adalah cara termudah untuk mendapatkan informasi ke dalam otak

dan mengambil informasi keluar dari otak . Dengan mind mapping cara mencatat yang kreatif , efektif, dan secara naluri dapat memetakan pikiran-pikiran kita dengan sangat sederhana.

Pembelajaran dengan strategi Mind Mapping atau pemetaan pemikiran adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menunjukkan kata-kata, ide, tugas/hal-hal lain yang dihubungkan dan disusun secara radial mengelilingi sebuah kata kunci/ide utama. Pemetaan pemikiran digunakan untuk membangkitkan, menggambarkan, dan membagi ide-ide, serta sebagai alat dalam pembentukan organisasi, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan penulisan. Strategi


(17)

5

ada, sehingga menimbulkan adanya tindakan spesifik yang dilakukan oleh peserta didik.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran Kesehatan dan Keselamatan Kerja SMK Negeri 2 Medan Tahun Ajaran 2013/2014, diperoleh data bahwa pembelajaran K3 di kelas X TKR belum tuntas. Nilai rata-rata ujian siswa sebelum dilakukan perbaikan (remedial) pada mata pelajaran K3, dapat dilihat pada table dibawah ini :

Tabel 1. Daftar nilai ujian semester siswa T.A 2013/2014

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Presentase

2013/2014 Semester I

<59 37 Orang 27,22 % 60-74 46Orang 33,82 % 75-79 23 Orang 16,91 % 80-89 20 Orang 14,70 % 90-100 10 Orang 7,35 %

Jumlah 136 100 %

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai ujian siswa masih kurang memuaskan, dimana masih banyak siswa yang belum mencapai standar ketuntasan belajar dan sebagian besar diantaranya masih berada pada kategori nilai cukup.Hasil belajar akan dikatakan tuntas atau baik apabila nilai siswa mampu mencapai nilai tujuh lima atau KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ) untuk mata pelajaran K3 adalah 75. Dari keseluruhan jumlah siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 2 Medan, diperoleh data dari hasil belajar siswa yakni hanya 38,96 % yang memperoleh nilai tuntas, dan 61,04 % lagi berada dalam nilai yang tidak tuntas atau berada dibawah KKM.


(18)

6

Berdasarkan pada kondisi di atas maka peneliti ingin melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Mind

MappingTerhadap Hasil Belajar Kesehatan dan Keselamatan Kerja Siswa Kelas X

Teknik Kendaraan Ringan Di SMK N 2 MEDAN”. B.Identifikasi Masalah

Bedasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar pada mata pelajaran keselamatan dan kesehatan kerja kelas X TKR masih rendah.

2. Metode pembelajaran yang diterapkan para guru umumnya hanya ceramah, jarang sekali menggunakan metode yang bervariasi.

3. Sebagian besar guru belum mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, sehingga siswa kurang termotivasi dan merasakan kebosanan dalam belajar.

4. Guru belum pernah menggunakan mind mapping

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka demi terarahnya penelitian ini, penulis perlu membatasi masalah yang akan diteliti yakni hanya pada masalah penggunaan Metode Pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar mata pelajaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Medan.


(19)

7

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka masalah yang akan diteliti adalah perbedaan pengaruh penerapan metode pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar keselamatan dan kesehatan kerja (k3) kelas x teknik kendaraan ringan di SMK Negeri 2 Medan.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahuipengaruh penerapan metode pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Medan pada mata pelajaran Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah agar menjadi dasar dalam proses pembelajaran. Dengan demikian diharapkan pihak sekolah menyarankan kepada para guru agar dapat menggunakan model dan metode yang bervariasi dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Bagi Guru, diharapkan sebagai bahan evaluasi dalam memperbaiki dan meningkatkan proses mengajar pada mata pelajaran kesehatan dan keselamatan kerja dan sebagai pembelajaran alternatif guru dalam memilihcara mengajar dalam meningkatkan prestasi siswa.

3. Bagi siswa, dapat membantu dalam belajar K3 dan diharapkan dapat meningkatkan pemahamannya terhadap pelajaran K3. Sehingga hasil belajar siswa akan meningkat.


(20)

8

4. Bagi Peneliti, untuk menambah pengetahuan, pengalaman penulis dalam bidang penelitian dari segi praktis maupun teoritis dan untuk mengenal lebih jauh tentang keahlian dalam bidang K3.


(21)

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

Ada pengaruh yang signifikan antara hasil belajar K3 siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran mind mapping. Kelas X TKR di SMK Negeri 2 Medan.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka penulis menyarankan hal-hal berikut :

1. Diharapkan bagi calon guru sebelum proses mengajar dilakukan, harus mengetahui penguasaan siswa terhadap materi-materi prasyarat dari suatu topik yang akan diajarkan, karena pengetahuan siswa sebelumnya sangat menentukan keberhasilan siswa memahami materi baru yang akan diajarkan.

2. Diharapkan bagi guru yang ingin menerapkan media pembelajaran mind

mapping dapat menggunakan waktu sesuai yang sudah direncanakan

dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai penelitian ini dengan pokok bahasan yang berbeda agar dapat dijadikan sebagai studi perbandingan dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada mata pelajaran K3.


(22)

47

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S, (2005), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Arikunto,Suharsimi. (2010). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara.

Arikunto,Suharsimi. (2011). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Buzan, T, (2012), Buku Pintar Mind Map, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Depdikbud. 2006. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan edisi 2006. Jakarta:

Depdikbud.

Dimyati. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dvorsky, G, (2013). Thinking Inside the Box: Visualizing Data with Mind maps. [Online]. Tersedia: http:// freemind. sourceforge. net/ wiki/ index. php, 5 September 2014.

Hamalik, Oemar. (2006). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hasibuan, N,H (2012), Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada

Pembelajaran dengan Strategi Mind Mapping Lebih Tinggi dibandingkan dengan Pembelajaran Secara Konvensional di MTs Negeri 1 Medan T.A 2012/2013, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan. Iqbal, Hasan. (2002), Pokok-pokok Materi Statistik 1, Jakarta:PT:Bumi Aksara Mustami, M.K, (2007), Pengaruh Model Pembelajaran Mind Maps terhadap

Kemampuan Berpikir Kreatif, Sikap Kreatif dan Penguasaan Materi Biologi, Lentera Pendidikan, Edisi X No.2: 173-184

Novrizal. (2012). Modul keselamatan kerja. Online.

Http://novrizalbinmuslim23.file.wordpress.com/2012/10/modul-lesehatan-kerja.pdf. 12 oktober 2014

Napitupulu. M.A., (2012), Pengaruh Media Mind Mapping dalam Pembelajaran

Advance Organizer terhadap Kreativitas Siswa dan Hasil Belajar Kimia SMA, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Purba, E. dkk. (2001). Belajar Dan Pembelajaran. Medan. Unimed

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito Sudjana. (2000). Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito


(23)

48

. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet. XV). Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan. Bandung:alphabet cetakan ke-16 Sutikno, M.S, (2009). Pengertian metode pembelajaran. Online.

http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-22702-5.%20BAB%20II.pdf

Undang-undang Nomor 1 tahun 1970, Tentang Syarat-syarat Kesehatan dan Keselamatan Kerja, akarta: Departemen Pendidikan Nasional RI.

Wahidmurni, Alifin Mustikawan, dan Ali Ridho. (2010). Evaluasi Pembelajaran:


(1)

6

Berdasarkan pada kondisi di atas maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Mind MappingTerhadap Hasil Belajar Kesehatan dan Keselamatan Kerja Siswa Kelas X Teknik Kendaraan Ringan Di SMK N 2 MEDAN”.

B.Identifikasi Masalah

Bedasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar pada mata pelajaran keselamatan dan kesehatan kerja kelas X TKR masih rendah.

2. Metode pembelajaran yang diterapkan para guru umumnya hanya ceramah, jarang sekali menggunakan metode yang bervariasi.

3. Sebagian besar guru belum mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, sehingga siswa kurang termotivasi dan merasakan kebosanan dalam belajar.

4. Guru belum pernah menggunakan mind mapping

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka demi terarahnya penelitian ini, penulis perlu membatasi masalah yang akan diteliti yakni hanya pada masalah penggunaan Metode Pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar mata pelajaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Medan.


(2)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka masalah yang akan diteliti adalah perbedaan pengaruh penerapan metode pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar keselamatan dan kesehatan kerja (k3) kelas x teknik kendaraan ringan di SMK Negeri 2 Medan.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahuipengaruh penerapan metode pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Medan pada mata pelajaran Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah agar menjadi dasar dalam proses pembelajaran. Dengan demikian diharapkan pihak sekolah menyarankan kepada para guru agar dapat menggunakan model dan metode yang bervariasi dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Bagi Guru, diharapkan sebagai bahan evaluasi dalam memperbaiki dan meningkatkan proses mengajar pada mata pelajaran kesehatan dan keselamatan kerja dan sebagai pembelajaran alternatif guru dalam memilihcara mengajar dalam meningkatkan prestasi siswa.

3. Bagi siswa, dapat membantu dalam belajar K3 dan diharapkan dapat meningkatkan pemahamannya terhadap pelajaran K3. Sehingga hasil belajar siswa akan meningkat.


(3)

8

4. Bagi Peneliti, untuk menambah pengetahuan, pengalaman penulis dalam bidang penelitian dari segi praktis maupun teoritis dan untuk mengenal lebih jauh tentang keahlian dalam bidang K3.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

Ada pengaruh yang signifikan antara hasil belajar K3 siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran mind mapping. Kelas X TKR di SMK Negeri 2 Medan.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka penulis menyarankan hal-hal berikut :

1. Diharapkan bagi calon guru sebelum proses mengajar dilakukan, harus mengetahui penguasaan siswa terhadap materi-materi prasyarat dari suatu topik yang akan diajarkan, karena pengetahuan siswa sebelumnya sangat menentukan keberhasilan siswa memahami materi baru yang akan diajarkan.

2. Diharapkan bagi guru yang ingin menerapkan media pembelajaran mind mapping dapat menggunakan waktu sesuai yang sudah direncanakan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai penelitian ini dengan pokok bahasan yang berbeda agar dapat dijadikan sebagai studi perbandingan dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada mata pelajaran K3.


(5)

47

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S, (2005), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Arikunto,Suharsimi. (2010). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara.

Arikunto,Suharsimi. (2011). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Buzan, T, (2012), Buku Pintar Mind Map, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Depdikbud. 2006. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan edisi 2006. Jakarta:

Depdikbud.

Dimyati. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dvorsky, G, (2013). Thinking Inside the Box: Visualizing Data with Mind maps. [Online]. Tersedia: http:// freemind. sourceforge. net/ wiki/ index. php, 5 September 2014.

Hamalik, Oemar. (2006). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hasibuan, N,H (2012), Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada

Pembelajaran dengan Strategi Mind Mapping Lebih Tinggi dibandingkan dengan Pembelajaran Secara Konvensional di MTs Negeri 1 Medan T.A 2012/2013, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan. Iqbal, Hasan. (2002), Pokok-pokok Materi Statistik 1, Jakarta:PT:Bumi Aksara Mustami, M.K, (2007), Pengaruh Model Pembelajaran Mind Maps terhadap

Kemampuan Berpikir Kreatif, Sikap Kreatif dan Penguasaan Materi Biologi, Lentera Pendidikan, Edisi X No.2: 173-184

Novrizal. (2012). Modul keselamatan kerja. Online.

Http://novrizalbinmuslim23.file.wordpress.com/2012/10/modul-lesehatan-kerja.pdf. 12 oktober 2014

Napitupulu. M.A., (2012), Pengaruh Media Mind Mapping dalam Pembelajaran Advance Organizer terhadap Kreativitas Siswa dan Hasil Belajar Kimia SMA, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Purba, E. dkk. (2001). Belajar Dan Pembelajaran. Medan. Unimed

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito Sudjana. (2000). Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito


(6)

. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet. XV). Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan. Bandung:alphabet cetakan ke-16 Sutikno, M.S, (2009). Pengertian metode pembelajaran. Online.

http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-22702-5.%20BAB%20II.pdf

Undang-undang Nomor 1 tahun 1970, Tentang Syarat-syarat Kesehatan dan Keselamatan Kerja, akarta: Departemen Pendidikan Nasional RI.

Wahidmurni, Alifin Mustikawan, dan Ali Ridho. (2010). Evaluasi Pembelajaran: Kompetensi dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Letera.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR KECANTIKAN KULIT SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 8 MEDAN.

4 7 23

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN KELAS X SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN.

0 4 27

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEKNIK PEMESINAN BUBUT MELALUI METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS XI SMK GKPS 2 PEMATANGSIANTAR.

3 35 22

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN KELAS X DI SMK MELATI PERBAUNGAN.

0 3 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 SIPISPIS.

0 2 23

Pengaruh Fasilitas Belajar dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Gambar Teknik Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Kelas X SMK Negeri 2 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 0 17

EFEKTIVITAS METODE MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FOTOGRAFI PADA SISWA KELAS X MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 2 SEWON.

0 6 192

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 CANGKRINGAN.

1 7 122

PENGARUH PEMBERIAN REWARD DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 254

PENGARUH PENERAPAN METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SD KELAS 3

0 0 14